Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ergonomi merupakan studi tentang manusia untuk menciptakan sistem kerja yang lebih sehat, aman dan nyaman (Suhardiono, 2005). ental

ergonomi merupakan studi yang mempelajari tentang operator, pasien, dan lingkungan pekerjaannya secara ergonomi agar tidak menimbulkan kelelahan, ketakutan dan kebosanan pasien. !erbagai macam peralatan kedokteran gigi yang dijual di pasaran pada saat ini hampir semuanya telah memperhatikan aspek dental ergonomi, namun kelebihan ini akan berkurang nilainya atau tidak ada man"aatnya apabila peralatan tersebut tidak digunakan secara baik dan benar. Seorang praktisi kedokteran gigi dalam menggunakan peralatan kedokteran gigi harus memahami tujuan dental ergonomi yaitu untuk meminimalisir terjadinya musculoskeletal disorders (#S s).

Musculoskeletal disorders (#S s) merupakan masalah dari sistem otot rangka meliputi masalah otot, tendon, tulang kartilago, ligamen dan sara" yang secara signi"ikan menyebabkan masalah di tempat kerja, sehingga mempengaruhi produkti$itas kesehatan, pekerjaan dan karir dari populasi (#adia et al., 200%). #asalah #S s paling banyak ditemukan pada dokter gigi yaitu nyeri leher (neck pain) (&riens et al., 2001 dalam Samara, 200'). Neck Pain (()) adalah gejala yang disebabkan oleh tekanan (stress) pada jaringan lunak, tulang, sara", atau sendi dari cervical spine (tulang belakang ser$ikal) atau struktur*struktur yang berdekatan yang secara klinis ditandai

dengan rasa nyeri, kekakuan dan ketidaknyamanan pada daerah leher (Samara, 200'). +ejadian neck pain juga didukung dengan angka pre$alensi yang cukup tinggi pada daerah*daerah tertentu. &ngka pre$alensi #S s pada dokter gigi telah dilaporkan di )olandia (2011), berdasarkan dari 220 dokter gigi yang disur$ei, lebih dari ,2- dokter gigi mengalami #S s. +eluhan terbanyak dirasa pada bagian leher sekitar .'- (+ierklo et al., 2011). /ran (2011) dilaporkan dari ,2 dokter gigi yang disur$ei, terdapat '0- dokter gigi mengalami #S s. +eluhan terbanyak dirasakan pada bagian leher (.0,.-), tulang belakang (05,1-), bahu (25-), dan pergelangan tangan (25-) (2abiei et al., 2012). )enelitian &charya et al. (2010), telah dilaporkan di (epal tentang pre$alensi #S s pada dokter gigi selama 12 bulan terakhir yaitu dari 100 responden dokter gigi, keluhan terbanyak terdapat pada leher (52,.-), punggung ba3ah (52,.-), dan bahu (.,,5-). &ngka pre$alensi #S s dokter gigi di /ndonesia telah dilaporkan di Sula3esi Selatan dalam penelitian #ailoa et al. (200,), dari 11 responden dokter gigi, sekitar 5%,1- mengalami nyeri sesekali setelah prosedur pera3atan pasien yang cukup lama, dengan 25- adalah nyeri punggung, 20,,- nyeri anggota badan dan 1- nyeri di leher. &ngka pre$alensi #S s dokter gigi di +abupaten !anyumas belum ada laporan penelitian, karena data*data tentang kasus ini belum pernah dilakukan. !erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan kuesioner standar (ordic didapatkan dari 2, populasi dokter gigi puskesmas, .1- pernah mengalami

gejala neck pain dan 52- tidak pernah mengalami gejala neck pain selama 12 bulan terakhir (terhitung dari tahun 2012*2010). 4asil penelitian yang dilakukan oleh +ulcu et al. (200,) menyatakan bah3a terdapat hubungan antara posisi kerja dokter gigi dengan neck pain. 4asil penelitian lain yang dilakukan oleh 2abiei et al. (2011) menyatakan bah3a pada posisi direct inspection saat melakukan pera3atan beresiko 05 kali lebih kuat terjadi neck pain dibanding dengan posisi indirect inspection atau dengan bantuan dental loupe. +enyataanya, banyak dokter gigi yang mengeluh karena kesakitan, nyeri atau ketidaknyamanan pada leher saat melakukan pera3atan pasien. 4al tersebut disebabkan oleh beberapa "aktor penyebab seperti "aktor pekerjaan, "aktor indi$idu dan "aktor lingkungan. Salah satu dari "aktor indi$idu yaitu pengetahuan tentang dental ergonomi. +urangnya pengetahuan dan kesalahan sikap dalam dental ergonomi dapat menjadi "aktor risiko terjadinya nyeri leher. 4al tersebut lebih lanjut dapat mengganggu pelayanan dokter gigi kepada pasien, produkti$itas kesehatan, pekerjaan, dan karir dari seorang dokter gigi. !erdasarkan pentingnya masalah tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dental ergonomi dengan kejadian neck pain pada dokter gigi puskesmas di 3ilayah +abupaten !anyumas.

B. Perumusan Masalah !erdasarkan dari uraian latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah yaitu apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang dental ergonomi dengan kejadian neck pain pada dokter gigi yang bekerja di inas +esehatan +abupaten !anyumas.

C. Tujuan Penelitian 1. 5ujuan 6mum #engetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap tentang dental ergonomi dengan kejadian neck pain pada dokter gigi yang bekerja di inas +esehatan +abupaten !anyumas. 2. 5ujuan +husus a. #endeskripsikan karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, status gi7i, lama pekerjaan yang dilakukan dan rata*rata bekerja per jam dalam sehari. b. #endeskripsikan tingkat pengetahuan tentang dental ergonomi pada dokter gigi. c. #endeskripsikan sikap tentang dental ergonomi pada dokter gigi. d. #enganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang dental ergonomi dokter gigi dengan kejadian neck pain.

e. #enganalisis hubungan sikap tentang dental ergonomi dokter gigi dengan kejadian neck pain. ". #enganalisis hubungan "aktor lain (usia, jenis kelamin, status gi7i, dan lama kerja) dokter gigi dengan kejadian neck pain.

D. Manfaat Penelitian 1. #an"aat 5eoritis #emberikan in"ormasi ilmiah mengenai tingkat pengetahuan dental ergonomi pada dokter gigi di 3ilayah !anyumas. 2. #an"aat )raktis a. #emberikan in"ormasi kepada dokter gigi terhadap pentingnya pengetahuan dental ergonomi. b. )enelitian ini diharapkan dapat berman"aat sebagai rujukan untuk penelitian sejenis di bidang kesehatan gigi masyarakat. c. )enelitian ini diharapkan dapat berman"aat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti.

E. Keaslian Penelitian )enelitian ini mempunyai perbedaan dengan penelitian lain. )erbedaan tersebut dapat dilihat pada 5abel 1.1.

5abel 1.1 +easlian )enelitian


N . 1. Penelitian Ter!ahulu &. 8udul9 Study of Ergonomic Aspect in Daily Practice Dentistry of Some Private Dental Clinic in Makassar !. )enulis9 E. #ailoa et al. :. 5ahun9 200, Per"an!ingan &. )ersamaan9 1. 2esponden penelitian yaitu dokter gigi. 2. /nstrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan. !. )erbedaan9 1. )enelitian sebelumnya menggunakan metode pendekatan deskripti", pada penelitian ini metode yang digunakan cross sectional. 2. ;ariabel yang digunakan pada penelitian sebelumnya berupa aspek ergonomi seperti lama kerja, dan pengetahuan tentang ergonomi. )ada penelitian ini $ariabel yang digunakan berupa pengetahuan dan sikap tentang dental ergonomi, serta $ariabel pengganggu berupa umur, jenis kelamin, status gi7i, dan masa kerja.

Ti!ak !i#u"likasikan

<anjutan 5abel 1.1 +easlian )enelitian


2. &. 8udul9 Work- elated Musculoskeletal Disorders Among Dentist! A "uestionnaire Survey !. )enulis9 &. +ierklo et al. :. 5ahun9 2011 &. )ersamaan9 1. 2esponden penelitian yaitu dokter gigi. 2. /nstrumen yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari demogra"ik responden dan kondisi kerja responden. !. )erbedaan9 1. )enelitian sebelumnya membahas tentang kejadian #S s secara keseluruhan, hasil data berupa pre$alensi #S s. )ada penelitian ini membahas tentan hubungan pengetahuan dental ergonomi dokter gigi dengan kejadian neck pain. &. )ersamaan9 1. 2esponden penelitian yaitu dokter gigi. !. )erbedaan9 1. #etode yang digunakan dalam penelitian sebelumnya merupakan studi literatur abstrak dari artikel jurnal di /ndia dari tahun 1,'2*2010. )ada penelitian ini menggunakan metode cross sectional. 2. 4asil yang didapat dari penelitian sebelumnya berupa pre$alensi gejala #S s pada dokter gigi dan regio dari #S s. )ada penelitian ini hasil yang didapat berupa deskripsi karakteristik dokter gigi, tingkat pengetahuan dan sikap dokter gigi dan hubungan antara tingkat pengetahuan dokter gigi dengan kejadian neck pain.

Di#u"likasikan$ Ann Agric Environ Med, ;ol.119 ',* 1.. 0. &. 8udul9 Work- elated Musculoskeletal Disorders Among Dental Professionals! An Evidence #ased $pdate !. )enulis9 S.). +umar et al. :. 5ahun9 2012

Di#u"likasikan$ %ndian &ournal of Dental Education, ;ol. 59 1.

Anda mungkin juga menyukai