Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KEWARGAAN SEBAGAI KENISCAYAAN

Kusbaryanto

Urgensi civic culture

Bagi Indonesia yg sedang tumbuh menuju demokrasi, peran dunia pendidikan semakin penting, untuk menumbuhkan dan mengembangkan civic culture perlu upaya sistematis dan integralistik agar generasi muda yang tumbuh dan berkembang dalam dunia pendidikan dapat benar-benar mengalami demokrasi Untuk menumbuhkan civic culture diperlukan perumusan civic education di lembaga pendidikan Indonesia secara sistematis

lanjutan

Cara paling strategis untuk mengalami demokrasi dan menjadi civilized adalah melalui pendidikan kewarganegaraan terkandung makna sosialisasi, diseminasi dan aktualisasi konsep, sistem, nilai budaya serta praktek domokrasi dan keadaban Postulat di balik penerapan pendidikan kewarganegaraan antara lain bahwa pemeliharaan tradisi demokrasi tidak bisa diwariskan begitu saja, harus diajarkan, disosialisasikan dan diaktualisasikan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan

Delapan gejala patologi sosial


1. Hancurnya nilai-nilai demokrasi dalam masyarakat ~melemahnya kontrol negara sebagai penegak hukum dan keadilan masyarakat akhirnya semakin mengikis kepercayaan mesyarakat pada penegak hukum 2. Memudarnya kehidupan kewargaan dan nilai-nilai komunitas ~pelanggaran atas hak-hak individu, penjarahan atas hak milik orang lain dan penjarahan tanah adat oleh pengusaha dan penguasa sering dijumpai

lanjutan

3. Kemerosotan nilai-nilai toleransi dan masyarakat ~penyeragaman yg selama ini cenderung dilakukan rezim otoriter membawa akibat buruk pada harmonitas masyarakat yg plural, nilai-nilai tradisional termarginalisasi ~intoleransi antar agama, antar etnis, antar parpol semakin nyata 4. Memudarnya nilai-nilai kejujuran, kesopanan dan rasa tolong-menolong ~nilai-nilai kejujuran, kesopanan, sikap tenggang rasa, saling tolong-menolong

lanjutan

dan ketundukan pada hukum seakan semakin menipis, ikatan-ikatan sosial lama yang mengedepankan sikap kasih sayang pada sesama seakan berganti wajah dan mengalami proses dehumanisasi 5. Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga ~ditandai dengan melemahnya nilai tanggung jawab dalam keluarga, tidak terpenuhinya kebutuhan akan dukungan dan perlindungan terhadap anggota keluarga serta lunturnya moral dan kebersamaan dalam keluarga

lanjutan

6. Praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dan penyelenggaraan pemerintahan ~Indonesia termasuk negara yang dengan tingkat korupsi paling buruk di dunia 7. Kerusakan sistem dan kehidupan ekonomi ~ditandai dengan merebaknya monopoli yang bersembunyi dengan istilah tata niaga, hilangnya kompetisi yang sehat dalam dunia usaha dan ketertutupan dari pasar bebas, kebijakan mikro dan makro ekonomi yg tidak mengacu pd keadilan

lanjutan

8. Pelanggaran terhadap nilai-nilai kebangsaan ~fenomena gerakan separatisme di Indonesia cukup menggejala, di Aceh, Papua, Maluku ~keberagaman sebagai suatu bangsa mulai terkikis

REFORMASI MENUJU GOOD CITIZEN

Penyakit-penyakit sosial tsb harus segera dieliminasi dalam era reformasi, shg reformasi merupakan peluang emas ~reformasi adalah sebuah pintu terbuka bagi sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai luhur menuju warga negara yang baik(good citizen) Lembaga pendidikan memegang peranan penting, karena proses yg sistematis, kurikulum yang terencana, tahapan proses yg jelas serta pendidik yg terlatih

lanjutan

~Pembentukan good citizen melalui pendidikan inilah yang kemudian dikenal sebagai civic education(pendidikan kewarganegaraan)

Anda mungkin juga menyukai