Anda di halaman 1dari 14

KRAFT 1

Kelompok 4:
Meliza Batti
Rinda Lestari

1009055021
1009055070

Dwi Rahman Setia


Hasian . C. P Silalahi

1009055008
1009055011

LATAR BELAKANG
Adalah C.F Dahl yang mengembangkan proses kraft .untuk menemukan cara mengganti sodium karbonat yang mahal(soda ash),dia berekspirimen dengan menambahkan sodium sulfate (salt cake) di furnace recovery boiler dengan tujuan menggantikan unsur unsur yang hilang selama proses pembuatan pulp secara soda.sulfat tersebut di reduksi menjadi sulfit dalam reaksi di furnace,kemudian sulfit tersebut di tambahkan ke dalam larutan pemasak.Dahl menemukan sulfit mempercepat waktu pembuatan pulp dan mendapatkan pulp yang lebih kuat.ia kemudian mematenkannya pada tahun 1884.

BAHANFBAKU Pada Proses Pembuatan Pulp Dan Paper, Bahan Baku Yang Digunakan Adalah Kayu. Kualitas Pulp Sangat Ditentukan Oleh Jenis Kayu Yang Digunakan.Diharapkan Jenis Kayu Yang Digunakan Untuk Menghasilkan Kualitas Pulp Yang Bagus Adalah Yang Mempunyai Kandungan Selulosa Yang Tinggi, Lignin Yang Rendah, Tidak Rapuh, Tidak Banyak Getah Dan Tidak Berkulit Tebal.
a. Bahan baku primer b. Bahan Baku Sekunder: - Selulosa - Hemiselulosa - Lignin

Bahan Kayu (non wood) Serat kulit batang : Fax, Jule, Hemo, Rami Kenaf, Haramay Serat daun : Manila, Abaca, Sisal, Palm, Nenas Serat bulu biji : Kapas, Kapuk Serat rerumpunan : Merang, Jerami, Baggase, Bambu

Merupakan jaringan polimer fenolik tiga dimensei yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan (bleaching) akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan. Lignin berfungsi sebagai penyusun sel kayu.

Kappa Number Hypo test Chlorine Number Nu-Number Spectrophotometric Methods

Kappa number menggunakan sejumlah larutan permanganat dengan jumlah tertentu yang ditambahkan ke dalam pulp sampel. Setelah beberapa waktu, permanganat bereaksi dengan pulp yang ditentukan dengan metoda titrasi. Kappa number kemudian ditentukan sebagai jumlah ml 0,1 N larutan KMnO4 yang dikonsumsi oleh 1 gr pulp dalam waktu 10 menit dengan suhu 25oC.

Softwood:

Kappa number > 35, > 6 % l ignin on pulp Hardwood: Kappa number ~ 20. 1 kappa number = ~ 0,15 0,16 % lignin content.

Kualitas Chip: Wood Related Variable Wood spesies Wood Density Wood Decay Chip Size Chip Bulk Density Chip moisture

Bark (kulitkayu) dan kontaminasi lainnya White Liqour Properties Cooking Control Variable Alkali Charge Liqour to Wood Ratio

OH-bereaksi dengan karbohidrat dan lignin. Mendegradasi lignin untuk fragmen yang lebih kecil. Meningkatkan hidrofilisitas fragmen lignin. Alkali dikonsumsi untuk menetralisasi reaksi asam karboksilat dan untuk menetralisir produk degradasi lignin.

Kraft pulping Dissolves: ~90 % of lignin and extractives >50 % of hemicelluloses ~10 % of cellulose. Pulp yield after cooking (paper grade): Hardwood 50 % Softwood < 50 % Lignin content: HW 3 %, SW ~ 4 - 5 % on pulp.

Proses Pembuatan Kraft Pulping


Wood storage Debarking

Chipper

Screening

Pulp

Digester

Bleaching

Delification

Washing screening

Cooking yield 50 % Active alkali charge 20 %


400 kg NaOH + Na2S and 100 kg NaCO3 + Na2SxOx

2000 kg wood

Cooking

1000 kg pulp

1500 kg dissolved wood and used chemicals

Anda mungkin juga menyukai