Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktikum Komunikasi adalah proses dimana partisipan menciptakan dan berbagi informasi satu sama lain untuk mencapai suatu pemahaman bersama. Tujuan komunikasi adalah tercapainya suatu pemahaman bersama (mutual

understanding) antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap suatu pesan (dalam hal ini adalah ide baru) melalui saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian diadopsinya suatu ide baru (inovasi) dipengaruhi oleh partisipan komunikasi dan saluran komunikasi (Anonima, 2010). Komunikasi sangat berperan penting dalam pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan melalui proses komunikasi inilah suatu pesan pertanian disampaikan kepada sasaran pertanian. Agar pesan yang dikomunikasikan dapat efektif, maka diperlukan suatu perencanaan komunikasi. Perencanaan komunikasi di sini dimaksudkan agar komunikator dapat menyampaikan pesan kepada komunikan secara efektif dan efisien. Pesan yang efektif dalam hal ini yaitu dapat dimengerti oleh sasaran komunikasi yang berdampak pada perubahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sasaran, sehingga tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai. Sedangkan penyampaian pesan secara efisien yaitu tidak terkendala waktu maupun biaya. Negara Indonesia adalah negara agraris yang tergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian dituntut untuk berperan dalam menunjang perekonomian nasional melalui perolehan devisa, penyediaan pangan dan bahan baku industri, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Perencanaan komunikasi pertanian tidak terlepas dari identifikasi permasalahan riil yang sedang dihadapi sasaran pertanian, sasaran pertanian dalam hal ini adalah petani. Dari hasil identifikasi permasalahan di lapang, diketahui bahwa permasalahan riil yang tengah dihadapi petani pada umumnya adalah persoalan permodalan untuk kegiatan usaha taninya. Permodalan inilah yang menjadi salah satu penyebab faktor terhambatnya dalam kegiatan usaha

tani para petani. Akibatnya petani tidak mendapatkan fasilitas teknologi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya kegiatan usaha taninya, sehingga hasil dari kegiatan usaha taninya pun tidak sebesar yang diharapkan. Sasaran dalam pengaksesan permaodalan untuk pertanian ini adalah petani, khususnya petani di di Dukuh Talakbroto, Desa Sambirejo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Penetapan sasaran tersebut dengan alasan bahwa sebagian besar petani di desa tersebut kurang berminat untuk mengganti pola tanam mereka dengan tanaman palawija. Hal ini dikarenakan petani takut akan resiko atau kerugian yang lebih besar. B. Tujuan Praktikum 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami teori tentang sistem informasi, prosesing data, manajemen data dan aplikasi teknologi informasi lainnya yang berbasis pada komputer dengan benar dan mampu mengaplikasikan teori tersebut dalam aplikasi penggunaan komputer. 2. Tujuan Khusus Tujuan diadakan praktikum Teknologi Informasi dan Multimedia adalah : a. Mahasiswa dapat merancang konsep, isi, dan grafik menggunakan hardware dan software komputer multimedia berkaitan dengan

pembangunan manusia. b. Mahasiswa dapat menggunakan handycame, foto digital, capture, alat rekaman, editing kompilasi gambar, suara, dan animasi sesuai konsep. c. Mahasiswa dapat menggunakan Computer Graphic Fundamental: 1) Bentuk dasar dari aplikasi Adobe illustrator atau CorellDraw. 2) Bekerja dengan CorellDraw. d. Mahasiswa dapat menggunakan Graphic Design Fundamental: 1) Membuat dan memodifikasi brosur, flyer dari aplikasi Adobe PageMaker. 2) Membuat porter dari aplikasi Adobe Photoshop dan CorellDraw. Brush dari aplikasi Adobe illustrator atau

3) Membuat Audio Visual untuk menyampaikan pesan pembangunan manusia. e. Mahasiswa dapat memproduksi aplikasi Computer Graphic Fundamental dan Graphic Design Fundamental. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan praktikum Teknologi Informasi dan Multimedia

dilaksanakan melalui tiga tahap, diantaranya: 1. Dilapangan, bertujuan untuk mencari data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan brosur maupun audio visual. Untuk bahan pembuatan audio visual dilakukan dengan mengambil gambar yang dibutuhkan (kegiatankegiatan yang dilakukan oleh KSP Artha Dharma Lestari baik di perkantoran maupun transaksi yang dilakukan di kelompok tani). Tahap ini kelompok kami mengambil lokasi di Lestari Mandiri (Lesman), KSP Artha Dharma Lestari, dan di Kelompok Tani Wanita Sidodadi, Dukuh Talakbruto, Desa Sambirejo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Dilaksanakan antara tanggal 23 April 2011 sampai tanggal 22 Mei 2011. 2. Proses pemindahan gambar (capture) di Laboratorium Komunikasi Pertanian Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian, kedua tahap tersebut dilaksanakan tanggal 14 Januari 2010 3. Recording (perekaman suara), editing (pengeditan film), dan finishing (penyelesaian) dilaksanakan pada tanggal 15-16 Januari 2010 di Laboratorium Komunikasi Pertanian Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

II.

LANDASAN TEORI

A. Perencanaan Komunikasi Perencanaan adalah pernyataan tertulis mengenai segala sesuatu yang akan atau yang harus dilakukan. Sifat perencanaan selalu berorientasi ke masa yang akan datang (future oriented). Perencanaan komunikasi adalah pernyataan tertulis mengenai serangkaian tindakan tentang bagaimana suatu kegiatan komunikasi akan atau harus dilakukan agar mencapai perubahan perilaku sesuai dengan yang kita inginkan (Anonimb, 2009). Tahapan perencanaan komunikasi pada dasarnya terdiri dari: (1) tahap identifikasi masalah komunikasi, (2) tahap perumusan tujuan komunikasi, (3) tahap penetapan rencana strategik, (4) tahap penetapan rencana operasional, (5) tahap penyusunan rencana evaluasi, dan (6) tahap merencanakan rekomendasi. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan satu persatu secara berurutan, tidak boleh meloncat-loncat (Anonimc, 2008). Menurut Awanda (2007) perencanaan komunikasi dipahami ada empat elemen utama perencanaan, yaitu : 1. Tujuan (Objective). Kondisi masa depan yang akan dicapai. 2. Aksi (Action). Serangkaian kegiatan yang yang dilakukan untuk mencapai tujuan. 3. Sumber Daya (Resouces). Hal-hal yang dibutuhkan dalam melaksakan aksi. 4. Pelaksanaan (Implementation). Tata cara dan arah pelaksanaan kegiatan. B. Khalayak Sasaran Komunikasi Analisis khalayak sasaran merupakan proses pemeriksaan seluruh faktor objektif atau empiris yang berkaitan dengan khalayak, untuk memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang mereka sebagai penerima pesan. Metode yang dapat digunakan untuk analisis khalayak sasaran adalah pengamatan (observasi), mengajukan pertanyaan, survei khalayak, dan mempertimbangkan karakteristik khalayak. khalayak sasaran. Ada empat format umum organisasi pesan yang dapat membantu menyusun gagasan komunikator, yaitu format kronologis, format kausal, format pengembangan

motivasional,

dan

format

satu

pihak

lawan

dua

pihak

(Winangsih dan Sugiana, 2008). Setelah kondisi khalayak diketahui dengan pasti, langkah selanjutnya adalah pengelolaan khalayak, yakni bagaimana kita harus memperlakukan khalayak dalam kegiatan komunikasi yang kita rencanakan. Pengelolaan khalayak dapat berupa pengelompokan khalayak ke dalam kelompokkelompok tertentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dimilikinya. Pengelolaan khalayak berhubungan dengan upaya kita dalam menetapkan strategi komunikasi yang perlu dilakukan (Anonimd, 2010 ). C. Media Komunikasi Seiring dengan kemajuan teknologi, seorang penyuluh pertanian dituntut untuk menguasai teknologi, khususnya di bidang multimedia. Peranan teknologi multimedia sangat besar dalam penyebaran informasi, sebagai contoh pembuatan poster, video cd pertanian, dan lain-lain. Teknologi multimedia yang perlu dikuasai oleh seorang penyuluh pertanian adalah fotografi. Kemajuan teknologi telah sedemikian majunya sehingga pada saat sekarang sangat mudah untuk membuat dokumentasi dalam bentuk foto. Selain itu, video, media ini juga perlu dikuasai oleh penyuluh pertanian, karena dengan media ini bisa membuat petani mudah belajar, karena selain mendengar ia juga melihat, sehingga media ini merupakan media yang efektif bagi kegiatan penyuluhan pertanian (Anonime, 2010). Brosur atau booklet, merupakan barang cetakan yang berisikan gambaran dan tulisan (labih dominan) yang berupa buku kecil setebal 10-25 halaman dan paling banyak 50 halaman (Mardikanto, Totok dan Arif Wijianto. 2005). Media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut. Sedangkan fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi ialah sebagai berikut (Anonimf, 2010). Media komunikasi bisa bermacam-macam bentuknya tergantung dari bentuk komunikasi yang dilakukan. Ada beberapa bentuk komunikasi yang

memerlukan media komunikasi, tapi ada juga yang memang tidak memerlukan media komunikasi seperti komunikasi yang bersifat langsung atau tatap muka. Sehingga ada sebagian orang yang menggolongkan panca indra juga merupakan media komunikasi. Bentuk komunikasi yang memerlukan media adalah komunikasi yang tidak memungkinkan komunikan dan komunikator untuk dapat menjalankan proses komunikasinya tanpa alat. Biasanya tergantung dari jarak dan posisi antara komunikator dengan komunikan yang pada akhirnya akan menetukan komunikasi tersebut memerlukan media atau tidak (Ahira, 2008). D. Pesan yang Disampaikan

III.

HASIL PRAKTIKUM

A. Deskripsi Khalayak Sasaran Komunikasi Pertanian 1. Khalayak Sasaran Khalayak sasaran adalah khalayak yang menjadi sasaran aktivitas komunikasi organisasi, baik karena organisasi memiliki kepentingan terhadap khalayak tersebut, maupun karena khalayak tersebut adalah aset yang tindak tanduknya dapat menguntungkan maupun merugikan

organisasi. Pada praktikum kali ini, khalayak sasarannya adalah kelompok tani seBoyolali pada umumnya dan kelompok tani Sidodadi yang terletak di Kecamatan Simo pada khususnya. Khalayak sasaran penting untuk ditentukan karena : a. Terkait langsung dengan dana. Apabila khalayak yang disasar terlalu luas dilihat dari skala geografis, demografi, dan psikografinya, maka dana akan terpecah belah dikarenakan tidak fokusnya khalayak yang dituju. b. Efektifitas pesan. Pesan yang dikirimkan tidak tangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya. c. Penjadwalan kegiatan. d. Tercapainya tujuan saat titik yang hendak dicapai luput dari jangkauan. Kemudahan evaluasi aktivitas komunikasi. Saat aktivitas komunikasi sulit untuk dievaluasi tolak ukur tingkat keberhasilannya, maka keberhasilan atau ketidakberhasilan menjadi ambigu. Lembaga keuangan yang dibangun dari kerjasama Jaringan Kelompok Tani, Lembaga lestari Mandiri (Lesman) dan Konsultan (Fair Trade Link Consultan) untuk mengamankan keuangan yang telah ada yang berasal dari Revolving Lesman dan keuangan yang digali sendiri dari masyarakat petani, memperbaiki mekanisme dan tata cara pengelolaan keuangan sebagai sumber pendanaan ekonomi masyarakat tani serta menemukan solusi keberlanjutan.

Koperasi Simpan pinjam (KSP) Artha Dharma Lestari adalah suatu wadah atau lembaga keuangan yang membantu masyarakat pedesaan terutama para petani dalam memperoleh modal untuk melakukan usaha taninya. KSP Artha Dharma Lestari memberikan pelayanan keuangan dalam bentuk pinjaman, tabungan dan kredit. Pinjaman modal dapat dilakukan secara individu maupun melalui kelompok tani, mayoritas anggota dalam KSP Artha Dharma Lestari adalah kelompok tani dan gabungan kelompok tani, ada juga para pegawai atau karyawan yang ikut dalam peminjaman modal untuk melakukan usaha diluar bidang pertanian untuk menunggu masa tanam usaha tani mereka. Anggota KSP Artha Dharma Lestari saat ini mencapai kurang lebih 800 orang termasuk petani dan bukan petani yang berada di Kabupaten Boyolali. 2. Karakteristik Khalayak Sasaran Komunikasi Tujuan dari KSP Artha Dharma Lestari adalah untuk memberikan kemudahan para petani dalam melakukan usaha tani mereka. Sasaran yang ingin dicapai adalah kelompok tani yang diambil dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Sidodadi yang terletak di Kecamatan Simo yang anggotanya terdiri dari ibu-ibu petani atau kelompok tani wanita maupun bukan petani. Kelompok tani ini terletak di Dukuh Talakbroto, Desa Sambirejo, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Anggotanya berjumlah 24 orang sebagai anggota tetap tedapat 19 orang sedangkan sisanya adalah anggota tidak tetap. Kelompok tani ini juga mengikusertakan anak-anaknya dalam kegiatan menabung. Peminjaman modal dari KSP Artha Dharma Lestari sangat bermanfaat bagi kelompok tani di daerah Boyolali. Sistem persawahan yang masih tadah hujan, sehingga hanya mengalami dua kali masih tadah hujan, menjadikan petani mencari modal untuk melaksanakan usaha sendiri, seperti pada kelompok tani Sidodadi yang mengusahakan pembudidayaan lele, pembuatan tempe, usaha menyewakan selepan, dan usaha lainnya.

B. Perencanaan Media Komunikasi 1. Media Komunikasi yang Dihasilkan 2. Proses Pembuatan Media Komunikasi

IV.

PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2005. Neoliberalisme Sebagai Tantangan Kebijakan Pembangunan Pertanian dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Petani. http://74.125.153.132/search?q=cache:Ri5TcHGeh5sJ:fp.brawijaya.ac.i d/student/pdf/pembangunan_pertanian.pdf+pengertian+partisipasi+peta ni&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=id. Diakses pada tanggal 25 desember 2010. anonimb,2009. Perencanaan Komunikasi.http://bocahpolah.blogspot.com/2009/01/makalahperencanaan-komunikasi.html. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011 Anonimc.2008. Perencanaan Komunikasi dalam Sebuah Organisasi. http://www.stail.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&i d=158:urgensi-perencanaan-komunikasi-dalam-sebuahorganisasi&catid=44:jurnal-ilmiah&Itemid=95. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011 anonimd.2010. Strategi Komunikasi Massa. http://jadilancar.blogspot.com/2010/06/strategi-komuniksi-massa.html. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011 Anonime. 2010. Alat Bantu Penyuluhan Pertanian. http://www.legalitas.org/inclphp/buka.php?d=lain+5&f=naskah_akademik_bab5.htm. Diakses pada tanggal 25 desember 2010. Anonimf.2010. Media Komunikasi dan Fungsinya.http://www.psikologizone.com/definisi-media-komunikasidan-fungsinya. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011 Ahira, Anne. 2008. Media Komunikasi.http://www.anneahira.com/pengertianmedia-komunikasi.htm. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011 Awanda,2007. Perencanaan Komunikasi dan http://www.awanda.com/perencanaan-komunikasi-danmasalahnya.html. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011 Masalahnya.

Mardikanto, Totok dan Arif Wijianto. 2005. Metode Dan Teknik Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian UNS. Surakarta. Winangsih dan Sugiana.2008. Perencanaan Komunikasi. http://massofa.wordpress.com/2008/04/05/mengorganisasikan-pesandalam-perencanaan-komunikasi/. Diakses pada tanggal 30 Mei 2011

Anda mungkin juga menyukai