Anda di halaman 1dari 1

Kepergian Nelson Mandela menyisakan duka tak hanya bagi penduduk Afrika Selatan, namun juga dunia.

Dia adalah inspirasi nyata sebuah perjuangan hidup melawan ketidakadilan. Kisah hidupnya layak dijadikan acuan. Perjuangan pria bernama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela itu berawal ketika bergabung dengan African National Congress (Kongres Nasional Afrika) pada tahun 1942. Dia membuat gerakan kongres Nasional Afrika Liga Pemuda. Tujuannya adalah untuk mengubah ANC menjadi gerakan akar rumput massa, kekuatan yang berasal dari petani pedesaan dan pekerja yang tidak memiliki suara. Pada tahun 1949, ANC resmi mengadopsi metode Liga Pemuda tentang pemboikotan, pemogokan, dan pembangkangan sipil non-kooperasi, dengan tujuan kebijakan kewarganegaraan penuh, redistribusi tanah, hak serikat buruh, dan pendidikan gratis dan wajib untuk semua anak. Selama 20 tahun, pria yang lahir pada 18 Juli 1918 di Mveso ini, mengarahkan tindakan pembangkangan terhadap kebijakan rasis pemerintah Afrika Selatan tanpa kekerasan. Lalu bersama rekannya, Oliver Tambo, dia mendirikan firma hukum Mandela dan Tambo. Mereka menyediakan penasihat hukum gratis dan murah untuk mewakili kaum kulit hitam. Namun karena aksinya juga dia sempat masuk penjara. Pada tahun 1956, dia didakwa dengan tuduhan melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Kemudian, pada tahun 1963, ia dibawa ke pengadilan lagi bersama 10 pemimpin ANC lainnya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup untuk pelanggaran politik, termasuk sabotase. Selama dipenjarakan di Pulau Robben, ia menderita tuberkulosis dan sebagai tahanan politik kulit hitam, ia mendapatkan perawatan tingkat terendah dari pekerja tahanan. Pada tahun 1990, situasi politik di Afsel cenderung membaik. Partai ANC tak lagi dilarang dan Mandela dibebaskan

Anda mungkin juga menyukai