Anda di halaman 1dari 16

Muh Rudi Nugroho,SE.,M.

Sc

Rupiah dalam beberapa pekan ini terus tertekan menjadi Rp 9.600 per USD. Pelemahan rupiah merupakan dampak krisis ekonomi global yang tetap tidak menentu. Ketidakpastian besar menyebabkan investor global lebih suka memegang USD, sepanjang pilihan untuk memegang Chinese yuan tidak cukup tersedia. Memegang mata uang euro terasa riskan, karena ketidakpastian penyelesaian krisis zona euro. Perekonomian Indonesia Q1-2013melambat menjadi 6,3%. Ini sangat logis, karena semua negara juga melambat, misalnya China (7,6%) dan India (5,2%). Masa depan zona euro tidak menentu. Bailout terhadap Yunani memang sudah cukup memadai. Namun masalahnya, sejumlah negara lain juga memerlukan bailout, seperti Spanyol dan Portugal. Menurut The Economist (18-24 Agustus 2012), Grexit saja tidak cukup, pembubaran euro barangkali akan lebih efektif.

Krisis zona euro disebabkan oleh welfare state


yang terlalu baik hati (Paul Krugman). Program bailout (talangan) merupakan solusi jangka pendek. Selanjutnya, austerity atau disiplin fiskal dan penghematan fiskal (mengencangkan ikat pinggang ) merupakan solusi jangka menengah dan panjang. Krugman menyarankan pembubaran euro. Yunani mesti belajar dari krisis Indonesia (1998): bailout harus dilakukan tepat waktu dan tepat dosis. Indonesia harus sacrifice dengan pelemahan rupiah. Namun ini juga menjadi opportunity bagi penguatan competitiveness.

Greece

300 billion

Ireland 150 billion Portugal 160 billion Spain Italy 640 billion 1,8 trillion

China merevisi target pertumbuhan ekonomi 2012 menjadi 7,5%. Pertumbuhan ekonomi China 7,6% pada Q22012. Akankah China mengalami hard landing? Perekonomian China menjadi sound karena liberalisasi dan pembangunan infrastruktur yang masif. China tidak membiarkan yuan menjadi matauang internasional. Lemahnya yuan membantu competitiveness produk-produk China.

Perekonomian India mulai nervous. Kurs rupee merosot 20% dalam setahun, terutama dalam 6 bulan pertama 2012. Pertumbuhan ekonomi quarter I/2012 hanya 5,1%, biasanya > 8%. Inflasi 10,4%. Pengangguran 9,8% Defisit APBN 5,7% terhadap PDB Suku bunga 8,4% Utang LN korporasi tinggi. Infrastruktur payah, listrik blackout. Nuklir ditentang. Bagaimana prospek India?

Indonesia dipuji oleh Nouriel Roubini, profesor dari Stern, NYU. Katanya, Goodbye China, Hello Indonesia. Benarkah? Apa persamaan dan (terutama) perbedaan Indonesia dengan China? Hint: leadership Deng Xiaoping menjadi kunci/faktor pembeda. Indonesia negara autopilot? Apa artinya?

ISLAMIC FINANCE COUNTRY INDEX (IFCI) Iran


Malaysia Saudi Arabia Indonesia United Arab Emirates Kuwait Pakistan Bahrain Bangladesh Sudan India Qatar Egypt Turkey United Kingdom Algeria Syria United States of America Yemen Jordan Afghanistan Lebanon Brunei Darussalam Kenya Tunisia Sri Lanka Palestine Switzerland Thailand South Africa Azerbaijan Australia Singapore Senegal Gambia Canada 40 35 29 26 26 26 22 16 14 12 11.2 10.7 10.4 8.8 4.2 4.1 4 3.95 3.91 3.28 2.41 2.32 2.26 2.16 2.05 1.68 1.67 1.5 1.48 1.02 0.95 0.92 0.76 0.59 0.35

63

POSISI INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL

@ Global Islamic Financial Report (GIFR 2011)

Tahun
2008 Bank Umum Syariah - Jumlah Bank - Jumlah Kantor Unit Usaha Syariah - Jumlah Bank - Jumlah Kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Jumlah Bank - Jumlah Kantor Total Kantor 5 581 2009 6 711 2010 11 1215 2011 11 1401 Sept 2012 11 1650

27 241

25 287

23 262

24 336

24 500

131 202 1024

138 225 1223

150 286 1763

155 364 2101

156 386 2536

10

Des08
BUS 6,609

Des09
10,348

Des10
15,224

Sept Des-11 12
21,820 23,303

UUS BPRS

2,562

2,296

1,868

2,067

3,042

2,581

2,799

2,799

3,773

4,292

JUMLAH

11,772

15,443

19,891

27,690

30,637

11

Indikator
Aset (Rp T)

Des08
49,555

Des09
66,090

Des10
97,519

Sept Des-11 12
145,624 168,660

Pembiayaan (Rp T)
DPK (Rp T)

48,264

64,355

94,884

140,980

162,116

40,591 Sharenya thd perbankan nasional (%)

57,762

83,184

126,409

142,555

4%

4,2%

12

Indikator
ROA

Des08
-

Des-09
-

Des10
1.59%

Des-11
1.59%

Sept 12
2.13%

FDR NPF (BUS & UUS)

87,60%

91,41%

120%

3.95%

4.01%

3.02%

2,52%

2,74%

NPF (BPRS)

8.38%

7.03%

6.50%

6.11%

6.87%

13

Bank Syariah Vs Konvensional yang Beraset < 10 T

2008 2012

2009

2010

2011

Bank Syariah Vs Konvensional yang Beraset > 10 T

2008 2012

2009

2010

2011

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai