Anda di halaman 1dari 1

a) ATS (Australisian Triase Scale) Triage merupakan komponen yang sangat krusial dalam pelayanan gawat darurat.

Triage yang dilakukan secara benar dan akurat akan menentukan live saving pasien selanjutnya. Khusunya dalam kasus kegawatan anak, dimana anak bukan merupakan miniatur orang dewasa, sehingga dalam menentukan prioritas kegawatannyapun membutuhkan metode dan keteramapilan tersendiri. Perawat sebagai petugas kesehatan merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap validnya triage yang dilakukan. Keputusan dalam melakukan triage didasarkan pada tanda dan gejala yang ditampilkan oleh pasien. Terdapat berbagai macam panduan dalam melakukan triage, hampir disetiap negara memiliki panduan masingmasing. Dalam tulisan ini peneliti akan menganalisa tentang penerapan triage pediatrik berdasarkan Australasian Triage Scale (ATS) dan Emergency Triage Assessment And Treatment (ETAT). Australasian Triage Scale (ATS) merupakan panduan triage yang didesain di ruang emergency rumah sakit di New Zealand Australia pada tahun 1993. Kategori dalam ATS didasarkan pada lamanya waktu pasien menerima tindakan. Dimana skalanya dibagi menjadi 5 yaitu ATS 1 harus segera ditangani (prosentase prioritas 100%), ATS 2 maksimal waktu tunggu 10 menit (prosentase prioritas 80%), ATS 3 maksimal waktu tunggu 30 menit (prosentase prioritas 75%), ATS 4 maksimal waktu tunggu 60 menit (prosentase prioritas 70%) dan ATS 5 maksimal waktu tunggu 120 menit (prosentase prioritas 70%). Waktu tunggu yang melebihi 2 jam menunjukkan terjadinya kegagalan akses dan kualitas pelayanan. Tata ruang dan peralatan dalam ATS harus memenuhi standar precaution (tempat cuci tangan dan sarung tangan), pengukur waktu, alat komunikasi yang memadai seperti telepon atau intercom dan fasilitas pendokumentasian triage (Australian College for Emergency Medicine, 2002) Australian College for Emergency Medicine (ACEM). (2002). The Australian triage scale. Emergency Medicine; 14: 335-336

Anda mungkin juga menyukai