12/6/2013
Skrining
Mendefinisikan istilah skrining Menjelaskan tujuan, penggunaan, dan sifat-sifat uji skrining Menghitung berbagai ukuran yang digunakan dalam menilai suatu uji skrining
12/6/2013
Skrining
Definisi skrining
Identifikasi dugaan penyakit yang tidak diketahui atau kelainan dengan penerapan tes (uji), pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat diterapkan secara cepat.
12/6/2013
Skrining
Uji skrining
Memisahkan secara jelas orang yang sehat mungkin mempunyai penyakit dari pada orangorang yang sehat yang mungkin tidak mempunyai penyakit Tidak ditujukan untuk menjadi diagnostik. Orang dengan tes positif atau temuan dicurigai harus dirujuk ke dokter mereka untuk diagnosis dan perlakuan pengobatan
Skrining 4
12/6/2013
Uji Skrining
Hanya merupakan pemeriksaan awal, responden yang positif memerlukan pemeriksaan diagnostik kedua Inisiatifnya lebih baik dimulai oleh peneliti atau orang atau lembaga penyedia pelayanan dari pada keluhankeluhan pasien
Umumnya peduli dengan penyakit kronik dan bertujuan mendeteksi penyakit yang belum dalam pengobatan medik
Skrining 5
12/6/2013
Skrining massal
Skrining Preskriptif
12/6/2013
Aktif case finding pengumpulan datanya dengan mendatangi daerahnya langsung. Pasif case finding pengumpulan datanya hanya menunggu penderita yang datang kesuatu fasilitas kesehatan.
12/6/2013
Skrining
12/6/2013
Akurasi
Derajat untuk suatu pengukuran atau suatu estimasi berdasarkan atas pengukuran-pengukuran mewakili nilai yang benar dari atribut (sebutan) yang sedang diukur.
Uji skrining haruslah memberikan suatu ukuran yang benar terhadap atribut (sebutan) yang diamati
12/6/2013
Skrining
Akurasi
Reprodusibilitas: konsistensi pengukuran Validitas: kemampuan membedakan antara orang dengan penyakit dan orang tanpa penyakit.
12/6/2013
Skrining
10
Estimasi
Suatu pengukuran atau pernyataan tentang nilai dari beberapa kuantitas dikatakan menjadi suatu estimasi jika ia diketahui, dipercaya, atau dicurigai terkait derajat kesalahan
12/6/2013
Skrining
11
Presisi
Kualitas yang sedang didefinisikan atau dinyatakan secara jelas. Satu ukuran presisi adalah jumlah pilihan yang dapat dibedakan dari suatu pengukuran yang diseleksi, kadang kala ditunjukkan oleh jumlah angka-angka yang signifikan dalam pengukuran
12/6/2013
Skrining
12
Presisi
Ukuran presisi yang lain adalah kesalahan baku pengukuran, simpangan baku dari suatu serial determinasi replikasi dari kuantitas yang sama Presisi tidak sama dengan akurasi Dalam statistik, presisi didefinisikan sebagai invers varians suatu pengukuran atau estimasi
12/6/2013
Skrining
13
Reprodusibilitas
Sinonim: Repeatability Suatu uji atau pengukuran dapat diulang jika hasilhasil adalah identis atau sangat mirip setiap waktu pengukuran itu dilakukan
12/6/2013
Skrining
14
Reprodusibilitas
Repeatabilitas, konsistensi, atau stabilitas suatu pengukuran atau uji dari satu penggunaan ke kepenggunaan berikutnya.
12/6/2013
Skrining
15
Sensitivitas
Proporsi orang yang benar-benar sakit dalam populasi yang diskrining yang diidentifikasi sebagai penyakit oleh uji skrining
Suatu ukuran probabilitas yang secara benar pendiagnosisan suatu kasus, atau probabilitas yang diberikan setiap kasus akan diidentifikasi oleh tes (uji). Sinonim: true positive rate
Skrining 16
12/6/2013
Sensitivitas
Kemampuan dari suatu uji memberikan temuan positif bila orang yang diuji benar-benar sakit
12/6/2013
Skrining
17
Spesifisitas
Proporsi orang yang benar-benar tidak sakit yang diidentifikasi oleh uji skrining
Mengukur probabilitas identifikasi secara benar orang yang tidak sakit dengan suatu uji skrining Sinonim: true negative rate
12/6/2013
Skrining
18
Spesifisitas
Kemampuan suatu uji (tes) memberikan temuan yang negatif bila orang yang diuji bebas penyakit
12/6/2013
Skrining
19
Validitas
Berasal dari bahasa Latin, artinya kekuatan Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu instrumen pengukuran atau uji yang diperkirakan untuk mengukur kemampuan mengukur sesuatu yang seharusnya diukur
12/6/2013
Skrining
20
12/6/2013
Skrining
21
2.
3.
penyakit serius pengobatan sebelum gejala muncul harus lebih untung. prevalens penyakit preklinik harus tinggi pada populasi yang diskrining
12/6/2013
Skrining
22
Penyakit serius
1) cost - effective 2) biaya skrining harus sesuai dengan hilangnya konsekuensi kesehatan 3) Konsekuensi tidak terdiagnosis dan pengobatan dini harus lebih menguntungkan dari pada akibat yang didapat dari prosedur skrining. 4) menyelamatkan hidup
1) misalnya, kanker paru, kanker serviks, PKU
12/6/2013 Skrining 23
serius , mortalitas tinggi ; terdokumentasi pengobatan dini , menurunkan mortalitas & morbiditas prevalensi tinggi di populasi, 20 %
12/6/2013
Skrining
24
penyakit jarang ; bayi lahir tanpa ada fenilamin hidroksilase akumulasi fenilamin, mental retardasi 1 antara 15.000 kelahiran jenis Skrining: akurat; murah ; sederhana; PKU skrining seluruh bayi
12/6/2013
Skrining
25
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sangat sensitivitas Sangat spesifisitas harus tersedia alat tidak mahal mudah dilakukan mengakibatkan sedikit ketidaknyamanan valid, reliabel; bisa digandakan Hasil uji didefinisikan dengan jelas
Skrining 26
12/6/2013
TOTAL
A C A+C
Skrining
Penjelasan Tabel 1.
A = orang yang sakit dideteksi oleh uji skrining (True Positive = TP) B = orang yang tidak sakit dideteksi oleh uji skrining (False Positive = FP) C = orang yang sakit tidak dideteksi oleh uji skrining (False Negative = FN) D = orang yang tidak sakit, hasil tes negatif pada uji skrining (True Negative = TN) T+ = tes positif T- = tes negatif D+ = penyakit positif D- = penyakit negatif
Skrining 28
12/6/2013
Penjelasan Tabel 1.
A + B = semua orang yang dengan hasil uji positif C + D = semua orang yang dengan hasil uji negatif A + C = semua orang yang sakit C + D = semua orang yang tidak sakit A + B + C + D = semua orang yang diamati oleh uji skrining = n
Skrining 29
12/6/2013
Kalkulasi
1. Validitas uji skrining
a. b. c. d. Sensitivitas Spesifisitas Predictive Value Positive (PVP) Predictive Value Negative (PVN)
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Apparent prevalence True Prevalence Akurasi tes False negative error rate False positive error rate Likelihood ratio positive (LR+) Likelihood ratio negative (LR-)
Skrining 30
12/6/2013
Sensitivitas
Probabilitas bahwa hasil uji akan positif bila uji itu dilakukan pada orang yang sesungguhnya mempunyai penyakit Rumus
Sensitivitas = Pr(T+|D+) dibaca probabilitas tes positif bila kondisional ada penyakit
Sensitivitas =
( A) TP ( A C ) TP FN
Skrining 31
12/6/2013
Spesifisitas
Probabilitas bahwa hasil uji akan negatif bila uji itu dilakukan pada orang yang sesungguhnya bebas penyakit Rumus
Spesifisitas = Pr(T-|D-) dibaca probabilitas tes negatif bila kondisional tidak ada penyakit
Spesifisitas =
(D ) TN (B D ) FP TN
Skrining 32
12/6/2013
( A) TP ( A B) TP FP
12/6/2013
Skrining
33
( D) TN (C D) FN TN
12/6/2013
Skrining
34
P* =
12/6/2013
Skrining
35
P=
12/6/2013
Skrining
36
Akurasi tes =
12/6/2013
Skrining
37
FNER =
(C ) FN ( A C ) TP FN
12/6/2013
Skrining
38
FPER =
( B) FP ( B D ) FP TN
12/6/2013
Skrining
39
LR+ =
LR- =
Contoh:
64.810 wanita usia 40 - 60 tahun mengikuti percobaan validitas skrining (mammografi dan pemeriksaan fisik). Setelah 5 tahun, dari 1115 tes skrining positif; dikonfirmasi 132 kanker payudara, sedangkan pada 63.695 peserta yang tes skrining negatif ternyata 45 orang dikonfirmasi kanker payudara. Pertanyaan : Bagaimana tingkat validitas tes skrining ini ?
Skrining 42
12/6/2013
Jawaban
HASIL UJI SKRINING Mammografi Positif (T+) Negatif (T-)
STATUS PENYAKIT SEBENARNYA (Diagnosis)
TOTAL
1.115 63.695
64.810
TOTAL
12/6/2013
A+C
Skrining
B+D
43
Jawaban
HASIL UJI SKRINING Mammograf i Positif (T+) Negatif (T-) TOTAL
12/6/2013
TOTAL
1.115 63.695
64.810
44
Kalkulasi
1. Validitas uji skrining
a. b. c. d. Sensitivitas = (132)/(177) = 0,746 Spesifisitas = (63.650)/(64.633) = 0,985 Predictive Value Positive (PVP) = (132) /(1.115) = 0,118 Predictive Value Negative (PVN) = (63650)/(63695) = 0,999
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Apparent prevalence = (1115)/(64810) = 0,017 True Prevalence = (177)/(64810) = 0,0021 Akurasi tes = (132 + 63650) / (64810) = 0,985 False negative error rate = (45/177) = 0,254 False positive error rate = (983)/(64633) = 0,015 Likelihood ratio positive (LR+) = [(132)/(177)] / [(983)/(64633)] = 49,03 8. Likelihood ratio negative (LR-) = [(45)/(177)]/[(63850)/(64633)] = 0,257
12/6/2013 Skrining 45
Bahan bacaan
Last JM. A Dictionary of Epidemiology. Oxford University Press. 1995 Roth LH, Selwyn BJ, Holguin AH, dan Christensen BL. Principles of Epidemiology. A self-teaching Guide. Academic Press. 1982. Gerstman BB. Epidemiology Kept Simple. An Introduction to Traditional and Modern Epidemiology. Wiley-Liss. 2003
Skrining 46
12/6/2013