Anda di halaman 1dari 16

Oleh : Dwita Riadini Agung Manik 092011101067 07700136

Dokter Pembimbing : dr. H. Bambang Indra, Sp.THT


SMF/LAB ILMU KESEHATAN THT-KL RSD. dr. SOEBANDI JEMBER 2013

DEFINISI
Presbikusis adalah tuli sensorineural pada usia lanjut

(mulai usia 65 tahun) akibat proses degenerasi organ pendengaran, simetris (terjadi pada kedua sisi telinga) yang terjadi secara progresif lambat, dapat dimulai pada frekuensi rendah atau tinggi serta tidak ada kelainan yang mendasari selain proses menua secara umum.

Penyebab gangguan pendengaran pada presbikusis umumnya merupakan kombinasi dari beberapa hal sebagai berikut :
Degenerasi elastisitas gendang telinga
Degenerasi sel rambut di koklea. Degenerasi fleksibilitas dari membran basilar

Berkurangnya neuron pada jalur pendengaran


Perubahan pada sistem pusat pendengaran dan

batang otak Degenerasi jangka pendek dan auditory memory Menurunnya kecepatan proses pada pusat pendengaran di otak (central auditory cortex )

Terjadinya atrofi di bagian epitel dan saraf pada organ

corti degenerasi sel ganglion spiral pada daerah basal hingga ke daerah apeks degenerasi sel-sel pada jaras pusat dengan menifestasi gangguan pemahaman bicara.
Faktor-faktor herediter, pola makanan, metabolisme,

aterosklerosis, infeksi, bising, gaya hidup atau bersifat multifaaktorial

PATOLOGI
Proses degenerasi menyebabkan perubahan struktur

koklea dan N.VIII. Pada koklea perubahan yang mencolok adalah atrofi dan degenerasi sel-sel rambut penunjang pada organ corti. Atrofi disertai dengan perubahan vaskular juga terjadi pada stria vaskularis. Berkurangnya jumlah dan ukuran sel-sel ganglion dan saraf serta myelin akson saraf.

KLASIFIKASI
JENIS 1. Sensorik PATOLOGI Lesi terbatas pada koklea. Atrofi organ corti, jumlah selsel rambut dan sel-sel penunjang berkurang Sel-sel neuron pada koklea dan jaras auditorik berkurang Atrofi stria vaskularis. Potensial mikrofonik menurun. Fungsi sel dan keseimbangan biokimia/bioelektrik koklea berkurang Terjadi perubahan gerakan mekanik duktus koklearis. Atrofi ligamnetum spiralis. Membran basilaris lebih kaku

2. Neural 3. Metabolik (Strial presbycusis)

4. Mekanik (Cochlear presbycusis)

GEJALA KLINIK
Berkurangnya pendengaran secara perlahan-lahan dan

progresif (simetris pada kedua telinga) Telinga berdenging (tinitus nada tinggi) Cocktail party deafness Nyeri di telinga bila intensitas suara ditinggikan

DIAGNOSIS
Pemeriksaan otoskopi, tampak membran timpani suram,

mobilitasnya berkurang.
Pada tes penala didapatkan tuli sensorineural. Pada pemeriksaan audiometri nada murni menunjukkan

suatu tuli saraf nada tinggi, bilateral dan simetri

DIAGNOSIS
Pada tahap awal terdapat penurunan yang tajam (sloping)

setelah frekuensi 2000 Hz. (presbikusis sensorik dan neural)


Garis ambang dengar pada audiogram jenis metabolik

dan mekanik lebih mendatar kemudian berangsur turun


Pemeriksaan audiometri tutur menunjukkan adanya

gangguan diskriminasi wicara (presbikusis neural dan koklear)

Sensorik

Neural

Metabolik

Mekanik

DIAGNOSIS BANDING
Tuli persepsi pada otosklerosis stadium lanjut. 2. Penyakit meniere. 3. Trauma akustik 4. Ototoksisitas
1.

PENATALAKSANAAN
Presbikusis tidak dapat disembuhkan, sehingga tujuan

penatalaksanaannya adalah untuk memperbaiki kemampuan pendengarannya dengan menggunakan alat bantu dengar (hearing aid). Latihan membaca ujaran (speech reading) Latihan mendengar (auditory training). Terapi wicara (speech therapist)

Pencegahan ....
Menghindari suara keras, ramai, dan kebisingan.
Menghindari makanan berlemak Menghindari dingin yang berlebihan

Stres

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai