Bandung 2008
PUSAT LISTRIK
TRANSMISI
GARDU INDUK
DISTRIBUSI
PM
: PMT
Batas-batas jaringan tenaga listrik yang terdiri dari banyak peralatan yang berbeda jenis dan karakteristiknya secara fisik ditandai dengan pemutus tenaga (PMT)
n n
Penjatuhan relai : Waktu kerja Relai Waktu sinyal pembawa (PLC/FO) Waktu buka PMT Safety Faktor TOTAL
: : : : :
20 ms 20 ms 40 ms 10 ms
+
90 ms
Zone-2
instant CIBNG
Zone-1 : 80 %
0.4ms MTWAR
unit protection
Z
DEF TP PLC - FO
Z
DEF TP
Idealnya antara Lp(a) dan Lp (b) harus dari Pabrikan relai yang berbeda Proteksi utama harus lulus pengujian dynamic test menggunakan real time digital simulator (rtds)
Dependability Index minimal 99.5 % Security Index minimal 99.5 % Typical Operating Time: < 20 millisecond
n n n
Mendukung untuk pengoperasian substation automation (future), IEC 61850 Mempunyai default setting dan default logic Mempunyai addressing card untuk relai yang telekomunikasinya merupakan kebutuhan mutlak
Distance Relai redundant + DEF + TP (2) Line Current Diff (2) + Back Up Distance Relai (1) Phase Comp (2) + Back Up Distance Relai (1) Directional Comp (2) + Back Up Distance Relai (1)
DIR
DIR
&
Signalling
&
channel
a. Fasa arus di A b. Logic fasa arus di A c. Fasa arus di B d. Logic fasa arus di B Output comparator di A : e=b+d Output discriminator Gangguan eksternal Stability setting Gangguan internal
IF IA IB
Relay A
Relay B
Prinsip kerja pengaman differensial arus saluran transmisi mengadaptasi prinsip kerja diferensial arus, yang membedakannya adalah daerah yang diamankan cukup panjang sehingga diperlukan : o Sarana komunikasi antara ujung-ujung saluran. o Relai sejenis pada setiap ujung saluran. Karena ujung-ujung saluran transmisi dipisahkan oleh jarak yang jauh maka masing-masing sisi dihubungkan dengan : o kabel pilot o saluran telekomunikasi : microwave, fiber optic.
Distance Relay
n n n n n
n n
Relai penghantar yang prinsip kerjanya berdasarkan pengukuran impedansi penghantar. Relai ini mempunyai beberapa karaktristik seperti mho, quadralateral, reaktans, adaptive mho dll. Dapat digunakan sebagai cadangan jauh (remote back up) Sebagai pengaman utama Zone 1 disetting 80 % dari impedansi SUTET Relai ini mempunyai ketergantungan terhadap besarnya SIR dan keterbatasan sensitivitas untuk gangguan satu fasa ke tanah. Sebagai unit proteksi relai ini dilengkapi dengan pola teleproteksi seperti putt, pott dan blocking. Jika tidak terdapat teleproteksi maka relai ini berupa step distance saja (basic).
n n n
PUTT (Permissive Underreach Transfer Trip), Zone-1 kirim sinyal POTT (Permissive Overreach Transfer Trip), Zone-2 kirim sinyal DEF + REC signal/ Aided Signal : 100 ms (main) DEF : 2000 ms (back up) Reverse Deaktif
n n
Digunakan untuk mendeteksi gangguan high resistance Pada distance yang masih elektrostatik biasanyamasih berupa hardware yang terpisah, pada distance numerik biasanya dalam hardware yang sama dengan distance. Sebagai komplemen untuk Distance relai Jika relai sudah Phase segregated, maka reclose untuk DEF diaktifkan. Untuk relai yang elektrostatik masih terpisah dengan Distance Relai
Teleproteksi
n
Peralatan untuk kirim terima sinyal trip dari Distance Relai/DEF ke GI diseberangnya Untuk Lp(a) menggunakan FO dan Lp(b) menggunakan PLC Biasanya Terdiri dari 3 channel
n n
Zone-1 80 % dari impedansi saluran, trip instance Untuk gangguan Phase to phase menggunakan kharakteristik Mho Untuk gangguan Phase to Ground menggunakan kharakteristik Quadrilateral Zone-2, trip dengan delay 0.4 detik Zone-3, trip dengan delay 1.6 detik
ZAB
B ZBC C
XtB
ZBD ZCD
ZDE
XtC
Zone-1 Karena adanya kesalahan pengukuran jarak akibat kesalahan CT, PT dan relainya sendiri, maka zone 1 di set lebih kecil dari impedansi penghantar, misal 80 % impedansi penghantar Zone-1 = 0.8 x ZAB
ZAB
B ZBC C
XtB
ZBD ZCD
ZDE
XtC
Zone-2 Zone 2 mengamankan sisa penghantar yang tidak diamankan zone 1dan juga sebagai pengaman cadangan jauh GI di depan. Zone 2 di set dengan delay waktu Zone-2min Zone-2mak Zone-trafo Zone-batas = 1.2 x ZAB = 0.8 x (ZAB + 0.8 x ZBC) = 0.8 x (ZAB + 0.5 x XtB) = ZAB + (0.8 x ZBC)
Zone-2min Zone-2mak
Zone-2min Zone-2mak
Z2min Z2max
B
Zone-2min Zone-2mak
0.8 det A
CS B CS CS
Z1 t2 Z2
AND OR
TRIP
Z1
TRIP
OR
t2 Z2
AND
CR
CR
Prinsip Kerja : - Sinyal trip (carrier) dikirim oleh Z2 - Trip Instantenous jika : Z1 deteksi atau Z2 deteksi dengan terima carrier
CS A A B
CS B CS CS
Z1 t2 Z2
AND OR
TRIP
Z1
TRIP
OR
t2 Z2
AND
CR
CR
Distance Relay berfungsi sebagai unit proteksi (proteksi utama) sekaligus proteksi cadangan jauh untuk GI didepannya. Scanning adalah menganalisis grafik hubungan antara jangkauan relay dengan waktu tunda kerja Distance Relay (sebagai proteksi cadangan) Menggunakan bantuan software Mathlab atau DigSilent Dianggap salah bila ada grafik yang overlapping atau berhimpit. Dianggap benar bila tidak ada grafik yang overlapping atau berhimpit. (selisih +/- 0,4s)
q v
0.5 0 0 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 Zmax
CBATU 0
CRATA
SGLNG
CIBNG x
1.2
OVERLAP
0.8
KNTUG - MDARI
F1 0s
1.6
MDARI - KNTUG
0.8
Berhimpit
0.4
SGRAH - KNTUG
F2 0s
0.8
0s
Distance 85%
cat
18
20 10
D6 0
00
96
ZR
43
ho
22
21
Z1 0
96
ho
S Y2 To sh
P4
om
L1
lZ
A5
L3
LF
LF
im
LZ
SE
7S
i cr
RL
pt
ib
a?
BBC (ABB) LZ 96
No.
INDIKASI
ARTI INDIKASI
KETERANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
D (Merah) H R S T D (kuning) 2 3 4
Trip Terima sinyal Fasa R Fasa S Fasa T Rele blok Zone-2 Zone-3 Zone-4 Menerima sinyal (carrier) dari Gardu Induk lawan Terjadi gangguan pada fasa R Terjadi gangguan pada fasa S Terjadi gangguan pada fasa T Rele pada kondisi blok Gangguan terjadi pada zone-2 Gangguan terjadi pada zone-3 Gangguan terjadi pada zone-4
No.
INDIKASI
ARTI INDIKASI
KETERANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
D H R S T I T2 T3 4 1P 3P
Trip Terima sinyal Fasa R Fasa S Fasa T Arus Lebih Zone-2 Zone-3 Zone-4 Satu Fasa Tiga Fasa
Triipping Menerima sinyal (carrier) dari GI lawan Terjadi gangguan pada fasa R Terjadi gangguan pada fasa S Terjadi gangguan pada fasa T Arus Lebih (back up) trip Gangguan terjadi pada zone-2 Gangguan terjadi pada zone-3 Gangguan terjadi pada zone-4 Distance relay trip satu fasa Distance Relay trip tiga fasa
GEC ALSTHOM
Micromho
ARTI INDIKASI Fasa A ( R ) Fasa B ( S ) Fasa C ( T ) Netral Zone-1 Zone-2 Zone-3 Switch On To Fault Directional Terima sinyal Switch On To Fault Tegangan AC hilang Ayunan daya Terjadi gangguan pada fasa R Terjadi gangguan pada fasa S Terjadi gangguan pada fasa T Terjadi gangguan ke tanah Gangguan pada Zone-1 Gangguan pada Zone-2 Gangguan pada Zone-3
KETERANGAN
Pada saat pemasukan PMT di system terjadi gangguan Terjadi gangguan dengan impedansi tinggi Menerima sinyal (carrier) dari Gardu Induk lawan Pada saat pemasukan PMT di system terjadi gangguan Salah satu atau semua tegangan AC yang menujiu rele hilang Terjadi ayunan daya di system
ARTI INDIKASI Fasa A ( R ) Fasa B ( S ) Fasa C ( T ) Fasa N (E) Zone-1 Zone-2 Zone-3 Zone-4 Trip fasa A ( R ) Trip fasa B ( S ) Trip fasa C ( T ) Terima Signal
KETERANGAN Terjadi gangguan pada fasa R Terjadi gangguan pada fasa S Terjadi gangguan pada fasa T Terjadi gangguan ke tanah Gangguan pada Zone-1 Gangguan pada Zone-2 Gangguan pada Zone-3 Gangguan pada Zone-4 PMT fasa A (R) trip PMT fasa B (S) trip PMT fasa C (T) trip Terima signal dari GI lawan
Toshiba GRZ100
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12. 13. 14. 15. INDIKASI . Phase : A Phase : B Phase : C Phase : N Z1 Z2 Z3 Z4 Trip : A Trip : B Trip : C CRT SOTF SPAR1 FT1 ARTI INDIKASI Fasa A ( R ) Fasa B ( S ) Fasa C ( T ) Fasa N (E) Zone-1 Zone-2 Zone-3 Zone-4 Trip fasa A ( R ) Trip fasa B ( S ) Trip fasa C ( T ) Carrier Recieve Trip Switch On To Fault Single Pole Auto Reclose Final Trip KETERANGAN Terjadi gangguan pada fasa R Terjadi gangguan pada fasa S Terjadi gangguan pada fasa T Terjadi gangguan ke tanah Gangguan pada Zone-1 Gangguan pada Zone-2 Gangguan pada Zone-3 Gangguan pada Zone-4 PMT fasa A (R) trip PMT fasa B (S) trip PMT fasa C (T) trip Menerima sinyal (carrier) dari Gardu Induk lawan Pada saat pemasukan PMT, di system terjadi gangguan Terjadi Reclose ( angka 1 adalah setting group yang aktif) Terjadi final trip
No.
INDIKASI
ARTI INDIKASI
KETERANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
TRIP ALARM OUT OF SERVICE HEALTHY Phase A Phase B Phase C Aided Trip Zone 1 Zone 2 Zone 3
Trip Alarm Tidak aktif Sehat Trip A Trip B Trip C Terima Signal Zone-1 Zone-2 Zone-3
Relai memberi perintah trip Terjadi gangguan pada relai Relai dalam kondisi tidak siap operasi Relai dalam keadaan normal Terjadi gangguan pada fasa A Terjadi gangguan pada fasa B Terjadi gangguan pada fasa C Terima signal dari GI lawan Gangguan terjadi pada zone-1 Gangguan terjadi pada zone-2 Gangguan terjadi pada zone-3
GE Multilin D 60
No. INDIKASI ARTI KETERANGAN
No
INDIKASI .
TRIP ALARM PICK-UP PHASE A PHASE B PHASE C NEUTRAL/ GROUND ZONE 1 ZONE 2 ZONE 3
ARTI
KETERANGAN
11. 12.
LED DEF A On LED DEF B On LED DEF C On POTT OP DEF MAIN ON DEF BACKUP ON SEND DISTANCE ON REC DISTANCE ON SEND DEF ON REC DEF ON BLOCK DISTANCE ON LINE PICKUP OP
DEF A DEF B DEF C Terima signal DEF MAIN DEF BACKUP Distance Kirim Signal Distance Terima Signal DEF Kirim Signal DEF Terima Signal BLOCK DISTANCE LINE PICKUP
Terjadi gangguan pada fasa A Terjadi gangguan pada fasa B Terjadi gangguan pada fasa C Terima sinyal dari GI lawan DEF MAIN pick up DEF BACKUP pick up Distance Kirim sinyal ke GI lawan Distance terima sinyal dari GI lawan DEF Kirim sinyal ke GI lawan DEF Terima sinyal dari GI lawan Distance Block Swict On To Faulth
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Trip Alarm Pick up Fasa A Fasa B Fasa C Fasa N Zone 1 Zone 2 Zone 3
Relai memberi perintah trip Terjadi gangguan pada relai Relai pick up Terjadi gangguan pada fasa A Terjadi gangguan pada fasa B Terjadi gangguan pada fasa C Terjadi gangguan ke tanah Gangguan terjadi pada zone-1 Gangguan terjadi pada zone-2 Gangguan terjadi pada zone-3
GNDUL
CLGON
Kembangan 2 Lp(a) : Micromho Lp(b) : Micromho GANDUL Depok 1 Lp(a) : GRL100 Lp(b) : GRL100 BackUp : LFZR
SLAYA
DEPOK
DEPOK
Saguling 1 Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Saguling 2 Lp(a) : Micom P443 Lp(b) : GE D 60 Cilegon Lp(a) : LZ 96a Lp(b) : LZ 96a
Muaratawar Lp(a) : LZ 96 Lp(b) : LZ 96 CIBNG Depok 1 Lp(a) : GRL100 Lp(b) : GRL100 BackUp : LFZR
1 2
DEPOK
CLGON
BKASI
CAWANG
KEMBANGAN
Cibinong Lp(a) : Siemens 7SA522 CBATU Lp(b) : Siemens 7SA522 CWANG CIBNG
CIBNG
CRATA
BDSLN
SGLNG
CBATU
MTWAR
SGLNG
UNGRN
PEDAN
TANJUNGJATI
UNGRN
KDIRI
1 2 1
2 1 2 GRSIK
GRATI
UNGRN
Krian
GRSIK
2 PAITON
KRIAN
GRATI
KDIRI
PEDAN
Terima Kasih
sidik@pln-jawa-bali.co.id