LAPORAN PRAKTIKUM 7 SENSOR DAN TRANSDUCER VARIABLE RESISTIVITY TRANSDUCER 28 NOPEMBER 2013

Oleh

Ahmad Rizqi S (121311002) Partner : Adji Setraningrat (121311001) M Taufan Rizkia (121311013)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013

JUDUL PRAKTIKUM Variable Resistivity Transducer

TUJUAN Dapat menyelidiki sejauh mana suatu elemen dapat mendeteksi suatu transduser Dapat mengukur perbedaan tahanan jenis dari sebuah elemen pada transduser.

ALAT DAN BAHAN Function Generator Modul tipe 294A Module Amplifier, type 294 B PSU Konsol TK290 Multimeter Digital Resistor Dekade Larutan garam Kabel Penghubung (Jumper)

DASAR TEORI Rumus untuk menghitung resistansi dari suatu benda adalah: l R= A dimana: R = Resistansi dalam ohm () l = Panjang elemen dalam meter (m)

= Tahanan jenis ohm/meter (/m) A = Luas permukaan (m2)

Rumus diatas merupakan rumus dasar yang digunakan untuk menghitung resistansi berdasarkan faktor-faktor lainnya. Dalam percobaan ini, diamati tentang pengaruh konsentrasi larutan air garam terhadap tahanan jenis suatu tranduser (dalam hal ini adalah air). Apabila zat cair tersebut mempunyai konduktansi yang cukup besar ini menunjukkan bahwa zat cair tersebut mempunyai jumlah elektron bebas yang relatif besar. Konduktansi suatu bahan ditentukan oleh resistansinya yaitu : Konduktansi =
1 Re sistensi

Dimana resistansi suatu bahan juga dapat dipengaruhi oleh konsentrasi suatu zat yang mengenai bahan tersebut. Konsentrasi
jumlah sendok air garam 100 % jumlah total air garam

LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyusun rangkaian seperti pada gambar rangkaian 2. Memasukan air dalam beaker , dan membuat larutan garam pekat dengan konsentrasi 1: 8 sendok teh yang dimasukkan ke dalam air sebanyak 1000 ml. 3. Memasukan larutan garam pekat tersebut sesuai dengan aturan tabel . 4. Memasang nilai R1= 100 dan R2 = 100 dan mengatur penguatan Amplifier = 1. 5. Mengatur resistor dekade agar amperemeter menunjukan harga 0, ukurlah resistansinya. 6. Menghitung konsentrasi dan konduktansi sesuai dengan rumus . 7. Memasukan data pada tabel.

GAMBAR RANGKAIAN
R1 Rs

A R2 Rx V

probe breaker

DATA PENGUKURAN Air garam yang ditambahkan (sendok teh) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Konsentrasi (Relatif )% Resistansi () Konduktansi (mS)

0 3,33 6,66 10 13,33 16,67 20 23,33 26,67 30 33,33 36,67 40 43,33 46,67 50 53,33 56,67 60 63,33 66,67 70 73,33 76,67 80 83,33 86,67 90 93,33 96,67 100

104 101 99 98 95 91 87 86 84 83 81 78 77 74 73 72 71 70 69 68 66 65 63 61 59 58 56 55 53 52 50

9,61 9,9 10,10 10,20 10,52 10,98 11,49 11,62 11,90 12,04 12,34 12,82 12,98 13,51 13,69 13,88 14,08 14,28 14,49 14,70 15,15 15,38 15,87 16,39 16,94 17,24 17,85 18,18 18,86 19,23 20

120

100

80 Konsentrasi (Relatif) % 60 Resistansi () Konduktansi (mS) 40

20

0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

ANALISIS DATA Konsentrasi

Jumlah sendok air garam x 100 % Jumlah total air garam

Konsentrasi

0 X 100% 30

Konsentrasi

1 X 100% 30

= 0% Konsentrasi =
2 X 100% 30

= 3,33% Konsentrasi =
3 x100% 30

= 6,67% Konsentrasi =
4 100% 30

= 10% Konsentrasi =
5 x100% 30

= 13,13% Konsentrasi =
6 x100% 30

=16,67% Konsentrasi =
7 x100% 30

= 20% Konsentrasi =
8 x100% 30

= 23,33% Konsentrasi =
9 x100% 30

= 26,67%

= 30%

Konsentrasi

10 x100% 30

Konsentrasi

11 x100% 30

= 33,33% Konsentrasi =
12 x100% 30

= 36,67% Konsentrasi =
13 x100% 30

= 40% Konsentrasi =
14 x100% 30

= 43,33% Konsentrasi =
15 x100% 30

= 46,67% Konsentrasi =
16 x100% 30

= 50% Konsentrasi =
17 x100% 30

= 53,33% Konsentrasi =
18 x100% 30

= 56,67% Konsentrasi =
19 x100% 30

= 60% Konsentrasi =
20 x100% 30

= 63,33% Konsentrasi =
21 100% 30

= 66,67% Konsentrasi =
22 100% 30

= 70% Konsentrasi =
23 x100% 30

= 73,33% Konsentrasi =
24 x100% 30

= 76,67% Konsentrasi =
25 100% 30

= 80% Konsentrasi =
26 100% 30

= 83,33% Konsentrasi =
27 100% 30

= 86,67%

= 90%

Konsentrasi

28 100% 30

Konsentrasi

29 100% 30

= 93,33% Konsentrasi =
30 100% 30

= 96,67%

= 100% Konduktansi (S) = Konduktansi =

1 104 1 R

Konduktansi =

1 101

= 9,61 mS Konduktansi =
1 99

= 9,9 mS Konduktansi =
1 98

= 10,10 mS Konduktansi =
1 95

= 10,20 mS Konduktansi =
1 91

= 10,52 mS Konduktansi =
1 87

= 10,98 mS Konduktansi =
1 86

= 11,49 mS Konduktansi =
1 84

= 11,62 mS Konduktansi =
1 83

= 11,90 mS Konduktansi =
1 81

= 12,04 mS Konduktansi =
1 78

= 12,34 mS

= 12,82 mS

Konduktansi =

1 77

Konduktansi =

1 74

= 12,98 mS Konduktansi =
1 73

= 13,51 mS Konduktansi =
1 72

= 13,69 mS Konduktansi =
1 71

= 13,88 mS Konduktansi =
1 70

= 14,08 mS Konduktansi =
1 69

= 14,28 mS Konduktansi =
1 68

= 14,49 mS Konduktansi =
1 66

= 14,70 mS Konduktansi =
1 65

= 15,15 mS Konduktansi =
1 63

= 15,38 mS Konduktansi =
1 61

= 15,87 mS Konduktansi =
1 59

= 16,39 mS Konduktansi =
1 58

= 16,94 mS Konduktansi =
1 56

= 17,24 mS Konduktansi = 1/55 = 18,18 mS Konduktansi = 1/52 = 19,23 mS

= 17,85 mS Konduktansi = 1/53 = 18,86 mS

Konduktansi = 1/59 = 20 mS

KESIMPULAN Larutan garam yang ditambahkan air murni menyebabkan resistansi berkurang. Semakin banyak larutan garam yang ditambahkan ke air murni maka resistansinya akan berkurang dan konduktansi akan meningkat. Hal ini dikarenakan tahanan jenis air () berkurang dengan penambahan konsentrasi larutan garam. Sesuai dengan l rumus R = A Dari grafik terlihat bahwa resistansi berbanding terbalik dengan konduktifitas, jika resistansi turun maka konduktifitas naik dan sebaliknya.