Anda di halaman 1dari 5

HOLOGRAFI A. Pengertian Holografi Secara bahasa Holografi berasal dari dua kata, yaitu holos dan grafis.

Holos berarti total sementara grafis bebarti representasi dari suatu objek, pengggambaran. Holografi adalah suatu proses perekaman gelombang dari suatu objek dan gelombang acuan (reference) kemuadian dapat ditampilkan kembali gelombang yang direkam itu[1]. Bila benda yang direkam gerdimensi tiga maka bayangan yang dihasilkan kembali juga berdimensi tiga[1]. Plat film yang digunakan untuk merekam dann dapat menghasilkan citra bayangan tiga dimensi ini disebut hologram[1]. Holografi ditentukan oleh Dennis Gabor pada 1848, yang mendapat anugrah nobel di tahun1971. di tahun 1947, di mencoba membentuk mikroskop elektron tanpa menggunakan sebuah lensa. B. Pengertian Citra Tiga Dimensi dan Fungsi gelombangnya Pada citra tiga dimensi seolah objeknya hadir secara utuh, memperlihatkan aspek kedalaman dan perspektif. Kedalaman : Ditentuakn oleh jarak perambatan gelombang

sehingga

Perspektif : Ditentukan oelh arah perambatan gelombang

Fungsi Gelombang yang Membawa Citra Tiga Dimensi

C.

Perbandingan Perekaman Biasa dan Perkaman Hologram

Pada perekaman biasa terlihat jika film perekam hanya menerima berkas cahaya dari objek saja. Seangkan pada perekaman hologram film perekan menerima dua berkas cahaya, yaitu dari objek dan referensi D. Mekanisme Pembentukan Citra bayangan pada Holografi

Keterangan

Berikut ini adalah proses terjadinya : a. Berkas sinar laser dilewatkan pada beam splitter, sehingga berkas laser sebagian diteruskan merupakan berkas acuan/referensi dan sebagian yang dipantulkan sebagai berkas objekyang dikenakan pada objek. b. Berkas keluaran laser tidak homogen, supaya menjadi homogen dilewatkan pada spatial filter yang terdiri dari mikroskop objektif dan pinhole

c. Mikroskop objektif digunakan untuk memperbesar diameter berkas. d. Plat film digunakan sebagai media perekam intensitas hasi interferensi berkas acuan/refernsi dan berkas objek. e. Sementara Shutter S digunakan untuk mengatur lama waktu penyinaran. f. Berkas acuan dan berkas objek dipantulkan oleh cernin yang berada di depan arah rambatnya + 45o. Berkas acuan langsung dipantulkan menuju ke pelat film,. Sementara berkas objek dipantulkan menuju ke objek, kemudian objek memantulkannya menuju pelat film. g. Yang akhirnya kedua berkas saling berinterfernsi di pelat film. E. Pembentukan Citra bayangan pada Holografi Pembentukan Citra bayangan pada Holografi mengalami tiga taham proses perekaman, proses pencucian dan proses rekonstruksi. Proses Perekaman Pada proses perekaman, gelombang hamburan dari objek yang biasanya disebut berkas objek dan berkas acuan akan berinteferensi yang akan menghasilkan pola frinji pada media perekam. Objek disinari dengan laser yang hamburannya dikenakan tepat pada media perekam, berkas cahaya ini disebut Uo , Selain menerima berkas dari objek, media perekam disinari juga dua berkas cahaya acuan/referensi yang disebut Ur , Sehingga, jumlah total medan gelombang pada media perekam adalah

Besarnya intensitas dari kedua gelombang tersebut adalah

Dimana , merupakan beda fase dari intensitas yang mengenai media perekam yang menentukan terbentuknya frinji. Berikut ini adalah ilustrasi penyinaran film perekam oleh berkar dari objek dan dan dari referensi.

Proses Pencucian Setelah melalui taham perekaman yang menghasilkan hasil hologram, dilakukan proses pencucian yang meliputi pengembangan , fixing dan pembersihan fixer Proses Rekonstruksi Hologram disinari kembali dengan suatu gelombang cahaya, sehingga objek yang telah direkan pada media perekam akan muncul kembali bayangannya sesuai bentuk aslinya. Pada Proses ini melalui dua tahap rekonstruksi hologram 1 dan rekonstruksi hologram 2. -Rekonstruksi Hologram 1

-Rekonstruksi Hologram 2

-Hasil Rekonstruksi Hasil Rekonstruksi Hologram 1 Menunjukkan Kedalaman Hasil Rekonstruksi Hologram 2 Menunjukkan Perspektif

-Citra Konjugate Citra Konjugate 1

Citra Konjugate 2

Sumber : Hariyanto,Sigit.2011.TEKNIK PEMBUATAN HOLOGRAM REFLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN FOTON PANJANG GELOMBANG 6328 A. Pusat Penelitia Nuklir Yogyakarta Harjanto, Adrianto.2009. HOLOGRAFI. Teknik Fisika ITB

Anda mungkin juga menyukai