MEKANIKA
Ismet, S.Pd., M.Si
Pendahuluan
emua benda yang ada di alam ini tanpa kecuali senantiasa melakukan gerak. Dalam skala makro kita lihat bagaimana bumi tempat kita berpijak melakukan putaran pada porosnya sambil mengorbit matahari sebagai pusat tatasurya kita. Bahkan telah diketahui orang bahwa seluruh benda-benda langit bergerak menjauhi satu sama lain dengan kecepatan yang sangat tinggi. Demikian juga dalam skala mikro, sel yang membangun makhluk hidup, dan atom sebagai unsur penyusun alam semesta selalu melakukan gerakan. Dengan demikian gerak merupakan bagian dari kehidupan. Pada unit ini telaah kita akan difokuskan pada mekanika. Mekanika merupakan cabang dari ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan pengaruh lingkungan terhadap gerak benda. Bagian dari mekanika yang mempelajari gerak benda tanpa mempedulikan penyebab gerak atau bagaimana lingkungan mempengaruhi gerak tersebut disebut dengan kinematika. Bagian yang mempelajari bagaimana lingkungan mempengaruhi gerak benda disebut dengan dinamika. Dalam dinamika, tinjauan tentang gerak sudah dikaitkan dengan penyebab gerak benda, dalam hal ini adalah gaya. Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang dapat mengubah gerak benda, arah gerak, dan bentuk benda. Gaya yang dapat menyebabkan benda diam dapat bergerak, dan gaya pula yang dapat menyebabkan benda yang bergerak berubah diam. Dengan gaya pula manusia dapat melakukan pekerjaan. Dalam menjalankan hidupnya, manusia selalu berusaha untuk mencari kemudahan-kemudahan. Manusia berusaha melakukan pekerjaan berat dengan menggunakan gaya yang sekecil mungkin. Kalau Anda ingin mendapat kemudahan
Praktilum IPA
2-1
dalam menimba air dari sumur, alat apa yang Anda pikirkan untuk digunakan? Anda pasti memikirkan katrol (kerekan), menimba air menggunakan alat bantu katrol akan membuat pekerjaan menimba air menjadi lebih mudah. Bagaimana kalau Anda menjumpai ada sebuah batu besar yang menghalangi jalan sehingga kendaraan Anda tidak dapat lewat? Apa yang Anda pikirkan untuk dapat memindahkan batu tersebut. Dapatkah dengan menggunakan sebatang tongkat atau sebuah linggis? Bagaimana caranya? Demikian juga kalau Anda ingin memindahkan sebuah drum minyak ke atas sebuah truk, dapatkah dengan cara menggelindingkan drum di atas satu atau dua batang balok kayu? Semua yang kita bicarakan di atas merupakan cara yang dilakukan untuk memudahkan perkerjaan manusia. Dalam IPA, alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan dinamakan pesawat sederhana. Unit ini akan mengantarkan Anda untuk memahami konsep pesawat sederhana melalui serangkaian kegiatan/percobaan yang terdiri dari sistem katrol, tuas/pengungkit, dan bidang miring. Setelah melakukan serangkaian kegiatan/percobaan diharapkan Anda dapat: 1. merakit rangkaian katrol tunggal dan katrol ganda; 2. menentukan keuntungan mekanik dan kerugian menggunakan sistem katrol;. 3. menentukan hubungan antara panjang lengan kuasa, panjang lengan beban, besar beban, dan besarnya kuasa; 4. menentukan hubungan antara kemiringan bidang miring dengan gaya. Untuk mencapai hasil yang optimal, ada beberapa petunjuk yang perlu Anda pahami dan lakukan dengan baik. 1. Bacalah dengan cermat petunjuk kegiatan agar Anda memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang harus Anda lakukan. 2. Untuk menambah wawasan Anda, berusahalah mencari sumber-sumber lain yang menunjang materi ini. 3. Setelah selesai, ujilah kemampuan Anda dengan mencoba menjawab soalsoal pada tes formatif yang telah disediakan, kemudian ukurlah tingkat pemahaman Anda dengan mencocokkan jawaban dan menghitungnya dengan menggunakan rumus yang telah disediakan. Selamat bekerja semoga sukses
2 2
Unit 2
Subunit 1 Katrol
ernahkan Anda mengangkat ember yang berisi air dari sumur menggunakan satu buah katrol (kerekan)? Bagaimana rasanya bila dibandingkan dengan mengangkat langsung? Anda pasti merasakan mengangkat ember berisi air menggunakan katrol terasa lebih ringan. Mengapa demikian? Ketika Anda mengangkat air menggunakan katrol, maka sebenarnya Anda memberikan gaya tarik yang arahnya sama dengan gaya gravitasi bumi, sehingga seolah-olah Anda merasakan gaya gravitasi bumi membantu Anda dalam melakukan pekerjaan. Pernahkan Anda memikirkan apa yang harus dilakukan agar Anda dapat mengangkat benda menggunakan gaya yang lebih kecil? Bagaimana kalau menggunakan sistem katrol atau katrol ganda (dua, tiga, atau empat katrol) yang disusun sedemikian rupa. Apakah Anda dapat mengangkat beban dengan menggunakan gaya yang lebih kecil lagi? Semakin banyak katrol yang digunakan, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda. Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang katrol, berikut ini kita akan melakukan kegiatan/percobaan tentang cara merangkai sistem katrol, menentukan keuntungan mekanik, serta kerugian bila kita menggunakan sistem katrol. Sebelum melakukan kegiatan/percobaan, siapkan dulu alat dan bahan yang dibutuhkan, baca prosedur kerja dengan cermat, dan siapkan tabel pengamatan dengan baik.
a. b.
c.
Landasan Teori
Katrol merupakan salah satu bentuk dari pesawat sederhana yang berfungsi untuk memudahkan pemindahan benda. Prinsip kerja dari pesawat sederhana adalah melipatgandakan gaya atau mengubah
Praktilum IPA
2-3
arah gaya. Benda atau beban yang berat dapat dipindahkan dengan memberikan sedikit gaya saja. Bilangan yang menyatakan pelipatgandaan hasil dari suatu pesawat sederhana terhadap gaya atau jarak perpindahan disebut keuntungan mekanis. Dalam pemakaian katrol, biasanya katrol dilengkapi dengan tali. Terdapat dua jenis katrol yaitu katrol tetap (gambar 1a) dan katrol bergerak (gambar 1b). Dalam pemakaiannya kita sering menggabungkan beberapa katrol yang disebut dengan sistem katrol (gambar 1c dan 1d).
Gambar 2.1. Katrol tetap, katrol bergerak, dan sistem katrol Pada gambar 1 di atas, beban FB ditahan oleh jumlah utas atau penggal tali yang menahan berat benda, sehingga gaya yang diberikan beban FB akan direspon oleh gaya FK bersama-sama melalui jumlah penggal tali yang terlibat dalam menahan beban tersebut. Keuntungan mekanis menggunakan sistem adalah sama dengan perbandingan antara besar gaya beban dengan gaya kuasa. Untuk sistem katrol yang terdiri dari 2 buah katrol, maka ada dua penggal tali yang menahan gaya yang diberikan oleh beban FB seperti terlihat pada gambar 1, sehingga satu penggal tali akan memberikan gaya kuasa sebesar setengahnya dari gaya yang diberikan beban. Dengan demikian mengangkat benda dengan menggunakan sistem dua katrol dapat dilakukan dengan memberikan gaya yang
2 4
Unit 2
besarnya setengah dari gaya yang diberikan benda/beban, atau FB = 2 x FK . Keuntungan mekanis sistem dua katrol adalah FB/ FK = 2. Seringkali beban yang harus kita pindahkan berat sekali. Untuk mengangkatnya kita dapat menggunakan katrol majemuk yang merupakan gabungan dari beberapa katrol diam dan katrol bergerak seperti pada gambar 1d. Terlihat bahwa gaya beban FB ditahan oleh 4 utas/penggal tali. Masing-masing penggal tali memberikan gaya seperempat dari gaya beban FB. Disini FB = 4 x FK. Keuntungan mekaniknya adalah adalah FB/ FK = 4. Disamping keuntungan tersebut di atas, penggunaan sistem katrol atau katrol ganda juga memiliki kelemahan. Kelemahan penggunaan katrol ganda dalam memindahkan beban adalah pergeseran yang harus kita lakukan menjadi sekian kali lipat dari jumlah penggal tali yang terlibat.
d.
e.
Prosedur Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 2. Angkat sebuah balok/beban setinggi 30 cm dengan menggunakan neraca pegas seperti gambar 2a. Ukur jarak pergeseran neraca pegas dan besar gaya dengan cara membaca skala neraca pegas, lalu catat hasil pengamatanmu ke dalam tabel pengamatan. 3. Pasang sebuah katrol pada standar, lalu pasangkan tali yang mengikat pengait melalui katrol seperti tampak pada gambar 2b. Tariklah tali ke bawah sehingga beban terangkat setinggi 30 cm dari kedudukan semula. Catat hasil pengamatan Anda!
Praktilum IPA
2-5
4.
Pasangkan sebuah katrol bebas dan hubungkan dengan tali seperti gambar 2c. Dengan cara yang sama dengan langkah 3, catat hasil pengamatan Anda!
Gambar 2.2. Sistem katrol (katrol tetap dan katrol bebas) Tabel 2.1. Katrol tetap dan katrol bebas
No 1 2 Kegiatan Mengangkat beben secara langsung Mengangkat benda mengunakan 1 katrol tetap Mengangkat benda mengunakan 1 katrol tetap dan 1 katrol bebas Mengangkat benda menggunakan 4 katrol Besar gaya (Newton) Jumlah penggal tali (buah) Jarak pergeseran neraca pegas (cm)
2 6
Unit 2
Latihan
Untuk menambah wawasan dan pemahaman Anda mengenai katrol, coba lakukan latihan berikut ini! 1. Lakukan kegiatan mengangkat benda dengan menggunakan satu katrol, kegiatan yang satu menggunakan katrol tetap dan yang lainnya menggunakan katrol bergerak. Manakah yang lebih mudah? 2. Lakukan kegiatan menarik beban menggunakan satu, dua, dan empat katrol dengan arah gaya ke atas, ke bawah, dan ke samping. Ke arah manakah yang membutuhkan gaya yang lebih besar? 3. Sebutkan penggunaan katrol yang sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari!
Praktilum IPA
2-7
Rangkuman
Katrol merupakan peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip pesawat sederhana. Katrol dapat berguna untuk memudahkan dalam pemindahan benda. Prinsip kerja katrol adalah melipatgandakan gaya atau mengubah arah gaya. Bilangan yang menyatakan pelipatgandaan hasil dari suatu pesawat sederhana terhadap gaya atau jarak perpindahan disebut keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis (KM) pada sistem katrol merupakan perbandingan antara besarnya gaya beban dan gaya kuasa. KM = FB/FK. Penggunaan sistem katrol terutama katrol ganda, di samping memiliki keuntungan juga ada kelemahan. Kelemahan penggunaan katrol ganda dalam memindahkan beban adalah pergeseran yang harus kita lakukan menjadi sekian kali lipat dari jumlah penggal tali yang terlibat.
Tes Formatif 1
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan praktikum yang dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Tiga buah susunan katrol seperti gambar di bawah.
a. Sebutkan katrol manakah yang merupakan katrol tetap dan mana yang katrol bergerak! Jika gaya F yang digunakan untuk mengangkat beban sebesar 300 Newton, hitunglah: b. Keuntungan mekanis masing-masing susunan katrol! c. Besarnya gaya kuasa yang dibutuhkan untuk mengangkat beban! d. Tentukan pergeseran titik kuasa bila beban terangkat setinggi 1 meter!
2 8
Unit 2
a b b. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan kedua katrol tersebut? 3. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. Tentukan besarnya kuasa untuk mengangkat beban 500 Newton dengan menggunakan masing-masing sistem katrol b. Tentukan keuntungan mekanis masing-masing susunan katrol 4. Dua buah susunan katrol seperti gambar di samping. Bila pada katrol 1 diperlukan gaya minimal sebesar 100 Newton untuk mengangkat beban seberat w. a. Berapa berat w? b. Berapa gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban pada katrol 2?
Katrol 1
Katrol 2
5. Sebuah beban seberat 500 Newton dipindahkan dengan menggunakan katrol ganda dengan empat katrol. Bila beban terangkat setinggi 2 meter, berapakah panjang tali yang harus ditarik untuk mengangkat beban tersebut? Berapa keuntungan mekaniknya?
Praktilum IPA
2-9
Subunit 2 Pengungkit
ila di depan Anda terletak sebuah kaleng susu bubuk dalam keadaan tertutup sangat rapat, dan Anda diminta untuk membuka tutup kaleng tersebut dengan menggunakan tangan tanpa bantuan alat. Apa yang Anda rasakan? Sulitkah? Anda pasti merasakan sangat sulit. Sekarang disediakan beberapa buah paku yang sama besar dalam berbagai ukuran panjang untuk mambantu Anda, paku yang manakah yang Anda pilih. Tentu saja Anda akan memilih paku yang ukuran paling panjang. Mengapa? Jawabannya adalah semakin panjang paku yang digunakan semakin mudah tutup kaleng untuk dibuka. Dalam konsep IPA sebenarnya Anda sedang menerapkan prinsip kerja pengungkit atau tuas. Tuas atau pengungkit merupakan salah satu bentuk dari pesawat sederhana yang dapat meringankan pekerjaan manusia. Prinsip kerja tuas atau pengungkit dapat kita temukan pada gunting, pembuka tutup botol, sekop, catut, dan lain sebagainya. Agar penguasaan Anda terhadap konsep tuas atau pengungkit menjadi lebih baik dan utuh, berikut ini Anda akan melakukan kegiatan/ percobaan tentang prinsip kerja tuas. Sebelum melakukan kegiatan/percobaan, siapkan dulu alat dan bahan yang dibutuhkan, baca prosedur kerja dengan cermat, dan siapkan tabel pengamatan dengan baik.
a. b.
c.
Landasan Teori
Tuas atau pengungkit bekerja berdasarkan perbandingan antara panjang lengan kuasa dan panjang lengan beban. Untuk memahami prinsip keja sebuah tuas, perhatikanlah gambar berikut
2 10
Unit 2
ini. Sebatang tongkat yang digunakan untuk memindahkan sebuah batu besar. Batu yang beratnya FB merupakan beban
yang akan dipindahkan. Beban berada pada posisi ujung tongkat bagian bawah, dan gaya kuasa FK yang diberikan berada pada bagian ujung yang lainnya. Titik tumpu T berada di antara gaya berat dan gaya kuasa. Jarak antara Gaya berat dengan titik tumpu dinamakan lengan beban LB, dan jarak antara gaya kuasa dengan titik tumpu dinamakan lengan kuasa LK. Titik tempat beban berada dinamakan lengan titik beban B, dan titik kuasa K merupakan titik tempat kita memberikan gaya kuasa. Untuk memindahkan benda, maka kita harus memberikan kuasa FK yang arahnya ke bawah sehingga beban FB terangkat ke atas dan siap untuk dipindahkan. Ketika kuasa diberikan, maka pada tongkat akan terjadi gerakan memutar yang disebut dengan torsi atau momen gaya. Momen gaya disini merupakan kemampuan gaya untuk memutar tongkat. Momen gaya yang disebabkan oleh gaya kuasa FK besarnya adalah FK x LK, dan oleh gaya berat FB adalah FB x LB. Syarat agar beban dapat dipindahkan maka haruslah terjadi keseimbangan antara momen gaya yang disebabkan oleh gaya berat dengan momen gaya yang disebabkan oleh gaya kuasa. Dengan demikian, FK x LK = FB x LB Keuntungan bila kita menggunakan tuas adalah kita dapat memindahkan beban yang berat dengan memberikan gaya yang kecil. Keuntungan tersebut dinamakan keuntungan mekanis yang tidak lain merupakan perbandingan antara berat beban FB dan gaya
Praktilum IPA
2 - 11
kuasa FK, atau perbandingan antara lengan kuasa LK dan lengan beban LB, dimana dapat dituliskan dalam sebuah persamaan.
FB L = K FK LB
Keuntungan mekanis =
d.
e.
Prosedur kerja
1. Masukkan sebutir batu/beban ke dalam mangkuk, dan timbanglah berat batu menggunakan neraca pegas. 2. Rakitlah peralatan seperi pada gambar disamping. 3. Pasanglah mangkuk pada lubang no. 6 pada lengan sebelah kiri dan neraca pegas pada lubang no.6 di lengan sebelah kanan. 4. Tariklah neraca pegas sehingga kedudukan pengungkit menjadi setimbang. Lalu catat besarnya gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas ke dalam tabel pengamatan.
2 12
Unit 2
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan memindahkan neraca pegas pada lobang no 5, 4, 3, 2, dan 1. Catat hasil pengamatan Anda pada tabel 1. 6. Lakukan kegiatan yang sama pada langkah 1 sampai 5, dengan cara menggeser-geser mangkuk dari lobang no.6, 5, 4, 3, 2, 1. Neraca pegas tetap pada lobang no.6. catat hasil pengamatan pada tabel 2. 7. Tariklah kesimpulan dari hasil percobaan Anda! Tabel pengamatan 2.2. Percobaan tuas dengan variasi panjang lengan kuasa
Panjang lengan kiri (no. lobang) Berat (Newton) Panjang lengan kanan (no. lobang) Gaya (Newton)
6 6 6 6 6 6
6 5 4 3 2 1
Tabel pengamatan 2.3. Percobaan tuas dengan variasi panjang lengan beban
Panjang lengan kiri (no. lobang) Berat (Newton) Panjang lengan kanan (no. lobang) Gaya (Newton)
6 5 4 3 2 1
6 6 6 6 6 6
Praktilum IPA
2 - 13
Latihan
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1. Tentukan letak titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada peralatan gunting. 2. Lakukan kegiatan memotong secarik kain menggunakan gunting. Pada bagian manakah kain harus diletakkan supaya mudah dipotong? 3. Perhatikan ketika seorang mekanik membuka baut roda mobil di bengkel. Apa tujuan menyambungkan pipa pada kunci yang digunakan untuk membuka baut tersebut ?
2 14
Unit 2
Rangkuman
Tuas merupakan peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip pesawat sederhana yang berfungsi untuk meringankan pekerjaan. Prinsip kerja tuas adalah mengatur perbandingan antara panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. Semakin kecil lengan kuasa maka akan semakin besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, dan sebaliknya semakin panjang lengan kuasa maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban. Untuk mendapatkan keuntungan mekanis yang sebesar-besarnya adalah dengan memperbesar perbandingan antara panjang lengan kuasa dan panjang lengan beban. Keuntungan mekanis =
FB L = K FK LB
Tes Formatif 2
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan praktikum yang dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Sebuah tongkat sepanjang 4 meter yang difungsikan sebagai tuas digunakan untuk memindahkan sebongkah batu seberat 900 Newton yang menghalangi jalan. Tongkat ditumpu pada jarak 1 meter dari ujung tongkat. a. berapa kuasa yang harus diberikan agar dapat mengangkat batu tersebut? b. berapa keuntungan mekanisnya. 2. Dua orang anak yaitu Didi dan Yusuf bermain jungkat jungkit. Berat Didi lebih besar dari pada Yusuf. Bila masing-masing berada pada ujung jungkat jangkit. Bagaimanakah keadaan jungkat jangkit? Sisi bagian manakah yang lebih berat? Agar permainan seimbang siapakah yang harus bergeser? Kemanakah arah pergeserannya? 3. Perhatikan gambar berikut, berilah tanda panah untuk menentukan letak titik tumpu, titik beban dan titik kuasa.
Praktilum IPA
2 - 15
4. Seorang anak bernama Salman ingin memindahkan sebongkah batu yang menghalangi jalan dengan menggunakan sebatang tongkat yang difungsikan sebagai tuas. Salman hanya memiliki gaya sebesar 20 Newton. Bila berat batu 100 Newton, dan panjang lengan kuasa 2 meter. Pada jarak berapakah dari batu Salman harus memasang penumpu agar dapat memindahkan batu tersebut? 5. Tentukan kuasa yang harus diberikan sehingga tercapai keseimbangan seperti gambar di bawah ini 1m 3m
15 kg
2 16
Unit 2
a. b.
Praktilum IPA
2 - 17
c.
Landasan Teori
Bidang miring pada hakikatnya merupakan bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi dari pada ujung yang lainnya. Perhatikan gambar berikut. B
FK FB A
Gambar 2.4. Bidang miring Sebuah balok seberat FB yang pada awalnya berada di lantai dan A akan dipindahkan ke suatu ketinggian h dari lantai. Ada dua cara yang dapat dilakukan, yang pertama adalah mengangkat langsung secara tegak lurus tanpa bantuan bidang miring dari lantai hingga mencapai ketinggian h. Kedua adalah dengan cara mendorong balok melewati bidang miring sejauh d dari posisi A ke B. Pada kasus pertama kita akan melakukan usaha atau kerja sebesar FB x h, dan untuk kasus ke dua kita akan melakukan kerja usaha atau kerja sebesar FK x d. Satuan usaha atau kerja dalam sistem Internasional adalah Newton x Meter, atau dikenal dengan Joule. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan balok melalui lintasan d sama besarnya dengan kerja yang dilakukan melalui lintasan h. Dengan demikian dapat dituliskan bahwa FB x h = FK x d Karena panjang lintasan d lebih besar dari panjang lintasan h, maka harga FK lebih kecil dari FB. Dengan demikian memindahkan balok dari A ke B melalui bidang miring akan membutuhkan gaya yang lebih kecil dari pada mengangkat langsung. Keuntungan mekanis dengan menggunakan bidang miring adalah perbandingan antara berat beban FB dan besarnya gaya dorong
2 18
Unit 2
FK atau perbandingan antara panjang bidang miring d dan ketinggian h. Keuntungan mekanis =
FB d = FK h
Keuntungan mekanis akan semakin besar bila lintasan yang ditempuh semakin panjang dibandingkan dengan ketinggian, atau sudut kemiringan bidang miring semakin kecil. Namun dibalik keuntungan yang didapat harus dibayar dengan semakin panjangnya lintasan yang harus ditempuh dalam pemindahan benda.
d.
e.
Prosedur kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 2. Buat bidang miring menggunakan bidang dan standar dengan sudut 30 derajat. Lalu tariklah balok melewati bidang miring tersebut sampai ketinggian 20 cm dari lantai, catat angka yang ditunjukkan oleh neraca pegas ke dalam tabel pengamatan. Ukur pula panjang lintasan yang ditempuh balok menggunakan mistar. 3. Ulangi langkah 3 untuk sudut kemiringan 60 dan 90 derajat. Tabel 2.4 pengamatan percobaan bidang miring Besar sudut Jarak tempuh Skala neraca (derajat) ( cm) (Newton) 30 45 60 90
Praktilum IPA
2 - 19
Latihan
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai kegiatan eksperimen di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut! 1. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan bidang miring? 2. Ketika Anda melewati jalan raya misalnya jalan raya puncak Bogor, terlihat jalannya berkelok-kelok. Tahukah Anda apa tujuannya jalan dibuat berkelok-kelok? 3. Sebutkan minimal 3 peralatan yang menggunakan prinsip bidang miring!
Rangkuman
Bidang miring merupakan peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip pesawat sederhana yang berfungsi untuk meringankan pekerjaan sehingga memudahkan dalam pemindahan benda. Semakin landai atau kecil sudut kemiringan suatu bidang miring maka semakin kecil pula gaya yang dibutuhkan dan sebaliknya semakin terjal atau besar sudut kemiringan bidang miring maka semakin besar pula gaya yang diperlukan untuk pemindahan benda. Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan antara berat beban FB dan besarnya gaya dorong FK atau perbandingan antara panjang bidang miring d dan ketinggian h. Atau dapat dinyatakan sebagai KM =
FB d = FK h
2 20
Unit 2
Tes Formatif 3
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan praktikum yang dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Sebuah drum seberat 300 Newton akan dipindahkan ke atas sebuah truk pada ketinggian 1 meter. Berapakah besar gaya kuasa yang harus diberikan agar dapat memindahkan drum tersebut melewati bidang miring sejauh 3 meter? Berapakah keuntungan mekanis pada soal no. 1? 2. Sebuah bidang miring berbentuk seperti gambar disamping. Bila Anda ingin memindahkan sebuah benda seberat 50 Newton dari A ke B, berapa gaya minimal yang harus Anda miliki? Petunjuk! Gunakan dalil pitagoras untuk menghitung panjang sisi miring segitiga.
4 cm
3 cm
3. Mengapa melewati jalan yang terjal lebih A sulit dibandingkan dari pada melewati jalan yang landai? 4. Sebuah peti yang beratnya 1000 Newton seperti gambar melalui bidang miring sepanjang 10 meter. 12 meter 6m akan didorong
1000 N a. Tentukan keuntungan mekanis! b. Kuasa yang diperlukan untuk mendorong peti tersebut! c. Mengapa dalam praktek kamu memerlukan gaya dorong yang lebih besar? Jelaskan jawabanmu! 5. Sebuah benda yang beratnya 100 N didorong melewati bidang miring AB sepanjang 5 meter seperti gambar.
Praktilum IPA
2 - 21
2 22
Unit 2
Praktilum IPA
2 - 23
3 a. Besar kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban gambar a, F = 500 Newton. gambar b, F = 250 Newton. gambar c, F = 167,7 Newton. gambar d, F = 125 Newton. b. Keuntungan mekanis Gambar a, KM = 1. Gambar b, KM = 2. Gambar c, KM = 3. Gambar d, KM = 4. 4. a. Berat w = 300 Newton. Karena dengan menggunakan katrol ganda dengan 3 buah katrol, keuntungan mekaniknya adalah 3, sehingga hanya memerlukan gaya 100 Newton untuk mengangkat beban seberat 300 Newton. b. Gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban pada katrol 2 adalah 75 Newton. Atau seperempat dari berat beban. 5. Panjang pergeseran tali adalah 8 meter atau 4 kali lebih panjang dari pergeseran benda karena menggunakan susunan 4 buah katrol. Keuntungan mekanisnya adalah 4 kali. Artinya untuk mengangkat beban seberat 500 Newton hanya membutuhkan gaya sebesar 125 Newton.
1m = 300 Newton 3m
FB L = K FK LB
900 N
2 24
Unit 2
900 N 3m = 300 N 1m
= 3 2. Karena Didi lebih berat dari Yusuf, maka jungkat jungkit akan miring kearah Didi. Agar menjadi seimbang maka Didi harus bergeser ke arah titik tumpu. Tujuan dari mendekati titik tumpu adalah membuat panjang lengan beban menjadi lebih pendek.
3.
Titik tumpu
Titik beban
Titik kuasa
4. Untuk menentukan panjang lengan beban dapat ditentukan dari persamaan keuntungan mekanis dimana
F FB L = K , sehingga LB = K x LK . Dengan FB FK LB
memasukkan angka-angka yang ditentukan maka diperoleh LB = 40 cm . Artinya titik tumpu harus ditempatkan sejauh 40 cm dari beban. FB L = K , dimana dari gambar FB = 15, FK LB
FK = 15 x FK
=
1 3
Praktilum IPA
2 - 25
2. Dengan menggunakan dalil pitagoras, maka panjang sisi miring didapat 5 cm. Maka dengan memakai persamaan KM =
FB d = , maka didapat FK = FK h
h x FB . Masukkan angka-angka h, d, dann FB didperoleh FK = 20 Newton d 3. Jalan yang terjal sudut kemiringannya lebih besar dari pada jalan yang landai, sehingga membutuhkan gaya yang lebih besar bila meleatinya, sehingga terasa lebih sulit. 4. a. Keuntungan Mekanis panjang lintasan bidang miring KM = ketinggian
12 = 2 6 b. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan balok melalui lintasan berupa bidang miring sejauh 12 meter besarnya sama dengan kerja yang dilakukan untuk memindahkan langsung hingga ketinggian 6 meter. Dengan demikian dapat dituliskan bahwa 1000 x 6 = FK x 12 Sehingga FK = 500 Newton. Dengan menggunakan bidang miring, maka beban seberat 1000 N dapat dipindahkan dengan menggunakan gaya sebesar 500 Newton. KM =
2 26
Unit 2
c. Dalam praktek biasanya diperlukan gaya lebih besar dari perhitungan, karena adanya gaya gesek antara peti deangan bidang miring yang arahnya melawan arah perpindahan benda. 5. a. Keuntungan Mekanis panjang lintasan bidang miring KM = ketinggian
Ketinggian dari lantai dapat dicari menggunakan dalil pitagoras, sehingga tinggi vertikanya adalah 3 meter. 5 Maka KM = = 1,67 3 b. Kuasa yang diperlukan untuk mendorong benda adalah
FK = LK x FB LB
FK = 3 x
100 5
FK = 60 Newton
Praktilum IPA
2 - 27
Daftar Pustaka
Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika SMP 1B untuk SMP Kelas VII. Penerbit Erlangga Soejoto dan Sustini, E. 1993. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Dirjen Dikti Depdiknas. Tim Seqip.2003. Buku IPA Guru Kelas V. Dirjen Dikdasmen Depdiknas Wellington, J.J. 1989. Beginning Science Physics. Oxford University Press
2 28
Unit 2
Glosarium
Dinamika : cabang fisika yang mempelajari gerak benda dengan memperhatikan gaya penyebabnya Dinamometer : meter gaya Gaya : tarikan atau dorongan Gravitasi : gaya tarik bumi terhadap benda Katrol : kerekan Katrol bebas : kerekan yang bebas bergerak Katrol tetap : kerekan yang posisinya tetap Keuntungan mekanik : bilangan yang menyatakan pelipatgandaan gaya/perpindahan Kinematika : cabang fisika yang mempelajari gerak benda tanpa memperhatikan gaya penyebabnya Kuasa : gaya Lengan bebas : jarak antara titik beban dengan titik tumpu Lengan kuasa : jarak antara titik kuasa dengan titik tumpu Makro : besar Mekanika : ilmu yang mempelajari tentang gerak Mikro : kecil Neraca pegas : meter gaya Newton : satuan gaya Orbit : lintasan Pesawat sederhana: alat sederhana yang memudahkan pekerjaan manusia Poros : sumbu Titik beban : titik tempat beban berada Titik kuasa : titik tempat kuasa bekerja Titik tumpu : titik tempat berputarnya tuas Tuas : pengungkit
Praktilum IPA
2 - 29