Anda di halaman 1dari 25

AUDIT ENERGI STASIUN PENGOLAHAN TETES TEBU

MATERI PEMBAHASAN
INTRODUCTION PROSES PRODUKSI UTILITAS KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ANALISA LIMBAH

Situasi energi nasional


Ada beberapa permasalahan di bidang energi nasional yang jika dilihat secara positif akan merupakan peluang bagi industri pengolah alkohol, yaitu : Keterbatasan cadangan minyak dan keterbatasan produksi minyak Meningkatnya kebutuhan BBM Meningkatnya impor minyak mentah Besarnya pangsa bensin dan solar untuk transportasi Impor solar sudah melebihi 1/3 dari kemampuan produksi nasional Tahun 2002 : Sektor transportasi menyerap 43 % dari kebutuhan total BBM nasional Tahun 2025 : Sektor transportasi diperkirakan akan menyerap 78% dari kebutuhan total BBM nasional. Kebutuhan bensin akan 5 kali lipat dari tahun 2002 menjadi 48 juta KL Kebutuhan solar akan 4,3 kali lipat dari tahun 2002 menjadi 56 juta KL Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan biofuel, biofuel dapat dipakai untuk substitusi premium, solar dan minyak bakar

Lingkungan Strategis
PRODUKSI NASIONAL ALKOHOL SAAT INI
Kapasitas Produksi saat ini : total 180.000.000 liter / tahun Pabrik PT. Molindo Raya PT. Indo Lampung Distilery Pt. Indo Acidatama PT. Aneka Kimia PASA Djatiroto PT. Madu baru PSA Palimanan Basis Indah Permata Sakti Molasindo Alur Pratama Kapasitas Produksi, liter/tahun 50.000.000 50.000.000 45.000.000 17.000.000 7.500.000 7.000.000 7.000.000 5.500.000 5.000.000 3.600.000 Lokasi Pabrik Lawang , Jatim Lampung Solo, Jateng Mojokerjo, Jatim Lumajang, Jatim Yogyakarta Cirebon, Jabar Makasar, Sul Sel Medan, Sumut Medan, Sumut

Substitusi BBM dlm Energy Mix


Energi Mix 10 % Renewable Substitusi 2% pengurangan impor premium 420 ribu KL 126 juta US$ dapat dihemat (asumsi : harga impor premium 30 sen US$/liter). Konsumsi premium tahun 2004 sebesar 15 juta KL, dan pada tahun 2009 akan mencapai sekitar 21 juta kL (laju konsumsi 7 % per tahun). Bioetanol yang perlu diproduksi di dalam negeri pada tahun 2009 untuk penyediaan Gasohol E-10 sebesar 420 ribu KL.
Indikator global Brazil : sejak 1975 menggunakan Gasohol E-20 s/d E-25, (Program Pro Alcohol), produsen dan pengguna terbesar (> 11 juta kL/tahun). USA : sejak 1978 menggunakan Gasohol E-10, tahun 2004 konsumsi lebih dari 6 juta kL/tahun. Biodiesel B-20 sudah digunakan secara komersial. Biooil sudah diproduksi oleh 4 pabrik dengan kapasitas @ 70 ton/hari.

Kestabilan Proses Produksi Ps. Madukismo


Khamir, Urea, NPK, H2SO4,

Tetes Tebu (molasses)

Alkohol
Premium Prima Teknis Randemen Uap PS/PG Listrik

Kestabilan Proses Produksi diamati berdasarkan pendataan selama 1 periode tgl. 1- 15 Juli 2005 untuk Produk Alkohol dan Tetes Tebu sebelum menghitung berbagai parameter energi

Produksi alkohol, liter/hari


10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 5,000 -

1 Juli-06 2 Juli-06 3 Juli-06 4 Juli-06 5 Juli-06 6 Juli-06 7 Juli-06 8 Juli-06 9 Juli-06 10 Juli-06 11 Juli-06 12 Juli-06 13 Juli-06 14 Juli-06

Stabil

Tgl. Produksi Harian


15 Juli-06

Pengolahan Tetes, kwintal/hari


1,000 200 400 600 800 -

Produksi Alkohol Harian (Liter/hari)

1 Juli-06 2 Juli-06 3 Juli-06 4 Juli-06 5 Juli-06 6 Juli-06 7 Juli-06 8 Juli-06 9 Juli-06 10 Juli-06 11 Juli-06 12 Juli-06 13 Juli-06 14 Juli-06 15 Juli-06

Stabil

Tgl. Produksi Harian

Kapasitas Pengolahan Tetes Harian (kwintal/hari)

Kestabilan Produksi Alkohol & Pengolahan Tetes

Prod. alkohol premium, liter/hari

Kestabilan Produksi Alkohol Premium & Prima


Alkohol Premium/Prima :
Berat Jenis 0.79413 (30 oC)
Kadar Alkohol rata-rata 15 oC ( >94 % ) 95,5/96,3 % v/v Reaksi barbet (ukuran adanay kandungan logam, min 8) 2039 Minyak Fusel (<15 ppm) 18,56 ppm

30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 -

Stabil

1 Juli-06

2 Juli-06

3 Juli-06

4 Juli-06

5 Juli-06

6 Juli-06

7 Juli-06

8 Juli-06

9 Juli-06

10 Juli-06

11 Juli-06

12 Juli-06

13 Juli-06

14 Juli-06

Tgl. Produksi Harian

Alkohol Premium
Produksi alkohol prima, liter/hari
30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 -

Stabil
1 Juli-06 2 Juli-06 3 Juli-06 4 Juli-06 5 Juli-06 6 Juli-06 7 Juli-06 8 Juli-06 9 Juli-06 10 Juli-06 11 Juli-06 12 Juli-06 13 Juli-06 14 Juli-06 15 Juli-06

Tgl. Produksi Harian

Alkohol Prima

15 Juli-06

5,000

Alkohol Teknis :
Berat Jenis 0.79611 (30 oC) Kadar Alkohol rata-rata 15 94,4/95,7 % v/v
oC

Produksi alkohol teknis , liter/hr

Kestabilan Produksi Alkohol Teknis & Total Randemen

4,000 3,000 2,000 1,000 -

Stabil

1 Juli-06

2 Juli-06

3 Juli-06

4 Juli-06

5 Juli-06

6 Juli-06

7 Juli-06

8 Juli-06

9 Juli-06

10 Juli-06

11 Juli-06

12 Juli-06

13 Juli-06

14 Juli-06
14 Juli-06

Tgl. Produksi Harian

Reaksi barbet (ukuran adanya kand. logam, min 8) 3

Alkohol Teknis
50

Minyak Fusel 77,81 ppm


Randemen alkohol, %

40 30 20 10 -

Randemen Alkohol : Jumlah liter total alkohol yang terproduksi setiap kwintal tetes dalam % Randemen Alkohol sekitar 27,5 % sangat dekat/kompetetif dengan Industri Alkohol PRAJ, Pune, India

Stabil

1 Juli-06

2 Juli-06

3 Juli-06

4 Juli-06

5 Juli-06

6 Juli-06

7 Juli-06

8 Juli-06

9 Juli-06

10 Juli-06

11 Juli-06

12 Juli-06

13 Juli-06

Tgl. Randemen Harian

Total Randemen Alkohol

15 Juli-06

15 Juli-06

Konsumsi Energi untuk Proses Produksi


(Berdasarkan Data-Data Selama 1 15 Juli 2006)
Listrik (Mkal)
Uap P.S, MKal

Boiler

Produk Alkohol (liter) (Nilai Kalori, Mkal.) Uap P.G, (Mkal)


Total Energi consumption/lt alkohol ,
Net Energi, Mkal/lt. Alkohol atau tetes, Steam Ratio, kg.uap/lt alkohol atau lt Tetes, Rasio Energy, MKal/MKal alkohol atau Rasio Energi, Mkal/lt.alkohol ,

F.O (Fuel Oil) (Mkal)

Dihitung Parameter Konsumsi Energi :

Rasio Energy Steam/F.O, MKal/Mkal untuk Boiler

DATA PEMAKAIAN ENERGI PS. MADUKISMO (MASA PRODUKSI 01-15 Juli 2006)
Tgl. Produksi Tetes diolah
Kwinta l 1 J uli-06 2 J uli-06 3 J uli-06 4 J uli-06 5 J uli-06 6 J uli-06 7 J uli-06 8 J uli-06 9 J uli-06 10 J uli-06 11 J uli-06 12 J uli-06 13 J uli-06 14 J uli-06 15 J uli-06 To ta l

Produksi, Nilai Kalor Alkohol Alkohol F .O (F ue l Oil)


B B Ke te l Ka ndung a n

Jenis Konsumsi Energi, liter


Ko ns um s i Lis trik N ila i Ka lo r A ir Um pa n Ke te l, B F W M e g a Ka lo ri Ko ns um s i s te a m Ene rg y S te a m M e g a Ka lo ri

Energi terproduksi
Ka lri A lkho l/ lt . a lk M e g a Ka lo ri/ lt . a lk

Tot Energi per hari


F .O + lis trik M e g a Ka lo ri

Tot Energi per hari


S te a m + lis trik M e g a Ka lo ri

kalori liter M e g a Ka lo ri 25100.00 24500.00 26800.00 25000.00 25100.00 26700.00 26100.00 26600.00 25300.00 25500.00 25600.00 27200.00 27100.00 27000.00 26500.00
3 9 0 10 0

Kalor F.O
M e g a Ka lo ri

liter 0 0 0 0 0 0 0 6600 7800 7700 7550 7700 7700 7600 7600


60250

kwh
1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 1826.61 2 7 3 9 9 .2 18 4

m3 Uap bekas PG Uap bekas PG Uap bekas PG Uap bekas PG Uap bekas PG Uap bekas PG Uap bekas PG 86 99 102 119 101 100 99 99
805

kg uap 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 86000 99000 102000 119000 101000 100000 99000 99000
16 4 5 0 0 0

908 895 981 904 910 955 971 957 918 920 954 999 974 985 955
14 18 6

121,371.1 118,469.8 129,591.4 120,887.5 121,371.1 129,107.9 126,206.6 128,624.3 122,338.2 123,305.3 123,788.8 131,525.6 131,042.1 130,558.5 128,140.8
18 8 6 3 2 8 .5 5

0 0 0 0 0 0 0 63690 75270 74305 72857.5 74305 74305 73340 73340


5 8 14 12 .5

1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16
2 3 5 5 2 .3 6 8 14

62460 62460 62460 62460 62460 62460 62460 44763 51529.5 53091 61939.5 52570.5 52050 51529.5 51529.5
805000

4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84 4.84

1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 1570.16 65260.16 76840.16 75875.16 74427.66 75875.16 75875.16 74910.16 74910.16
5 9 3 9 7 3 .7 6 3

64030.16 64030.16 64030.16 64030.16 64030.16 64030.16 64030.16 46333.16 53099.66 54661.16 63509.66 54140.66 53620.16 53099.66 53099.66
4 4 8 2 11.10 5 1

Nilai Kalor F.O =18.300 Btu/lb= 40.34 megajoule/liter=9.65 kalori/lt LHV etanol anhydrous = 21.3 MJ/liter=5.09 Mkalori/l Latent heat steam = 0.5205 Mkalori/kg 1 kwH = 3.6 megaJoules=0.8596 Mkalori 1 kalori = 4.184Joules Steam consumption < 3.7 steam kg/liter alkohol Higher efficiency of 89-90 % instead of 80-84 % 30356.58681 MJ/lt alkohol
Alcohol yield of = 270-274 Lit of 99.5 % v/v Ethanol/ MT molasses
48 % Fermentable Sugars (64-65 gallon/short ton).

atau = ( 0.27 - 0.274 lt.) 99.5 % v/v ethanol / kg. molasses


Energy input =131 M Btu/gallon ethanol =303.6 k MJ/lt ethanol =303.6 k MJ/lt ethanol

Berbagai Definisi Parameter Energi


Total Energi consumption/lt alkohol adalah jumlah total energi baik dalam bentuk energi listrik (pemanasan, penerangan, putaran, dll.) maupun BBM F.O dari luar sistem pabrik yang dibutuhkan untuk proses produksi tiap liter alkohol
Net Energi, MKal/lt. Alkohol (NEV) adalah jumlah energi bersih yang terkandung didalam alkohol yang diproduksi yakni kandungan energi alkohol dikurangi energi total listrik dan BBM yang diperhitungkan dalam tiap liter produksi harian alkohol atau tiap kg tetes yang diolah.

1 KWH = 3.6 Mjoules = 0.8596 Mkalori

1 Btu

= 252 kkal

1 gallon = 4.54 liter

DEFINISI
Steam Ratio, kg.uap/lt alkohol atau lt Tetes adalah parameter evaluasi untuk melihat jumlah uap yang digunakan dihitung dala liter alkohol yang diproduksi. Sebagai patokannya adalah konsumsi steam adalah haruslah < 3.7 kg uap/lt. Alkohol

Rasio Energy, MKal/MKal alkohol adalah jumlah energi yang digunakan untuk memproduksi produk alkohol yang setara dengan 1 Mkal alkohol. Nilai inilah haruslah lebih kecil dari satu, agar harga nilai net energi alkohol yang dihasilakan jauh melebihi dari konsumsi energi yang dihasilkan. Atau Rasio Energi, MKal/lt.alkohol adalah jumlah energi total yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 liter alkohol Rasio Energy Steam/F.O, MKal/Mkal adalah ukuran parameter untuk menentukan efisiensi boiler dalam memasok kebutuhan uap. Nilainya haruslah mendekati angka 1 agar sebagian besar hasil pembakaran F.O. Nilai kalor Nilai Kalor F.O = 18.300 Btu/lb = 40.34 MJ/liter = 9.65 kalori/lt (Pertamina) Latent heat steam = 0.5205 MKal/kg.

Listrik (Mkal) Uap P.S, MKal

Total Energi consumption/lt alkohol


Produk Alkohol (liter), Mkal Uap P.G, (Mkal)
100000
Uap PG Uap PS

Boiler
F.O (Fuel Oil) (Mkal)

Total Energy consump/lt alkohol

90000 80000 70000 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0


25100 24500 26800 25000 25100 26700 26100

Produksi alkohol, liter/har i

Konsumsi energi total yang dibutuhkan untuk proses produksi berdasarkan produksi alkohol harian pada saat digunakan uap PG dan uap PS

Listrik (Mkal) Uap P.S, MKal

Steam Ratio, kg.uap/lt alkohol


Produk Alkohol (liter), Mkal Uap P.G, (Mkal)
6.0

Boiler
F.O (Fuel Oil) (Mkal)

Uap PG

Uap PS

Steam Ratio, kg.uap/lt alkohol

5.0

4.0

3.0

2.0

1.0

0.0

25100

24500

26800

25000

25100

26700

Produksi alkohol, liter/hari

Steam Ratio berdasarkan produksi alkohol harian pada saat digunakan uap bekas PG dan uap PS

26100

Listrik (Mkal) Uap P.S, MKal

Rasio Energy, MKal/MKal alkohol


Produk Alkohol (liter), Mkal Uap P.G, (Mkal)
0.8
Rasio Energy, MKal/MKal alkohol
Rasio Energi F.O Rasio Energi Listrik Rasio Energi Total

Boiler
F.O (Fuel Oil) (Mkal)

0.6

0.4

0.2

0.0
25100 24500 26800 25000 25100 26700 26100 26600 25300 25500 25600 27200 27100 27000 26500

Produksi alkohol, liter/hari

Ratio Energy listrik,F.O dan total/Mkal alkohol berdasarkan produksi alkohol harian pada saat digunakan uap PG dan uap PS

Listrik (Mkal) Uap P.S, MKal

Net Energi, MKal/lt. Alkohol (NEV)


Produk Alkohol (liter), Mkal Uap P.G, (Mkal)
5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0
25100 24500 26800 25000 25100 26700 26100 26600 25300 25500 25600 27200 27100 27000 26500
Net Energi/lt.alkoholl Net Energi/kg. tetes

Boiler
F.O (Fuel Oil) (Mkal)

Net Energi, MKal/lt.

Produksi alkohol, liter/hari

Net energy per lt. alkohol dan kg. tetes berdasarkan produksi alkohol harian pada saat digunakan uap PG dan uap PS

Listrik (Mkal) Uap P.S, MKal

Rasio Energy Steam/F.O, MKal/Mkal

Boiler
F.O (Fuel Oil) (Mkal)
Rasio Energy Steam/F.O, MKal/MKal

Produk Alkohol (liter), Mkal


Uap P.G, (Mkal)
0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
26600 25300 25500 25600 27200 27100 27000 26500

Produksi alkohol, liter/hari

Rasio Energy Steam/F.O, MKal/Mkal untuk Boiler

Beberapa kesimpulan :

Pada dasarnya proses operasi yang produksi alkohol dari bahan baku tetes tebu berlangsung cukup stabil dalam kapasitas maupun kondisi opearasinya

PS menunjukkan bahwa 85 % total energi dipasok oleh steam dan sisanya adalah konsumsi energi listrik. Nilai steam ratio (kg uap/lt. Alkohol) berada diatas angka 3,7. Hal ini menunjukkan operasi produksi berada dalam kondisi boros energi steam, walaupun menghasikan randemen alakohol yang cukup layak (diatas 27,5 %).
Berdasar indikator dan kriteria besaran parameter audit energi memberikan kepastian bahwa pola konsumsi energi proses operasi produksi PS. berada tingkat konsumsi energi fosil (BBM F.O) pada ambang batas/impas antara jumlah energi yang dikonsumsi dengan nilai energi kandungan alkohol yang diproduksi.

Beberapa kesimpulan :
Walaupun NEV (Net Energy Value) secara keseluruhan bernilai positif, namun harga nilai tambahannya cukup kecil. Seyogyanya dilakukan langkah-langkah/ aktivitas pengkajian konservasi energi terutama pemanfaatan energi steam karena pasokan steam menempati hampir 85 % konsumsi energi agar pemanfaatannya lebih efisien dan rasional dan layak untuk menunjang proses operasi produksi.

Kondisi boiler masih berada dalam batas-batas layak operasi atau dengan kata lain tidak boros energi. Oleh karena 70-80 % kandungan nilai kalor bahan bakar F.O terkonversi menjadi energi steam

PENGKAJIAN KONSERVASI ENERGI PROSES PRODUKSI ALKOHOL


Telah tersimpulkan bahwa pola konsumsi penggunaan steam yang berada sedikit diatas titik impas, parameter steam ratio (> 3.7 kg.uap/lt. Alkohol) dan sedikit NEV (Net Energy Value), maka terutama unit penyulingan perlu dilakukan langkah-langkah konservasi Dalam upaya konservasi energi dalam operasi proses produksi, terutama ditekankan pada steam ratio (kg.steam/lt.alkohol) agar serendah mungkin Peningkatan produksi alkohol perlu dipertimbangkan agar steam ratio menjadi serendah-rendahnya, karena pembaginya meningkat dengan sebesar mungkin. Alternatif berbagai upaya untuk penghematan energi steam sehingga untuk jalannya operasi proses produksi, sehingga hasil steam rationya menjadi kecil

Blok Diagram Proses


Khamir, Urea, NPK, H2SO4,

Uap PS/PG

TetesTebu

Proses Masakan

Proses Pembibitan

Proses Peragian

Proses Penyulingan
Alkohol

Listrik

Steam Ratio (kg uap/liter alkohol) Tiap unit destilasi --No Data
Steam
Air Sung ai Air Bersih Ko ndensor MK

FLOW SHEET PRODUKSI ALKOHOL PS. MADUKISMO

Vo orwa rmer

V oorwa rmer

Konden sor MK

Vo orwa rmer

Kon denso r MK

Kon denso r VK

Konde nsor RK

Konden sor NK

Pend ing in Ha sil Ta nki Andunga n Ha sil

Pend ing in Hasil

Pendingin Hasil

Voorloop Column Urea, NPK, Sulfat Udara D-3


Pla te 16 Plate 16 Plate 16 Fe eding MK Fe eding MK Feeding MK (45 Pla te) Tan ki Pen imbu n Alkohol Teknis

Plate 15

Rectifiser Column
(6 3 Plate)

Nachloop Column
(63 Pla te)

Bibit

T 22

Maische Column A
(16 Plate) T 25

Maische Column B
(16 Plate)

Maische Column C
(1 6 Plate) Plate 1 9 Plate 12

Tetes

Pla te 21 Plate 15 Pemisah Minya k Fuse l

Tanki Penimbun Alkohol Premium

Tanki Penimbun Tetes Tanki Ukur T 3A 9000 Lt T 3B 9000 Lt T8 9000 Lt

T 26

Stasiun Penyulingan

Tan ki Pen imbu n Minyak Fu sel

Lutte r Wasser

Vinasse

Stasiun Masakan

Pembibitan & Peragian

CO2

Air Beka s

Konsumsi Uap Teoritis dari Material Balance & Energi Balance


Pola konsumsi/distribusi kebutuhan secara teoritis pada setiap unit pada stasiun sulingan , maka diperhitungkan neraca massa dan neraca energi

Dasar perhitungan Neraca Massa :


Basis perhitungan berdasarkan pendataan produksi dalam rentang waktu selama 1 periode V (Tahap II) 1 s/d 15 Juli 2006. Umpan masuk (F) kedalam maische column (beslaag) sebesar 4.125.000 liter & kadar alkohol (Xf) = 10 % v/v Kadar alkohol aliran destilat, overhead product (Xd)=45 % Densitas alkoho dianggap 0.797 g/l Kadar alkohol vinasse dianggap mendekati 0 (nol) Aliran overhead D = liter XD = 45 % v/v Aliran Beslaag F = 4,125,000 liter XF = 10 % v/v

Aliran Steam S = kg QS =..kkal

Aliran vinasse V = . liter Xv = 0 % v/v Qw = kkal

Konsumsi energi Uap dengan basis pendataan dan perhitungan berdasar data produksi selama periode 1 s/d 15 Juli 2006.
(Bahan yang disuling/beslaag = 4.125.000 liter dan total produksi alkohol = 390.000 liter) Kolom destilasi
Laju konsumsi uap
kg

Persen Konsum si
%

Steam ratio Kg.uap/lt. Alkhol


Data Pabrik

Steam ratio, Kg.uap/lt.alkhol

Data hasil Perhit. Mat.Balance

Maische Voorlop Rectifiser Nachloop

221.160,0

25,10

0,567

334.791,0

38,00

0,884

192.068,0

21,80

0,492

133.409,0

15,10

0,342

881.428,0

100,00

>3,7

Total = 2, 285

Anda mungkin juga menyukai