Anda di halaman 1dari 8

Syariat Islam

Dauroh Hizbut Tahrir Indonesia

Al Islam

Islam Aqidah Syariat

Syariat Islam
Secara bahasa Syariat (al-syar'ah) berarti sumber air minum (mawrid al-m' li al istisq) atau jalan lurus (at-tharq al-mustaqm). Secara istilah Syariah bermakna perundang-undangan yang diturunkan Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Mengapa kita butuh Syariat


1. Realitas Manusia
a) Manusia dikaruniai Allah SWT memiliki akal & potensi kehidupan (hajat udhowiyyah dan gharizah) b) Manusia hidup dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya c) Kebutuhan hidup itu tidak dapat dilepaskan dari perbuatan dan benda d) Manusia juga lemah dalam menentukan baik dan buruk secara hakiki dari suatu perbuatan atau benda-benda.

Padahal.

1. Agar pemenuhan kebutuhan jasmani dan tututan naluri bisa berjalan dengan baik (ketenangan, ketenteraman dan kebahagiaan), serta selamat dunia akhirat maka harus diketahui status hukum BAIK & BURUK perbuatan dan benda secara hakiki.
2. Harus diketahui pula siapa AL HAKIM yang berhak mengeluarkan hukum tentang baik dan buruk tersebut.

SIAPA AL-HAKIM?
Allah SWT Al Kholiq Yang Menciptakan Manusia

ATAU
Akal Kecenderungan

Manusia

Syariat Islam
Allah
Aqidah Ibadah Manusia

Sesama Manusia Muamalah Dakwah Uqubat

Makanan, minuman Pakaian, Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri

Subyek Pelaku Syariah


Individu
1. 2. Ibadah Makanan, minuman, pakaian, akhlaq Muamalah Dakwah

3. 4.

Kelompok
1. 2. Muamalah Dakwah 1. 2. 3.

Negara
Muamalah Dakwah Uqubat

Anda mungkin juga menyukai