Anda di halaman 1dari 62

Laporan Kompetensi, 2007, by Amran

SMK Tri Tunggal “45” Makassar

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Jaringan Komputer mulai berkembang sejak tahun 1969 dengan dilakukannya riset
oleh DARPA (Defence Advance Research Project Agency), merupakan badan yang
bernaung dibawah Departemen Pertahanan AS untuk mengembangkan jaringan
komunikasi antar komputer. Pada tahun 1972 hasilnya didemonstrasikan berupa hubungan
40 unit komputer.
Jaringan komputer adalah media komunikasi yang dapat memberikan service akan
kebutuhan informasi. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung. Pada dasarnya, tujuan pembentukan jaringan komputer
adalah supaya dua komputer atau lebih dapat saling berhubungan dan berkomunikasi
sesuai dengan keinginan manusia atau brainware (yang mengoprasikan).
LAN (Local Area Network) merupakan jenis jaringan internal yang terbatas dalam
area lokal yang jarak jangkauannya kurang dari 1000 meter. Dan untuk jaringan yang lebih
dari 1000 meter digunakan WAN sebagai jaringan eksternal.
Dalam penyusunan laporan akhir ini kami menggunakan server Linux SuSE 9,3
sebagai server utama, dengan alasan sebagai tempat media penyimpanan data dan sebagai
alat komunikasi antar komputer yang ada dalam jaringan LAN itu sendiri. Kami juga
hanya mengkonfigurasi DNS Server dan WEB Server pada server utama yang akan kami
buat nanti.
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS.TXT,
file yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet,file ini
dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus dicopy versi terbaru dari HOSTS files,
dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan,
maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya
jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS
di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size,
dan performace yang baik.

1
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

DNS adalah sebuah aplikasi untuk menukarkan nama komputer ke alamat ip dan
sebaliknya. DNS diimplementasikan oleh sebuah software bernama BIND (Berkeley
Internet Name Domain). BIND dalam pekerjaan sehari-hari dinamakan named.
Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide
Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser
seperti netscape navigator, Internet Explorer, dan program browser lainnya. Jika ada
permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian
memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini
mempunyai format yang standar disebut dengan format SGML (Standard General Markup
Language). Contohnya ialah bila data yang dikirim berupa data gambar, browser yang
hanya mampu menampilkan text (misalnya Link) tidak akan mampu menampilkannya dan
jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
Web Server, untuk berkomunikasi dengan clientnya (Web Browser) mempunyai
protokol sendiri yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol). Dengan protokol ini,
komunikasi antar web server dengan clientnya (browser) dapat saling dimengerti dan lebih
mudah.
Seperti telah dijelaskan diatas, Standar format data pada World Wide Web adalah
SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna internet lebih banyak
menggunakan format HTML (HyperText Markup Language) karena penggunaannya yang
lebih sederhana dan mudah dipelajari.

B. KEUNGGULAN DARI PRODUK / JASA

Keunggulan dari jaringan :


a. Resource Sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khusunya data dapat
digunakan oleh setiap orang/komputer yang terhubung dengan jaringan itu sendiri
tanpa terpengaruh lokasi resource dan pemakai.
b. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu
adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu
perangkat dalam jaringan.
c. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik
bagi para pegawai yang dipisah oleh sekat ruangan. Dengan menggunakan jaringan,
dua atau lebih komputer berjauhan akan lebih mudah saling berbagi file dengan
kata lain hemat dalam efisiensi waktu dan tenaga.

2
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

d. DNS Server membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address,


sehingga kita tidak perlu lagi menghafalkan satu persatu alamat IP Address dari tiap
– tiap host yang kita tuju dalam jaringan atau internet.
e. Web Server akan melayani permintaan client yang menggunakan browser seperti
netscape navigator, Internet Explorer, modzilla, dan program browser lainnya,
web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil
prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser.

Keuntungan Model jaringan Client Sever :

• Terpusat - sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server


• Skalabilitas
• Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah terintegerasi kedalam sistem
• Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama

Kekurangan Model jaringan Client Sever :

• Mahal - membutuhkan investasi untuk dedicated server


• Perbaikan - Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem
berjalan secara efisien
• Berketergantungan - Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada
network akan jatuh pula

Keunggulan dari Operating System Linux :


a. Linux memiliki sistem keamanan yang sangat handal dan lebih kuat dibandingkan
dengan sistem operasi Windows baik dari serangan hacker maupun serangan virus.
Linux juga memiliki tampilan grafis yang lebih baik dari Windows
b. Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses, dan file.
Linux memiliki kemampuan berkomunikasi dengan OS Windows dengan mudah.
c. Dapat saling berbagi informasi dan perangkat.
d. Linux tidak membutuhkan PC yang memiliki spesifikasi tinggi dalam
penginstalannya.
e. Linux dapat mengidentifikasi hampir semua jenis Hardware jadi kita tidak perlu
menginstall driver dari Hardware tersebut.

3
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

f. Linux dapat kita gunakan sebagai server dari aktifitas jaringan yang memiliki
keamanan yang terjamin. Menyimpan dan mengontrol data di server akan lebih
mudah.
g. Linux adalah salah satu sistem operasi yang termasuk dalam kelas sistem operasi
yang dapat melakukan multitasking dan multiuser.
h. Didistribusikan oleh banyak perusahaan : RedHat, SuSE, TurboLinux, Mandrake,
Slackware, Debian, dll. Linux juga didukung oleh vendor besar : IBM, Intel,
Compeq.
i. Linux adalah Sistem Operasi Open Sources yang bersifat Free artinya :
• Bebas di Duplikasi / Copy.
• Bebas di Ubah / Modifikasi.
• Bebas di distribusi/jual/sewa.
Memang perangkat lunak tersebut bebas / gratis bisa diperoleh di internet, dapat
dicopy di CD dengan bebas, semua tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadap hukum.
Karena Linux memang menggunakan hak cipta public yang dikenal sebagai GNU Public
Licences (GPL).
Linux berkembang dari komunitas internet. Banyak sekali aplikasi yang dapat
digunakan pada Linux untuk mendukung jaringan internet baik sebagai pengguna biasa (e-
mail, web, chatting, dsb). Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan dari
komunitas linux yang tersebar dalam berbagai mailing list / tempat diskusi melalui e-mail
di internet. Melalui mailing list tersebut seseorang yang mengalami kesulitan dalam
menggunkan Linux akan merasa dapat dengan mudah memperoleh bantuan dari orang lain.

C. TUJUAN
1. Mengetahui keterampilan siswa yang sesuai dengan program yang telah dipilih
sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja.
2. Meningkatkan dan memantapkan siswa dalam sikap professional yang diperlukan
dalam memasuki kegiatan usaha.
3. Memberikan peluang untuk bekerja kepada tamatan sekolah kejuruan.
4. Memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada siswa.

4
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

BAB II
PROSES KERJA / PROSES PRODUKSI

A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


I. Waktu Pelaksanaan
NO KEGIATAN Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sosialisasi Uji Kompetensi
Pada Siswa Dan Guru

2 Pembentukan Panitia, Pem-


bimbing, Penguji, Dan
Verifikasi
3 Persiapan semua yang berke-
naan dengan Uji Kompetensi

4 Pengambilan Paket Mata Uji


Kompetensi

5 Menghubungi Tim Penguji,


Verifikasi, dan DU/DI

6 Pembuatan Proposal dan


Penyelesaian Proposal

7 Verifikasi Awal

8 Unjuk Kerja Uji Kompetensi

9 Verifikasi Pelaksanaan Ketua


Aplikasi/Kelompok dan
Pengawasan Kerja
10 Presentase / Verifikasi Akhir
Kulminasi

11 Pembuatan Laporan
Uji Kompetensi

II. Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan Ujian Nasional Produktif dilaksanakan di Laboratorium Komputer
SMK Tri Tunggal “45” Makassar.

B. BAHAN DAN PERALATAN

5
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

1. Bahan
No
. Kategori / Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah
1 Konektor RJ - 45 Merk AMP Buah 10
2 Kabel UTP Merk Belden Meter 10
3 CD Installer Client Windows Xp Profesional Keping 1
4 CD Installer Server Linux SuSE 9.3 Keping 5
5 PC Untuk Server Pentium IV 2,6 GHz Perangkat 1
Casing ATX
Power Supply 250 Watt
Processor
Motherboard Intel
Memory DDR 256 MB Twinmos
Hard Disk 40 GB Samsung
CD RW-DVD Combo Samsung
FDD 1.44" Panasonic
Monitor 14" Samsung
Mouse Optic U1
Keyboard U1
6 PC Untuk Client Intel Celeron 1,8 GHz Perangkat 2
Casing ATX
Power Supply 250 Watt
Processor
Motherboard Asus
Memory DDR Ram 128 MB
Hard Disk 40 GB Seagate
CD ROM 52x Samsung
FDD 1.44" Panasonic
Monitor 14" Advance
Mouse Scroll Octus
Keyboard Octus
7 Modem D-Link 56 Kbps Internal Buah 1
8 HUB / Switch HUB D-Link Ethernet Swich/HUB 8 Port Buah 1

2. Peralatan / Fasilitas
No Nama
. Alat/Fasilitas Spesifikasi Jumlah Pemilik
1 Crimping Tool RG - 45 1 Sekolah
2 Cable Tester RG - 45 1 Sekolah
3 Pinset Ukuran Jumper 1 Sekolah
4 Obeng + Ukuran Screw PC 1 Sekolah
5 Obeng - Ukuran Screw PC 1 Sekolah
3 CD Installer Client Windows Xp Profesional 1 Sekolah
4 CD Installer Server Linux SuSE 9.3 5 Pribadi
5 PC / Komputer PC Untuk Server 1 Pribadi
6 PC / Komputer PC Untuk Client 2 Sekolah
7 Modem 56 Kbps Internal 1 Sekolah
8 HUB / Switch HUB Swich/HUB 8 Port 1 Sekolah

6
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

C. SKETSA / GAMBAR KERJA

Server

Hub/Switch

Client 1 Client 2

Gambar Sketsa Jaringan Komputer (Client – Server)

Hub / Switch Kartu Jaringan / LAN Card Cable UTP Komputer

7
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

OS Linux SuSE 9,3 OS Windows Xp Prof.

Keterangan Gambar :

Server adalah komputer yang digunakan untuk melayani banyak


pengguna dalam jaringan dan menyimpan file dan membuat file
tersebut siap diambil jika dibutuhkan.

PC Workstation / Client ialah komputer yang memungkinkan user untuk


mengakses service atau layanan dari server dan menampilkan antarmuka
pemakai, menjalankan aplikasi komputer serta bertindak sebagai pengolah
aplikasi.

NIC (Network Interface Card) yaitu kartu jaringan yang dapat


menghubungkan antar satu komputer dengan komputer yang lainnya.

OS (Operating System), piranti lunak yang digunakan agar komputer


dapat berfungsi dengan baik.

Kabel merupakan media yang menghubungkan antar komputer yang satu


dengan komputer yang lainnya.

Switch / Hub berfungsi sebagai repeater (penguat sinyal) dan juga agar
dalam sebuah jaringan LAN banyak workstation yang dapat terhubung,
semua itu tergantung dari port switch Networking komponen.

8
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Konektor berfungsi untuk menghubungkan antara kabel jaringan


dengan kartu jaringan agar dapat saling terkoneksi.

D. PROSES KERJA
1. Merakit PC (Personal Computer)
1.a. Persiapan Alat Dan Bahan
Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya
peralatan yang digunakan untuk merakit serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini
adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.
Persiapan Alat
Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Obeng Plus (+).
b. Obeng Minus (-).
c. Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan).
d. Pinset (Untuk pencabut jumper).
e. Gelang Anti Statik.

Persiapan Bahan
1. 1 (satu) unit Komputer yang terdiri dari :
- Monitor.

- CPU yang terdiri dari :


 Casing/Case.
 Motherboard.
 Processor.

Gambar Memory, Harddisk, dan processor

 Memory.

9
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

 Hard Disk Drive dan Floppy Disk Drive.


 CD – Rom.
 Card Expansi (Sound Card, VGA Card, Lan Card) bila diperlukan.
 Keyboard Dan Mouse.
2. CD Instalasi, yang terdiri dari :
- CD Driver
- CD Master/Boot Windows Xp Prof Sp 1.
- CD Master/Boot Linux SuSE 9,3.
- CD Master Aplikasi Software (MsOffice, Open Office, Photoshop,dll).
1.b. Tips Perakitan PC
Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh
keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power
supply maka terjadilah hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita.
b. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan
memakai gelang anti statis.
c. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power supply
harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak
komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
d. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai perakitan,
agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang
ada.

1.c. Langkah – Langkah Merakit PC


1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang
aman.
 Pertama letakkan alas motherboard pada tempat yang datar.
 Selanjutnya letakkan motherboard diatas alas motherboard yang telah diletakkan
diatas tempat yang datar (aman).

10
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan
pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.
2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk
memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
 Pasang pengait kipas processor terlebih dahulu pada motherboard sebelum
memasang processor, biasanya pengait kipas processor tersebut telah terpasang
pada motherboard. Perhatikan gambar di bawah.

Perhatian :
Perhatikan posisi kaki (pin) dari processor,
kesalahan pemasangan pin processor dapat
menyebabkan kerusakan pada processor,
diantarnya : kaki (pin) processor patah, processor
terbakar, sebelum memasang processor
sebaiknya terlebih dahulu membaca buku
petunjuk processor.

Gambar Pemasangan Pengait Processor


 Selanjutnya buka pengait processor yang terdapat pada socket processor. Pasang
processor pada socket processor secara perlahan, perhatikan gambar diatas.
Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang
akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah Intel®
Pentium 4 Celeron 2.4 GHz yang menggunakan Socket 478.
 Setelah processor terpasang dengan baik, langkah selanjutnya yaitu mengunci
processor tersebut, perhatikan gambar di bawah.

11
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

 Langkah selanjutnya yaitu, memasang kipas processor, kipas berfungsi untuk


mendinginkan processor agar processor terus bekerja dengan baik.

1. Pasang kipas pada pengait processor. Perhatikan gambar 1


2. Tekan pengait processor hingga terkait. Perhatikan gambar yang dilingkari
warna merah pada gambar 2 dan 3
3. Tekan pengait
4. Tekan hingga terkait sebanyak 4 kaitan
5. Tarik pengunci kipas processor. Perhatikan gambar 5
6. Hasil pemasangan kipas processor, pastikan kipas processor tidak goyang.
 Langkah selanjutnya, memasang kabel power kipas processor pada motherboard,
perhatikan gambar di bawah

3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard (slot memory)

Gambar cara Pemasangan SIMM RAM

12
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan,
yaitu :

- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan
SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam
hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci posisi
memori. Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan
sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut

Gambar Posisi pemasangan memori


4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing
(sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.

5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi dari
casing.

Gambar pemasangan Floppy Disk Drive (FDD) searah jarum jam


6. Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah lepas /
goyang.

13
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Gambar Pemasangan Baut pada FDD


7. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya harddisk
dipasang tepat di bawah floppy).

8. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)

9. Pasang CD-ROM pada casing. Sesuaikan dengan model casing


 Lepas penutup bagian depan casing, kemudian masukkan CD-ROM, sesuaikan
dengan model casing. Perhatikan gambar dibawah.

 Pasang baut untuk CD-ROM (pasang sebanyak 4 buah).


10. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan
sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan jenis
motherboard yang digunakan.

Posisi pemasangan Baut dan Sekrup


11. Langkah selanjutnya yaitu pemasangan motherboard.

14
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

 Pertama masukkan alas motherboard pada casing dan rapikan, perhatikan gambar
di bawah.

 Selanjutnya masukkan motherboard secara perlahan. Saat pemasangan


motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang berisi konektor mouse,
keyboard, serial dan parallel port, agar terpasang dengan tepat pada dudukan casing
yang ada.

Gambar Pemasangan Motherboard pada casing


 Selanjutnya pasanglah baut yang disediakan pada motherboard pada beberapa titik
yang sesuai dengan dudukan motherboard. Perhatikan gambar di bawah.

Gambar pemasangan baut motherboard


12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk
power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna
hitam berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan
kerusakan berat pada Motherboard)

15
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.

Pemasangan VGA Card pada slot AGP


15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.

Gambar Pemasangan baut VGA Card


16. Selanjutnya pasang LAN Card pada slot Expansion (PCI) pada motherboard

Gambar Pemasangan LAN Card


17. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, CD-ROM dan Floppy Disk
Drive(FDD) Pada port FDD pada motherboard

16
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pemasangan kabel data Harddisk. Pemasangan kabel data Floppy.


Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1 Perhatikan arah pemasangan kabel
kabel yang berwarna merah),pin 1 biasanya (pin 1)
terpasang dekat kabel power.

Pemasangan kabel data Harddisk. Perhatikan


arah pemasangan kabel (pin 1 kabel yang
berwarna merah),pin 1 biasanya terpasang dekat
kabel power.
Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard atau
buku manual masing-masing.
18. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy

Pemasangan kabel power


Pemasangan kabel power Pemasangan kabel power
Floppy Disk
HDD (Harddidk) CD-ROM

Pemasangan Kabel power FDD dan HDD


19. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti
petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.

17
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Gambar Pemasangan kabel power dan LED


20. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda

21. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada
bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.

1. Pasang kabel Keyboard


2. Pasang kabel Mouse
3. Pasang kabel data Monitor
4. Pasang kabel power Monitor
5. Pasang kabel power CPU
Secara berurutan, Pemasangan Keyboard, Mouse,
Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power
Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain
terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila
terjadi kesalahan pemasangan.
22. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan
menghidupkan komputer.

18
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil

2. Configurasi BIOS Dan Instalasi OS

2.a. Configurasi BIOS


Ketika pertama kali booting dari system, layar akan menampilkan drive-drive mana
yang telah terkoneksi. Agar dapat menginstall system operasi Anda harus mengkonfigurasi
BIOS agar Anda dapat melakukan booting dari CD-Rom drive. Cara untuk mengatur
urutan booting bervariasi bergantung motherboard Anda, Tetapi kebanyakan motherboard
sekarang Cuma menekan tombol delete.

Langkah awal yang harus anda


lakukan adalah masuklah ke system
BIOS, anda akan menemukan
berbagai macam menu pilihan. Yang
kita akan lakukan ialah untuk
mensetting agar komputer yang kita
pake booting dari CD-ROM.

Pada menu pilihan awal BIOS terdapat menu Advanced BIOS Setup, disini kita akan
mengkonfigurasi BIOS agar booting dari CD-ROM, setelah anda memilih menu Advanced
BIOS Setup, atau dengan kata lain tentukan boot device prioritynya agar bisa dilakukan
penginstalan sistem operasi.
Terdapat 3 pilihan :
1st Boot Device sebaiknya CD – ROM
2nd Boot Device sebaiknya HDD-0
3rd Boot Device sebaiknya Disabled Or Floppy

19
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Periksa dan atur setting lain yang Anda perlukan. Yang penting jangan mengotak-
atik setting yang tidak Anda mengerti. Setelah puas, simpan setting dan restart system
dengan menekan F10. Setelah menekan F10 akan muncul pesan :

Save & Exit CMOS Setup ? Y (Enter)

Sebelum tekan Y masukkan CD-Boot Win. XP Professional untuk booting dari cd


tersebut. Lalu tekan enter.

2.b. Instalasi Windows Xp Prof

Setelah Booting dari BIOS akan muncul


“Press any key to boot from cd ….”,
tekanlah sembarang tombol untuk booting
dari CD-ROM.

Setelah proses diatas selanjutnya secara


sendirinya akan mengcopy semua file
system Windows XP kedalam hard disk
anda.

Pada tahap ini ada dua menu pilhan yang


penting;
1. To setup Windows XP now press enter.
2. To repaire Windows XP installation using
recovery console, press R
Jika anda ingin menginstall komputer anda
dengan Windows XP, ikuti petunjuk yang
pertama dimana jika anda ingin menginstall
tekan enter.
20
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah tadi anda menekan enter maka akan


muncul syarat – syarat / licence agreement
untuk menginstall windows XP jika anda
setuju tekan F8, jika anda tidak setuju tekan
ESC. Sebaiknya tekan F8 untuk melanjutkan
instalasi.

Pada tahap berikut adalah untuk membuat


partisi pada hard disk anda, tekan ESC untuk
masuk ke menu partisi. Untuk membuat partisi
tekan C dan masukkan volume size-nya. Kami
menggunakan dua partisi. Jika partisi sudah
terbuat maka pilih partisi yang pertama dibuat,
lalu tekan enter.

Setelah partisi selasai maka tahap berikutnya


adalah memformat dan menentukan
systemnya. Pada praktek yang kami lakukan,
kami menggunakan file system NTFS.

Setelah tahap diatas selasai maka tahap


selanjutnya adalah pemformatan partisi dan
pembuatan sistem sesuai yang anda pilih pada
pilihan diatas.

21
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Berikutnya adalah pengcopyan semua file


system Windows XP kedalam sebuah folder
yang terdapat pada hardisk anda (Folder
Windows).

Pada tahap berikutnya anda akan diminta


untuk menunggu sejenak sebab windows XP
akan menganalisa semua configurasi.

Setelah analisa selesai maka secara otomatis


akan merestart dirinya sendiri. Pada bagian ini
tidak usah di ganggu gugat biarkan melakukan
restart dengan sendirinya

Setelah restart akan meminta “press any key


to boot from cd…”. Disini anda tidak usah
menekan tombol karena jika anda menekan
tombol artinya dibooting lagi lewat cd-rom,
jadi proses instalasi diulang kembali. Biarkan
pada bagian ini lewat begitu saja.

22
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah melakukan restart akan muncul logo


windows yang sedang proses.

Process installation Windows Xp berjalan


dengan sendirinya.

Setelah proses preparing instalatian akan ada


window tampilan untuk menentukan bahasa.
Klick next untuk melanjutkan.

Pada bagian berikut kita menentukan bahasa


yang digunakan, kami sarankan menggunakan
English. Terus pemilihan location pilihlah
dimana kamu berada sekarang biasanya sih
united state. Klick ok untuk melanjutkan.

Setalah tahap diatas selesai kita akan beranjak


ketahap selanjutnya dimana tahap ini
menetukan nama dan organization company-
nya. Klick next untuk melanjutkan. 23
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pada bagian ini kita harus memasukkan cd key


dari windows yang kita install. Cd key
tersebut kita dapatkan dari microsoft. Klik
next untuk melanjutkan.

Tahap berikutnya menetukan nama dari


komputer itu sendiri. Isi sesuai dengan nama
komputer yang anda inginkan. Kemudian
yang kedua menentukan password
administratornya. Sebaiknya ini tidak usah
diisikan. Klik next untuk melanjutkan.

Tahap berikut menentukan waktu jam,


tanggal, tahun dan dimana kita berada alias
kita berada di waktu yang mana. Klik next
untuk melanjutkan

Proses installation berlanjut seperti semula.


Bada bagian ini sebaiknya diharapkan
24
menunggu instalasi.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pada bagian ini kita abaikan saja. Klik next


untuk melanjutkan instalasi.

Tentukan workgroup computer anda. Setelah


anda mentukan workgroupnya klik next untuk
melanjutkannya.

Pada tahap ini anda di perkenankan untuk


menunggu sampai instalasi selesai. Selamat
menunggu. Setelah tahap ini komputer yang
anda install akan melakukan reboot komputer
secara otomatis biarkan ini berjalan dengan
semestinya.

25
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah komputer melakukan reboot maka


muncul logo windows. Pada awal masuk akan
muncul penjelasan bahwa Windows Xp akan
memberikan resolusi pada komputer secara
otomatis. klik ok untuk melanjutkannya.

Setelah tahap diatas maka akan muncul pilhan


apakah anda setuju. Klik aja Yes untuk
melanjutkan instalasi.

Pada tahap ini windows akan mekonfigurasi


tampilan windows sesuai yang di lakukan
sebelumnya dimana resolusinya dibaerikan
secara otomatis. Selamat menunggu

Log on welcome windows XP selamat


menunggu hingga tampilan berikutnya.

26
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Instalasi telah berakhir sekian dari saya


mungkin lebih dan kurangnya mohon
dimaafkan.

2.c. Instalasi Linux SuSE 9,3


Jika anda ingin menginstall Linux SuSE langsung dari CD–ROM, maka restartlah
komputer anda lalu Boot-lah dari CD-ROM.

Boot-lah dari Cd-Rom dan Masukkan


CD 1 Linux SuSE 9.3 kedalam CD-
ROM. Tunggu sejenak sampai
komputer membaca proses boot dari
CD-ROM dan masuk ke tampilan
pembuka Instalasi Linux SuSE 9.3 .

Instalasi dilanjutkan ke menu pemilihan


booting yang dimulai dari CD Linux
SuSE 9.3 seperti pada gambar
disamping. Pilihlah Installation, kita
memilih pilihan ini dikarenakan kita
akan menginstal Linux didalam
komputer yang masih belum meiliki
Sistem Operasi sama sekali.

27
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah memilih menu Instalation, instalasi akan dilanjutkan ke proses Loading, tekan
F2 untuk melihat proses yang dilakukan Linux pada saat melakukan booting awal sistem
operasi, tekan ESC untuk melihat proses yang sedang dilakukan linux pada saat awal
booting dalam mode text.

Setelah proses loading selesai, instalasi


akan dilanjutkan pada pemilihan bahasa
yang akan digunakan, gunakan bahasa
English UK lalu klik Accept.

Saat anda selesai mengklik tombol


accept, instalasi akan dilanjutkan ke
dalam Menu Instalation, disini kita akan
mengatur dari awal sampai proses
instalasi selesai.

Pada gambar disamping menu yang


pertama kali adalah Menu System,
dalam menu ini hanya menjelaskan
secara detail tentang perangkat-
perangkat yang terpasang pada
komputer kita.

28
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah anda mengklik Menu Mode, anda akan diberikan pilihan mode instalasi seperti New Instalation
adalah pemilihan instalasi yang memungkinkan bahwa computer yang diinstal belum memiliki sistem
operasi, Update An Existing System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk memperbaharui sistem
operasi Linux yang lama. Repair Installed System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk
memperbaiki sistem operasi Linux yang sedang bermasalah. Boot Installed System adalah pilihan yang
memungkinkan kita untuk melakukan proses booting melalui CD-Rom apabila Linux gagal melakukan
proses booting melalui Hardsik. Dalam hal ini penulis memilih New Instalaion dikarenakan computer
yang diinstall masih baru dan belum memiliki system operasi sama sekali. Setelah itu kliklah tombol Ok.

Menu instalasi berikutnya adalah Menu


Keyboard Layout, dalam menu ini anda
bisa memilih jenis keyboard yang anda
pakai, secara default linux telah
mengenali keyboard yang anda pakai.

Disamping ini adalah Layout


keyboard yang akan digunakan,
penulis menyarankan agar
menggunakan layout English
US.Setelah itu klik tombol Accept
seperti lingkaran merah pada
gambar. Perhatikan Gambar 9.

Setelah menu keyboard selesai, menu


berikutnya adalah Menu Mouse.
Seperti halnya keyboard, dalam menu
ini kita memilih jenis mouse yang akan
digunakan.

Gambar disamping kanan adalah daftar


jenis-jenis mouse yang terdapat dalam
Linux, setelah anda memilih jenis
29
mouse dan melakukan Test mouse anda,
klik tombol Accept.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah Menu Mouse selesai, Menu


Instalasi berikutnya adalah Menu
Partitioning.

Setelah anda mengklik Menu Partitioning,


maka anda akan mendapatkan menu
dengan 3 buah option pilihan yaitu :
Accept Proposal as-is, Base partition
setup on this proposal, Create Custom
Partition Setup. Option pertama
menjelaskan agar linux membuat partisi
secara automatis, option kedua
menjelaskan agar linux membuat partisi
dengan konfirmasi dari user, option ketiga
adalah membuat partisi sesuai dengan
kemauan anda, pilih option ketiga dan klik
Next.

Pada gambar disamping, terdapat dua buah


pilihan. Pilihan ini digunakan apabila dalam
komputer kita terdapat lebih dari satu buah
hardisk yang terpasang, saran penulis adalah
menggunakan pilihan kedua yaitu Custom
Partitioning – For Experts. Setelah memilih
30
pilihan tersebut lanjutkan dengan mengklik
tombol Next.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pada kotak dijelaskan secara sekilas


tentang Kapasitas harddisk, Type
Hardisk, Start dan End Cylinder,dll.
Pada harddisk ini kita akan membuat
partisi yang dibutuhkan Linux. Klik
tombol Create untuk membuat pertisi.

Partisi boot digunakan sebagai partisi khusus yang dibuat untuk penyimpanan file-file yang
akan diloading pada saat linux pertama kali dijalankan.
Setelah anda mengklik tombol Create
maka akan muncul dialog box seperti
gambar disamping ini, Anda akan
diberikan pertanyaan “Which type of
partition do you want to create ?”.
Pilihan yang diberikan adalah Primary
Partition dan Extended Partition.
Pilihlah Primary Partition lalu klik
tombol Ok.

Perhatikan dengan seksama gambar


disamping, yaitu File System, Mount
Point, End. Pada File System pilihlah
Ext2, Sedangkan Mount Point pililah
/boot. Lalu pada kotak End isilah
dengan +15M. Lalu klik Ok. File
System adalah jenis system file yang
dibuat dalam sebuah partisi. Mount
Point adalah nama partisi yang akan
31
dibuat, Sedangkan End adalah besar
partisi yang akan di buat.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pada gambar diatas, terdapat partisi boot seperti pada gambar yang di lingkari merah.
Klik pada bagian /dev/hda untuk melanjutkan pembuatan partisi Linux Swap lalu klik
tombol create.

Partisi Swap digunakan sebagai pengganti memory, partisi ini berguna untuk komputer
yang memiliki kapasitas memory yang rendah. Untuk menghindari crash maka linux
menyimpan sebagian isi dari memory didalam hardisk.

Pada /dev/hda Klik tombol


create untuk membuat partisi
Linux Swap. Apabila muncul
dialog box “Which type of
partition do you want to create
?”, Pilihlah Primary Partition.32
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Perhatikan dengan baik pada File System dan End, Ubah File System menjadi Swap,
Sedangkan pada kolom End isi dengan +256M, Setelah semua sudah benar klik kembali
tombol Ok. Penulis menyarankan agar kolom End diberikan angka sebesar dua kali dari
jumlah memory, pada contoh ini penulis menggunakan memory sebesar 128 MB, jadi
dua kali dari jumlah memory adalah 256 MB. Angka 256 itulah yang diisikan pada
kolom End.
Partisi Home digunakan sebagai tempat home direktori user yang berada dalam mesin
server anda.

Pada list partisi yang sudah dibuat


pilihlah /dev/hda lalu kliklah tombol
create untuk membuat partisi /home.

33
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah anda mengklik tombol create


maka akan tampil dialog box dengan
pertanyaan “Which type of partition do
you want to create ?”, Pilihlah
Primary Partition. Setelah anda
memilih Primary Partition kliklah
tombol Ok untuk melanjutkan
pembuatan partisi.
Perhatikan dengan seksama gambar
disamping, yaitu File System, Mount
Point, End. Pada File System pilihlah
Ext3, Sedangkan Mount Point pililah
/home. Lalu pada kotak End isilah
dengan +2G. Lalu klik Ok. File System
adalah jenis system file yang dibuat
dalam sebuah partisi. Mount Point
adalah nama partisi yang akan dibuat,
Sedangkan End adalah besar partisi yang
akan di buat untuk partisi Home User.

Perhatikan gambar disamping ini.


Sekarang partisi yang akan dibuat
adalah partisi /root. Pada /dev/hda
kliklah tombol create.

Setelah anda mengklik tombol create


maka akan tampil dialog box dengan
pertanyaan “Which type of partition do
you want to create ?”, Pilihlah
Primary Partition. Setelah anda
memilih Primary Partition kliklah
tombol Ok untuk melanjutkan
pembuatan partisi.

34
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah anda mengklik Ok. Akan


muncul menu pada gambar disamping.
Anda tidak perlu mengubah File
System, Mount Point dan End. Klik
langsung tombol Ok. Jadi pada
pembuatan partisi Root ini semua
kapasitas hardisk akan digunakan untuk
partisi /root.

Setelah semua partisi telah dibuat,


kliklah tombol Next, seperti pada
gambar disamping.

Menu instalasi berikutnya adalah


Menu Instalasi Software. Perhatikan
gambar disamping, kliklah Software
untuk memulai pemilihan software
yang akan di install kedalam mesin
server anda.

Pada pilihan menu Software,


pilihlah Option Default System.
Setelah anda milih option
software, kliklah Detailed
Selection untuk memilih paket-
paket server.

1
4
2
5 35
3
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Pada bagian yang dilingkari memiliki fungsi tersendiri, yaitu : 1. Pemilihan paket dalam mode
filter atau satu persatu. 2. Pemilihan paket dalam mode Group Packages. 3. Informasi kapasitas
hardisk pada paket-paket linux yang di-install. 4. Kumpulan paket grup pada pemilihan filter
dengan menggunakan Packages Groups. 5. Informasi tentang paket yang di-install berupa
fungsi paket dan lain-lain. Berilah tanda cek pada bagian kedua yaitu Network Server,LDAP
Server and Tools, Simple Webserver with Apache2, C/C++ Compiler Tools, Kernel
Development, Experience User. Sedangkan pada adalah salah satu contoh mode instalasi dalam
mode Search. Setelah semua paket sudah selesai dipilih, kliklah tombol Accept Perhatikan
dengan baik.

Setelah anda memilih paket-paket


yang akan di-install dan telah
mengklik tombol Accept maka
dialog box akan muncul seperti pada
gambar disamping ini. Pada isi
dialog box adalah informasi
sebagian paket-paket dengan
informasi sekilas dari paket-paket
tersebut.
Catatan : Pada pemilihan paket-paket yang akan di-install, setelah anda memberi tanda centang
pada network server, LDAP server and Tools, Simple Web Server With Apache2, maka secara
automatis linux akan menginstal paket-paket untuk server seperti BIND, Apache2, SMB, dll
sehingga pada saat konfigurasi server anda tidak perlu lagi menginstall paket-paket untuk server.

36
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Menu instalasi ini menjelaskan bagaimana mengatur booting pada boot lader untuk masuk
kedalam Operating System.

Menu instalasi berikutnya adalah Menu


Instalasi Booting. Perhatikan lingkaran
merah pada gambar disamping. Kliklah
pada Link Booting untuk mengatur proses
instalasi booting.

Pada gambar disamping, perhatikan dengan baik pada bagian dialog box yang berisi :
Boot Loader Type, Default Section, Available Sections, Time Out. Pada Boot Loader
Type, anda bisa mengubah dari GRUB menjadi LILO. Default Sections adalah sistem
operasi yang paling pertama kali diloading pada saat pertama kali boot, ini berlaku jika
dalam komputer anda terdapat system operasi lain seperti Windows. Available Sections
adalah urutan menu pada boot loader yang akan dibuat. Sedangkan Time Out adalah
waktu yang dibutuhkan boot loader untuk masuk kedalam OS dalam detik. Anda dapat
juga mengubah konfigurasi diatas melalui Text apabila anda mengklik tombol Edit
Configuration Files.

Bagian ini untuk mengatur waktu didalam mesin server yang akan kita install.

Menu instalasi berikutnya adalah


Menu Instalasi Time Zone.
Perhatikan gambar disamping, pada
lingkaran merah gambar disamping
adalah bagian menu instalasi time
37
zone. Kliklah link Time Zone untuk
melanjutkan instalasi barikutnya.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Perhatikan baik-baik gambar disamping.


Pada gambar linkaran yang diberikan
kode 1 adalah Region, Kode 2 adalah
Time Zone, Kode 3 adalah Change Time
Or Date, sedangkan kode 4 adalah Clock
Time Set. Carilah daerah regional anda, 1 2
lalu pada time zone carilah ibukotanya,
3 4
konfigurasikan waktunya lalu kliklah
tombol Accept.

Menu instalasi berikutnya adalah


Menu Intalasi Languange. Perhatikan
gambar disamping, kliklah Link
Languange untuk memilih bahasa
yang digunakan dalam mesin server
anda.

Pilihlah bahasa standar yang akan


digunakan mesin server anda. Secara
default gunakanlah bahasa English
(US). Setelah anda memilih bahasa
yang akan digunakan, kliklah tombol
Accept.

38
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Menu instalasi berikutnya adalah


Menu Intalasi Run Level. Perhatikan
gambar disamping, kliklah Link Run
Level untuk mengatur instalasi
berjalan pada init level berapa,
penjelasan mengenai init level akan
dijelaskan pada bab berikutnya.

Perhatikan gambar disamping. Secara


default Run Level yang diberikan adalah
Run Level 5 yaitu Full Multiuser with
network and xdm. Untuk penjelasan lebih
lanjut mengenai Run Level akan
dijelaskan secara mendetail di bab
berikutnya. Untuk bagian Run Level
gunakanlah setting default linux, yaitu
Run Level 5.

Setelah semua menu instalasi telah dikonfigurasikan kliklah tombol Accept. Lalu akan
tampil dialog box peringatan mengenai instalasi Linux SuSE. Dialog box ini
menjelaskan mengenai instalasi linux yang akan dilakukan bahwa instalasi akan
dilakukan menggunakan setting dan konfigurasi yang dilakukan. Semua konfigurasi
Proses Instalasi CD 1 Linux SuSE versi
yang dilakukan dapat dilakukan kembali setelah proses instalasi selesai. Kliklah tombol
Yes, Install untuk memulai proses instalasi. 9.3. Pada gambar disamping tombol
Details… berfungsi untuk melihat
proses instalasi paket-paket linux
kedalam komputer anda, sedangkan
39
tombol Abort Instalation berfungsi
untuk membatalkan proses instalasi.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah proses intalasi CD pertama Linux SuSE 9.3 selesai, maka proses intalasi akan
melakukan Finishing Basic Instalation. Proses ini berfungsi untuk melakukan uji coba
terhadap instalasi tahap pertama yang kita lakukan. Perhatikan gambar disamping,
proses yang berjalan adalah : Update Configuration, Copy Files to Installed System,
Install Boot Manager, Prepare System for Initial Boot. Setelah proses diatas selesai
maka komputer akan melakukan restart. Keluarkan CD installer Linux SuSE 9.3 dari
CD-ROM. Lakukan proses booting melalui Harddisk.

Setelah proses Finishing Basic


Instalation selesai dan telah
melakukan restart. Maka secara
automatis linux akan melakukan
loading untuk melanjutkan proses
instalasi CD-2 Linux SuSE 9.3.
Perhatikan gambar disamping.
Linux akan meminta kepada anda
untuk memasukkan CD-2 Installer
Linux SuSE 9.3. Klik Eject untuk
mengeluarkan CD, dan klik Ok
apabila anda ingin memasukkan
kembali CD-ROM.
40
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah proses instalasi CD-2 Linux


SuSE 9.3 selesai, lanjutkan proses
instalasi CD-3 Linux SuSE 9.3
seperti saat anda diminta untuk
memasukkan CD-2 Installer Linux.
Lalu kliklah tombol Ok. Sehingga
Linux akan melanjutkan proses
instalasi seperti pada gambar
disamping ini.

Seperti proses instalasi CD-3 Linux


SuSE 9.3. Apabila proses instalasi
CD-3 Linux SuSE 9.3 selesai,
lanjutkan proses instalasi CD-4 dan
CD-5 Linux SuSE 9.3.

Setelah proses instalasi selesai maka


linux akan meminta kepada anda
untuk mengisi password untuk user
root. Isikanlah password pada kolom
yang disediakan. Lalu kliklah tombol
Next.

Setelah anda mengklik tombol Next


pada saat memasukkan password root,
maka komputer akan melanjutkan
instalasi ke proses Network
Configuration. Perhatikan gambar
disamping. Perangkat jaringan yang
dideteksi pada instalasi ini adalah
Network Interfaces. Kliklah link
tersebut untuk mengkonfigurasikan
Setelah anda mengklik link Network Ethernet card anda.
Interfaces maka akan muncul
Network Card Configuration seperti
pada gambar disamping. Perhatikan
tanda kotak merah. Pada bagian
tersebut anda akan diinformasikan
mengenai merk ethernet card anda. 41
Kliklah tombol change untuk
melakukan konfigurasi Ethernet card
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Gambar disamping adalah Network Card


Configuration Overview disini anda dapat
menambah, mengkonfigurasikan, dan
menghapus Ethernet card. Kliklah Edit
untuk melanjutkan konfigurasi Ethernet
card.

Masukkanlah IP Address kedalam text box dan Netmask. lalu kliklah pada Hostname
And Name Server. Masukkan nama Hostname dan nama domain server yang akan
dibuat. Untuk bagian ini akan dijelaskan lebih detail pada bab berikutnya.

42
Setelah selesai mengkonfigurasikan IP address dan Hostname maka kliklah tombol
Next. Setelah itu kliklah tombol Finish untuk mengakhiri konfigurasi Network
Conection.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah selesai kliklah tombol Next. Lalu linux akan menyimpan hasil konfigurasi
Network Conection.

Perhatikan gambar diatas, jika anda memiliki koneksi ke internet anda bisa melakukan
Gambar
test koneksi anda dengan melakukan proses download disamping
dan update. adalah
Anda bisa melewati
tahap ini dengan memilih Option No, Skip This Test.bagaimana
Lalu kliklah tombol
cara agarNext.
Client dalam
jaringan anda bisa mengenali server
anda. Pada bagian ini terdapat 2
Option yaitu Stand Alone
dan
43
Network Client. Sebaiknya anda
memilih Stand Alone.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah itu maka anda dapat


menambahkan user biasa dalam mesin
server anda. Masukkan Username,
User Login dan Password lalu kliklah
tombol Next.

Setelah menambahkan user maka linux


akan menyimpan konfigurasi yang
dilakukan seperti gambar disamping.

Gambar disamping adalah informasi


sekilas mengenai Linux SuSE 9.3.
Lalu kliklah tombol Next apabilaanda
telah selesai membacanya.

44
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Konfgurasi terakhir adalah VGA Card,


Printers, Sound Card, dll. Secara default
linux sudah mendeteksi dan
mengkonfigurasikan perangkat tersebut,
jadi sebaiknya lewati saja konfigurasi ini.
Kliklah tombol Next jika anda tidak ingin
mengkonfigurasikan perangkat tersebut.

Gambar disamping menandakan


bahwa instalasi yang dilakukan telah
berhasil. Kliklah tombol Finish untuk
menyelesaikan proses instalasi Linux.

Setelah proses intalasi selesai maka linux akan melakukan restart seperti pada gambar
diatas.

45
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

3. Instalasi Jaringan
3.a. Pengkabelan / Crimping
Ada beberapa peralatan dan bahan kami gunakan dalam Instalasi Networking yaitu
Crimping Tools, Kabel UTP dengan konektor RG – 45. Crimping tools berguna untuk
memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.

Digunakan untuk
memotong

Digunakan untuk
mengupas
Crimping Tools
Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki
selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus.
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
• Merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi listrik.
• Dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel
• Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP
(shielded twisted pair)
• Dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps
• Hanya dapat menangani satu channel data (baseband)
• Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
• STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan
yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik

46
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Gambar Kabel UTP


Langkah – Langkah Pengkabelan / Crimping :
1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang 1 Cm dari ujung, sehingga 8 urat kabel
terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional berikut :

Gambar Nomor kaki (pin) Nama Warna


1 Putih orange
2 Orange
3 Putih hijau
4 Biru
5 Putih biru
6 Hijau
7 Putih coklat
8 Coklat

Susunan Kabel Straight


Nomor kaki (pin) Nama Warna
1 Putih hijau
2 Hijau
3 Putih orange
4 Biru
5 Putih biru
6 Orange
7 Putih coklat
8 Coklat

Susunan Kabel Cross


3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan internasional,
kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool.

a b c

47
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

a. Memasukkan Kabel UTP ke dalam RJ-45

b. Menjepit kabel menggunakan Crimping

c. Hasil Crimping kabel yang baik

4. Pasang satu sisi RJ-45 ke dalam Network Card, dan sisi lainnya ke HUB/Switch
5. Jaringan siap dioperasikan

3.b. Setting IP Address

Untuk setting IP Address pada Linux, dapat dilakukan dengan cara :


• Tekan Ctrl + Alt + F1-F6 untuk masuk ke Text Mode.
• Masukkan root login dan passwordnya pada text mode.
• Ketikkan perintah ifconfig untuk membuat alamat IP Address pada linux.
linux:/# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
• Ketikkan lagi ifconfig untuk memastikan apakah IP Address sudah ada atau belum.
• Untuk lebih meyakinkan lagi lakukan perintah ping ke IP sendiri atau IP client.
linux:/# ping 192.168.0.2
64 bytes data from computer icmp=-=-......
64 bytes data from computer icmp=-=-......
64 bytes data from computer icmp=-=-......
• Untuk mempatenkan IP Adress pada Linux dapat dilakukan dengan cara masuk ke Yast
lalu pilih Network.

Pada Client (Windows) kita hanya perlu setting IP. Cara untuk setting TCP/IP di Windows
Xp yaitu sebagai berikut :

Cara untuk setting TCP/IP di windows yaitu


masuk di control panel, pada bagian sebelah
kiri pilih switch to classic display
Agar menampilkan semua isi dari control
panel tersebut.

48
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Setelah tampilan klasik cari icon yang


bertuliskan Network Conection. Klik dua kali
icon tersebut.

Setalah anda mengklik icon tersebut akan


muncul window baru dengan icon computer
yang bertuliskan Local Area Conection. Klik
kanan pada icon tersebut lalu pilih properties.

Akan muncul tampilan sebagai berikut untuk


mensetting TCP/IP klik pada Internet Protocol
(TCP/IP) lalu klik properties.

Setelah anda mengklick properties akan


muncul window baru yang masih IP
Addressnya masih kosong. Isikan ip addres
anda sesuai dengan Class IP yang anda
pakai. Berakhirlah setting TCP/IP pada
49
windows.
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Untuk lebih meyakinkan lakukan juga perintah ping (sama seperti di linux) :

A B

Gambar A, berarti alamat IP Address atau domian yang dibuat telah terpasang dan berhasil.
Gambar B, menunjukkan bahwa alamat IP Address atau domain yang dibuat tidak dikenali
dalam jaringan. Periksa IP Address siapa tahu sudah ada yang memiliki IP
tersebut (host name sama).

50
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

4. Setting Dan Konfigurasi Server


4.a. Konfigurasi DNS Server
Domain Name Service (DNS) adalah “jantung internet”. Kita membayangkan bagaimana
sulitnya manusia, jika harus menghafalkan IP Address setiap server yang ingin ditujunya
ketika menggunakan Servis Internet. Fungsi DNS Server adalah mengubah alamat IP
Address menjadi nama domain.
File-file yang perlu diedit dalam membuat DNS server adalah:
/var/lib/named
/etc/named.conf
/etc/resolv.conf

Contoh gambar isi directory


/var/named yang belum
diedit menggunakan Midnight
Commander di Linux.

Isi dari file 127.0.0.zone


Yang diedit pada
/var/lib/named

51
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Mengkonfigurasikan directory /var/lib/named:


1. Masuk kedalam system terminal dengan cara menekan tombol Ctrl + Alt + F1.
2. Masukkan login root anda serta password root anda.
3. Masuk kedalam Midnight Comander.
linux:/# mc
4. Masuk kedalam direktori /var/lib/named.
5. Copy file 127.0.0.zone dengan cara menekan tombol F5 dan beri nama db.192.168.0
6. Edit file yang telah kita buat (db.192.168.0) dengan cara menekan tombol F4

$ORIGIN 0.168.192.in-addr.arpa.
$TTL 2D
@ IN SOA server.tritunggal.sch.id. root.tritunggal.sch.id. (
42 ; serial (d. adams)
1D ; refresh
2H ; retry
1W ; expiry
2D ) ; minimum
IN NS tritunggal.sch.id.
IN NS server.tritunggal.sch.id.
1 IN PTR server.tritunggal.sch.id.
7. Kemudian save dengan menekan F2.
8. Copy file localhost.zone dengan nama db.tritunggal.sch.id dengan menggunakan cara
diatas. Kemudian edit file db.tritunggal.sch.id sehingga menjadi :
$ORIGIN linux.net.
$TTL 2D
@ IN SOA server.tritunggal.sch.id. root.tritunggal.sch.id. (
42 ; serial (d. adams)
1D ; refresh
2H ; retry
1W ; expiry
2D ) ; minimum
IN NS tritunggal.sch.id.
IN NS server.tritunggal.sch.id.
server IN A 192.168.0.1
localhost IN A 127.0.0.1

52
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

www IN CNAME server.tritunggal.sch.id.


Keterangan :
$ORIGIN ialah Skrip yang dibaca oleh named.conf untuk menghubungkan ke db – db.
$TTL 3W menandakan pemakaian service akan berjalan selama 3 minggu (3 week)
@ IN SOA Record Berfungsi untuk mengindikasikan otoritas dari sebuah zone file.
IN NS mengindikasikan daftar nama server. IN NS ditulis 2x karena satu untuk
mengindikasikan nama server dan satunya lagi untuk router (internet).
IN A berfungsi untuk mengubah nama domain menjadi alamat IP.
IN PTR berfungsi untuk mengubah nama IP menjadi nama domain.
IN CNAME berfungsi memberikan nama Alias.
Mengkonfigurasi directory /etc/named.conf :
1. Setelah mengedit file yang telah dicopy, masuklah kedirectory /etc dan editlah file
named.conf. perintahnya sebagai berikut :
root:/var/lib/named# cd /etc
root:/etc# pico named.conf ; isi dari file named.conf adalah :

# Copyright (c) 2001 SuSE GmbH Nuernberg, Germany


#
# Author: Frank Bodammer <feedback@suse.de>
#
# /etc/named.conf
#
# This is a sample configuration file for the name server
# BIND9.
# It works as a caching only name server without
# modification.
#
# A sample configuration for setting up your own domain can
# be found in /usr/share/doc/packages/bind8/sample-config.
#
# A description of all available options can be found in
# /usr/share/doc/packages/bind8/html/options.html

options {

# The directory statement defines the name server's


# working directory

directory "/var/lib/named";

# The forwarders record contains a list of servers to


# which queries should be forwarded. Enable this line
# and

53
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

# modify the IP-address to your provider's name server.


# Up to three servers may be listed.

#forwarders { 10.11.12.13; 10.11.12.14; };

# Enable the next entry to prefer usage of the name

# server declared in the forwarders section.

#forward first;

# The listen-on record contains a list of local network


# interfaces to listen on. Optionally the port can be
# specified. Default is to listen on all interfaces
# found
# on your system. The default port is 53.

#listen-on port 53 { 127.0.0.1; };

# The next statement may be needed if a firewall stands


# between the local server and the internet.

#query-source address * port 53;

# The allow-query record contains a list of networks or


# IP-addresses to accept and deny queries from. The
# default is to allow queries from all hosts.

#allow-query { 127.0.0.1; };

# The cleaning-interval statement defines the time


# interval
# in minutes for periodic cleaning. Default is 60
# minutes.
# By default, all actions are logged to
# /var/log/messages.

cleaning-interval 120;

# Name server statistics will be logged to


# /var/log/messages
# every <statistics-interval> minutes. Default is 60
# minutes.
# A value of 0 disables this feature.

statistics-interval 0;

# If notify is set to yes (default), notify messages


# are
# sent to other name servers when the the zone data is

54
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

# changed. Instead of setting a global 'notify'


# statement
# in the 'options' section, a separate 'notify' can be
# added to each zone definition.
notify no;
};

# The following three zone definitions don't need any


# modification.
# The first one defines localhost while the second defines
# the
# reverse lookup for localhost. The last zone "." is the
# definition of the root name servers.

zone "localhost" in {
type master;
file "localhost.zone";
};

zone "0.0.127.in-addr.arpa" in {
type master;
file "127.0.0.zone";
};

zone "." in {
type hint;
file "root.hint";
};

# You can insert further zone records for your own domains
below.

2. Carilah area “zone records” dan tambahkanlah bagian berikut :


zone “192.168.0.in-addr.arpa” in {
type master;
file “db.192.168.0”;
};

zone “amran.com” in {
type master;
file “db.amran.com”;
};
Simpan file tersebut lalu keluar dari editor pico.
Konfogurasi direktori /etc/resolv.conf :

55
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Masuk kedalam direktori /etc/resolv.conf, dan edit file didalamnya:


domain tritunggal.sch.id
nameserver 192.168.0.1
nameserver 127.0.0.1
search tritunggal.sch.id
Setelah semua konfigurasi telah selesai maka service ini bisa dijalankan dengan
menggunakan perintah :
root: ~# /etc/init.d/named start,stop,status atau root:~# rcnamed start
starting name server BIND9 done
Maka dengan perintah tersebut maka DNS server telah dijalankan
Setelah DNS Server sudah diaktifkan, ketikkan perintah :
root: ~/etc# less /var/log/messages
Perintah diatas berfungsi untuk melihat apakah DNS sudah sempurna atau meload
konfigurasi - konfigurasi yang telah dilakukan. (tekan END).
root:/etc# less /var/log/messages
Feb 15 12:54:18 named[25139]: starting BIND 9.2.2rc1 -u named -c
/usr/local/named/etc/named.conf
Feb 15 12:54:18 named[25139]: using 1 CPU
Feb 15 12:54:18 named[25139]: loading configuration from ’/usr/local/named/etc/named.conf’
Feb 15 12:54:18 named[25139]: no IPv6 interfaces found
Feb 15 12:54:18 named[25139]: listening on IPv4 interface lo, 127.0.0.1#53
Feb 15 12:54:18 named[25139]: listening on IPv4 interface eth0, 192.168.0.1#53
Feb 15 12:54:18 named[25139]: command channel listening on 127.0.0.1#53
Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone 0.168.192.in-addr.arpa/IN: loaded serial 9
Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone 0.0.127.in-addr.arpa/IN: loaded serial 10
Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone localhost/IN: loaded serial 11
Feb 15 12:54:18 named[25139]: zone db.linux.net/IN: loaded serial 12
Feb 15 12:54:18 named[25139]: running

Setelah sempurna, maka selanjutnya kita mengetes apakah DNS berfungsi dengan baik
dengan mengetikkan perintah nslookup
root:/etc# nslookup
>www.tritunggal.sch.id

56
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

www dan akise diambil dari IN CNAME. Setelah perintah nslookup yang telah digunakan
berhasil, maka DNS Server sederhana yang kita buat telah berhasil.

4.b. Konfigurasi Web Server


Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web
(WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti
netscape navigator, Internet Explorer, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan
dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan
hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. File yang perlu diedit
dalam pembuatan Web Server adalah :
/etc/apache2/httpd.conf dan /etc/apache2/vhosts.d/*.conf
Langkah – langkah konfigurasi Web Server adalah sebagai berikut :
Buat folder di mc (Midnight Commander). Contoh : buat folder /amran/test
Untuk konfigurasi file httpd.conf
root:/# mcedit /etc/apache2/httpd.conf
Cari “Include /etc/apache2/vhosts.d/*.conf” dan tambahkan :
NameVirtualHost IP_Address
<Directory “Letak folder untuk Web”>
</Directory>
Simpan file tersebut !
Buat file pada  mcedit /etc/apache2/vhosts.d/nama_file.conf
Isinya  <VirtualHost IP_Address>
DocumentRoot “Letak folder untuk Web”
ServerName Nama_Domain
<Directory “Letak folder untuk Web”>
allow from all
options +indexes
</Directory>
</VirtualHost>
Simpan file tersebut !
Port 80 yaitu menjelaskan pada port berapa apache running
NameVirtualHost *; Bagian ini menjelaskan nama dari suatu ip yang akan diberikan file
web pages, tanda bintang (*) merupakan nomor IP yang akan diberikan.

57
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

Kemudian jalankan apache2 dengan menggunakan perintah :


root:/# /etc/init.d/apache2 start,stop,status atau root:/# rcapache2 start
Jika dalam menjalankan perintah itu tidak ada pesan kesalahan (Failed), maka service ini
berjalan dengan benar.

Setelah itu, Tekan Ctrrl + Alt + F7 untuk masuk ke Mode Grafis, jalankan software browser (Netscape, Mozilla, Firefox)
dsb yang berhubungan dengan software untuk browsing pada Linux, setelah itu ketikkan pada address bar nama domain
atau nama IP, jika berhasil maka akan muncul “Index Of……………” maka Web Server telah selesai. Sebelum meng-
Upload Web Server dari Client sebaiknya matikan firewall dilinux dengan menggunakan perintah iptables –F.

Untuk lebih meyakinkan lagi, buatlah sebuah “Halaman Web Site” sederhana untuk melengkapi
Web Server tersebut. Skripnya adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Amran Akise Web</title>
</head>
<body bgcolor=”blue”>
Welcome To My Web Site
Have Fun Surfing
</body>
</html>

Untuk autorun sebuah service dapat dilakukan dengan perintah :


root : ~# chkconfig –level 2345 named on
root : ~# chkconfig –level 2345 apache2 on

E. HASIL YANG DICAPAI

Setelah diadakan Trouble Shooting pada system yang error. Berdasarkan unjuk kerja yang
dicapai yaitu:
1. System Operasi berjalan dengan baik.
2. Ping berjalan dengan baik
3. Client dapat membrowser web yang disimpan diserver
4. Client dapat menggunakan / menyimpan data ke server.

58
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

F. PERHITUNGAN LABA / RUGI

a. Harga Bahan

Jumlah
/ Harga
No Satuan Total
. Nama Bahan Spesifikasi Satuan (@) (Rp.)
1 Kabel UTP Merk Belden 10 Meter 2.500 25.000
2 Konektor RG - 45 Merk AMP 10 Buah 1.000 10.000
3 CD Installer Client Windows Xp Proffesional With SP2 1 Keping 1.325.000 1.325.000
4 CD Installer Server Linux SuSE 9.3 5 Keping 2.500 12.500
5 PC Server * Processor Intel Pentium IV 2,6 GHz 1 Buah 685.000 685.000
* Motherboard Intel 1 Buah 585.000 585.000
* Memory DDR 256 MB Twinmos 1 Buah 225.000 225.000
* Hard Disk 40 GB Samsung 1 Buah 360.000 360.000
* CD RW-DVD Combo Samsung 1 Buah 264.000 264.000
* FDD 1,44" Panasonic 1 Buah 60.000 60.000
* Monitor 15" Advance 1 Buah 589.000 589.000
* Casing ATX Power Up 1 Buah 175.000 175.000
* Power Supply 450 Watt 1 Buah 90.000 90.000
* Mouse Optic U1 1 Buah 35.000 35.000
* Keyboard U1 1 Buah 35.000 35.000
6 PC Client * Processor Intel Celeron 2,4 GHz 2 Buah 425.000 425.000
* Motherboard Asus 2 Buah 590.000 590.000
* Memory DDR Ram 128 MB 2 Buah 190.000 380.000
* Hard Disk 40 GB Seagate 2 Buah 385.000 770.000
* CD-ROM 52x Samsung 2 Buah 120.000 240.000
* FDD 1,44" Panasonic 2 Buah 60.000 120.000
* Monitor 14" Advance 2 Buah 588.000 1.176.000
* Power Supply 450 Watt 2 Buah 90.000 180.000
* Mouse Scroll Octus 2 Buah 30.000 60.000
* Keyboard Standard 2 Buah 30.000 60.000
* Casing ATX Standard 2 Buah 160.000 320.000
7 Modem D-Link 56 Kbps Internal 1 Buah 75.000 75.000
8 HUB / Switch HUB D-Link Ethernet Switch/HUB 8 Port 1 Buah 180.000 180.000
Jumlah 9.051.500

59
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

b. Upah Kerja
1. Perakitan Komputer : 2 Unit @Rp. 80.000 = Rp. 160.000 ,-
2. Instalasi OS Client : 2 Unit @Rp. 50.000 = Rp. 100.000 ,-
3. Instalasi Jaringan : 6 Titik @Rp. 100.000 = Rp. 600.000 ,-
4. Instalasi dan
Konfigurasi server : 1 Unit @ Rp.3.000.000 = Rp. 3.000.000,- +
Jumlah = Rp. 3.860.000,-
c. Keuntungan Usaha : 10% x 9.051.500,- = Rp. 905.150,-
d. PPN : 11% x 12.911.500 = Rp. 1.420.265,-
e. Harga Jual : a+b+c+d = Rp.15.236.915,-

BAB III
TEMUAN

A. KETERLAKSANAAN

1. Faktor Pendukung
a. Tersedianya peralatan yang diperlukan untuk proses perakitan computer,
pengetesan kabel, serta penginstalan System Operasi dan Software.
b. Kesediaan pembimbing untuk memberikan bimbingan dalam pembuatan
proposal, unjuk kerja, dan pembuatan laporan akhir.
c. Sarana dan prasarana ujian disediakan oleh pihak sekolah.
2. Faktor Penghambat
a. Sebagian Bahan Belum tersedia.
b. Pengecekan harga-harga bahan.
c. Jadwal pelaksanaan tertunda karena belum disetujui oleh industri

B. MANFAAT YANG DICAPAI

1. Siswa dapat menampilkan keterampilannya yang telah dia dapatkan disekolah.


2. Mengukur mental, kesiapan, kerapian, dan tanggung jawab.

C. PENGEMBANGAN / TINDAK LANJUT

1. Dengan adanya keterampilan yang dimiliki, dapat memberikan inspirasi untuk


membuka usaha perbaikan dan penjualan computer, serta pemasangan jaringan
LAN.

60
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

2. Menjadi suatu bekal untuk memasuki dunia Industri Komputer dan telekomunikasi.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan kegiatan perakitan, penginstalan, instalasi jaringan, serta


konfigurasi server, dapat disimpulkan bahwa semua komponen dalam kondisi baik dan
berfungsi dengan baik.
Dengan adanya pengujian tersebut memberikan tambahan pengetahuan khususnya
pada setting dan konfigurasi server.

B. SARAN

Kami sarankan kepada pihak Sekolah dan Yayasan agar pelaksanaan ujian
kompetensi berikutnya lebih dipersiapkan, baik itu dalam penyediaan alat dan bahan,
penetapan waktu, sehingga pelaksanaan ujian tidak terkesan mendadak utamanya bagi
peserta.
Selanjutnya bagi peserta ujian yang akan datang, agar lebih mempersiapkan diri
baik itu dari segi teori maupun praktek suatu komponen dan diperlukan ketekunan dan
keseriusan yang lebih tinggi.

61
Laporan Kompetensi, 2007, by Amran
SMK Tri Tunggal “45” Makassar

62

Anda mungkin juga menyukai