Anda di halaman 1dari 13

A.

DEFINISI Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung akibat adanya kelainan pada

pembuluh koroner yakni pembuluh nadi yang mengantarkan darahke aorta ke jaringan yang melindungi rongga-rongga jantung. Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang ruang terletak rongga dada, di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri stemum. Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh karena sumbatan arteri koroner, Sumbatan akut terjadi oleh karena adanya aterosklerotik pada dinding arteri koroner, sehingga menyumbat aliran darah ke jaringan oto jantung.

B. .

MANIFESTASI KLINIS !ambaran klinis penyekit jantung koroner " #eberapa hari atau minggu sebelumnya tubuh terasa tidak bertenaga, dada tidak enak, waktu olahraga atau bergerak jantung berdenyut keras ,napas tersengalsengal, kadang-kadang disertai mual, muntah dan tubuh mengeluarkan banyak. $alam kondisi sakit "

a.

Sakit nyeri terutama di dada sebelah kiri tulang bagian atas dan tengah sampai ke telapak tangan. %erjadinya sewaktu dalam keadaan tenang

b. (. d. e.

$emam, suhu tubuh umumnya sekitar &' derajat (el(ius Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit $ebar jantung banormal %ekanan darah rendah atau stroke 1

f. g. h. i. j.

Mua pu(at pasi )ulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh !erakan menjadi lamban *kurang semangat+ Pingsan %enaga dan pikiran menjadi lemah, ketakutan yang tidak ada alasannya perasaan mau mati saja.

,.

!ambaran klinis penyakit angina pe(toris " -yeri seperti diperas atau tertekan di daerah perikardium atau substemum dada, kemungkinan menyebar ke lengan, rahang atau thoraks. Pada angina stabil dan tidak stabil, nyeri biasanya berkurang dengan istirahat. Angina prin.mental tidak mereda dengan istirahat tetapi biasanya menhilang dalam / menit.

&.

!ambaran klinis penyakit infark miokard akut " -yeri dengan awitan yang biasanya mendadak, sering di gambarkan memiliki sifat meremukkan dan patah. %erjadi mual dan muntah yang mungkin berkaitan dengan nyeri hebat. Perasaan lemas yang berkaitan dengan penurunan aliran darah ke otot rangka. )ulit yang dingin, pu(at akibat 0asokontriksi simpatis. Pengurangan urine berkurang karena penurunan aliran darah ginjal serta penignkatan aldosteron dan A$1. %akikardi akibat peningkatan stimulasi simpatis jantung. )eadaan mental berupa keadaan sangat (emas disertai perasaan mendekati kematian, berhubungan dengan pelepasan hormone stress dan A$1 *0asopressin+.

C. ETIOLOGI Salah satu penyakit jantung koroner adalah kebiasaan makan makan makanan berlemak tinggi terutama lemak jenuh. Agar lemak mudah masuk dalam peredarah darah dan di serap tubuh maka lemak harus diubah oleh en.im lipase menjadi gliserol. 2

Aterosklerosis adalah suatu keadaan arteri besar dan ke(il yang ditandai oleh endapan lemak, trombosit, makrofag dan leukosit di seluruh lapisan tunika intima dan akhirnya ke tunika media. Penyakit jantung koroner dapat disebabkan oleh beberapa hal " . Penyempitan *stenosis+ dan pen(iutan *spasme+ arteri koronaria, tetapi penyempitan terhadap akan memungkinkan berkembangnya koleteral yang (ukup sebagai pengganti. ,. &. Aterosklerosis, menyebabkan sekitar 2'3 kasus PJ) Penyempitan arteri koronaria pada sifilis, aortitis takayasu, berbagai jenis arteritis yang mengenai arteri (oronaria, dll. Salah satu penyakit jantung akibat insufiensi aliran darah koroner yaitu, Angina pe(toris dan infark miokardium. . Angina pe(toris Angina pe(toris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respon, terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium. -yeri angina dapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung, ke rahang, atau ke daerah abdomen *4li.abeth J .(orwin, ,552, 62,+. a. b. (. d. e. Ateriosklerosis Spasmearterikoroner Anemia berat Artritis Aorta insufisiensa Adapun jenis-jenis angina " a. Angina stabil $isebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya sewaktu kebutuhan oksigen meningkat. Peningkatan jantung dapat menyertai akti0itas misalnya berolahraga atau naik tangga. 3

b.

Angina prin.mental %erjadi tampa peningkatan jelas beban kerja jantung pada kenyataannya sering timbul pada waktu beristirahat atau tidur. Pada angina prin.mental terjadi spasme arteri koroner yang menimbulkan iskemi jantung di bagian hilir. )adang-kadang tempat spasme berkaitan dengan arterosklerosis.

(.

Angina tak stabil Adalah kombinasi angina stabil dengan angina prin.mental 7 dijumpai pada indi0idu dengan perburukan penyakit arteri koroer. Angina ini biasanya menyertai peningkatan beban kerja jantung7 hal ini tampaknya terjadi akibat arterosklerosis koroner, yang ditandi oleh trombus yang tumbuh dan mudah mengalami spasme.

,.

Infark miokardium %erlepasnya plak arteriosklerosis dari salah satu arteri koroner dan kemudian tersangkut di bagian hilir sehingga menyumbat aliran darah ke seluruh miokardium yang di perdarahi oleh pembuluh tersebut. Infark miokardium juga dapat terjadi jika lesi trombosit yang melekat di arteri menjadi (ukup besar untuk menyumbat total aliran ke bagian hilir, atau jika suatu ruang jantung mengalami hipertrofi berat sehingga kebutuhan oksigen tidak dapat terpenuhi. *4li.abet J. 8orwin, ,552, 629+

D.

PATOFISIOLOGI Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan *P:A)+ yang mengandung lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada intima, atau permukana bagian dalam pembuluh darah. Plak ini membuat intima menjadi kasar, jaringan akan berkurang oksigen dan .at gi.i sehingga menimbulkan infark, penyakit jantung koroner menunjukkan gejala gi.i terjadi infark miokard atau bila terjadi iskemia miokard seperti angina pe(toris. )olesterol serum dibawa oleh beberapa lipoprotein yang diklasifikasikan menurut densitasnya. :ipoprotein dalam urutan densitas yang meningkat adalah 4

kilomikron. ;:$: *;ery :ow $ensity :opoprotein+. :$: *low $ensity :ipoprotein+ dan 1$: *1igh $ensity :ipoprotein+ membawa hampir seluruh kolesterol dan

merupakan yang paling aterojenik. 1$: menurunkan resiko penyakit jantung ke hati, tempat kolesterol di metabolisme dan di ekskresikan. <rang dewasa dapat

diklasifikasikan sebagai beresiko penyakit jantung koroner berdasarkan jumlah total dan kadar kolesterol :$:-nya. . Angina pe(toris Jika beban kerja suatu jaringan menigkat maka kebutuhan oksigen juga meningkat pada jantung yang sehat, arteria koroner berdilatasi dan mengalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke oto jantung namun jika arteria koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat arterosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemi miokardium, sel- sel miokardium mulai menggunakan glikolisis anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. 8ara ini tidak efesien dan menyebabkan terbentuknya asam laktat. Asam laktat menurunkan p1 miokardium dan menimbulkan nyeri yang berkaitan dengan nagina pe(toris. Apabila kebutuhan energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan sel-sel otot kembali ke proses fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi. Proses ini tidak menghasilkan asam laktat. $engan hilangnya penimbunan asam laktat, maka nyeri angina pe(toris mereda. $engan demikian angina pe(toris merupakan suatu keadaan yang berlangsung singkat. ,. Infark miokardium %anpa A%P, pompa natrium kalium berhenti dan sel terisi ion natrium dan air yang akhirnya menyebabkan sel pe(ah *lisis+. $engan lisis sel melepaskan simpanan kalium intra sel dan en.im intra sel yang menyederai sel-sel di sekitarnya. Protein intra sel mulai mendapat akses ke sirkulasi sistemik dan ruang intertisial dan ikut menyebabkan edema dan pembengkakan intertisial di sekitar miokardium, akibat kematianj sel, ter(etus reaksi inflamsi . di tempat inflamsi, terjadi penimbunan 5

trombosit dan pelepasan faktor pembekuan. %erjadi degranulasi sel mast yang menyebabkan pelepasan histamine dan berbagai prostaglandin. Sebagian bersifat 0asokontriktif dan sebagian merangsang pembekuan *tromboksan+. Se(ara singkat semakin bayak arah *peningkatan preload+ di salurkan ke jantung, jantung akan memompa lebih (epat untuk melawan arteri yang menyempit *peningkatan afterload+. 1asil netto dari pengaktifan semua refleks tersebut, terjadi akibat penurunan kontaktilitas jantung dan tekanan darah, adalah meningkatnya beban kerja jantung yang telah rusak. )ebutuhan oksigen jantung meningkat. Apabila kebutuhan oksigen dari lebih banyak sel tidak dapat di penuhi, maka terjadi peluasan daerah sel yang (edera dan iskemia di sekitar .ona nekrotik *mati+. Sel- sel yang mengalami (edera dan iskemia ini beresiko ikut mati. )emampuan memompa jantung semakin berkurang dan terjadi hipoksia semua jaringan dan organ, termasuk bagian jantung yang masih sehat. Akhirya, karena darah di pompa se(ara tidak efektif, dan ka(au maka darah mulai mengalir se(ara lambat dalam pembuluh jantung. 1al ini, disertai akumulasi trombosit dan fa(tor pembekuan lainnya yang meningkatkan resiko pembentukan bekuan darah.

E. KOMPLIKASI . )omplikasi jantung koroner " )omplikasi tertinggi akut infark adalah aritmia, aritmia yang sering memberikan komplikasi adalah 0entrikel 0ibrilasi. ;entrikel 0ibrilasi 2/3 meninggal sebelum sampai rumah sakit. )omplikasi ini meliputi disfungsi 0entrikel kiri=gagal jantung dan hipotensi=syok kardiogenik. ,. )omplikasi angina pe(toris "

a. Infarks miokardium yang akut terjadi akibat aliran darah yang berisi nutrisidan oksigen ke otot terganggu dan mengakibatkan nekrosis

b. Aritmia kardiak me,rupakan suatu respon yang timbul akibat ada jaringanyang tidak mendapatkan suplai darah (. >nstable angina terjadi karena iskemia pada otot jantung yang sudah meluassehingga nyeri yang dirasakan akibat penimbunan asam laktat lebih seringterjadi. d. Sudden death 7 terjadi akibat kelelahan jantung yang memompa darah terusmenerus dengan frekuensi yang tidak stabil dan diperberat oleh nekrosis otot jantung yang makin meluas. &. )omplikasi infark miokard akut " Aritmia, bradikardia sinus, irama nodal, gangguan hantaran atrio0entrikular, gangguan hantaran intra0entrikel, Asistolik, takikardia sinus, kontraksi atrium prematur, takikardia supra0entrikel, flutter atrium, fibrilasi atrium, takikardia atrium multifokal, kontraksi prematur 0entrikel, takikardia 0entrikel, takikardia idio0entrikel, renjatan kardogenik, tromboembolisme, perikarditis, Aneurisme 0entrikel, regurgitasi mitral akut, ruptur jantung dan septum.

F. .

PEMERIKSAAN FISIK )eadaan umum Pengkajian keadaan umum meliputi kesan se(ara umum pada keadaan sakit termasuk ekspresi wajah *(emberut, grima(e, lemas+, dan posisi pasien. )esadaran yang meliputi penilaian se(ara kualitatif *komposmentis, apatis, somnolen, sopor, soporokoma, koma+ dapat juga menggunakan !8S. :ihat juga keadaan status gi.i se(ara umum *kurus, ideal, kelebihan berat badan+.

,.

Pemeriksaa tanda-tanda 0ital Pemeriksaan tanda-tanda 0ital meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi *frekuensi, kualitas, irama+, pernapasan *frekuensi, kedalaman, irama pola pernapasan+, suhu tubuh, skala nyeri.

&.

Pemeriksaan kulit, rambut dan kelenjar getah bening )ulit meliputi warna *adanya pigmentasi, sianosis, ikterus, pu(at, eritema+, turgor, kelembaban edema, bekas luka dll. ?ambut dapat dinilai dari warna, kelebatan, distribusi, bau keadaan, kusut dan kering dll. )elenjar getah bening dapat dinilai dari bentuknya serta tanda-tanda radang yang ada di daerah se0ikal anterior, inguinal oksipital dan retroaurikular.

6.

Pemeriksaan kepala dan leher Periksa bentuk dan ukuran kepala, rambut dan kepala, ubun-ubun * fontenal+, struktur wajah *simetris atau tidak+, ada tidaknya pembengkakan, dll. Pada mata dapat dilihatdari 0isus, palpebra, alis bulu mata, konjungti0a, sklera, kornea, pupil dan lensa.dll Pada telinga dapat dilihat dari daun telinga, liang telinga, membran timpani, mastoid, ketajaman pendengaran.dll 1idung dan mulut, ada atau tidaknya trismus *kesukaran membuka mulut+, bibir, gusi atau tidaknya tanda radang, perdarahan lidah, sal0ias, faring, laring dll. Periksa ada atau tidaknya kaku kuduk, massa di leher *jika ada periksa ukuran, bentuk, posisi, konsistensi+ dan ada atau tidaknya nyeri telan dll.

/.

Pemeriksaan dada Pemeriksaan dada meliputi organ paru dan jantung. Se(ara umum periksa bentuk dada dan keadaan paru *simetris atau tidak+, pergerakan napas, ada atau tidaknya fremitus suara, krepitasi, perkusi daerah dada untuk menentukan batas kelainan, dan auskultasi untuk menentukan abnormalitas sistem pernapasan. Pada saat pemeriksaan jantung, periksa denyut apeks 2dikenal dengan iktus kordis+ dan akti0itas 0entrikel, getaran bising *thrill+ bunyi jantung tambahan atau bising jantung dll. 8

9.

Pemeriksaan abdomen $ata yang dikumpulkan antara lain adalah ukuran atau bentuk perut, dinding perut, bising usus, adanya ketegangan dinding perut, atau adanya nyeri tekan. Selanjutnya lakukan palpasi pada organ hati, limpa, ginjal, kandung ken(ing untuk memeriksa ada aau tidaknya nyeri dan pembesaran pada organ tersebut. )emudian periksa anus, rektum dan genetalia.

@.

Pemeriksaan ekstremitas dan neurologis Pemeriksaan anggota gerak ini meliputi adanya rentang gerak, keseimbangan dan gay berjalan, genggam tangan, dan otot kaki. Periksa apakah ada kontraktur atau tidak dll. )emudian, pada pemeriksaan neurologis periksa tanda-tanda gangguan neurologis seperti kejang, tremor, parese, dan paralisis, pemeriksaan reflek, kaku kuduk, pemeriksaan brud.in.ki, dan tanda keming * hambatan atau rasa sakit daerah ekstremitas bawah ketika dilakukan flesksi+, uji kekuatan otot tonus, periksa sarah otak dll.

G. .

PEMERIKSAAN PENUNJANG 4)! " Menunjukan peninggian gelombang S-%, iskemia berarti penurunan atau datanya gelombang %, menunjukan (edera dan adanya gelombang A, nekrosis berarti.

,.

4n.im jantung dan iso en.im " 8P)-M# *isoen.im yang ditemukan pada otot jantung+, meningkat dalam ,-,6 jam, kembali normal dalam &9-6' jam . :$1 meningkat dalam ,-,6 jam, memun(ak dalam ,6-6' jam, dan memakan waktu lama untuk kembali normal.

&.

4lektrolit " )etidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan dapat mempengaruhi kontraktilitas, (ontoh, hipokalemia= hiperkalemia.

6.

Sel darah putih " :eukosit * 5.555-,5.555+. biasanya tampak pada hari kedua setelah IM sehubungan dengan proses inflamasi. 9

/.

)e(epatan sedimentasi " meningkat pada hari kedua B ketiga setelah IM menunjukan inflamasi.

9. @.

)imia " mungkin normal tergantung abnormalitas fungsi=perfusi organ akut=kronis. !$A=<ksimetri nadi " dapat menunjukan hipoksia atau proses penyakit paru akut=kronis.

'.

)olesterol=trregliserida serum " meningkat, menunjukan arteriosklesis sebagai penyebab IM.

2.

Coto dada " mungkin normal atau menunjukan pembesaran jantung diduga !J) atau aneurisme 0entrikuler

5. 4kokardiogram " mungkin dilakukan untuk menetukan dimensi serambi, gerakan katup= dinding 0entrikuler, dan konfigurasi=fungsi katup. . Pen(itraan darah jantung " Menge0aluasi penampilan 0entrikel khusus dan umum, gerakan dinding regional dan fraksi ejeksi *aliran darah+. ,. Angiografi koroner " Menggambarkan penyempitan=penyumbatan arteri koroner dan biasanya dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji fungsi 0entrikel kiri *fraksi ejeksi+. Prosedur tidak selalu dilakukan pada fase akut IM ke(uali mendekati bedah jantung angioplasti. &. $igital Substra(tion Angiography *$SA+ " tekhnik yang digunakan untuk menggambarkan status penanaman arteri dan untuk mendeteksi penyakit arteri perifer. 6. -u(lear Magneti( ?esonan(e *-M?+ " memungkinkan 0isualisasi aliran darah, serambi jantung=katup 0entrikel, katup, lesi 0eskuler, pembentukan plak, are nekrosis=infark, dan bekuan darah. /. %es stress olahraga " menetukan respon kardio0askuler terhadap akti0itas *sering dilakukan sehubungan dengan pen(itraan talium pada fase penyembuhan+.

10

H. . a.

PENATALAKSANAAN Perubahan gaya hidup " $iet sehat, men(egah atau menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan mempertahankan berat badan sehat.

b. (. d. e. ,.

#erhenti merokok <lahraga )urangi berat badan bila o0erweigh atau obesitas )urangi stress <bat obatan #eberapa obat mengurangi beban kerja jantung dan menyembuhkan keluhan penyakit jantung koroner. <bat lain mengurangi resiko serangan jantung dan kematian mendadak.

a. b. (. d. e. f. g. h. &. a.

<bat penurunan kolesterol Aspirin membantu men(egah terbentuk (lot di dalam arteri Penyekat A84 penyekat beta penyekat kalsium nitroligserin nitrat obat trombolitik prosedur kasus " Angioplasti " prosedur ini membuka arteri koroner yang tertutup atau menyempit. Prosedur ini meningkatkan aliran darah ke otot jantung, menyembuhkan sakit dada, dan men(egah serangan jantung.

b.

8oronary arteri by pass surgery=operasi bypass " prosedur ini menggunakan arteri atau 0ena dari bagian tubuh lain untuk melewati =by pass arteri koroner yang menyempit. Prosedur ini menyembuhkan sakit dada dan men(egah serangan jantung. 11

(.

:atihan=eDer(ise

Pen(egahan " Pen(egahan dimulai dengan mengenal faktor-faktor resiko. $engan mengontrol faktor-faktor resiko yang ada dengan modifikasi gaya hidup dan oabt-obatan kita mungkin men(egah atau menunda perkembangan penyakit jantung koroner.

12

DAFTAR PUSTAKA . Junadi, Purnawan. *,55,+. )apita Selekta )edokteran. Media aes(ulapius >ni0ersitas Indonesia. Jakarta. ,. )aplan, -orman M. * 22 +. Pen(egahan Penyakit Jantung )oroner. 4!8 Jakarta. &. :ewis %. * 22&+. $isease of %he 1eart. Ma(millan. -ew Eork. 6. Morris $. 8. et.al, %he ?e(ognation and treatment of Myo(ardial Infar(tion and ItFs8ompli(ation.

13

Anda mungkin juga menyukai