Anda di halaman 1dari 2

REAKSI DAN ORGAN TERTENTU PADA WAKTU SEXUAL AROUSAL Bila dilakukan suatu rangsangan sex yang efektif

maka si penerima (recipient)akan memasuki excitement phase yang lamanya bervariasi antara beberapa menit sampai berjamjam tergantung dari keefektifan,intensitas dan kelanjutan dari teknik yang dipergunakan. Pada umumnya, makin lama excitement phase, demikian juga resolution phase, kedua phase ini adalah yang terpanjang dalam suatu sexual response cycle Fase kedua adalah plateau phase,sifatnya intensif tapi singkat dan yang ketiga ialah orgasmic phase yang saangat singkat yaitu antara 3-10 detik (pada wanita kadang-kadang lebih lama) Kemudian masuk ke dalam resolution phase dimana sexual system perlahan-lahan kembali pada nonexcitement state yang normal. Dibawah ini adalah singkatan dari respon fisiologis alat tertentu pada rangsangan sex yang efektif. CLITORIS Excitement phase Plateau phase Orgasmic phase : : : Glans clitoris membesar dan dalam ereksi Clitoris tertarik ke dalam Tidak didapatkan reaksi yang khusus

VAGINA Excitement phaase : reaksi pertama dari dari suatu rangsangan sex ialah diproduksinya vaginal lubrication melalui suatu sweating phenomenon. Terjadi dalam 10-30 detik setelah suatu rangsangan sex yang efektif. Cervix perlahan-lahan naik ke atas,rughae vagina mendatar,keadaan ini disebut balooning dari vagina terjadi vasocongsti dan 1/3 vagina bagian distal yang disebut juga orgasmic platform.Lubrication berkurang kontraksi dari 1/3 vagina bagian distal dengan interval 0,8 detik terjadi antara 3-5 kontraksi, maksimal dapat mencapai 10-15 kontraksi perubahan retrogressif dari saluran vagina perlahanlahan 2/3 vagina bagian proximal mengkerut sampai kembali pada keadaan yang normal. Berlangsung 10-15 menit.

Plateau phase Orgasmic phase

: :

Resolution phase

PENIS Excitement phase : suatu rangsangan sexual yang efektif mengakibatkan ereksi dari penis karena adanya bendungan darah dalam jaringan erektif. Urethra dalam penis memanjang dan melebar sampai 2, juga meatus urethra.

Plateau phase

Orgasmic phase

Resolution phase

tidak banyak perubahan lagi. Corona lebih tegang. Basis dari urethra melebar sampai 3x, pelebaran ini ialah tanda akan datangnya orgasme. terjadi kontraksi yang regular dari urethra, otototot pada basis penis dan sekitar anus. Inerval kontraksi 0,8 detik untuk 3-4 response yang pertama, kemudian interval ini lebh panjang detumescene terjadi dalam 2 stadium. Pertama, hilangnya ereksi, penis menjadi 50% lebih besar dari pada keadaan tidak ereksi. Stadium kedua berlangsung lebih lama, apalagi bila masih terdapat sisa rangsangan seksual.

CARDIORESPIRATORY SYSTEM Excitement phase : meningkatnya nadi dan tekanan darah paralel dengan seksual tension yang ditimbulkan. Tidak ada perubahan dari frekuensi pernafasan nadi dapat naik sampai 110-175/m juga tekanan sistolik dapat naik 20-80 mmHg. Diastol dapat naik sampai 1040. Terjadi hiperventilasi pada akhir phase ini masih terjadi sedikit kenaikan nadi, demikian juga tekanan darah, respirasi dapat mencapai 40/menit. Perubahan respirasi seksual dengan perubahan dari seksual tension. Bila orgasme tiak hebat dan singkat sekali, biasanya pada wanita, maka kadang-kadang tidak tampak perubahan dari frekuansi pernafasan.

Plateau phase

Orgasmic phase

Anda mungkin juga menyukai