Anda di halaman 1dari 18

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER( DHF )

PENGERTIAN Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan D !"#, D !"$, D !"% dan D !"&. 'elama ini secara klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. ('aroso, $(()) Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue terutama menyerang anak"anak dengan ciri"ciri demam tinggi mendadak, disertai manifestasi perdarahan dan berpotensi menimbulkan ren*atan+syok dan kematian (D ,- '. ./, #00$). Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak" anak dan orang de1asa dengan ge*ala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama (2ans*oer, #000)

PATOFISIOLOGI Hal pertama yang ter*adi setelah virus masuk ke dalam tubuh penderita adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal"pegal diseluruh tubuh, ruam atau batuk, bintik"bintik merah pada kulit (ptekie), hiperemi tenggorokan dan hal lain yang mungkin ter*adi seperti pembesaran kelen*ar getah bening, pembesaran hati (hepatomegali) dan pembesaran limpa. ,eningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan

berkurangnya volume plasma, ter*adinya hipotensi, homokonsentrasi dan hipoproteinemia serta efusi dan ren*atan (syok).

Hemokonsentrasi

(peningkatan

hematokrit

lebih

dari

$(3)

menggambarkan adanya kebocoran (perembesan) plasma sehingga nilai hematokrit men*adi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. 4leh karena itu, pada penderita DHF sangat dian*urkan untuk memantau hetokrit darah berkala untuk mengetahui berapa persen hemokonsentrasi ter*adi.

PATWAY

ETIOLOGI " ,enyakit Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam group arboviruses (virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk asthropod). " ,enyakit demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamik 5edes 5egypti yang banyak ditemukan dan hampir selalu menggigit di dalam rumah pada 1aktu siang hari ('umarmo, #006).

TANDA DAN GEJALA " Demam Demam akut dengan ge*ala yang tidak spesifik, anoreksi, lemah, nyeri punggung, nyeri tulang sendi dan kepala. Biasanya berlangsung $") hari. " ,erdarahan 2anifestasi perdarahan pada umumnya muncul pada hari ke $"% demam. Bentuk perdarahan dapat berupa 7 u*i torni8uet positif. ,tekiae, purpura, ekimosis, epitaksis dan perdarahan gusi, hematemesis melena. 9*i torni8uet positif bila terdapat lebih dari $( ptekiae dalam diameter $,6 cm. " Hepatomegali Ditemukan pada permulaan demam, sifatnya nyeri tekan dan tanpa disertai ikterus. " .en*atan ( 'yok )

'yok biasanya ter*adi pada saat demam mulai menurun pada hari ke"% dan ke") sakit. 'yok yang ter*adi lebih a1al atau pada periode demam biasanya mempunyai prognosa buruk. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1 Pemeriks ! L "#r $#ri%m a. " " " Darah 7 :,B positif. -adar trombosit darah menurun (trombositopenia) Hematokrit meningkat lebih dari $(3, merupakan indikator akan timbulnya re*atan. " " " " " " " Hemoglobin meningkat lebih dari $(3. :ekosit menurun (lekopenia) pada hari kedua atau ketiga. 2asa perdarahan meman*ang. ,rotein rendah (hipoproteinemia) !atrium rendah (hiponatremia) ';4<+';,< bisa meningkat 5strup 7 5sidosis metabolic

b. 9rine 7 -adar albumin urine positif (albuminuria)

F#$# $&#r ' " Bisa ditemukan pleural effusion.

KLASIFIKASI DHF diklasifikasikan berdasarkan dera*at beratnya penyakit, secara klinis dibagi men*adi & dera*at (2enurut =H4, #06>) 7

Dera*at / Demam disertai ge*ala klinis lain, tanpa perdarahan spontan, , trombositopenia dan hemokonsentrasi.u*i tourni8uet

Dera*at // Dera*at / dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain.

Dera*at /// Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar mulut, hidung dan *ari (tanda"tanda dini ren*atan).

.en*atan berat (D'') dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak

dapat diukur

KOMPLIKASI " " " " ,erdarahan luas 'yok (re*atan) ,leural ffusion ,enurunan kesadaran

PENATALAKSANAAN ,enatalaksanaan penderita dengan DHF adalah sebagai berikut 7 #. $. %. <irah baring atau istirahat baring. Diet makan lunak. 2inum banyak ($ ? $,@ liter+$& *am) dapat berupa 7 susu, teh manis, sirup dan beri penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita DHF. &. ,emberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, !aAl Faali) merupakan cairan yang paling sering digunakan. @. 2onitor tanda"tanda vital tiap % *am (suhu, nadi, tensi, pernafasan) *ika kondisi pasien memburuk, observasi ketat tiap *am. >. ). 6. 0. ,eriksa Hb, Ht dan trombosit setiap hari. ,emberian obat antipiretik sebaiknya dari golongan asetaminopen. 2onitor tanda"tanda perdarahan lebih lan*ut. ,emberian antibiotik bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder.

#(.2onitor tanda"tanda dan ren*atan meliputi keadaan umum, perubahan tanda"tanda vital, hasil pemeriksaan laboratorium yang memburuk. ##. Bila timbul ke*ang dapat diberikan DiaBepam. ,ada kasus dengan ren*atan pasien dira1at di pera1atan intensif dan segera dipasang infus sebagai pengganti cairan yang hilang dan bila tidak tampak perbaikan diberikan plasma atau plasma ekspander atau dekstran sebanyak $( ? %( ml+kg BB.

,emberian

cairan

intravena

baik

plasma

maupun

elektrolit

dipertahankan #$ ? &6 *am setelah ren*atan teratasi. 5pabila ren*atan telah teratasi nadi sudah teraba *elas, amplitudo nadi cukup besar, tekanan sistolik $( mmHg, kecepatan plasma biasanya dikurangi men*adi #( ml+kg BB+*am. <ransfusi darah diberikan yang hebat. pada pasien dengan perdarahan pada

gastrointestinal

/ndikasi

pemberian

transfusi

penderita DHF yaitu *ika ada perdarahan yang *elas secara klinis dan abdomen yang makin tegang dengan penurunan Hb yang mencolok. ,ada pasien ren*atan 7 5ntibiotika -ortikosteroid 5ntikoagulasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN #. $. %. &. !yeri 5kut b+d 5gen in*uri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Hipertemia b+d proses penyakit Defisit volume cairan b+d intake yang kurang dan diaporesis -etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b+d -etidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi Bat"Bat giBi berhubungan dengan faktor biologis @. .esiko infeksi Faktor"faktor resiko ,rosedur /nfasif, <idak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma *aringan, penurunan ker*a silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)

>.

-urang pengetahuan tentang proses penyakit b+d keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya informasi

). 6.

,-. <rombositopeni ,- ,erdarahan

RENPRA DHF

N # +

Di (!#s N,eri Ak%$ "-. A(e! i!)%ri /isik (DHF)

T%)% !

I!$er*e!si

'etelah dilakukan 2anagemen !yeri asuhan kepera1atan :akukan pengka*ian nyeri secara selama CCC..D komprehensif termasuk lokasi, $& *am !,eri karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas . 0 $ $erk#!$r#1 dan faktor presipitasi . ! $er) .i 0e!i!(k $ ! 4bservasi reaksi nonverbal dari ke!, m ! ! ketidaknyamanan pada klien dengan Kri$eri H si1 2 ;unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri v 2elaporkan pasien bah1a nyeri berkurang dengan -a*i kultur yang mempengaruhi respon nyeri menggunakan mana*emen valuasi pengalaman nyeri masa lampau nyeri v 2ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 2enyatakan rasa nyaman valuasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau

Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan -ontrol lingkungan mempengaruhi nyeri yang seperti dapat suhu

setelah nyeri berkurang v <anda vital dalam rentang normal kspresi 1a*ah tenang, dan rileks -lien istirahat tidur bisa dan

ruangan, pencahayaan dan kebisingan -urangi faktor presipitasi nyeri ,ilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) -a*i tipe dan sumber menentukan intervensi nyeri untuk

5*arkan tentang teknik non farmakologi -olaborasi pemberian analgetik dengan tim medis untuk mengurangi nyeri valuasi keefektifan kontrol nyeri <ingkatkan istirahat -olaborasikan dengan dokter *ika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 2onitor penerimaan mana*emen nyeri pasien tentang

A.mi!is$r si A! 1(esik <entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan dera*at nyeri sebelum pemberian obat Aek instruksi dokter tentang *enis obat, dosis, dan frekuensi

Aek ri1ayat alergi ,ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu

<entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri <entukan analgesik pilihan, rute pemberian,

dan dosis optimal ,ilih rute pemberian secara /V, /2 untuk pengobatan nyeri secara teratur 2onitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat 1aktu terutama saat nyeri hebat valuasi efektivitas analgesik, tanda dan ge*ala (efek samping)

Hi0er$ermi "-. 0r#ses Pe!, ki$ .&/

'etelah dilakukan Pe!(#" $ ! Dem m asuhan kepera1atan 9kur suhu & *am sekali selama CCC..D $& *am 9kur /=: termoregulasi pada klien 9kur 1arna dan suhu kulit adekuat dengan Kri$eri H si1 2 9kur tekanan darah, nadi dan .. 'uhu tubuh dalam rentang normal (%>"%) EA v !adi dan .. dalam rentang normal v <idak ada perubahan 1arna kulit dan tidak ada pusing v 2onitor penurunan tingkat kesadaran ,eriksa =BA, Hb, dan Hct 9kur intake dan output + balance cairan -olaborasikan pemberian anti piretik 'elimuti pasien :akukan tapid sponge -olaborasi dengan tim medis pemberian cairan intravena untuk

-ompres pasien pada lipat paha dan aksila dengan air hangat <ingkatkan sirkulasi udara

-olaborasi dengan tim medis pengobatan untuk mencegah ter*adinya menggigil

Re(%1 si Tem0er $%r 9kur suhu minimal tiap & *am 2onitor 1arna dan suhu kulit 2onitor hipotermi tanda"tanda hipertermi dan

<ingkatkan intake cairan dan nutrisi 'elimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh 5*arkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas

-olaborasi untuk pemberian anti piretik *ika perlu 4 De/isi$ *#1%me 5 ir ! "-. i!$ ke , !( k%r !( . ! .i 0#resis 'etelah di lakukan asuhan kepera1atan selama ...........D $& *am ter*adi keseim" !( ! 5 ir ! dengan kriteria hasil7 v

2anagemen Aairan
<imbang popok+pembalut *ika diperlukan ,ertahankan catatan intake dan output yang akurat 2onitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), *ika diperlukan 9kur vital sign setiap & *am sekali 2onitor masukan makanan+cairan dan hitung intake kalori harian -olaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi /V 2onitor status nutrisi Berikan cairan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output

2empertahank an urine output sesuai dengan usia dan BB, BF urine normal, H< normal

v <ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal

<idak ada tanda tanda dehidrasi, lastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan

Dorong keluarga untuk membantu pasien makan <a1arkan snack (*us buah, buah segar) -olaborasi dokter *ika tanda cairan berlebih muncul meburuk -olaborasi dengan tim medis untuk pengaturan kemungkinan tranfusi ,ersiapan untuk tranfusi

&

Ke$i. kseim" !( ! !%$risi k%r !( . ri ke"%$%& ! $%"%&"6. Ke$i. km m 0% ! %!$%k me!5er! m k ! !

'etelah di lakukan asuhan kepera1atan selama ...........D $& *am s$ $%s !%$risi i!$ ke m k ! !. ! 5 ir ! .ek% $ dengan Kri$eri H si1 2

M ! (eme! N%$risi -a*i adanya alergi makanan -olaborasi dengan ahli menentukan *umlah kalori yang dibutuhkan pasien. giBi dan untuk nutrisi

5n*urkan pasien untuk meningkatkan intake Fe 5n*urkan pasien untuk protein dan vitamin A meningkatkan

v 5danya peningkatan berat badan sesuai dengan tu*uan v Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan v 2ampu mengidentifik asi kebutuhan nutrisi v <idak ada tanda tanda malnutrisi v <idak ter*adi penurunan berat badan

Gakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli giBi) 5*arkan pasien bagaimana catatan makanan harian. membuat

2onitor *umlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi -a*i kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

M#!i$#r N%$risi BB pasien dalam batas normal

yang berarti 2onitor adanya penurunan berat badan + timbang BB tiap hari 2onitor tipe dan *umlah aktivitas yang biasa dilakukan 2onitor interaksi anak atau orangtua selama makan

2onitor lingkungan selama makan Fad1alkan pengobatan dan tindakan tidak selama *am makan 2onitor kulit pigmentasi kering dan perubahan

2onitor turgor kulit 2onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah

2onitor mual dan muntah ,eriksa kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Berikan makanan kesukaan 2onitor pertumbuhan dan perkembangan 2onitor pucat, kemerahan, dan kekeringan *aringan kon*ungtiva 2onitor kalori dan intake nuntrisi Aatat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Aatat *ika lidah ber1arna magenta, scarlet K#!$r#1 i!/eksi Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

Risik# i!/eksi 'etelah di lakukan "6. asuhan kepera1atan selama ...........D Ti. k $& *am s$ $%s .ek% $!, im%! klien 0er$ & ! !

sek%!.er

adekuat dan risik# i!/eksi .0$ $erk#!$r#1 dengan kriteria hasil7 Kri$eri H si1 2

,ertahankan teknik isolasi Batasi pengun*ung bila perlu /nstruksikan pada pengun*ung untuk mencuci tangan saat berkun*ung dan setelah berkun*ung meninggalkan pasien ;unakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan Auci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kpera1tan ;unakan ba*u, sarung tangan sebagai alat pelindung ,ertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat ;anti letak /V perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petun*uk umum ;unakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing <ingktkan intake nutrisi -olaborasi denga tim medis untuk pemberian antibiotik bila perlu

v -lien bebas dari tanda dan ge*ala infeksi v 2enun*ukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

v Fumlah leukosit dalam batas normal v 2enun*ukkan perilaku hidup sehat

Pr#$eksi $er& . 0 i!/eksi 2onitor tanda dan ge*ala infeksi sistemik dan lokal ,eriksa hitung granulosit, =BA 2onitor kerentanan terhadap infeksi Batasi pengun*ung 'aring pengun*ung terhadap penyakit

menular ,artahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko ,ertahankan teknik isolasi k+p Berikan pera1atan kuliat pada area epidema /nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase /speksi kondisi luka + insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat /nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep 5*arkan pasien dan keluarga tanda dan ge*ala infeksi 5*arkan cara menghindari infeksi :aporkan kecurigaan infeksi

K%r !( 0e!(e$ &% ! $e!$ !( 0r#ses 0e!, ki$ "6. k%r !( $er0 0 r!, i!/#rm si

'etelah dilakukan asuhan kepera1atan ter*adi 0e!i!(k $ ! 0e!(e$ &% ! klien dengan Kri$eri H si1 2 v ,asien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang

:aporkan kultur positif 2enga*arkan 7 ,roses ,enyakit Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik Felaskan patofisiologi dari penyakit DHF dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. ;ambarkan tanda dan ge*ala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang

penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan v ,asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang di*elaskan secara benar v ,asien dan keluarga mampu men*elaskan kembali apa yang di*elaskan pera1at+tim kesehatan lainnya

tepat ;ambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat /dentifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat 'ediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari *aminan yang kosong 'ediakan bagi keluarga atau '4 informasi tentang kema*uan pasien dengan cara yang tepat Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat .u*uk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat /nstruksikan pasien mengenai tanda dan ge*ala untuk melaporkan pada pemberi pera1atan kesehatan, dengan cara yang tepat

PK Per. r & !

'etelah dilakuakn NIC 2 tindakan kepera1atan 9kur <anda"tanda vital setiap & *am selama ............D $& *am ,eriksa :ab darah terutama trombosit, Hct, perdarahan tidak

ter*adi dan komplikasi Hb, perdarahan dapat diminimalkan -olaborasi dengan tim medis transfusi,bila dengan ter*adi perdarahan Hb H #( mg+dl -riteria Hasil7 <idak ada tanda"tanda perdarahan seperti pteki, epistaksis dan perubahan tanda"tanda vital 'etelah dilakukan NIC2 tindakan kepera1atan ,antau FD:, HB, koagulasi dan *umlah selama................D trombosit $& *am ,era1at dapat menangani ,antau tanda dan ge*ala perdarahan dan mengurangi spontan atau perdarahan hebat 7 pteki, komplikasi ekimosis, hematom spontan, perubahan penurunan tanda"tanda vital trombosit dengan kriteria hasil7 ,antau tanda perdarahan sistemik atau hipovolemia seperti peningkatan frekuensi <idak terkadi nadi nafas dan tekanan darah, perubahan perdarahan status neurobiologis spontan <<V dalam batas normal <idak ter*adi penurunan status neurobiologi

PK Tr#m"#si$#0 e!i

Anda mungkin juga menyukai