Anda di halaman 1dari 8

mineral +e, =a, dan >n (9udi 2003). 1aya ber&arna merah pu!

at, dan berubah 1ari sekian banyak aksesi yang ada, enam aksesi diminati dan dibudidayakan oleh tarik buah merah adalah kandungan men$adi merah bata saat tua. masyarakat, yaitu "aler, "barugum, kimianya, yaitu #at gi#i p enting untuk Lebang et al.(2004) menemukan tiga 'bagaya, *uanggo, *enen, dan "uni. ketahanan tubuh. /leh karena itu, Hadad $enis buah merah unggul, yaitu buah merah Pada tahun 200;, melalui 6* "entan 5o. et al. (200;) menyatakan, tanaman ini "barugum, "aler, dan "agari. 9eberapa <;<?*p ts?6..<20?3?200; tanggal ; "aret berp otensi dikembangkan sebagai bahan kriteria buah merah unggul yaitu- <) $umlah Jermia Limbongan $ an A!ri"a# Ma#ik % 200;, "barugum telah dilep as sebagai baku obat degenerati% untuk mengobati buah @<0 butir?rump un, 2) emp ulur lunak, ,arietas unggul buah merah. p enun3) ukuran buah besar (diameter <0- < !m) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 17,5, Kotak Pos 1234, akassar. enyakit H'(, di samping sebagaiTulisan p Tanaman buah merah dap at tumbuh $ang makanan p okok sehari-hari. dan p an$ang (;0 - <<0 !m), 4) hasil sari Tel!. "#411$ 55%44&, 'aks. "#411$ 554522, ()mail* +!t!)sulsel,-a.oo./om p ini mengin%ormasikan p eluang p engem(minyak) tinggi, rata-rata <20 ml?kg buah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Pa!ua, Jalan 0a.im Sentani, Kotak Pos 25% Sentani, Ja-a!ura &&352 ada00 dataran rendah hingga ketinggian 2. m dari e prmukaan laut (dp l), Tel!. dengan bangan buah merah, termasuk karakteristik - <0 "#&%7$ 5&217&, 'aks. "#&%7$ 5&1235, ()mail* +!t!)!a!ua,-a.oo./om ) $umlah anakan banyak, yaitu kesuburan tanah rendah, masam samp ai botani, ,arietas, !ara budi daya, p anen, anakan?rump un, dan ;) $umlah akar agak masam, dan naungan 0- < A (5aingp anen, dan kegunaannya sebagai tun$ang banyak, yaitu <<- 4B akar?rump un, 1iajukan* 24 2!ril 2##&3 1iterima* 1# 4kto+er 2##& as!ap golan 200<). 6alah satu sentra p engemsumber pangan, pakan, pe&arna alami sehingga mampu memasok hara lebih bangan tanaman buah merah di Pap ua maup un bahan baku obat-obatan. banyak, menyerap oksigen dari udara, dan adalah *e!amatan *elila, yang terletak memp erkokoh tanaman berdiri tegak. p l, dan tanahnya ABS&RA' ada ketinggian 2. 00 dengan m dp tekstur didominasi Podsolik +IRI BO&ANI MAN0AA& BUAH MERAH gelum. *edalamanTanaman tanah samp ai batas buah merah ( Pandanus /onoideus Lamk.) merup akan salah satu tanaman tradisional Pap ua, tumbuh batuan kasar atau lap isan akar tanaman menyebar mulai dari dataran rendah 9eberap hingga dataran tinggi.buah Tanaman tumbuh mengelomp ok di sekitar aliran sungai, a kulti,ar merah ditemukan dan beradaptasi baik p ada tanah tandus dengan H *ulti,ar masam (4,30 - ,30). Tanaman"asyarakat umumnya dibudidayakan mamp u menembus tanah untuk dengan menyerap di Pro,insi Pap pua. dibedakan Pap ua umumnya mese!ara tradisional, tanp a pemup ukan, dan penanganan pas!ap anen se!ara sederhana. "inyak yang dihasilkan dari unsur hara berkisar antara <00 - < 0 !m. berdasarkan ukuran buah, &arna buah, ngonsumsi buah merah sebagai !ampuran buah merah digunakan sebagai p enyedap masakan yang bernilai gi#i tinggi karena mengandung beta-karoten, $uga Tanaman ini memiliki akar tun$ang yang dan bentuk buah. *ulti,ar yang dikenal daun labu siam, daun ubi $alar diman%aatkan sebagai p e&arna alami yang tidak mengandung logam berat dan mikroorganisme sayuran berbahaya. "inyak p antara lain adalah kulti,ar pendek, (.i!ere ),diabetes. atau kol. 9uah merah menganbuah merah $uga berkhasiat mengobati beberap ap enyakit, seperti merah kanker, H'(, malaria, kolesterol, dan an$ang dan $umlahnya banyak. )kar buah tersebut ber%ungsi menyerapoksigen dari merah dap )mp as dari pemerasan at digunakan akan unggas. *arena kegunaannya yang beragam, merah !oklat, sebagai merah p sedang, merah dung lemak !ukup tinggi sehingga minyak buah merah diminati baik di dalam negeri maup un man!anegara dengan harga yang !ukup tinggi. udara dan hara dari tanah. Tanaman lebih konsumen pan$ang, kuning pan$ang, dan kuning sayuran men$adi lebih gurih. 5amun bila Peluang p engembangan buah merah !ukupbaik, karena selain harganya yang mahal, budi daya dan !ara p engolahannya menghendaki tanah yang lembap . p diolah men$adi saus kurang diminati sederhana. +aktor pendukung lainnya adalah tersedianya lahan yang luas di Pap ua serta ,arietas unggul dan 9erdasarkan hasil analisis tanah dari endek (6adsoeitoeboen 2003C Limbongan dan 8hi 200 ). 8mumnya tanaman masyarakat karena bila dikonsumsi dalam teknologi budi daya, p anen, dan p as!ap anen. emp at lokasi p engembangan buah merah berumur hingga <0 tahun, umur berbuah $umlah banyak akan menyebabkan sulit - Pandanus /onoideus, ,arietas, budi daya, teknologi pas!ap anen, gi#i, analisis ekonomi di Pap ua (Hadad 'a(a et al.k)n*i 200 ), umumnya 3- tahun, dan umur buah sampai p anen tidur. 9uah merah $uga diolah men$adi tanaman buah merah dapat tumbuh pada 3- 4 bulan. Tanaman tumbuh mengelomaneka makanan seperti p uding, es krim, tanah kurang subur, banyak mengandung p 30 indi,idu dan taro ()nonymous 200;). )gar hasil ABS&RA+& p H 4,30 ok dengan kerapatan <2 setiap rump un. olahan berkualitas baik, buah harus asir, dan bersi%attumbuh agak masam (p ,30). Tanaman mengelompok di Hasil obser,asi Lebang et al . (2004) dip anen saat telah masak. Opportunity of red fruit crop ( Pandanus !onoideus Lamk. ) development in Papua Province sekitar aliran sungai. "enurut :uhono dan menun$ukkan, tanaman buah merah memi6elain sebagai makanan, obat-obatan, "alik (200;), lebih dari 40A tanaman buah liki akar tun$ang 0,20 - 3, s 0o% m, lingkar akar dan p akan, masyarakat Pap ua menggu.ed %ruit ( Pandanus /onoideus Lamk.) is one o% traditional !rop Papua. The !ropgro&s sp readly %rom lo&land merah tumbuh se!ara liar atau elihara to highland in adip !luster around ri,er stream, and adap ts &ell to a!id un%ertile soils &ith p H o% 4.30 - .30.buah +armers ;- 20 !m, ber&arna !oklat dengan ber!ak nakan tanaman merah sebagai ump an !ommonly !rop traditionally, %ertili#er, and ap ly simple p osthar,est handling. e0tra!ted dengan teknologi budi daya!ulti,ate dan p the as!aputih,&ithout bentuk bulat, dan permukaan untuk/il menangkapburung !endera&asih, %rom the %ruit is used as ,aluable %ood %la,oring be!ause it !ontains high nutrients su!h as beta!arotene, also utili#ed p berduri. 7umlah akar dalam satu rump un kuskus pohon, dan tikus tanah karena as natural !olorant that does not !ontain hea,y metal and p athogeni! mi!roorganisms. The sp e!ial usage o% the oil anen seadanya. 'klim Pap ua sesuai bagi p ertumbuhan berkisar antara << 4B. Lingkar batang buah dan bunganya beraroma harum dan is to !ure some diseases su!h as !an!er, H'(, malaria, !holesterol, and diabetes melitus. 1regs o% red %ruit oil tanaman buah merah. 1ata !an dari antara 40 !m, tinggi rasanya manis. )kar e0tra!tion be6tasiun used as %eed sup utama lement berkisar %or p oultry. 1ue to20 these-,arious usages, red %ruit oil is p re%erred by tanaman diman%aat"eteorologi dan Deo%Esika *abup aten p ri!e. o% red %ruit is p rosp e!ti,e be de,elop ed tali, p engikat, dan tanaman 2- 3, 0 m.)gribusiness 9atang ber&arna !oklat kan to untuk membuat eople in 'ndonesia %oreign and has high p pp ro!essing be!ause the oil has and high p ri!estates and its !ulti,ation and te!hnology is simp le. 't is also supdan orted by land 7aya&i$aya tahun 2004 menun$ukkan, dengan ber!ak utih, berbentuk bulat, tikar, batangnya untuk pap an rumah. a,ailability in<B3 this pro,in!e, ,ariety, !ulti,ation te!hnology, har,est and p osthar,est te!hnology. !urah hu$an rata-rata sebesar mm? sup erior berkas e pmbuluh tidak tamp ak $elas, keras, bulan, tertinggi p ada bulan ./ 1esember 'e,-or Pandanusdan /onoideus arah , ,arieties, !ulti,ation, p atau osthar,est te!hnology, tumbuh ,ertikal tegak, $umlah nutrients, e!onomi! analysis terendah bulan 7uli. 7umlah hari hu$an 2 p - 4, dan e prmukaan berduri. S)mber N)(ri.i hari?bulan dengan suhu udara rata-rata er!abangan 2 4; !m 0 4,30 !m sampai 1aun berukuran 20,20F= dan kelembapan G4,B0A (9adan 323 !m 0 < !m. 8$ung daun bertusuk *andungan nutrisi minyak buah merah Pusatanaman 6tatistik Pro,insi Pap ua 200 ). ( mi/ronate ), p a ngkal meromp o ng ( /ut o77 ), buah merah ( Pandanus Tanaman buah merah tumbuh subur Hadad et al. (200 ) mengelomp okkan *ondisi iklim tersebut sangat mendukung tep i daun dan bagian ba&ah tulang daun /onoideus Lamk.) termasuk dalam se!ara alami di dataran rendah hingga tanaman buah merah men$adi empat tipe bagi p ertumbuhan tanaman buah merah. berduri. *omposisi daun tunggal dengan it drgi kat , %amili Pandanus .Tanaman ini banyak ditetinggi (3amaer dan "alik 2004). "asyaberdasarkan &arna, ukuran, dan bentuk bohi dan 9uah merah mengandung asam lemak susunan daun berseling ( alternate ). 1aun mukan di Pap ua, Pap ua 5ugini, dan se!ara rakat Pap ua se!ara turun-temurun mengbuah, yaitu buah merah p an$ang, buah terutama asamditanam oleat sekitar 30A, sehingga lentur, ber&arna tua,minyak p ola persp oradis mulai di beberap a daerah olah buah merah hi$au men$adi makan merah pendek, buah merah ke!oklatan, berman%aat untuk meningkatkan status tulangan daun se$a$ar, tanpa tangkai daun seperti "aluku, 6ula&esi, *alimantan, atau digunakan langsung sebagai p enyedan buah kuning. 6ementara itu, *ore gi#i masyarakat. 9uah merahpenyebaran$uga me( sessile ), dan tidak beraroma. 7a&a, dan 6umatera. 1aerah dap masakan. "ereka mengenal 9unga buah (2002) serta Limbongan dan 8hi (200 ) ngandung antioksidan yang !ukuptinggi, menyerup ai bunga nangka dengan &arna nya di Pap ua !ukup luas, melip uti lembah merah se$ak puluhan tahun lalu sebagai mengelomp okkan tanaman buah merah di antaranya karotenoid danPegunungan toko%erol. kemerahan. 9uah berukuran pan$ang ;G@ 9aliem 3amena, Tolikara, makanan berenergi dan minyak makan, men$adi enam, yaitu buah merah p an$ang, )ntioksidan berman%aat men!egah pe-se<<0 diameter <0 - < !m, berbentuk 9intang, :ahukimo, 7ayapura, daerah serta!m, digunakan sebagai obat untuk buah merah !oklat, buah merah p endek, nyakit gondok, kebutaan, dan sebagai silindris, u$ung menump dan pangkal kitar kep ala burung (6orong dan "anokmenyembuhkan berbagaiul, penyakit buah merah sedang, buah merah kuning antikanker. 9uah merah $uga mengandung men$antung. 6aat6urono masih muda, &ari), dan beberapa daerah p edalaman. (/htsuka dalam et al . buah 200;). p endek. an$ang, dan buah merah kuning p Jurnal <34 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##& Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##& <3
1 2

PELUANG PENGEMBANGAN BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lamk.) DI PROVINSI PAPUA

&

Tabel 1. Hasil analisis laboratorium ekstrak minyak buah merah per 100 g sampel.
Parameter yang diamati 5ilai )ir (g) 0,B0 Hnergi (kkal) G;G Protein 0 Lip ida (mg) 44,20 *arbohidrat (mg) ,<0 )bu 6odium (mg) 3 l%a-karoten ( Ig) <30 9eta-karoten ( Ig) <.4G0 9eta-kriptosantin ( Ig) <.4;0 Lutein Tidak terdeteksi >easantin Tidak terdeteksi Likopen Tidak terdeteksi (itamin H (al%a-toko%erol) (mg) 2<,20 6umber- 6urono et al . (200;).

sumber ,itamin H alami. Hkstrak minyak buah merah tidak mengandung logam berat dan mikroorganisme berbahaya. Hadad et al.(200 ) menyatakan, kandungan kimia, terutama beta-karoten, buah merah yang berasal dari dataran tinggi lebih tinggi darip ada buah merah dari dataran rendah, yaitu berturut-turut G. 40 p m dan 3.;4G m p . Hal ini menun$ukkan bah&a kualitas buah merah yang ditanam di dataran tinggi, sep erti 3amena (*abup aten 7aya&i$aya), *elila, 9okondini, dan daerah sekitarnya, lebih baik darip ada ya ng ditanam di dataran rendah, sep erti 6entani (*abup aten 7ayap ura) dan sekitarnya. Limbongan dan 8hi (200 ) melap orkan, buah merah berkhasiat mengobati mata rabun, gatal-gatal, luka tergores, p egal dan !ap ek, menyuburkan rambut, mengobati kanker dan e pnyakit degenerati% ($antung, kolesterol, diabetes, darah tinggi), serta untuk kesehatan ternak, khususnya babi. 6utarno (200<) telah melakukan e pngu$ian beberap a $enis tumbuhan p enghasil #at p e&arna alami, termasuk buah buah merah, dan menyimp ulkan bah&a minyak merah dap at digunakan sebagai p e&arna alami untuk &arna merah kosmetik dan kuning.

sedikit (<.4;0 Ig?<00 g samp el), se!ara in 9itro dap at menghambat p ertumbuhan sel kanker ) 44 (6uronoet al. 200;C 3asp odo dan 5ishigaki 200B). Hasil p engu$ian p utih betina ( :attus ada <<0 ekor tikus p no9ergi/us ) menun$ukkan, p ersentase tikus yang memperlihatkan ge$ala tumor menurun setelah diberi minyak buah merah ("unim et al . 200;). Tabel 2 menun$ukkan, tikus yang diberi p erlakuan kontrol normal (diberi < ml minyak &i$en dan akuades) tidak ditemukan kelainan p aru maupun organ lainnya. ada paru-p Pada perlakuan kontrol yang diberi 1"9) (B,<2 dimetilben#(a)antrasene), <0A he&an u$i memiliki ben$olan p ada p aru serta A he&an u$i memiliki dua aru-p ben$olan bulat di ba&ah kulit dengan berat masing-masing 2,0; g dan 0,32 g. Pada kondisi ini, 20A he&an u$i normal, ;0A pada stadium a&al, dan 20A terkena kanker ganas. Pada kelomp ok p re,enti% <, hanya A he&an u$i yang memiliki ben$olan p ada a pru-p aru, dan 0A he&an u$i terkena kanker ganas. Pada kelomp ok pre,enti% 2, tidak ditemukan ben$olan p ada a pru-p aru, tetap i A he&an u$i memp erlihatkan adanya ben$olan di ba&ah kulit paha. Hasil p is p ada kelomp ok engamatan mikroskop p re,enti%dan 2, ditemukan 40A he&an normal <0A mengalami tahap u$i a&al p ok r p e,enti% 3 enebalan sel. Pada kelomp 9erdasarkan tidak ditemukan ben$olan. p is, a pda kelomp ok engamatan mikroskop ini ditemukan 0A he&an u$i normal dan 20A mengalami kanker ganas. Pada kelomp re,enti% 4, ditemukan A he&an u$i ok p

yang memiliki ben$olan a pda p aru-p aru, di mana ;0A he&an u$i normal dan 20A mengalami kanker ganas. Hasil p enelitian "oel$opra&iro et al . (200B) ada p manusia menun$ukkan, dari u$i sitotoksisitas terlihat bah&a '= 0 ekstrak buah merah terhadap sel kanker payudara lebih rendah dari sel kanker rahim. Hkstrak metanol buah merah $enis "barugum dan ekstrak kloro%orm buah merah $enis "aler lebih toksik terhadap sel kanker payudara dan rahim dibanding doksorubisin. 1isimp ula bah&a struktur senya&a ulkan p bioakti% dalam %raksi isolat tengah terhadap sel kanker ayudara p (T4B1) dalam ekstrak kloro%orm buah merah $enis "aler adalah .e8ade/anoi/ a/id dan 4- o/tade/anoi/ a/id (>). Penelitian e%ekti,itas buah merah terhadap penyakit malaria pada manusia dengan !ara menilai berat dan gambaran histologis limpa men!it 6&iss yang diin%eksi Plasmodium +erg.ei )5*), telah dilakukan )ngrieni (200G). Hasilenelitian p menun$ukkan bah&a p emberian minyak buah merah 0,0 ml?hari selama tu$uh hari menghasilkan perbedaan yang nyata a pda gambaran limp a yang diamati se!ara mikroskop is, namun tidak dap at menurunkan se!ara nyata berat limp a men!it 6&iss yang diin%eksi P. +erg.ei )5*). H%ek hip oglikemik ekstrak kloro%orm buah merah pada kelin!i 5e& >ealand $antan diteliti oleh Lestari (200G). Hasilnya menun$ukkan, dosis ekstrak kloro%orm 200 dan 300 mg?kg berat badan kelin!i dap at menurunkan se!ara nyata kadar glukosa darah dibanding kontrol. 5amun, kemamp uan menurunkan kadar glukosadengan darah masih lebih baik dibandingkan glibenklamid dosis 0,23mg?kg berat badan kelin!i. 1osis ekstrak buah merah <00 mg?kg berat badan kelin!i tidak mamp u menurunkan kadar glukosa darah se!ara nyata. Pengaruh minyak buah merah terhadapkadar gula darah p ada tikus diteliti oleh 3inarto (200B). 1isimp ulkan bah&a e pmberian minyak buah merah p at menurunkan se!ara nyata ada tikus dap kadar gula darah pada p emeriksaan hari ke-<, B, dan <4 dibandingkan dengan kontrol .

Peng1amba( Se# 'anker2 Pen,aki( Ma#aria2 an Men)r)nkan G#)ko.a Dara1


*andungan al%a kriptosantin dalam ekstrak buah merah, &alaup un $umlahnya <3;

Pakan
)mp as p emerasan minyak buah merah dap at digunakan sebagai pakan terutama p as e prasan minyak buah ada unggas. )mp !ukup besar, sekitar merah $umlahnya ;0A dari berat buah yang diolah. Hasil
Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##&

Tabel 2. Persentase munculnya ge ala tumor pada organ tikus yang diberi minyak buah merah setelah dilakukan pembedahan.
Persentase tikus yang memperlihatkan ge$ala tumor Perlakuan 9en$olan 9en$olan p p aru-p aru pada kulit 5ormal 6tadium a&al Danas ada p J <00 *elainan paru-p aru menurut engamatan mikroskopis

1iberi < ml minyak &i$en dan selan$utnya hanya diberi akuades samp ai akhir p enelitian (kontrol normal) 1iinduksi dengan 1"9) tanp a p emberian <0 20 ;0 20 minyak buah merah (kontrol 1"9)) 1iberi minyak buah merah 0,43 ml?200 g berat badan tikus 2 minggu sebelum induksi 1"9) samp ai akhir p enelitian (p re,enti% <) 6etelah induksi 1"9) diberi minyak buah merah 0,2< ml?200 g berat badan tikus samp akhir penelitian (pre,enti% 2) 6etelah induksi 1"9) diberi minyak buah merah 0,43 ml?200 g berat badan tikus samp ai akhir p enelitian (p re,enti% 3) 6etelah induksi 1"9) diberi minyak buah merah 0,G; ml?200 g berat badan tikus samp akhir penelitian (pre,enti% 4) 1"9) K B, <2-dimetilben#(a)antrasene (#at p - K tidak terdap at tumor. 6umber- "unim et al. (200;). ai

ai J

40<0

0 30 20

;0 20 20

erangsang kanker).

Tabel !. "ata#rata pertambahan bobot badan ayam buras periode gro$er dan mortalitas anak ayam umur 2 bulan% &abupaten 'ayapura% 200(.
*ombinasi p akan Pertambahan "ortalitas bobot badan (A) (g?ekor?minggu)

7agung 4;A L dedak < A L pakan p abrik 2 A L tepung (ikan, sagu, kangkung, ubi kayu) @ (kontrol) <<<,G0 <2, 0 7agung 4;A L dedak < A L pakan p abrik 2 A L tepung (ikan, sagu, kangkung, ubi kayu) L p asta buah merah 3A <3B,40 0 6umber- 8sman (200B).

ditemukan p ada suatu daerah diberi nama sesuai suku dan kebiasaan masyarakat di daerah tersebut. 9erdasarkan bentuk, ukuran, dan &arna buah, aksesi buah merah dikelomp okkan men$adi emp at tip e, yaitu<) Tipe merah pan$ang, memiliki buah berbentuk segitiga dan silindris, u$ung tump ul dan pangkal men$antung. Pan$ang buah berkisar antara ;0 - <0 !m dengan lingkar pangkal buah 3 B4 !m dan u$ung buah <4 - 20 !m. 9obot tiap buah ; - <0 kg dan &arna bi$i merah tua. 2) Tipe merah p endek, bentuk buah silindris, u$ung lan!ip, dan p angkal men$antung. Pan$ang buah men!ap ai !m dengan diameter <0- < !m atau lingkar buah 20- 30 !m. 9obot tiap buah 2, 0 4 kg. 3) Tipe merah ke!oklatan, bentuk buah silindris, u$ung tump ul, dan pangkal men$antung. Pan$ang buah berkisar antara 2B- 33 !m dengan diameter ;, 0 <2 !m. 9obot tiap buah 2, 0 - 4 kg. 4) Tipe buah kuning, bentuk buah silindris, u$ung lan!ipdan p angkal men$antung. Pan$ang buah 3 - 4 !m <3B

p ada ayam buras enelitian 8sman (200B) p p grower dapat dilihat pada Tabel eriode 3. Pemberian p asta buah merah sebanyak 3A dalam kombinasi akan, p dap at meningkatkan bobot badan ayam buras p eriode growerdari <<<,G0 g men$adi <3B,40 g ekor? minggu. 1emikian pula mortalitas anak ayam menurun dari <2, 0A men$adi 0A. Pengaruh pemberian amp as buah merah terhadapp roduksi telur dan bobot ayam buras telah diteliti oleh Tira$oh et al.
Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##&

(2004). 1isimpulkan bah&a p emberian amp as buah merah sebanyak A di!amp ur dengan $agung 0A dan a pkan a pbrik 4 A belum memperlihatkan p engaruh yang nyata.

VARIE&AS UNGGUL
Hadad et al . (200;) dalam eksplorasinya di Pap ua melap orkan, !alon aksesi yang

dengan diameter <2- <4 !m. 9obot tiap buah 2, 0- 3, 0 kg. 6alah satu !ontoh tip e buah merah a pn$ang adalah ,arietas "barugum yang telah dilep as oleh "enteri Pertanian sebagai ,arietas unggul p ada tahun 200; (Dambar <). Pengamatan terhadap penyebaran tanaman, kepemilikan, !ara p anen dan p emasaran menemukan enam aksesi yang p erti aling banyak diminati terlihat p ada Tabel 4. masyarakat, sep

BUDI DA3A
"eskipun tanaman buah merah oleh sebagian masyarakat masih dianggap sebagai tanaman tradisional, upaya p erlu diikuti dengan engembangannya p sesuai, melip uti teknik budi daya yang p enanaman, dan e pmeliharaan embibitan, p tanaman. Tanaman dip erbanyak se!ara ,egetati% menggunakan setek tunas dari akar atau setek batang. 8kuran setek tunas berkisar antara 20 - 40 !m, dan bila menggunakan setek batang ukurannya G0 - <00 !m. 6etek tunas dipilih yang memp unyai p aling sedikit satu akar agar dap at mema!u pertumbuhan tunas. 9ila setek diangkut ke lokasi yang $auh, setek diletakkan pada temp at yang basah agar anakan tidak mati karena kekurangan air.

Pembibitan dapat dilakukan dengan tiga !ara, yaitu- <) membuat p esemaian sementara di ba&ah induk tanaman, 2) dibibitkan p ada kantong p lastik yang diisi media tanah dan pup uk kandang dengan p erbandingan 3-<, dengan dan 3) setek langsung ditanam di lahan diberi naungan samp ai tanaman tumbuh dengan baik. 3aktu yang dip erlukan untuk p embibitan dalam kantong p lastik berkisar antara <@2 bulan. Lahan temp at e pnanaman dibersihkan dari gulma, lalu di!angkul sedalam < @20 !m. 9isa menggunakan lahan bekas tanaman lain seperti ubi atau p isang. Lahan sebaiknya dekat dengan sumber air. Tanah dikeringanginkan <- 2 hari dan tidak p erlu dibuat drainase karena tanaman ini tumbuh baik p ada tanah gembur dan lembap . 9ibit ditanam p ada lubang tanam ukuran 30 !m 0 30 !m 0 30 !m dengan $arak tanam m 0 m. Tanaman ini dap at ditump erti angsarikan dengan tanaman lain, sep ubi $alar, $agung, dan ka!ang-ka!angan. Pemeliharaan tanaman, terutama p ada saat engendalian gulma dilakukan p tanaman masih muda. Dangguan hama dan p i yang sering ter$adi enyakitgangguan sedikit, tetap adalah ternak, sep erti sap i, babi, kerbau, dan kambing. =enda&an biasanya mun!ul p ada buah yang luka karena $atuh atau dirusak ternak.

PANEN DAN PENGOLAHAN


8mur p anen buah untuk tanaman yang berasal dari setek tunas berkisar antara 3 tahun. 1alam satu tahun dap at dilakukan dua kali panen, yaitu pada bulan 7uni )gustus (p anen e prtama) dan 5o,ember 7anuari (p anen kedua). *riteria buah yang siap panen adalah- <) umur sekitar 3 -4 bulan, 2) &arna buah berubah dari merah muda men$adi merah tua, 3) pelepah p embungkus buah ber&arna !oklat dan 4) bi$i a pda u$ung buah terlep as. kering, 9uah dip anen dengan menggunakan galah dari kayu yang u$ungnya berbentuk huru% (, dan dilakukan se!ara hati-hati agar buah tidak terbelah atau rusak. 1iagram alir p roses p engolahan buah merah men$adi minyak disa$ikan p ada Dambar 2. Pembuatan minyak buah merah dimulai dengan memilih buah yang benarbenar matang. 6elan$utnya, buah dibelah dan emp ulurnya dikeluarkan, lalu daging buah dipotong-p otong dan di!u!i bersih. 1aging buah dikukus < - <, 0 $am, dan setelah matang atau lunak diangkat dan didinginkan. 'risan buah matang ditambah sedikit air lalu diremas dan dip eras hingga men$adi p asta. Pasta lalu disaring untuk memisahkan amp as bi$i dari p asta. 6elan$utnya, p asta dimasak 4 - $am. 6etelah mendidih, p asta dibiarkan tetap di atas ap i selama <0 menit sampai mun!ul minyak ber&arna hitam pada p ermukaannya. .ebusan p asta lalu diangkat dan didiamkan selama < hari kemudian minyak diambil se!ara perlahan menggunakan sendok. "inyak dip indahkan ke &adah transp aran dan didiamkan selama 2 $am hingga minyak terp isah dari air dan p asta. Langkah ini diulangi beberapa kali hingga tidak ada lagi air di ba&ah lap isan minyak. )ir dap at p ula dihilangkan memanaskan minyak p adadengan suhu 4 !ara - <00F= selama 2- 3 menit samp ai tidak ada lagi gelembung air yang terlihat. Hasil akhir berup a sari buah atau disebut minyak buah merah didinginkan lalu dikemas.

ANALISIS 0INANSIAL
9uah merah yang diperdagangkan sebagian besar berasal dari tanaman yang tidak dibudidayakan, sehingga biaya budi daya dianggapnol. Hasil analisis %inansial engolahan p minyak buah merah di 6entani, *abup aten 7ayapura dap at dilihat pada Tabel . )nalisis berp edoman p ada harga buah merah .p 3 .000 - .p 0.000?buah (*aryono 2003).
Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##&

;am+ar 1. Bi+it +ua. mera. dan tanaman dewasa serta +ua. sia! ola. dari ti!e +ua. mera. !anjang. <3G

Tabel ). *eskripsi karakter aksesi tanaman buah merah yang banyak dibudidayakan petani di Papua.
)ksesi 9atang?!abang 1aun 9uah "aler 9erbatang tinggi, besar dan 1aun besar, p an$ang 9uah besar p an$ang, buah p an$ang (;0@ ber!abang, 2@< !abang?batangC daun <,40@2,<0 !m, G; !m), bentuk bulat agak segitiga, diameter batang ba&ah 40@ ; !mC lebar daun B@<0 !m, lingkar p angkal buah 3 @ 4 !m, $umlah akar tun$ang ;@<; buah? termasuk terbesar, duri lingkar u$ung buah <;@2G !m, berat ;@4, 0 kgC batangC umur mulai berbuah rapat bi$i ber&arna merah berbaris tidak beraturanC 3 tahun (berumur dalam) kandungan minyak banyak "barugum Tinggi 2 - 3, 0 m, diameter 20 - 40 !m, 1aun besar, p an$ang daun 9uah besar dan p an$ang (;G@<<0 !m), 2@4 !abang?batangC $umlah akar 323 !m, lebar daun < !m, berbentuk silindris, lingkar p angkal buah tun$ang <<@4B, akar berduri p an$angC duri rap at, u$ung daun 3<, 0@40, 0 !m, lingkar u$ung buah umur mulai berbuah 3 - tahun, umur bertusuk <4@20 !m, berat B@<0 kg, bi$i ber&arna panen 3 - 4 bulan merah berbaris tidak beraturanC hasil minyak <20 !!?buah, rendemen minyak < A 'bagaya 9erbatang pendek-sedang dan 1aun sedang, p an$ang daun 9uah ke!il, p ber!abang sedang (2@G !abang? <,<0@<,;0 !m, lebar daun berbentuk agak bulat, lingkar p batang)C diameter batang ba&ah 30@ 4@G !m, termasuk ter- 3 @44 !m, lingkar u$ung buah <0@< 4; !mC $umlah akar tun$ang ;@<3 besar, duri agak $arang !m, berat 4@B kg, bi$i ber&arna merah buah?batangC umur mulai berbuah berbaris tidak beraturan, kandungan minyak <; bulan (termasuk berumur gen$ah) sedikit, minyak enak dimakan an$ang buah 30@4; !m, angkal buah

*uanggo 9erbatang sedang dengan $umlah !abang 1aun sedang, p an$ang daun 9uah berbentuk agak segitiga, lingkar p sedang (2@G !abang?batang)C diameter <,<0@<,;0 !m, lebar daun sedang, p an$ang buah 3 @ G !m, buah batang ba&ah 30@4; !mC $umlah 4@G !m, termasuk terbesar, 34@ 4 !m, lingkar u$ung buah <0@< !m, akar tun$ang ;@<3 buah?batangC umur duri rap at dan ta$am berat @; kgC bi$i ber&arna merah berbaris mulai berbuah <; bulan (termasuk tidak beraturanC kandungan minyak sedang berumur gen$ah) *enen 9erbatang p endek, sedang dengan $umlah 1aun sedang, p an$ang daun 9uah ke!il, p !abang sedang (2@G !abang?batang)C <,<0@<,;0 !m, lebar daun berbentuk agak bulat, lingkar p diameter batang ba&ah 30@4; !mC 4@G !m, termasuk terbesar, buah 3 @44 !m, lingkar u$ung buah $umlah akar tun$ang ;@<3 buah?batangC duri agak $arang <0@< !m, berat 4@B kgC bi$i ber&arna umur mulai berbuah <; bulan merah berbaris tidak beraturanC kandungan (termasuk berumur gen$ah) minyak sedikit, minyak enak dimakan an$ang buah 30@4; !m, angkal

angkal

"uni 9atang agak tinggi dan ber!abang, 1aun besar, p an$ang daun 9uah sedang agak p endek, pan$ang buah 2@4 !abang?batangC diameter batang <,40@2,<0 !m, lebar daun 0@B3 !m, berbentuk segitiga, lingkar ba&ah 40@ ; !mC $umlah akar tun$ang B@<0 !m, termasuk ter- p angkal buah @B4 !m, lingkar u$ung ;0@<2 buah?batangC umur mulai besar, duri tidak ta$am buah <4@20 !m, berat - G kgC bi$i berberbuah 3 tahun (termasuk &arna merah berbaris tidak beraturanC berumur dalam) kandungan minyak banyak 6umber- Hadad et al . (200;).

*omp onen biaya terbesar pada p engolahan buah merah adalah biaya tenaga ker$a yakni .p2.G00.000, meliputi up ah p asan, pemotongan, p en!u!ian, engup p erebusan, penyaringan, dan eremasan, p p onen biaya yang engepakan. *omp adalah biaya p em!ukup besar lainnya belian bahan baku atau buah merah. 8ntuk menghasilkan 4 liter minyak buah merah dip erlukan G0 buah dengan total harga .p 3.<00.000. Total biaya untuk satu kali p roses dengan hasil minyak 4 liter men!ap ai .p B.34B.BB , dengan tingkat keuntungan .p < .<2 .22 dan .?= 3,0 . Hasil analisis ini menun$ukkan bah&a usaha pengolahan minyak buah merah p ada skala rumah tangga menguntungkan.
Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##&

PELUANG DAN UPA3A PENGEMBANGAN


9uah merah merupakan salah satu komoditas unggulan Pap ua. 6e!ara tradisional, buah merah sudah dikenal masyarakat yang bermukim di daerah pantai maup un pegunungan. 1aya tarik buah merah adalah kandungan kimianya, berup a #at gi#i e pnting untuk ketahanan tubuh sep erti beta-karoten, toko%erol (,itamin H), asam linolenat, asam oleat, asam stearat, dan asam p almitat. 9eta-karoten dan toko%erol dikenal sebagai senya&a antioksidan yang dapat menghambat perkembangan radikal bebas di dalam tubuh manusia. /leh karena itu, buah merah p otensial dikembangkan sebagai bahan baku obat

degenerati%, sep erti gangguan $antung, le,er, kolesterol, diabetes, asam urat, osteop orosis, serta sebagai antiin%eksi sep erti H'( (Hadad et al.200 ). Lahan yang berp otensi untuk p engembangan komoditas p erkebunan, termasuk buah merah, di Pap ua tersebar di beberap a kabup aten, antara lain 7aya&i$aya, Pun!ak 7aya, Tolikara, :ahukimo, 7ayapura, "anok&ari, 6orong, "erauke, 9iak, 5abire, Paniai, :ap en 3arop en, "imika, dan +ak%ak. Luasnya men!apai B,20 $uta ha, namun baru diman%aatkan <; .GG ha (.umbarar 2002). Peman%aatan buah merah oleh masyarakat lokal, baik sebagai sumber gi#i, p masakan, obat beberap a $enis enyedap p akan ternak, telah enyakit, maupun p <34

9uah merah matang


t tt

Hmp ulur dibuang 1aging buah dip

otong-potong dan di!u!i bersih 1ikukus 1 ) 1,5# jam didinginkan, ditam+a.kan air, diremas, di!eras, disaring
t

)mp as untuk pakan

Pasta 1imasak 4 ) 5 jam, didiamkan 1 .ari, didiamkan 2 jam


t

tt

)mp as (kue, dodol, dsb.)

6ari (minyak) buah merah

;am+ar 2. 1iagram !em+uatan min-ak +ua. mera.

(5im+ongan dan <.i 2##5 ) .

Tabel +. ,nalisis finansial pengolahan minyak buah merah untuk satu kali proses% -entani% &abupaten 'ayapura% 200..
8raian (olume Harga satuan 7umlah A. Ba1an 9uah (Tolikara) 20 buah 0.000 <.000.000 9uah (6entani) ;0 buah 3 .000 2.<00.000 )ir 4 drum 3.000 <2.000 *ayu bakar 4 ikat .000 20.000 "inyak tanah 20 liter 3.000 ;0.000 B. A#a( 1andang 2 buah <B0.000 <4.< 0 Toples 4 buah 3 .000 3.G00 7erigen <; buah 2 .000 ;4.000 1rum < buah <2 .000 .200 *ompor < buah 3B .000 < .;2 +. Bia,a o4era.iona# Tenaga ker$a G0 /H 3 .000 2.G00.000 Pengepakan G /H 3 .000 2G0.000 'nsenti% pakar < /H <.000 .000 <.000.000 D. Ha.i# "inyak 4 liter 00.000 22. 00.000 E. Bia,a (A5B5+) 0. Pen a4a(an (D6E) R7+ 6umber- 3amaer dan "alik (2004). (.p ) (.p )

minyak buah merah dalam kemasan botol 2 0 ml men!ap ai .p <2 .000. Peluang pengembangan buah merah !ukup besar karena didukung hal-hal sebagai berikut- <) tanaman beradap tasi !ukup luas mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dapat tumbuh p ada tanah miskin hara tetap i !ukup air dengan !urah hu$an lebih dari <.000 mm?tahun, 2) budi daya !ukup mudah, tanaman kurang disukai hama, buah tidak !ep at busuk, dan p at engolahan di buah men$adi minyak dap dilakukan tingkat petani, dan 3) p emasaran minyak buah merah !ukup mudah karena p ermintaan bukan hanya dari konsumen lokal, tetapi $uga dari daerah lain dan man!anegara. /leh karena itu, p rosp enggunaan minyak buah merah ek p sebagai bahan baku industri obat-obatan, makanan, dan kosmetik !ukupbaik. 8p aya yang p erlu dilakukan untuk mendorong p engembangan tanaman buah merah ialah ekstensi%ikasi dengan !ara mendorong petani untuk membudidayakan buah merah dengan menggunakan bibit unggul, pembibitan yang baik, p engolahan tanah, pembuatan lubang tanam, p engaturan $arak tanam, pemangkasan, penyiangan, dan p emup ukan. 6e!ara ilmiah, tanaman buah merah belum banyak dikenal sehingga perlu dilakukan p enelitian yang berkaitan dengan budi daya tanaman, sep erti teknologi p erbanyakan tanaman, pemup ukan, $arak tanam, kesesuaian lahan, serta panen dan p anen, termasuk teknologi p engolahan as!ap sebagai bahan makanan, p akan minyak maup un bahan baku obat-obatan.

'ESIMPULAN DAN SARAN


Peluang pengembangan tanaman buah merah ke depan !ukup baik karena budi daya tanaman dan !ara pengolahan minyaknya mudah dilaksanakan di tingkat p tinggi. etani, selain harga minyak !ukup "asyarakat meyakini bah&a minyak buah merah memiliki berbagai man%aat, antara lain sebagai bahan baku obat-obatan, makanan, pe&arna alami, kosmetik, dan limbahnya sebagai p akan. 8ntuk mendap atkan produksi yang tinggi dan kualitas hasil yang baik, p engembangan tanaman buah merah harus dilakukan dengan menerapkan teknologi budi daya dan p as!ap anen sesuai dengan si%at dan karakter biologis tanaman. Perlu dilakukan p enelitian lebih lan$ut tentang tingkat kee%ekti%an minyak buah merah sebagai
Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##&

B.3B4.BB < .<2 .22 3,0

dimulai se$ak puluhan tahun lalu. 9eberap ap engusaha di tingkat lokal maup un nasional telah melirik komoditas ini sebagai bahan baku industri makanan <40

dan obat-obatan. 6e$ak tahun 2003, minyak buah merah dalam kemasan telah dip asarkan ke beberapa daerah di 'ndonesia dan man!anegara. Harga

bahan baku obat, makanan, dan pe&arna alami dari berbagai $enis buah merah p ada

lokasi yang berbeda. *er$a sama instansi terkait $uga dip erlukan untuk mendorong

p ada engembangan tanaman masa yang akan datang.buah merah p

DA0&AR PUS&A'A
)ngrieni, 3. 200G. Pengaruh p emberian buah merah ( Pandanus /onoideus Lamk.) terhadap berat dan gambaran histologis limp a men!it 6&is yang diin%eksi Plasmodium +erg.ei )5*). 7urnal 'lmiah "ahasis&a *edokteran 'ndonesia 3(<)- G. )nonymous. 200;. Pandanus. Pa!i%i! +ood Lea%let. Healthy Pa!i%i! Li%estyle 6e!tion@ 6e!retariat o% the Pa!i%i! =ommunity, 5oumea =ede0 4GG4G, 5e& =aledonia. ; pp . 9adan Pusat 6tatistik Pro,insi Papua. 200 . Pap ua dalam )ngka Tahun 2004?200 . 9adan Pusat 6tatistik Pro,insi Pap ua. hlm. 3 - ;<. 9udi, ". 2003. Potensi kandungan gi#i buah merah ( P. /onoideus Lamk.) sebagai sumber p angan pangan alternati% untuk mendukung ketahanan masyarakat Papua. hlm. 2<< 2<4. Lokakarya 5asional Pendayagunaan Pangan 6pesi%ik Lokal, 7ayapura 2 -4 1esember 2003. *er$a sama 1inas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura *abup ura dengan 8ni,ersitas 5egeri aten 7ayap Pap ua. Hadad, "., T. 6ugandi, 1. 3amaer, ". /ndikleu, dan P. .amba. 200 . Lap oran Hksp lorasi Tanaman 9uah "erah di Pap ua. *er$a 6ama 9alai Penelitian Tanaman .emp ah dan /bat dengan 9alai Pengka$ian Teknologi Pertanian Pap ua. Hadad, "., )tekan, ). "alik, dan 1. 3amaer. 200;. *arakteristik dan p otensial tanaman buah merah ( Pandanus /onoideus Lamk.) di Papua. hlm. 243@2 . Prosiding 6eminar 5asional 9PTP Pap ua, 7ayapura 24 - 2 7uli 200;. 9alai 9esar Pengka$ian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 9ogor. *aryono, /.*. 2003. 5ilai Hkonomi 9uah "erah di 9a&ah Tegakan Hutan .akyatC 6tudi *asus di *abupaten 3amena. Lap oran Hasil Penelitian. 9adan Penelitian dan Pengembangan *ehutanan, 9ogor. *ore, D.'. 2002. (ariasi Pandanus dan Peman%aatannya oleh "asyarakat )yamaru. 6krip si +akultas *ehutanan, 8ni,ersitas 5egeri Papua, "anok&ari. Lebang, )., )miruddin, 7. Limbongan, D.'. *ore, 6. Pambunan, dan ' ". 9udi. 2004. Lap oran 8sulan Pelepasan (arietas 9uah "erah "barugum. *er$a 6ama 9alai Penga&asan dan 6erti%ikasi 9enih Tanaman Pangan dan Hortikultura Pro,insi Pap ua dengan 9alai Pengka$ian Teknologi Pertanian Pro,insi Pap ua. Lestari, 6.H. 200G. H%ek Hip oglikemik Hkstrak *loro%orm 9uah "erah ( Pandanus /onoi) deus Lamk.) p ada *elin!i 5e& >ealand 7antan yang 1ibebani Dlukosa. Tesis, 8ni,ersitas "uhammadiyah 6urakarta. Limbongan, 7. dan H.T. 8hi. 200 . Penggalian data pendukung domestikasi dan komersialisasi $enis, sp esies dan ,arietas tanaman buah di Pro,insi Papua. hlm. - G2. Prosiding Lokakarya ' 1omestikasi dan *omersialisasi Tanaman Hortikultura, 7akarta < 6eptember 200 . Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 7akarta. "oel$op ra&iro, 6., T... 5uringtyas, .. 5o,eri#a, dan /. Trisila&ati. 200B. *a$ian 9ioakti% )ntikanker 3 (arietas 9uah "erah- 'denti%ikasi %raksi bioakti% antikanker p ayudara dan kanker rahim dan mikrobia kontaminan pada 3 ,arietas buah merah ( Pandanus /onoideus Lamk.). Lap oran Hasil Penelitian *er$a 6ama 8ni,ersitas Dad$ah "ada dengan 9adan Litbang Pertanian. ;< hlm. "unim, )... )ndra$ati, dan H. 6usilo&ati. 200;. 8$i hambatan tumorigenesis sari buah merah ( Pandanus /onoideus Lamk.) terhadap tikus putih betina yang diinduksi B, <2 dimetilben#(a)antrasene (1"9)). "a$alah 'lmu *e%armasian '''(3)- < 3 - <;<. 5ainggolan, 1. 200<. )sp ek Hkologis *ulti,ar 9uah "erah Pan$ang ( Pandanus /onoideus Lamk.) di 1aerah 1ataran .endah "anok&ari. 6krip si +akultas *ehutanan, 8ni,ersitas 5egeri Papua, "anok&ari. .umbarar, L. 2002. *ebi$akan pembangunan &ilayah perkebunan. hlm. ; - < . Prosiding 6eminar .egional Peran Teknologi Pertanian 6pesi%ik Lokasi "endukung *etahanan Pangan dan )gribisnis p ada Hra /tonomi *husus Papua, 7ayapura B - G 7anuari 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan 6osial Hkonomi Pertanian, 9ogor. 6adsoeitoeboen, ".7. 2003. 9uah merah ( Pan) danus /onoideus Lamk.) dalam kehidup an suku )r%ak di *abup aten "anok&ari. hlm. < - <;0. Prosiding Lokakarya 5asional Pendayagunaan Pangan 6pesi%ik Lokal, 7ayapura 2 - 4 1esember 2003. *er$a 6ama 1inas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura *abup aten 7ayapura dengan 8ni,ersitas 5egeri Pap ua. 6urono, '.6., T. 5ishigaki, ). Hndaryanto, and P. 3asp odo. 200;. 'ndonesian biodi,ersities %rom mi!robes to herbal p lants as potential %un!tional %ood. 7. +a!. )gri!. 6hinshu 8ni,. 44(< - 2)- 23 - 2B. 6utarno, 6. 200<. Tumbuhan Penghasil 3arna )lami dan Peman%aatannya dalam *ehidup an 6uku "eyah di 1esa :oom 5uni, "anok&ari. 6kripsi +akultas Pertanian, 8ni,ersitas 5egeri Pap ua, "anok&ari. Tira$oh, 6., ). Hana%iah, dan 1. Tungkoye. 2004. Peman%aatan limbah buah merah ( Pan) danus /onoideus Lamk.) sebagai pakan untuk meningkatkan p rodukti,itas ayam buras. hlm. 3<4 - 324. Prosiding 6eminar 5asional 9PTP Pap ua - ; /ktober 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan 6osial Hkonomi Pertanian, 9ogor. 8sman. 200B. Peman%aatan p asta buah merah sebagai p akan alternati% ayam buras p eriode grower . hlm. 23G - 243. Prosiding 6eminar 5asional 9PTP Pap ua, - ; 7uni 200B. 9alai 9esar Pengka$ian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 9ogor. 3amaer, 1. dan ). "alik. 2004. )nalisis %inansial p anen buah merah ( Pandanus /onoi) as!ap deus Lamk.). 7urnal Tambue 8ni,ersitas "oh. :amin 6olok ('''(<)- 4; - <00. 3asp odo, P. and T. 5ishigaki. 200B. 5o,el =hemop re,enti,e Herbal Plant 9uah "erah ( Pandanus /onoideus Lamk.) %or Lung =an!er. )sso!iation o% Trop i!al "edi!inal Plants, 7ap an 6H)"H/ T./P-"H1.==5, 8ni,ersity o% 'ndonesia. < p . 3inarto. 200B. Pengaruh "inyak 9uah "erah ( Pandanus /onoideus Lamk.) terhadap Dambaran 6el )-Pankreas dan H%ek Hip oglikemik Dlibenklamid pada Tikus Putih ( :attus nor9egi/us ) 7antan Dalur 3istar 1iabetik. Tesis 6ekolah Pas!asar$ana, 8ni,ersitas Dad$ah "ada, :ogyakarta. G hlm. :uhono, :.T. dan ). "alik. 200;. *eragaan komoditas buah merah ( Pandanus /ono) ideus Lamk.)- Teknologi pendukung dan solusi arah kebi$akannya sebagai sumber p atan daerah Papua. hlm. 2B3 - 2G<. endap Prosiding 6eminar 5asional 9PTP Pap ua 24- 2 7uli 200;. 9alai 9esar Pengka$ian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 9ogor.

Jurnal 5it+ang Pertanian, 26"4$, 2##&

<4<

Anda mungkin juga menyukai

  • Substitusi Aromatik Elektrofilik
    Substitusi Aromatik Elektrofilik
    Dokumen2 halaman
    Substitusi Aromatik Elektrofilik
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Kelinci
    Kelinci
    Dokumen5 halaman
    Kelinci
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Anti Jamurgg
    Anti Jamurgg
    Dokumen3 halaman
    Anti Jamurgg
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Minyak Jagung
    Minyak Jagung
    Dokumen1 halaman
    Minyak Jagung
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Agar
    Agar
    Dokumen7 halaman
    Agar
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Enkainid
    Enkainid
    Dokumen1 halaman
    Enkainid
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Obat Ikan
    Obat Ikan
    Dokumen2 halaman
    Obat Ikan
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Fumigasi
    Fumigasi
    Dokumen2 halaman
    Fumigasi
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat
  • Titrasi Permanganometri
    Titrasi Permanganometri
    Dokumen6 halaman
    Titrasi Permanganometri
    Ftimah Eliyani
    Belum ada peringkat