Seorang perempuan, usia 21 tahun, datang dengan keluhan sejak 1 tahun yang lalu timbul jerawat di wajah, permukaanya ada yang sewarna kulit dan ada yang putih, kadang terasa sakit dan gatal. Jerawat bertambah banyak menjelang menstruasi. Beberapa jerawat tampak membesar, kadang ada nanahnya. Kalau sembuh ada yang meninggalkan bekas kecoklatan dan ada yang menjadi cekung. Mulai 1 bulan yang lalu jerawat tersebut semakin banyak dan mengganggu penampilan. Pasien mengaku tidak sedang ada masalah. Pasien tidak pernah berobat sebelumnya, hanya lebih sering membersihkan wajah dengan sabun muka yang mengandung scrub. Tetapi jerawatnya tidak juga berkurang.
Pasien mulai jerawatan sejak SMP kelas 3 (usia +15 tahun), tetapi tidak pernah sebanyak ini. Orang tua pasien semasa mudanya juga pernah jerawatan. Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan dan tidak pernah alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.
Dari pemeriksaan kulit didapatkan tampak white comedo, pustula, serta 10-20 papule milier sampai lentikuler menyebar terutama di setiap pipi. Tidak ditemukan adanya nodul atau kista. Selain itu tampak pula hiperpigmentasi dan jaringan parut sikatrik pada kedua pipi.
Patogenesa Akne
Kerja
Peeling, komedolitik
Keterangan
Iritatif dan fotosensitif.
Benzoyl peroksida 2,5- Anti bakteri, anti 10% inflamasi, keratolitik Asam Salisilat 2-5% Antibiotik topikal Anti inflamasi, keratolitik Mengurangi jumlah P. acnes dalam folikel polisebasea Sediaan: Tetrasiklin, Clindamicin, Eritromicin
2. Pengobatan Sistemik
Preparat
Antibiotik Oral
Kerja
Antibakteri, antiinflamasi
Keterangan
-Tetrasiklin: 500mg 2x/hr Doxycyclin: 50-100mg 1-2x/hari -Eritromicin: 500mg 2x/hr
-Estrogen: 50 mg/hari -Spironolakton: mulai dgn 50 mg/hr 2-4 minggu, lalu dinaikkan sampai 100 mg/hr. Bersifat teratogenik. Harus di bawah pengawasan dokter. Dosis: 0,5-2 mg/kg/hari untuk 4-6 bulan
Preparat Anti-androgen
Pemilihan Terapi
Kesimpulan
open
next