PENGERTIAN: Pedoman yang dipakai sebagi petunjuk pada waktu pelaksanaan prose belajar mengajar Fungsi: Mengefektifkan perencanaan dan pelaksaan program pengajaran secara sistem untuk dijadikan sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar Langkah-langkah perencanaan 1. Menetukan prioritas masalah Kebutuhan belajarharus diurut berdasarkan prioritas, cara menentukan prioritas diantaranya adalah: Motivasi klien/objek berkonsentrasi pada kebutuhan belajar yang telah diidentifikasi Sesuai dengan herarki kebutuhan dasar maslow
Kteria untuk memprioritaskan pengajaran didalam komunitas, antara lain: Kesadaran komunitas terhadap masalah Motivasi komunitas memecahkan masalah Kemampuan petugas/perawat untuk mempengaruhi pemecahan masalah Berat seta konsekuensi jika masalah tidak terpecahkan
2. Menetapkan tujuan belajar Tujuan belajar dapat disamakan dengan tujuan asuhan keperawatan, baik sekali jika berdasarkan tiga ranah belajar yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan belajar yang dirancang dengan baik akan menuntun perencanaan tentang isi atau substansi, metode, sterategi, aktifitas dan perencanaan metode evaluasi belajar
Tujuan instruksional adalah tujuan yang berbentuk tingkah laku atau kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki objek/siswa setelah proses belajar mengajar, tujuan instruksional terdiri dari: a. Tujuan instruksional umum (TIU) b. Tujuan instruksional khusus (TIK)
a) Tujuan Instruksional Umum Tujuan umum adalah suatu pernyataan umum tentang tujuan akibatnya kurang jelas arahnya
b) Tujuan Instruksional Khusus Tujuan khusus jauh lebih bersifat sfesifik dan jelas, tujuan khusus dapat membantu secara nyata serta memberikan arah yang jelas.
Menurut Bloom TIK dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok tujuan yaitu: 1) Tujuan kognitif 2) Tujuan afektif 3) Tujuan psikomotor Contoh-contoh tujuan khusus yang tergolong pada tujuan kognitif: Membandingkan, membedakan, mendefinisikan, menguraikan, menggambarkan, menjelaskan, mengidentifikasi, memberi tanda, mengurutkan, menjodohkan, menanamkan, menyiapkan, merencanakan,merangkum dll. Contoh tujuan khusus yang tergolong pada tujuan afektif: Merubah, menjawab, menetukan, memlih, melengkapi, menyepakati, menuruti, mempertahankan, mendiskusikan, membantu, bekerjasama, merspon,dll. Contoh tujuan khusus yang tergolong pada tujuan psikomotor.
Beradptasi,memulai,merangkai, menghitung, mengalikan, merubah, mengubah, mengukur, menciptakan, mengukur bereaksi.dll Jenjang Istilah yang Digunakan Bidang kemampuan intelektual a. Jenjang pengetahuan 1) Istilah untuk TIU: Mengetahui istilah-istilah umum Mengetahui hal-hal terinci Mengetahui metode dan prosedur Mengetahui konsep-konsep dasar Mengetahui prinsip-prinsip
2) Istilah kata kerja untuk TIK: Mengidentifikasikan (defines) Menggambarkan (dscribes) Mengindentifikasi (identifies) Memberi nama (labels) Membuat garis besar (out line) Menyusun daftar (list) Menyatakan kenyataan kembali (reproduces) Memilih (selects) Menyatakan (states)
b. Jenjang pemahaman 1. Istilah untuk TIU: Memahami fakta dan prinsip Mengintepretasi secara lisan Mengubah bahan tulisan menjadi rumus matematika
Memperkirakan akibat-akibat yang akan datang yang terantum dalam data Membenarkan metide dan prosedur
2. Istilah untuk TIK: Mengubah (convert) Mempertahankan (defends) Memperkirakan (estimatis) Menjelaskan (explains) Membedakan (distinguish) Menyatakan secara luas (express) Menarik kesimpulan umum (generalises) Memberi contoh (gives examples) Menarik kesimpulan (infers) Melukiskan dengan kata-kata sendiri (paraphrases) Meramalkan (predicts) Menuliskan kembali (rewrites) Membuat rangkuman (summarizes)
c. Jenjang penerapan 1. Istilah untuk TIU: Menetapkan konsep dan prinsip terhadap situasi-2 baru Menerapkan hukum dan teori pada situasi praktis Memecahkan personal-2 matematik Mengonstruksi bagan dan graiks Mendemonstransikan penggunaan metode dan prosedur secara benar 2)Istilah untuk TIK Mengubah (changes) Mendemonstrasikan (demonstrates) Menggunkapkan (discovers) Mengerjakan dengan teliti (manipulates) Membuat modifikasi (modifies) Menjalankan (operates) Meramalkan (predicts)
3. MENENTUKAN MATERI PELAJARAN materi pelajaran atau bahan yang akan dipelajarai siswa untuk mencapai TIK yang perlu dirumuskan meliputi pokok bahasa dan garis besar uraianya. Materi ini biasanya diambil dari BGPP sesuai dengan kurikulum yang berlaku materi pelajaran harus jelas atau bersumber dari teks book atau sumber perpustakaan yang jelas 4.MENENTUKAN STRATEGI DAN METODE BELAJAR -penggunaaan strategi belajar menganjar dan metode-2 mengajar sangat bervariasi sesuai pelajarnya. - Jenis-jenis metode mengajar: ceramah,tanya jawab,demonstrasi,karya wisata,penungasan,problem,solving,eksperimen,simulas Metoda cerramah a/cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru/petugas dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung Metode Tanya Jawab : cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yng harus di jawab terutama dari guru/ petugas kepada siswa/obyek or sebaliknya Metode Demonstrasi Ialah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa / obyek suatu proses situasi,benda tertentu yang sedang dipelajari baik yang sebenarnya atau pun tiruan disertai penjelasan lisan. Metode Karyawisata Ialah cara penyajian pelajaran dengan membwa obyek / siswa mempelajarai bahan-2 (sumber -2) diluar kelas Metode penugasan Ialah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru/petugas membeikan tugas tertentu agar obyek/siswa/sasaran melkukan kegiatan belajar. Metode pemecahan masalah
Adalah cara penyajian bahan pembelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau jawaban. Meode diskusi Adalah cara penyajian pelajaran diaman peserta dihadapkan pada suatu masalah yang dapat berupa pertanyaan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama Jenis-jenis diskusi: diskusi kuliah, diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, simposium, diskusi panel, seminar, lokarya, brainstorming (sumbang saran). Metode simulasi Adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi belajar untuk meperoleh suatu pemahaman tentang hakikat suatu konsep, prinsip atau keterampilan tertentu, Jenis simulasi: sosiodrama, psikodrama, permainan simulasi. Metode eksperimen Adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. 5. menetukan Media Pengajaran Ada dua unsur yang terkandung dalam media yaitu: Pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaikan denagn istilah lain perangkat lunak (software) Alat penampil atau perangkat keras (hardware)
Pembangian media pengajaran: Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan audio Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti: film strip, slides, foto, gambar/lukisan cetakan, fim bisu, film kartun.
Media audio visual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gmabar, contoh: film, video casette
Memilih alat bantu mengajar Mengajar/penyuluhan dengan menggunakan alat bantu sangat baik, dikarenakan dapat memperjelas materi yang disampaikan dan untuk memilih alat bantu mengajar disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, sehingga perlu hati-hati dalam memilih alat bantu harus disesuaikan juga dengan kegunaannya Membuat rencana evaluasi Rencana evaluasi harus dibuat dalam rencana kegiatan penkes (HE)
6. Menentukan Evaluasi Suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu Bentuk dan alat penilaian 1. Tes: adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan oleh anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau anak lain dengan nilai standar yang ditetapkan. 2. Non tes, untuk menilai aspek-aspek tingkah laku, jenis non tes lebih sesuai dipergunakan sebagai alat penilaian. Alat penilaian jenis non tes ini antara lain: a. Observasi: yaitu pengamatan tingkah laku pada situasi tertntu. b. Wawancara: yaitu berkomunikasi langsung antara yang menginterview dengan yang diinterview c. Studi kasus: yauitu mempelajari individu dalam priode tertentu sacara terus menerus untuk melihat perkembangannya Bentuk tes 1. Bentuk tes tertulis 2. Bentuk tes lisan
3. Bentuk tes perbuatan Membuat rencana evaluasi: rencana evaluasi harus dibuat dalam perencanaan kegiatan penkes (HE) Misalnya waktu dan sasaran yang akan dievaluasi, indikator/kteria apa yang akan dipakai dalam evaluasi. Evaluasi dapat dibedakan: 1. Evaluasi penkes: yaitu menilai langkah-langkah yang telah dijadwalkan dalam perencanaan, apakah sesuai atau terjadi perubahan dalam pelaksanaannya, misalnyan jadwal waktu, empat dan alat bantu /peraga 2. Evaluasi hasil kegiatan yaitu sesuai tujuan yang ingin dicapai dengan penkes yang dimaksud, misalnya terjadinya perubahan pengetahuan , skap, tindakan.
d. Self care: laktasi, menyusi e. Pencegahan terjadinya komplikasi f. Cara menyusui bayi yang benar g. Nutrisi ibu menyusui h. Dukungan keluarga selama masa nifas 4. Metode belajar a. Diskusi b. Demonstrsi 5. Alat bantu mengajar a. Leaflet b. Model bayi c. Chart sesuai dengan kepentingan