Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR PENDIDIKAN

Ach. Amirudin Universitas Negeri Malang

Pengertian Pendidikan "(N)*P P*N!#!#"AN


Pendidikan berasal dari kata pedagogik (Bahasa Yunani): menuntun anak. !alam "amus Besar Bahasa #ndonesia pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik)$memelihara dan memberi latihan (a%aran$ pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. "esimpulan: Pendidikan adalah upa&a menuntun anak se%ak lahir untuk mencapai kede'asaan %asmani dan rohani$dalam interaksi alam dan lingkungan.

UU ,# Nomor -. /ahun -..0 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk me'u%udkan suasana bela%ar dan proses pembela%aran agar peserta didik secara akti+ mengembangkan potensi dirin&a untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan$ pengendalian diri$ kepribadian$ kecerdasan$ akhlak mulia$ serta keterampilan &ang diperlukan dirin&a$ mas&arakat$ bangsa dan negara.

Hakikat Manusia dan Kebutuhan Akan Pendidikan


1 Manusia itu ditentukan oleh pengaruh lingkungan atau pembawaan2
1 "onsep guru tentang manusia sangat mempengaruhi strategi serta teknik &ang digunakan dalam melaksanakan tugasn&a. 1 3ika konsep guru tentang anak didik adalah sebagai ob&ek &ang dapat dibentuk menurut kehendak guru (paham empirisme)$ berbeda dengan guru &ang memandang anak didik sebagai menusia &ang telah me'arisi sesuatu dari orang tuan&a se%ak dilahirkan atau tidak dapat dibentuk (paham nati isme)

1 Hakikat Anak Sebagai Manusia Pandangan 4 1 Pada hakikatn&a$ anak ketika dilahirkan telah terbekali dengan bermacam5macam potensi. Potensi adalah kemungkinan5 kemungkinan untuk berkembang &ang belum merupakan ken&ataan &ang terpola untuk menghadapi lingkungan

1 1 1 1 1 1 1

P!tensi manusia$ antara lain: #ntelektual (cipta). ,asa. "arsa. "esadaran Moral. "eterampilan 6isik. Perkembangan %asmani.

1 Berdasarkan hakikat tersebut$ maka perlu adan&a usaha orang lain (khususn&a pendidik) untuk membantu$ membimbing$ menumbuh5kembangkan potensi &ang dimiliki anak. 1 Para pendidik perlu menciptakan situasi dan kondisi sedemikian rupa sehingga potensi anak dapat berkembang seoptimal mungkin

1 Pandangan " 1 Anak adalah calon manusia &ang dapat tumbuh dan berkembang ()oleh )oegianto$ 4789). Pertumbuhan dan perkembangan anak itu berbeda dengan tumbuh5tumbuhan dan he'an$ karena manusia mempun#ai pikiran. 1 !engan pikirann&a$ manusia dapat berpikir$ mengingat$ bela%ar$ dan bercita5cita. 1 !engan konsepsi ini$ kita berharap bah'a kelak anak akan men%adi pemikir &ang ulung$ men%adi manusia seutuhn&a$ dan sebagain&a

1 Pandangan $ 1 Freud memandang bah'a pada hakikatn&a manusia memiliki tenaga dalam (psikis) &ang menggerakkann&a untuk memenuhi kebutuhann&a. 1 )truktur kepribadian seseorang manusia (&ang menentukan tingkah lakun&a) terdiri dari: 1 Id : merupakan dasar penggerak bagi perkembangan manusia. 1 Ego : ber+ungsi men%embatani Id dengan dunia luar manusia dalam bertingkah laku. 1 Super Ego : berperan sebagai penga'as atau pengendali tingkah laku. 1 !engan hakikat seperti itu$ manusia mampu menggerakkan$ mengarahkan dirin&a kepada tu%uan5tu%uan &ang positi+ serta mampu mengatur dan mengendalikan dirin&a sendiri dalam bertingkah laku. 1 "onsep seperti ini akan menentukan apa &ang akan dilakukan pendidik terhadap anak$ misaln&a guru akan melakukan pendekatan individual dalam pembela%aran karena anak sudah mempun&ai kelengkapan psikis (Id, Ego, super ego) &ang menggerakkan anak.

Pandangan Te!ri E !lusi


1 Proses *volusi menurut !ar'in$ berlangsung menurut tiga prinsip: 1 Ada per%uangan untuk hidup (struggle for life). 1 :an&a &ang paling cocok atau sesuai dengan tuntutan lingkungan &ang dapat bertahan hidup (survival of the fittest). 1 )eleksi Alam (natural selection).

1 !alam proses evolusin&a$ manusia makin mengandalkan kema%uan %iwan#a (mentaln&a$ pikirann&a$ otakn&a) dibandingkan dengan kekuatan raga dan +isikn&a. 1 Untuk dapat melangsungkan hidupn&a (&ang manusia'i)$ %uga cakap mengatasi seribu satu tantangan hidup &ang dihadapi$ manusia memerlukan P*N!#!#"AN.

Meganthr!pus palae!%a ani&us ditemukan di Sangiran di pulau %awa !leh '!n K!ningswald pada tahun ()$) * ()+(

Manusia ;aman Purba hingga manusia modern menurut /eori *volusi <harles !ar'in

Hakikat Manusia dan Dimensi-Dimensinya


Secara filosofis hakikat manusia merupakan kesatuan integral dari potensi-potensi esensial yang ada pada diri manusia. Manusia sebagai makhluk individu (individual being) Manusia sebagai makhluk sosial (self existence) Manusia sebagai makhluk susila (moral being) Manusia sebagai makhluk beragama (human religius) "ribadi manusia yang hidup bersama itu melakukan hubungan dan interaksi baik langsung maupun tidak langsung.

1. 2. . !.

/iang=Pilar Pendidikan: UN*)<( >earning to kno' >earning to do >earning to be >earning to live together

"onsep Pendidikan: "emendikbud (lah Pikir (lah ,asa (lah :ati (lah ,aga

!#M*N)#5!#M*N)# "*MANU)#AAN
4. MANU)#A )*BA?A# #N!#@#!U

>#N?"UN?AN
A "*>UA,?

MA)

YA,

!#,# ANA"

Pengaruh >ingkungan: 5/ertarik 5Memilih 5Mempertahankan diri 5Mengambil %arak

A"A /

Mengolah secara pribadi: 5 Menerima atau menolak

)*"(>A:

P,OSES PEM-ENT.KAN DI,I ANAK

P*N!#!#"AN
5 Mengembangkan diri 5 Mena%amkan kata hati 5 Memupuk /anggung %a'ab

-. MANU)#A )*BA?A# MA:>U" )()#A>

>#N?"UN?AN
A "*>UA,?

MA)

ANA" )bg Mahluk )osial


)*"(>A:

>ingkungan: 5 Memelihara 5 Memberi kehangatan 5 Berkomunikasi 5 Bebagi Pengalaman 5 )aling memberi A Menerima

A"A /

Men&adari A Mengha&ati "emanusiaan

YA,

P*N!#!#"AN
Menumbuh kembangkan anak sebagai mahluk sosial (men%adi anggota mas&arakat)

-. MANU)#A )*BA?A# MA:>U" )U)#>A


>#N?"UN?AN

ANA" )bg Mahluk )usila

>ingkungan: Norma$ aturan 5Baik B Buruk 5Benar B )alah 5Pantas B /idak Pantas 5>a&ak B /idak >a&ak

P*N!#!#"AN
Penanaman nilai5nilai kemanusiaan 5 Mengetahui 5 Mengha&ati 5 Menilai 5 Me&akini 5 Mengambil keputusan 5 Melakukan 5 Membentuk sbg kepribadian

manusia &g memiliki$ mengha&ati$ A melakukan nilai5nilai kemanusiaan (bermoral): 5 Berbudi pekerti luhur 5 !isiplin 5 Patuh 5 "eteladanan dsb.

",#)/A>#)A)#: )ebagai Pandangan :idup

-. MANU)#A )*BA?A# MA:>U" B*,A?AMA


Animisme$ mengakui adan&a kekuatan5kekuatan di alam: 5 Upacara adat 5 "orban 5 )esa%i A bergenduri Beragama: mengakui adan&a /uhan dg a%aran melalui ,asul$ berupa 'ah&u

ANA" )bg Mahluk Beragama

P*N!#!#"AN

Anak mampu mengha&ati pengalamann&a tentang dirin&a A dunian&a menurut agama masing5 #man A /aC'a 5 )embah&ang 5 Beribadah$ berdoa 5 Meditasi 5 Praktik ,itual lain

5 Mengetahui A%aran Allah 5 Berpikir A merasakan 5 Menerima dg mantap 5 Me&akini 5 Men%alankan kehidupan religius sbg hak asasi &ang paling asasi 5 /oleransi dg agama lain

PENGEMBANGAN DIMENSI-DIMENSI TERSEBUT PADA MANUSIA


1.

2.

3.

#.

Pengembangan manusia sebagai makhluk individu Pendidikan harus mengembangkan anak didik mampu menolong dirinya sendiri. Pestalozzi mengungkapkan hal ini dengan ucapan: Memberi pertolongan agar anak mampu menolong dirinya sendiri. Pengembangan manusia sebagai makhluk sosial Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan seasamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan secara seorang saja, melainkan membutuhkan orang lain untuk saling membantu. Pengembangan manusia sebagai makhluk susila anya manusialah yangh dapat menghayati norma!norma dalam kehidupannya. Pentingnya mengetahui dan menerapkan secara nyata norma, nilai, dan kaidah!kaidah dalam kehidupan mempunyai 2 alasan pokok,yaitu: a. "ntuk kepentingan dirinya sendiri sebagai individu b. "ntuk kepentingan stabilitas kebutuhan masyarakat itu sendiri Pengembangan manusia sebagai makhluk religius keberadaan manusia dalam hubungan dengan $uhan %M& sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang memiliki 'ilsa'at Pancasila, kita dituntut untuk menghayati dan mengamalkan ajaran Pancasila sebaik!baiknya.

PEMBENTUKAN MANUSIA SEUTUHNYA ATAU MANUSIA PANCASILA 1. 2. #i $ndonesia dikenal pengertian manusia seutuhnya. Menurut pedoman dan penghayatan "ancasila% setiap manusia mempunyai keinginan untuk mempertahankan hidup dan men&aga kehidupan yang lebih baik. "ancasila menempatkan manusia dalam keseluruhan harkat dan martabatnya makhluk 'uhan (M). Manusia seutuhnya pastilah bukan manusia yang sematamata hidup dalam bidang keduniaan% melainkan yang &uga mampu men&angkau isi hidup keakhiratan. Maka dari seluruh perkembangan itu men&adi lengkap dan utuh dalam semua isinya.

ANA" MA)U" )*"(>A:

)*"(>A: (Miniatur "ehidupan Mas&)


MA)YA,A"A/

BA?A#MANA M*N!#!#" ANA"2

Menciptakan "ultur )ekolah sesuai harapan Mas&arakat$ Negara$ Agama.

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

Sigmund Freud
PS I KO

Rogers & Adler Kontrol diri & Tanggung jawab


IK T IS N A M H.

Id, ego & super-ego


AN AL I

TI

. E,

-E HA 'I

M A , TI

O, IS

TI

Martin Buber Potensi & Keterbatasan a!tual

S!inner Rea!ti & Kontrol ling!ungan

BEBERAPA PANDANGAN TENTANG HAKIKAT MANUSIA PANDANGAN PSIKOANALITIK Tokoh Psikoanalitik (Hansen, Ste i!, "anne#,$%&&'' menyatakan (ah)a manusia *ada dasa#nya di+e#akkan oleh do#on+an da#i dalam di#inya yan+ (e#si at instin+ti atau ,tena+a dalam- (tin+kah laku seseo#an+ ditentukan dan dikont#ol oleh nasi(nya, teta*i dia#ahkan untuk memenuhi ke(utuhan dan instin+ (iolo+isnya' PANDANGAN H.MANISTIK Dalam di#i manusia ada un+si yan+ (e#si at #asional dan (e#tan++un+ /a)a( atas tin+kah laku sosial dan #asional indi0idu1 Hansen, dkk

PANDANGAN 34HA5IO.6ISTIK *aum behviouristik (dalam +ansen%dkk.1,--) pada dasarnya menganggap bah.a manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. /ingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia. PANDANGAN MA6TIN 3.346 Martin 0uber (1,11) tidak sependapat dengan pandangan yang menyatakan bah.a manusia berdosa dalam genggaman dosa. 0uber berpendapat bah.a manusia merupakan suatu keberadaan ()ksistensi) yang berpotensi.

Kesimpulan (Hakika Manusia ! Pen"em#an"ann$a% $1 Manusia *ada dasa#nya memiliki ,tena+a

$1 Manusia *ada dasa#nya memiliki ,tena+a dalam- yan+ men++e#akkan hidu*nya untuk memenuhi ke(utuhan-ke(utuhannya1 71 Dalam di#i manusia (indi0idu' ada un+si yan+ (e#si at #asional dan (e#tan++un+ /a)a( atas tin+kah laku sosial dan #asional indi0idu1 81 Manusia mam*u men+a#ahkan di#inya ke tu/uan *ositi , mam*u men+atu# dan men+ont#ol di#inya dan mam*u menentukan ,nasi(nya- sendi#i1 91 Manusia *ada hakikatnya dalam *#oses ,men/adi-, (e#kem(an+ te#us tidak *e#nah selesai1

Pen"e& ian Manusia (Lan'u an%


:1 dalam hidu*nya indi0idu meli(atkan di#inya dalam usaha untuk me)u/udkan di#inya sendi#i, mem(antu o#an+ lain, dan mem(uat dunia le(ih (aik untuk ditem*ati1 ;1 Manusia me#u*akan suatu ke(e#adaaan (e#*otensi yan+ *e#)u/udannya me#u*akan ketakte#du+aan, namun *otensi ini te#(atas1 &1 Manusia adalah mahluk Tuhan yan+ men+andun+ kemun+kinan (aik dan /ahat1 <1 Lin+kun+an adalah *enentu tin+kah laku manusia dan tin+kah laku ini me#u*akan )u/ud ke*#i(adian manusia1

Dimensi Manusia
/0ang Perlu Dikembangkan1

Ma!"lu! Sosial

Ma!"lu! Pribadi#Indi$idu

Ma!"lu! Susila# Moral

Dimensi Manusia (3aha#uddin, 7==9'


Aspe! Ru"ania" %Fitra" & Ru"& Aspe! 'a si(a" %)olbu, A!al & 'a su&

Aspe! *asmania" %Badan&

!imensi "eimanan (Pur'anto$ -..D)


+imensi Isoteris +imensi 'onIsoteris

Kogniti

A e!ti

Psi!omotor

B*,)#6A/ UN#@*,)A> :A"#"A/ P*N!#!#"AN B*,)#6A/ NA)#(NA>

Membuda&akan manusia

Membuda&akan sesuai +alsa+ah bangsan&a dan pandangan hidupn&a

KOMPONEN PENDIDIKAN
P*N!#!#" M*/(!* P*N!#!#"AN )UBY*" !#!#" A>A/ P*N!#!#"AN >#N?"UN?AN P*N!#!#"AN /U3UAN P*N!#!#"AN

P*N!#!#"AN
No. 1. 2. UNSUR Apa Pendidikan? Mengapa perlu pendidikan? Uraian Pendapat-pendapat dan rangkuman tentang pendidikan Deskripsi pentingnya pendidikan bagi manusia. u!uan pendidikan bagi manusia "anak didik# Se!ak kapan dan sampai kapan pendidikan dilaksanakan empat-tempat pendidikan dapat dilaksanakan Pelaku-pelaku pendidikan

$. E.

%apan pendidikan dilaksanakan? Dimana dilaksanakan Pendidikan? Siapa Pelaksana dan sasaran Pendidikan?

&.

SISTEM PENDIDIKAN
LIN3K.N3AN KELAS7 SEKOLAH 6 MAS0A,AKAT

,A2 INP.T

P,OSES

O.TP.T
MEDIA 6 METODE KONSELO,

K.,IK.L.M

MANA5EMEN SA,P,AS

3.,.4 DOSEN

(U/PU/
MANU)#A UN??U>="(MP*/*N
KO3NITI8 A8EKTI84 SO8TSKILL PSIKOMOTO,IK

P,OSES

P,MB,-A*ARA' %K./'ITIF & PSIK.M.T.RIK& -A0A'A' BIMBI'/A'# P,RK,MBA'/A' K,/IATA' ,KSTRA K1RIK1-,R K,/IATA' P,'+I+IKA' S,2ARA -1AS

Anda mungkin juga menyukai