Anda di halaman 1dari 41

Episode Depsesif Berat dengan Gejala Psikotik

Oleh: Mustika Fatimah, S.ked Sivanathan Subramaniam, S.ked Isnugraika H. Utami, S.ked Nia Savitri Tamzil, S.ked Utami Suci Pekerti, S.ked

Pembimbing: Dr. Diyaz Syauki Ihsan

Identifikasi Pribadi Pasien


Nama Jenis kelamin Umur Status perkawinan Warga Negara Suku Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn. I : Laki-laki : 28 tahun : Menikah (bercerai) : Indonesia : Sekayu : Islam : Tamat SD : Petani : sekayu

Identifikasi Keluarga Pasien


Nama : Tn.B Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 35 tahun Pendidikan : Tamat SD Pekerjaan : Petani Alamat : Sekayu Hubungan dengan pasien : Kakak ipar pasien Keakraban dengan pasien : Akrab Sudah berapa lama mengenal pasien : 10 tahun

Alloanamnesis (18 November 2012)

Sebab utama

Mengamuk

Keluhan utama

Mendengar bisikan istri bahwa ia dan anaknya ingin kembali

Riwayat Perjalanan Penyakit


3 bulan yang lalu, setelah bercerai dengan istrinya, os mengalami perubahan perilaku. Os sering tampak murung. Os kadang menangis tanpa sebab. Os jarang sekali bicara. Os lebih sering menyendiri daripada berkumpul dengan keluarganya. Os jarang pergi ke ladang seperti biasa. Keluhan gangguan tidur dan nafsu makan tidak ada. Os tidak berencana atau mencoba membahayakan diri sendiri atau orang lain. Os masih dapat mengurus dirinya sendiri. Os tidak berobat.

1,5 bulan yang lalu, os tampak semakin murung. Os lebih sering menangis, tanpa sebab. Os masih sering menyendiri. Os juga mudah lelah. Sekarang os tidak bekerja lagi. Os pun sering mengoceh sendiri bahwa dirinya tidak berguna. Os juga merasa bersalah yang mengakibatkan istrinya meninggalkannya. Os sering terbangun malam hari dan tidak bisa tidur lagi. Nafsu makan os juga berkurang. Os tidak berencana atau mencoba membahayakan diri sendiri atau orang lain. Os mengaku mendengar bisikan istrinya bahwa ia dan anaknya ingin kembali. Os juga berulang kali bertanya kepada keluarganya apakah istri dan anaknya sudah meninggal. Jika ditanya, os menjawab dengan benar, tetapi hanya beberapa kata. Os tidak dapat mengurus diri sendiri lagi. Os dibawa ke RSJ Erba dan dirawat selama 1 minggu. Setelah membaik, os diperbolehkan pulang dengan syarat kontrol dan minum obat (dua macam, dimakan 2 kali/hari, keluarga os lupa namanya). Os kontrol dan minum obat teratur. Os semakin membaik.

3 minggu yang lalu, saat melihat anaknya, os mengamuk. Os membanting semua barang di rumah. Os juga sering marah tanpa sebab. Kadang os mondarmandir di kamarnya sambil mengoceh sendiri. Kali ini perkataan os tidak dapat dimengerti. Jika ditanya pun, os menjawab lain. Os masih minum obat teratur, tetapi os kembali tampak murung. Os kadang menangis tanpa sebab. Os sudah tidak bekerja lagi. Os kembali mendengar bisikan istrinya bahwa ia dan anaknya ingin kembali. Os juga berulang kali bertanya kepada keluarganya lagi apakah istri dan anaknya sudah meninggal. Os tidak berencana atau mencoba membahayakan diri sendiri atau orang lain. Os tidak dapat mengurus diri sendiri lagi. Os dibawa ke RSJ Erba.

Riwayat hidup dan kepribadian premorbid

Bayi : Tidak ada data Anak : Tidak ada data Remaja : Pendiam, hanya mempunyai beberapa teman Dewasa : Pendiam, lebih sering menyimpan masalah sendiri

Riwayat perkembangan organobiologik

Os tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya. Riwayat demam, kejang, trauma, dan operasi tidak ada. Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu secara terusmenerus tidak ada. Riwayat sering minum alkohol tidak ada. Riwayat merokok ada, selama 11 tahun. Os menghisap 2 batang rokok/hari

Riwayat keluarga
Pedigree

Os

Riwayat Keluarga

Os anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua orang tua os meninggal dunia tahun 1990 akibat kecelakaan. Pola asuh orang tua: tidak ada data Paman os mengalami keluhan yang sama dengan os tetapi paman os tidak diajak berobat.

Riwayat pendidikan

Os tamat SD. Os tidak pernah tinggal kelas. Nilai os rata-rata. Os tidak melanjutkan pendidikan karena dana tidak cukup.

Riwayat pekerjaan

Os bekerja sebagai petani. Os tidak bekerja aktif lagi sejak mengalami perubahan perilaku.

Riwayat pernikahan

Os menikah 1 kali selama 5 tahun dan mempunyai 1 orang anak perempuan berumur 4 tahun. Sekarang os sudah bercerai dengan istrinya sejak 3 bulan yang lalu.

Riwayat sosioekonomi

Kedua orang tua os meninggal dunia. Os tinggal bersama kedua kakak, adik, dan kedua ipar serta keponakannya. Biaya kehidupan sehari-hari ditanggung seluruh anggota keluarga dari hasil bertani Kesan: Sosioekonomi menengah ke bawah

Autoanamnesis dan Observasi (24 November 2012)

Status Internus
Keadaan umum
Sensorium Nadi Tekanan darah Suhu Pernapasan Turgor Berat badan Tinggi badan Status gizi : Kompos mentis : 92 kali/menit : 130/80 mmHg : 37oC : 22 kali/menit : Baik : 45 kg : 160 cm : 17,57 Underweight

Sistem kardiovaskular Sistem respiratorik Sistem gastrointestinal Sistem urogenital Kelainan khusus

: Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada

Status Neurologikus
Urat saraf kepala : Tidak ada kelainan Gejala rangsang meningeal : Tidak ada Gejala peningkatan TIK : Tidak ada Mata Gerakan : Tidak ada hambatan ke segala arah Persepsi mata : Tidak ada kelainan Pupil : Bulat, Sentral, Refleks cahaya (+), d=3mm Refleks kornea : Di tengah pupil Pemeriksaan oftalmoskop : Tidak dilakukan

Motorik
Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas

superior dekstra superior sinistra inferior dekstra inferior sinistra Tonus


Koordinasi Turgor Refleks Fisiologis Patologis Kekuatan + 5 + 5 + 5 + 5

Eutoni
Baik Baik

Eutoni
Baik Baik

Eutoni
Baik Baik

Eutoni
Baik Baik

Sensibilitas Susunan saraf vegetatif Fungsi luhur Kelainan khusus

: Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada

Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin Urin rutin Feses rutin Liquor serebrospinal : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan : Tidak dilakukan

Pemeriksaan EEG
Tidak dilakukan

Pemeriksaan Radiologi
Tidak dilakukan

Status Psikiatrikus
Keadaan Umum Kesadaran : Kompos Mentis Terganggu Perhatian : Adekuat Sikap : Kooperatif Inisiatif : Ada Tingkah laku motorik : Hipoaktif Karangan/Tulisan/Gambaran: -

Ekspresi fasial Verbalisasi Cara Bicara Penampilan Kontak Psikis

: Sedih : Jelas : Lancar : Agak rapi, kurang bersih : Kontak fisik : tidak ada Kontak mata : ada Kontak verbal : ada

Keadaan Khusus (Spesifik)


1. Keadaan Afektif : Afek sesuai; Mood hipotimik (depresi, anhedonia) 2. Hidup Emosi Stabilitas : Stabil Dalam-dangkal : Dalam Pengendalian : Tidak terkendali Adekuat-inadekuat : Adekuat Echt-unecht : Echt Skala differensiasi : Menyempit Einfuhlung : Dapat dirabarasakan Arus Emosi : Lambat

3. Keadaan dan Fungsi Intelektual Daya ingat : Amnesia (akibat trauma psikologis) Daya konsentrasi: Baik Orientasi : Tempat : Baik Waktu : Baik Personal : Baik Luas pengetahuan umum dan sekolah: tidak Sesuai Discriminative Judgement : Relatif terganggu Discriminative Insight : Terganggu Dugaan Taraf Intelegensi :Kemunduran Intelektual : Tidak ada

4. Kelainan Sensasi dan Persepsi Ilusi : Tidak ada Halusinasi :Halusinasi auditorik. Os mendengar suara istrinya yang mengatakan bahwa ia dan anaknya ingin kembali 5. Keadaan Proses Berpikir Psikomotalitas : Lambat Mutu : Baik

Arus pikiran Flight of ideas : Ada Inkoherensi : Tidak ada Sirkumtansial : Ada Tangensial : Tidak ada Terhalang : Tidak ada Terhambat : Tidak ada Perseverasi : Tidak ada Verbigerasi : Tidak ada Irelevan : Ada Asosiasi longgar : Ada

Isi pikiran Pola sentral Preokupasi istri dan anaknya Rasa permusuhan Waham Fobia Hipokondria Konfabulasi Banyak sedikit isi Perasaan inferior Perasaan bersalah Kecurigaan

: Tidak ada : Ada, tentang perpisahan os dengan : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Ada : Sedikit (bnyak) : Ada : Ada : Tidak ada

Lain-lain : Ide terfiksir ada. Os merasa ia mengetahui letak minyak yang dicari banyak orang, minyak itu tembus di tanah ayah os. Os juga mengaku Fahri Azhari mengenal os. Pemilikan Pikiran Obsesi : Tidak ada Alienasi : Tidak ada

Bentuk Pikiran Autistik/Dereistik Simbolik Paralogik Simetrik Konkritisasi Lain-lain

: Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

6. Keadaan Dorongan instingtual dan perbuatan Abulia/Hipobulia : Tidak ada Vagabondage : Tidak ada Stupor : Tidak ada Piromania : Tidak ada Raptus/Impulsivitas: Tidak ada/Ada, setelah os melihat anaknya kembali, tanpa sebab (tidak dipengaruhi waham/halusinasi) Mannerisme : Tidak ada Kegaduhan umum : Tidak ada

Autisme Deviasi seksual Logore Ekopraksi Mutisme Ekolali Lain-lain

: Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

7. Kecemasan Tidak ada 8. RTA Terganggu (pikiran, perasaan, perbuatan)

Pemeriksaan lain-lain
1. Evaluasi psikologi : Tidak dilakukan 2. Evaluasi sosial : Tidak dilakukan 3. Evaluasi lain-lain : Tidak dilakukan

Diagnosis
Aksis I : F32.3 Episode Depsesif Berat dengan Gejala Psikotik Aksis II : Tidak ada diagnosis Aksis III : Tidak ada diagnosis Aksis IV : Masalah perkawinan (perceraian dengan istrinya), Masalah keluarga (berpisah dengan anaknya) Aksis V : GAF scale: MRS : 40-31 Follow up : 60-51 Tahun terakhir : 100-91

Diagnosis banding
Episode Depsesif Berat dengan Gejala Psikotik Skizoafektif Tipe Depresif

Terapi
1. 2. 3. 4. 5. MRS Fluoxetin 2x20 mg Lorazepam 2x0,5 mg Risperidon 2x2 mg Cognitive Behavior Therapy, Terapi psikodinamik, Terapi interpersonal, Terapi keluarga

Prognosis
Dubia ad bonam

Ali: 1. bgmn membedakan degn skizoafektif tipe depresif? 2. Bgmn gangguan psikotk pada episode depresif berat? Pengertiannya? 3. Terapi antiansietas, mngp diberi 2x? Adin: bgmn membedakan dgn raptus dan kegaduhan umum? 2. Mngp prognosis dubia ad bonam? 3. mngp tdk pake ECT? Ali: Tatalaksana diberikan sampai kapan? Indikasi pulang? Kontrol setiap berapa lama?

Anda mungkin juga menyukai