Anda di halaman 1dari 3

Cuaca begitu cerah, matahari menampakkan cahaya kuning keemasan. Aku pun terbangun dari lelapku.

Seluruh badanku terasa amat letih karena kejadian semalam. Telur, terigu, kopi,susu, gula dan air limbah berada pada tubuhku semalam, semua temanku menipu ku dan memberikan supprised untuk ulang tahun ku. Aku sangat bahagia pada malam itu tetapi terdapat satu bagian diriku yang tak dapat merasakan kebahagian itu, yaitu hatiku. Hatiku terasa begitu hampa karena dia tidak berada disampingku saat itu. Setelah bangun.,Aku pun segera bergegas melihat handphone berharap dia menelponku semalam tetapi yang kutemukan hanyalah sebuah pesan singkat darinya... mianhae.. aku sangat sibuk hari ini sehingga handphone ku titipkan pada manager hyung Aku hanya dapat bernafas berat ketika membaca message tersebut. Handphone berada di tangan manager hyung menandakan dia tidak akan dapat menjawab atau membaca sms ku hari ini. Aku berjalan sangat gontai menuju ruang makan, ruangan yang begitu besar terasa begitu lenggang tanpa dirinya. aku hanya dapat terduduk di meja makan dan memutar- mutar gelasku mencoba mencari kesibukan. Selain dirinya, ketiga sabahatku sepertinya juga telah melupakan hari yang paling berarti bagiku ini. Mereka memang sudah sangat sibuk saat ini sehingga kami pun telah lama tidak berhubungan akhirakhir ini Untuk kesekian kalinya aku pun menghembuskan nafas berat. Rasanya hari ini akan berjalan sangat lambat dan membosankan. Ku nyalakan televisi untuk meramaikan suasana tetapi hal itu sangat tidak berpengaruh untukku karena yang kulihat adalah wajah seorang namja yang sangat kuinginkan kehadirannya saat ini. Wajahnya tersenyum sangat menawan yang mungkin akan membuat semua wanita menginginkan dirinya. Tiba- tiba air mataku pun mengalir, segera ku matikan televisi itu dan menghapus airmataku aku harus kuat..., seruku dalam hati Banyak yang berkata padaku bahwa aku adalah wanita beruntung karena dapat hidup bersama dirinya tetapi hidupku tak seindah yang mereka pikirkan, aku tenggelam dalam kesepian, rumah yang begitu luas terasa begitu hampa, bahkan sekarang dia tidak lagi menginggat hari yang paling berharga bagiku . Air mata pun tak dapat kubendung kembali.. dia mengalir dengan deras tak tertahan kan Setelah cukup lelah aku meluapkan semua kesedihan, aku pun kembali ke kamar dan menenangkan diriku. ku lirik handphoneku yang berada di kasur, rasanya aku tak ingin memegangnya untuk saat ini karena itu akan membuat hatiku terluka kembali. saat ini aku terdiam tak tahu apa yang harus kulakukan lalu aku memutuskan untuk mengambil beberapa kaleng minuman yang mungkin akan membuatku pikaranku menjadi lebih baik. satu kaleng, dua kaleng, tiga kaleng aku telah meneguk minuman itu, kepalaku terasa pusing dan berputar- putar. Kemudian Samar- samar aku medengar suara bel rumah berbunyi.

Bel.. bel berbunyi.. siapa yang mengunjungi ku pada malam hari seperti ini?, tanyaku dalam hati aku berjalan gontai menuju pintu depan lalu kubuka pintu perlahan. minhyo!!, seru ku kaget akan kehadirannya Hey lint.. apa yang kamu lakukan, berapa banyak kamu minum?, tanya minhyo khawatir terhadapku ah.. tidak seberapa.. ada apa malam- malam2 seperti ini datang kerumahku? sudahlah, izinkan aku terlebih dahulu untuk masuk kerumahmu Kemudian aku pun kembali masuk dan mempersilahkan minhyo untuk duduk di ruang tamu tunggu sebentar, aku akan mengambilkan minuman untukmu ne, gomawo Saat aku menuju dapur untuk mengambil minuman tiba- tiba lampu mati dan mebuatku sangat terkejut. minhyo... minhyo... minhyo..!! aku pun berteriak dengan keras berharap dia datang menghampiriku tetapi tidak ada sahutan darinya sama sekali. Aku sungguh ketakutan, kedua kaki ku bergetar diluar kendali. Aku hanya dapat merunduk dan terdiam ditempat awal ku berpijak Beberapa saat kemudian, ku melihat sebuah cahaya lilin yang sedikit menerangi kegelapan dalam rumah ini minhyo!! , seruku bersemangat Aku pun mulai mendekatkan diriku pada sumber cahaya itu. Semakin ku mendekat semakin terlihat remang- remang seseorang yang sudah tidak asing bagiku. Aku terdiam dan mencoba untuk membiasakan mataku agar aku dapat kembali melihat dengan jelas, tetapi sumber cahaya itu semakin mendekatiku dan semakin lama aku pun dapat melihat jelas siapa dirinya Taemin!!!, seruku perlahan Dia tersenyum begitu lembut terhadapku, Tatapan matanya begitu hangat. Kemudian dia pun mulai menyanyikan sebuah lagu untukku... saengil chukae hamnida, saengil chukae hamnida, saranghaneun uri chagiya, saengil chukae hamnida Air mataku kembali mengalir dengan deras.. aku snagt tak menyangka hal ini dapat terjadi dont cry chagiya, seru taemin berbisik kepadaku sembari tangannya mengusap air mataku

Dia pun memeluk tubuhku dengan penuh kehangatan, air mataku tak terhenti,. perasaanku tak dapat tergambarkan saat ini kegembiraan dan ketidakpercayaan bahwa dirinya dapat berada disisku tercampur menjadi satu dalam hatiku mianhae chagiya, telah membuatmu manangis seperti ini.. ini semua adalah ulah ketiga temanmu Aku hanya terdiam tak percaya bahwa ini adalah ulah ketiga sahabatku yang ku kira telah melupakan hari ulang tahunku. Kemudian taemin melepaskan pelukannya dariku, memandangku dengan mata penuh kehangatan lalu perlahan- lahan dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan bibir kami pun bertemu satu sama lain. Bibirnya tersa basah dan hangat. Dia menciumku penuh kelembutan. DORR!!! DORR!!!DORR!! Tiba- tiba lampu pun kembali menyala, ketiga sahabatku sudah berada disamping kami berdua. Aku yang sangat malu mengetahui ketiga temanku berada disampingku segera melepaskan taemin. ups.. maaf menganggu.. tapi masa kami hanya menjadi penonton kalian berdua Taemin pun tertawa terbahak- bahak ketika medengar kaliamat sahabatku itu hehehehe mian.. spertinya aku melupakan kehadiran kalian bertiga, seru taemin semabri mengeluarkan jurus merongnya Akhirnya mereka semua menyanyikan lagu ulang tahun untukku kembali.. Lilin yang belum sempat kutiup akhirnya kutiup dengan wajah bahagia.. di ulang tahun ku yang ke 17 ini terasa sangat berarti untukku, sahabatku dan dirinya yang dapat berada disampingku saat ini merupakan hadiah yang paling terindah untukku.. Oh tuhan.. aku tak akan melupakan hari ulang tahunku ini.. terimakasih untuk segala yang enagkau berikan kepadaku..

Anda mungkin juga menyukai