Erkadius
Pembentukan:
I2
MIT/DIT (sel folikel) mono/di-iodotirosin T3 dan T4 (koloid) sekresi: pinositosis ke sel, lalu difusi keluar butuh 50 mg/th: 10 ppm I2 dalam NaCl 93% sekresi T4, yang paling aktif T3 (1,75x)
suhu, aliran darah, keringat ventilasi paru, eritrosit naik sistole naik (stroke volume) diastole turun (resistensi perifer)
Aspek klinis
Hipertiroidisme:
TSI merangsang folikel dan produksi T3-T4 TSH turun (feedback negatif) peningkatan metabolisme eksoftalmus akibat edema retroorbita
endemik: I2 kurang, T3-T4 turun, TSH naik non-toksik idiopatik: tioriditis metabolisme turun, miksedema, kretinisme
Kalsium
Tulang dan gigi: 1 sampai 2 kg.
Intrasel: 10-7 M, bebas 0,2 mg, terikat 9.000 mg: RE, mitokondria, membran plasma naik 10-100x pada aktifitas (potential aksi, gerakan, sitoskeleton, pembelahan, sekresi, kerja enzim sel)
Ekstrasel: 10-3 M, (total 1.000 mg) dipertahankan membran spesial dan Ca+-pump Ca+ influx (kontraksi, potensial aksi), pembekuan darah, kerja enzim plasma [Ca+] plasma 8,6-10,6 mg/dL 10%
Phosphates
Komponen integral proses glikolisis
Bagian dari
molekul transfer berenergi tinggi: ATP dan kreatinin pospat kofaktor: NAD, NADP, thiamin piropospat DNA dan RNA lipid: pospatidilkolin anion utama sel dan struktur kristal tulang/gigi
Dinamika tulang
Massa tulang : 80% korteks, 20% trabekula. proses remodelling: homeostasis Ca. muda - pembentukan ; tua - penyerapan . 15% massa tulang berubah per tahun Sel utama : osteoblast, osteosit, dan osteoklast. osteoblast: sumber kolagen, disusul mineralisasi: perlu Ca, PO4, dan vitamin D osteoblast osteosit osteoklast menyerap Ca massa berkurang
Vitamin D
Produksi awal
Pembentukan 1,25-(OH)2-D3
defisiensi vitamin D, defisiensi kalsium dan hipokalsemia, defisiensi pospat dan hipopospatemi, dan peningkatan sekresi hormon paratiroid.
vitamin D cukup, juga didorong 1,25-(OH)2-D3 Ca dan PO4 plasma cukup berlebih.
Pembentukan 24,25-(OH)2-D3
Peran vitamin D
Penyerapan Ca/PO4 dari usus dan tulang
Usus: reseptor di sel villi dan kripta. menghasilkan kalbindin. penyerapan Ca melawan beda konsentrasi.
Tulang: reseptor di osteoblast, merangsang osteoklast (via gap junction) kadar rendah: osteosit bisa merangsang osteolisis Ginjal: efek penyerapan Ca lemah
Efek umum
Meningkatkan [Ca] plasma penarikan Ca di tulang dan usus diikuti PO4, pospat dikeluarkan ginjal. Tulang: penarikan Ca. reseptor di osteoblast, efek via osteoklast osteoklast menyerap tulang Ginjal: penyerapan Ca, pembuangan PO4 peningkatan PTH kronis: [Ca] naik, filtrasi > reabsorbsi. [PO4] turun, [Ca] naik PTH turun sintesis 1,25-(OH)2-D3 untuk menarik Ca dari usus.
Kortisol
Kontrol CRH ACTH kortisol .
siklus diurnal (4 dan 2 jam sebelum bangun pagi) puncak sebelum bangun, terendah setelah tertidur. Stress: CRH, ACTH, kortisol naik bedah, burn, infeksi, demam, psikosis, cemas hebat olahraga berat dan lama, hipoglisemia.
penggunaan glukosa ,
konservasi glukosa dan glikogen kadar gula darah diabetes adrenal glukoneogenesis dan glikogenesis hati mobilisasi AA otot glukosa glikogen.
produksi glukosa
Metabolisme Protein
Sel tubuh (selain hati):
sintesis , pemecahan , AA darah transport terutama ke hati. asam amino , deaminasi sintesis protein , protein plasma otot lemah fungsi imunitas limfoid rendah
Hati:
Kortisol berlebihan:
Metabolisme Lemak
Asam lemak bebas
mobilisasi dari adiposum kadar darah oksidasi di sel-sel . energi . penggunaan glukosa
penumpukan lemak: dada dan kepala dada seperti banteng, moon face. nafsu makan , produksi > mobilisasi lemak
Obesitas unik
trauma, infeksi, panas atau dingin ekstrim, injeksi norepinefrin, bedah, restraining, injeksi zat yang membunuh jaringan subkutis penyakit yang melemahkan.
artritis reumatoid demam rematik glomerulonefritis akut
reaksi dasar allergi tidak dipengaruhi. jumlah eosinofil dan limfosit darah atrofi jaringan limfoid limfosit T dan antibodi kekebalan terhadap benda asing dan kuman
Dosis besar:
Aldosteron
Mineralokortikoid (-), mati 3-14 hari:
ekstrasel: [K] , [Na] dan [Cl] volume total cairan ekstrasel . cardiac output , syok, dan meninggal dunia. selamat kalau dapat NaCl mineralokortikoid
aldosteron 90%, kortisol 1/400 aldosteron, tapi sekresi 80x lain: kortikosteron dan deoksikortikosteron.
Aktifitas mineralokortikoid
penyerapan Na pengeluaran K kadar Na naik cairan interstitium ditarik volume darah tekanan darah ekskresi air/garam , (pressure natriuresis)
penyerapan sodium dan ekskresi potassium tanpa aldosteron: diare. (1) [K] ekstrasel , sekresi aldosteron (2) Renin-angiotensin , sekresi aldosteron (3) [Na] sedikit menurunkan aldosteron (4) ACTH: permissive.
Pengaturan sekresi
: hipokalemia, kelemahan otot yang berat. : hiperkalemia: cardiac toxicity. kortisol (-):
[gula] darah : mobilisasi protein dan lemak stress dan infeksi sulit diatasi, pigmentasi hiponatremia, hiperkalemia, asidosis ringan vol. plasma , curah jantung , syok
aldosteron (-):
mobilisasi lemak, androgenik, hipertensi hiperglikemia (glukoneogenesis) protein tubuh (hati dan plasma ) otot lemah, kekebalan , subkutis robek osteoporosis. tumor zona glomerulosa hiperplasia korteks adrenal
Aldosteronisme Primer
Sindroma Adrenogenital
Tumor penghasil androgen: maskulinisasi.
nada suara rendah, rambut badan pria, jenggot, penumpukan protein seperti pria. pembesaran klitoris perkembangan organ dan dorongan seks. dikaburkan oleh testosteron dari testes.
Laki-laki dewasa:
Estrogen
Progesteron Siklus Mensturasi Kehamilan
Androgen
Produksi: sel interstitium (Leydig) testes testosteron, dihydrotestosteron, androstenedion testosteron >>, dihydrotestosteron di target. Janin sampai usia 10 minggu HCG merangsang testes membentuk androgen pembentukan genital pria, penekanan genital wanita. penurunan testes trimester terakhir Rangsangan gonadotropin hipofisis mulai usia pubertas
Fungsi androgen
Pembesaran organ genital
rambut khas: pubis, wajah, dada, punggung, botak di puncak kepala kulit tebal, subkutis kasar; sekresi sebasea, jerawat. pertumbuhan otot, hipertrofi mukosa larings tulang lebih tebal, penyimpanan Ca penyempitan pintu bawah panggul (android).
Kontrol Sekresi
LHRH LH Testosteron Feedback negatif LHRH LH dan FSH . Testosteron bersama FSH: spermatogenesis FSH merangsang sel Sertoli zat yang diperlukan. testosteron + FSH: awal testosteron: jangka panjang. Feedback negatif: spermatogenesis gagal sekresi FSH spermatogenesis berlangsung cepat sekresi FSH inhibin sel Sertoli menekan FSH.
Estrogen
Hormon utama: estradiol
dihasilkan oleh follikel di ovarium dirangsang gonadotropin pada pubertas mons pubis dan vulva: penumpukan lemak epitel kuboid vagina: gepeng berlapis uterus: membesar, endometrium menebal sel-sel bersilia tuba: jumlah meningkat
Progesteron
Pembentukan di korpus luteum
sekresi endometrium persiapan implantasi. sekresi tuba untuk nutrisi ovum. perkembangan lobuli dan alveoli alveoli proliferasi, membesar, dan sekretori. peningkatan cairan di bawah kulit
Terhadap mammae
Hormon kehamilan
Estrogen plasenta:
pembesaran
uterus, genitalia eksterna pembesaran mammae, saluran ASI relaksasi ligamen pelvis ibu
Progesteron plasenta:
sekresi
sel desidua dan sekresi tuba mengurangi kontraktilitas uterus persiapan mammae untuk laktasi
Sekresi dari sel trofoblast sinsitium di darah 8-9 hari setelah ovulasi. maks. 10-12 mgg, turun 16-20 mgg, lalu menetap. dasar uji kehamilan.
Mencegah penyusutan korpus luteum merangsang sekresi rogesteron dan estrogen korpus luteum menyusut minggu 13-17 estrogen/progesteron dibentuk plasenta:12 minggu Merangsang testes janin testosteron
Hormon laktasi
Estrogen:
pertumbuhan
Progesteron:
pertumbuhan
Prolaktin:
produksi
ASI, ASI
Oksitosin:
pengeluaran