Anda di halaman 1dari 6

Pembelajaran Kelas 8 SMP Pengenalan Protozoa

Mata Pelajaran : IPA Biologi Judul : Pengenalan Protozoa Penyusun : Wiwit Nurhasanah NPM : 1211060033 Kelas Biologi B

Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan kali ini penulis dapat membuat suatu modul pembelajaran dengan judul "Pengenalan Protozoa". Modul Pembelajaran ini diperuntukan untuk siswa-siswi kelas 8 SMP. Materi Protozoa ini disampaikan pada semester genap. Besar harapan penulis, kiranya dengan modul pembelajaran ini dapat membantu siswa-siswi kelas 8 SMP dalam mempelajari materi protozoa, selain itu semoga bisa menjadi referensi bagi guru pengajar kelas 8 SMP untuk menyampaikan materi. Karena manusia tidak lepas dari salah dan kekurangan, kiranya ada kekurangan dalam penulisan modul ini mohon dimaafkan, dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Tujuan: Standar Kompetensi : Memahami Phylum Protozoa Kompetensi Dasar : Mengklasifikasikan dan mendeskripsikan Protozoa berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Media yang di Gunakan: 1) Gambar / Poster dari Bentuk tubuh Kelas-kelas Protozoa. 2) Video atau Slide yang menjelaskan pergerakan Protozoa. 3) Buku Cetak. 4) Papan Tulis dan Spidol. Indikator: URAIAN INDIKATOR / TAHAP BERFIKIR / NILAI KARAKTER Memahami ciri khusus kehidupan yang dimiliki Protozoa / C2 / Ketelitian Mendeskripsikan ciri-ciri Protozoa / C2 / Berfikir kritis Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap Kelas dari Klasifikasi Protozoa / C2 /

Ketelitian.

Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan Protozoa berdasarkan cirri-ciri umum. 2. Mengelompokkan Protozoa berdasarkan bentuk luar tubuh sebagai dasar klasifikasi. 3. Mengetahui klasifikasi Protozoa berdasarkan alat gerak. 4. Menjelaskan cirri-ciri dari masing-masing kelas protozoa. 5. Menyebutkan peran Protozoa di dalam kehidupan.

Cara Mempelajari Langkah-langkah : 1. 2. 3. 4. Buat 4 kelompok dari siswa-siswi 1 kelas; Wakil tiap baris mengambil 1 gambar / poster untuk 1 kelompok; Masing-masing kelompok mendiskusikan gambar dalam waktu 15 menit; 2 orang wakil dari tiap kelompok bertamu ke kelompok lain untuk mencari

informasi hasil diskusi kelompok lain, 2 orang lainnya bertugas sebagai tuan rumah yang bertugas untuk mrnginformasikan hasil diskusi kelompoknya kepada tamu dalam waktu 10 menit (* aturan bertamu : tidak bertamu jika sudah ada tamu dalam kelompok tersebut, harus menanyakan hasil diskusi, jika ada pelanggaran dikenakan sanksi !) 5. 6. Setiap tamu yang berkunjung mencatat hasil kunjungannya. Setelah selesai bertamu, kembali ke kelompoknya masing-masing dan membuat

laporan kelompok. 7. Tiap kelompok melaporkan hasil diskusi terakhir kepada guru, kelompok yang

terbaik akan mempresentasikan di depan kelas. Dan Guru berperan juga dalam menyampaikan materi.

Materi Pembelajaran : PROTOZOA

1. Pengertian Protozoa Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.

2. Ciri-ciri umum : 1. Organisme uniseluler (bersel tunggal) 2. Eukariotik (memiliki membran nukleus) 3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) 4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) 5. Hidup bebas, saprofit atau parasit 6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup 7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela 3. Klasifikasi Protozoa memiliki 4 kelas yang dibedakan berdasarkan alat geraknya yaitu sebagai berikut: 1) Rhizopoda Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Arcella, Radiolaria.

Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli. 2) Flagellata (Mastigophora) Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu : a. Fitoflagellata Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis.

Contohnya : Euglena viridis, Noctiluca milliaris, dan Volvox globator. b. Zooflagellata Flagellata heterotrofik (Tidak berkloroplas). Contohnya:

Trypanosoma gambiens, dan Leishmania 3) Ciliata (Ciliophora) Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, dan Balantidium coli. 4) Apicomplexa (Sporozoa) Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan. Contoh: Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae,

Plasmodium vivax dan Gregarina.

4. Perkembangbiakan. a. Aseksual (Vegetatif) Sebagian besar Protozoa berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan cara Pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian

menghasilkan 2 sel baru. Pembelahan biner terjadi pada Amoeba, Paramaecium, dan Euglena. Paramaecium membelah secara membujur / memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi. Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).

Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid. b. Seksual (Generatif) Perkembangbiakan secara seksual pada Protozoa dengan cara : 1) Konjugasi, Peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya. Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah

dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami. 2) Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai