Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS INDONESIA

TUTORIAL NUTRISI NORMAL (TUGAS 1)

Oleh : Focus Group 4 Anna Nurjanah Ika Widyaningsih Maryati Nano Supriatna Rosita Uli Sipayung

PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2011/2012


1

TUTORIAL NUTRISI NORMAL (TUGAS 1) 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG, PENTINGNYA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN DAN LABEL MAKANAN DALAM DIET SEHAT 1.1 13 Pesan dasar gizi seimbang 1.1.1 Makanlah makanan yang beraneka ragam. makanan yang beraneka harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan bahkan serat makanan dalam jumlah dan proporsi yang seimbang menurut kebutuhan masing-masing kelompok (bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, orang dewasa dan lansia). 1.1.2 Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. energi dan tenaga dapat diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak, serta protein. energi dibutuhkan untuk metabolisme dasar (seperti untuk menghasilkan panas tubuh serta kerja organ-organ tubuh) dan untuk aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja serta berolahraga. kelebihan energy akan menghasilkan obesitas (kegemukan) sementara kekurangan energi dapat menyebabkan kekurangan gizi seperti marasmus. 1.1.3 Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi dengan memperhatikan azaz tepet waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah. makann ini sebaiknya dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok makan gula/hari. karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang

merupakan sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. seyogyanya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks. 1.1.4 Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. konsumsi lemak dan minyak yang berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan, dapat beresiko kegemukan atau dislipidemia pada orang-orang

yang mempunyai kecenderungan kearah tersebut. dislipidemia atau kenaikan kadar lemak (kolesterol atau trigliserida) dalam darah merupakan faktor resiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. konsumsi lemak atau
2

minyak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kalori dan perlu diingat bahwa unsur gizi ini juga memiliki peran tersendiri sebagai sumber asam lemak esensial serta membantu penyerapan beberapa vitamin yang larut lemak (A, D, E, K). 1.1.5 Gunakan garam beryodium. penggunaan garam beryodium dapat mencegah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). namun, penggunaan garam yang berlebihan juga tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. sebaiknya konsumsi garam tidak melebihi 6 gram atau 1 sendok teh perhari. 1.1.6 Makanlah makanan sumber zat besi. makanan seperti sayuran hijau, kacangkacangan, hati, telur dan daging banyk mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah anemia gizi. 1.1.7 Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. untuk dapat memberikan ASI dengan baik, ibu menyusui harus meningkatkan jumlah dan mutu gizi makanannya selama hamil dan menyusui. makanan pendamping ASI (PASI) hanya boleh diberikan setelah usia bayi lebih dari empat bulan dan pemberiannya harus bertahap menurut umur, pertumbuhan badan serta

perkembangan kecerdasan. 1.1.8 Biasakan makan pagi. makan pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja. pada anak-anak, makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditinggalkan. 1.1.9 Minumlah air bersih , aman dan cukup jumlahnya. air minum harus bersih dan bebas kuman. minumlah air putih sampai dua liter perhari sehingga metabolisme tubuh kita bisa berjalan lancar mengingat air sangat dibutuhkan

sebagai pelarut unsur gizi bagi keperluan metabolisme tersebut. konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal. 1.1.10 Lakukan kegiatan fisik dan olahraga yang teratur. kegiatan ini akan membantu mempertahankan berat badan normal disamping meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran darah dan mencegah osteoporosis khususnya pada lansia. 1.1.11 Hindari minum minuman beralkohol. alkohol bersama-sama rokok, dan obat3

obat terlarang lainnya harus dihindari karena dapat membawa resiko untuk terjadinya berbagai penyakit degeneratif, vaskuler dan kanker. 1.1.12 Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan makanan yang diolah dengan baik sehingga unsur gizi serta cita rasanya tidak rusak, merupaan makanan yang aman dan baik bagi kesehatan. 1.1.13 Bacalah label pada makanan yang dikemas. label pada makanan kemasan harus berisikan tanggal kadaluarsa, kandungan gizi dan bahan aditif yang digunakan. konsumen yang berhati-hati dan memperhatikan label tersebut akan terhindar dari makanan yng rusak, tidak bergizi dan makanan yang berbahaya. selain itu, konsumen dapat menilai halal tidaknya makanan tersebut.

1.2 KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN 1.2.1 Definisi Angka kecukupan gizi merupakan rekomendasi asupan berbagai nutrisi berdasarkan pengetahuan ilmiah agar asupan nutrient tersebut cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan gizi pada semua orang yang sehat. AKG disusun dalam Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, LIPI. AKG mencerminkan asupan rata rata sehari yang harus dikonsumsi oleh populasi dan bukan merupakan kebutuhan perorangan (Hartono, 2004). Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal ( SK MenKes 2002). 1.2.2 Kegunanan AKG Kegunan AKG berdasarakan SK MenKes 2002 adalah : 1) Sebagai acuan dalam menilai kecukupan gizi 2) Sebagai acuan dalam menyusun makanan sehari hari termasuk perencananan makanan di dalam institusi 3) Sebagai acuan dalam perhitungan dalam perencananan penyediaan pangan tingkat regional maupun nasional 4) Sebagai acuan pendidikan gizi 5) Sebagai acuan label pangan yang mencatumkan informasi nilai gizi.
4

Di samping kegunaan kecukupan gizi tersebut yang mempunyai beberapa keterbatasan. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. 1) Tahap pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 2) Ukuran dan komposisi tubuh. 3) Jenis kelamin. 4) Keadaan kesehatan tubuh. 5) Keadaan fisiologis tubuh. 6) Kegiatan fisik. 7) Lingkungan. 8) Mutu makanan. 9) Gaya hidup. Angka kecukupan gizi yang sudah ditetapkan untuk orang Indonesia meliputi energi, protein, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin C, tiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, vitamin B12, asam folat, kalsium, fosfor, magnesium, besi, seng, iodium, mangan, selenium, dan fluor.

Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan ( per orang per hari)


Gol. Umur Berat Badan
5.5 8.5 12 18 24 30 45 56 62

Tinggi Badan
60 71 90 110 120 135 150 160 165

Energi (Kkal)
560 800 1250 1750 1900 2000 2400 2500
Ringan 2800 Sedang 3000 Berat 3600

Protein (mg)
12 15 23 32 37 45 69 66 55 55 55 55 54 62 51 48 48

Vit. A (RE)
350 350 350 360 406 450 600 600 600 600 600 600 500 500 500 500 500

Tiamin (mg)
0.3 0.4 0.5 0.7 0.7 0.8 0.9 1 1 1.1 1.3 0.8 0.7 0.8 0.8 0.9 0.9

Riflavin (mg)
3 0.4 0.6 0.9 0.9 1 1.1 1.2 1.2 1.4 1.6 1 0.9 1 0.9 1 1 1.2 0.9 0.2 0.4 0.3 0.2

Niacin (mg)
2.5 3.8 5.4 7.6 8.1 8.6 9.7 10 10.6 11.9 14.3 8.6 7.7 8.4 8.1 8.4 9.3 10.6 7.5 1.3 3.1 2.2 1.8

Vit. B12 (mg)


0.1 0.1 0.5 0.7 0.9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.3 0.3 0.3 0.3

Asam Folat (mg)


22 32 40 60 81 90 125 165 170 170 170 170 100 130 150 150 150 150 150 150 50 40 25

Vit. C (mg)
30 35 40 45 45 50 60 60 60 60 60 60 50 60 60 60 60 60 60 10 25 10 10

Kalsium (mg)
600 400 500 500 500 700 700 600 500 500 500 500 700 700 600 500 500 500 500 400 400 400 300

Fosfor (mg)
200 250 250 350 400 500 500 500 500 500 500 500 450 450 450 450 450 450 450 200 300 200 200

Besi (mg)
3 5 8 9 10 14 17 23 13 13 13 13 14 19 25 26 26 26 14 20 2 2 2

Seng (mg)
3 5 10 10 10 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 5 10 10 5

Yodium (mg)
50 70 70 100 120 150 150 15 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 25 50 50 25

0-6 bulan 7-12 bulan 1-3 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun Pria 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun

60 tahun Wanita 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun 20-59 tahun

62 35 46 50 54

165 140 153 153 156

2200 1900 2100 2000


Ringan 2050 Sedang 2250 Berat 2600

48 500 1 >60 tahun 54 154 1850 48 500 0.7 (+) Hamil 285 12 200 0.2 (+) Menyusui 0-6 bulan 700 16 350 0.3 7-12 bulan 500 12 300 0.3 13-24 bulan 400 11 250 0.2 Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi V, Jakarta, 1993

Keterangan tabel : Kecukupan energi rata rata nasional pada tingkat komsumsi ( per orang/hari) = 2150 kkal Kecukupan energi rata rata nasional pada tingkat persedianan ( perorang/hari) = 2500 kkal Kecukupan protein rata rata nasional pada tingkat komsumsi perorang/hari = 46,2 gr Kecukupan protein rata rata nasional pada tingkat persediaan perorang/hari = 55 gr

1.3 Label makanan dalam diet sehat 1.3.1 Pengertian Label pangan/ makanan ialah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar. 1.3.2 Isi label makanan Label makanan dicantumkan agar konsumen mengetahui keamanan dan kandungan gizinya. Informasi yang dicantumkan antara lain nama produk, sertifikasi halal, komposisi, informasi gizi, waktu kadaluwarsa, identifikasi asal produk, dan lain-lain. Sertifikasi halal penting karena sebagian besar masyarakat kita adalah muslim. Kehalalan dilihat dari bahan dan proses pembuatan makanan. Komposisi makanan mencakup semua bahan yang digunakan dan dimulai dengan jumlah terbanyak. Jadi apabila lemak atau gula ditulis pada urutan pertama, berarti produk makanan tersebut mengandung banyak lemak atau gula. Zat aditif sering ditambahkan pada makanan kemasan sebagai pengawet, pewarna, penyedap, pengental, stabilisator, dan sebagainya. Zat aditif ini perlu dicantumkan pada label. Informasi gizi biasanya dihitung untuk setiap 100 gram produk sehingga mudah dibandingkan dengan produk sejenis. 1.3.3 Waktu kadaluwarsa Keamanan makanan harus selalu menjadi prioritas utama. Sebelum membuka makanan kemasan, lihat dulu sudah kadaluwarsa atau belum. Waktu kadaluwarsa dapat ditulis dengan tiga cara yaitu tanggal akhir konsumsi (use by), tanggal akhir penggunaan optimal (best before), dan tanggal pembuatan (production date). 1) Tanggal akhir konsumsi dicantumkan pada makanan kemasan yang mudah rusak seperti susu pasteurisasi, yogurt, krim, dan keju. 2) Tanggal akhir penggunaan optimal digunakan pada makanan kemasan yang masa simpannya lebih dari 6 minggu, misalnya minuman, produk beku, dan bumbu dapur. 3) Tanggal pembuatan dipakai untuk produk yang masa simpannya lama seperti susu bubuk. 1.3.4 Informasi gizi Biasakan diri Anda untuk mencari hal-hal mengenai informasi gizi di bawah ini pada label makanan: 1) Takaran penyajian: Artinya berat makanan atau ukuran yang lazim untuk satu kali konsumsi (misalnya 35 gram atau 4 sendok makan).

2) Jumlah sajian per kemasan: Ingatlah bahwa satu kemasan dapat mengandung lebih dari satu takaran penyajian. 3) Energi: Dicantumkan dalam kilo kalori atau kilo Joule 4) Lemak: Jumlah lemak total perlu diperhatikan, tetapi lebih baik lagi apabila dicantumkan pula jumlah lemak jenuh karena dapat meningkatkan kolesterol darah. 5) Kolesterol: Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan penyakit jantung. 6) Sodium (garam): Jumlah garam perlu diperhatikan. 7) Karbohidrat: Dibagi menjadi 2 jenis yaitu karbohidrat kompleks (serat) dan karbohidrat sederhana (gula). Asupan serat perlu kita perbanyak, dan sebaliknya gula perlu dikurangi. 8) Vitamin dan mineral: Perlu dicantumkan empat vitamin dan mineral yang penting untuk memelihara kesehatan yaitu vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium. 9) % Angka Kecukupan Gizi (AKG): ditentukan berdasarkan diet 2000 kcal., 1500 Kcal atau 950 Kcal. 1.3.5 Tips Memilih Makanan Yang Sehat 1.3.5.1 Fahami istilah dalam label makanan Istilah pada label makanan memang seringkali membingungkan. Hanya beda satu kata saja, artinya sudah berbeda. Jangan terkecoh oleh istilah yang kedengarannya bagus, seperti kata bebas, rendah atau dikurangi, terdapat perbedaan pada ke tiga kata tersebut. Daftar berikut ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman yang benar mengenai istilah-istilah tersebut: 1) Kalori Bebas kalori (calorie free): Kurang dari 5 kalori per takaran penyajian Rendah kalori (low calorie): Kurang dari 40 kalori per takaran penyajian. Kalori dikurangi (reduced/less calorie) 2) Lemak total Bebas lemak (fat free): Kurang dari 0,5 gram per takaran penyajian. Rendah lemak (low fat): Kurang dari 3 gram per takaran penyajian Lemak dikurangi (reduced/less fat) 3) Sodium (garam) Bebas garam (sodium free): Kurang dari 5 mg per takaran penyajian Rendah garam (low sodium): Kurang dari 140 mg per takaran penyajian Garam dikurangi (reduced/less sodium)

4) Gula Bebas gula (sugar free): Kurang dari 0,5 mg per takaran penyajian Gula dikurangi (reduced/less sugar) Istilah dikurangi (reduced/less) berarti lebih rendah 25% daripada produk reguler. Istilah ini tidak sama artinya dengan kata "bebas" atau "rendah" dan mungkin masih mengandung cukup banyak zat gizi tersebut. 1.3.5.2 Pilih Makanan yang Sehat Walaupun suatu makanan diberi label rendah lemak atau rendah kalori, bukan berarti Anda bebas untuk mengkonsumsi sebanyak-banyaknya. Takaran penyajian tetap perlu diperhatikan untuk menghitung berapa jumlah kalori dan lemak yang sebenarnya dikonsumsi. Hal yang perlu diingat adalah tidak ada makanan yang langsung akan membuat Anda sehat. Untuk menjaga kesehatan, diperlukan pola hidup sehat yaitu pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, serta hindari stress dan merokok. Pilihlah makanan bukan hanya dari kemasannya yang bagus, tetapi yang lebih penting adalah kandungan gizinya. Mulailah kebiasaan baru dalam keluarga Anda yaitu membaca label makanan sebelum membelinya! Memilih makanan yang sehat melalui label makanan: 1) Rendah kalori, khususnya kalori yang berasal dari lemak 2) Rendah lemak total Banyak produk yang menggunakan label ini termasuk permen. Sehingga, sepertiga dari orang cenderung makan lebih banyak bila produk rendah lemak. Banyak makanan yang rendah lemak memiliki kalori sama seperti makanan penuh lemak. Produsen dapat menyimpan gula tambahan pada produk es krim atau kue rendah lemak untuk meningkatkan rasa. Dan, inilah yang menjadi kesalahan orang berdiet. 3) Rendah lemak jenuh (saturated fat) 4) Rendah kolesterol 5) Rendah garam 6) Rendah gula 7) Kaya karbohidrat kompleks (serat) 8) Cukup protein 9) Kaya vitamin dan mineral (sesuai dengan AKG)

DAFTAR PUSTAKA

Angka kecukupan Gizi, Http//gizi depkes. No 913/menkes/sk/VII/2002. Arail .(2008). Daftar angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Jakarta: EGC Hartono, Andri. (2006). Terapi Gizi dan diet rumah sakit. Jakarta: EGC Hartono, Andri. (2004).Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit ed 2. Jakarta: EGC Mara. (2006). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suhardjo & Kusharto. (2010). Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi.Yogyakarta: Penerbit Kanisius US Food and drug administration: Center for foor safety and applied nutrition. How to understand and use the nutrition facts tabel.http://www.cfsan.fda.gov/ University of Iowa: The department of food and nutrition services. How to read a food label. http://www.cfsan.fda.gov

10

11

12

Anda mungkin juga menyukai