KELOMPOK 5
AMELIA RAPANG EZRA FEBRIANTY JENNI I. IRAWATY SARAAN NATALIA PATADUNGAN SAMUEL KAMBUAYA
TRAKEA
ISTHMUS TIROID
HIPOFISIS ANTERIOR
T3=
T3 & T4
KELENJAR TIROID
TRIIODOTHYRONIN
T4=
TETRAIODOTHYRONIN
HIPOTIROID
DEFINISI : PRIMER KARENA KEGAGALAN KELENJAR TIROID, SEKUNDER KARENA KEGAGALAN HIPOTALAMUS, HIPOFISIS ANTERIOR ATAU KEDUANYA, DAN KARENA KEKURANGAN IODIUM DALAM MAKANAN
HIPOTIROID
KLASIFIKASI :
HIPOTIROID DIDAPAT
HIPOTIROID
HIPOTIROID BAWAAN (KONGENITAL)
HIPOTIROID KONGENITAL SEMENTARA (TRANSIEN)
HIPOTIROID KONGENITAL
HIPOTIROID KONGENITAL ADALAH KEKURANGAN HORMON TIROID PADA SAAT LAHIR PENYEBAB TERSERING KURANGNYA HORMON TIROID PADA SAAT LAHIR, YAITU DISGENESIS atau DISHORMONOGENESIS
HIPOTIROID KONGENITAL YANG SEMENTARA (TRANSIEN) merujuk pada kekurangan hormon tiroid yang bersifat sementara, ditemukan ketika lahir, tapi produksi hormon tiroid kemudian dapat kembali normal
HIPOTIROID KONGENITAL YANG MENETAP (PERMANEN) merujuk pada kekurangan hormon tiroid secara terus menerus yang membutuhkan pengobatan seumur hidup
1 HIPOTIROID PRIMER
Disgenesis tiroid: Hipotiroid karena perkembangan tiroid yang menyimpang Tiroid ektopi, athyreosis, hipoplasia, hemiagenesis Berkaitan dengan mutasi (hanya 2% dari kasus disgenesis tiroid; 98% tidak diketahui) : TF-2; NKX2,1; NKX2,5; PAX-9 Dishormonogenesis tiroid: Hipotiroid karena lemahnya produksi hormon Berkaitan dengan mutasi Defek symporter Sodium-Iodium Defek tiroid peroksida Defek turunan hidrogen peroksida (mutasi gen DUOX2, DUOXA2) Defek pendrin (Sindrom Pendred) Defek tiroglobulin Defek Iodotirosin deiododinase (mutasi gen DEHAL1, SECISBP2) Resistensi terhadap TSH binding atau signalling Berkaitan dengan mutasi Defek reseptor TSH Mutasi protein-G : Pseudohipoparatiroid tipe 1a
Sumber: Orphanet Journal of Rare Disease, Congenital Hypothyroidism page 6
HIPOTIROID PERIFER
Resistensi hormon tiroid Mutasi reseptor -tiroid Pengangkutan hormon tiroid yang abnormal Sindrom Allan-Herndon-Dudley (mutasi gen MCT8 (Monocarboxylase transpoter 8))
4 SINDROM HIPOTIROID
Sindrom Pendred (hipotiroid-ketulian-gondok) Mutasi pada pendrin Sindrom Bamforth-Lazarus (hipotiroid-langit-langit mulut terbelah-rambut runcing) Mutasi pada TTF-2 Displasia ektodermal (hipotiroid-hipohidrotik- kemampuan silia getar) Hipotiroid (dismorfisme-polidaktili postaxial- intelektual/kecerdasan) Sindrom Kocher-Deber-Semilange (hipotiroid-pseudohipertrofi otot) Hipotiroid Benign chorea Choreoathetosis (hipotiroid-gangguan pernapasan pada neonatus) Mutasi pada NKX2,1 / TTF-1 Radang usus besar pada kegemukan (Obesity colitis) (hipotiroid-hipertrofi jantung-perkembangan lambat)
EPIDEMIOLOGI
Insidensi Hipotiroid Kongenital SEBELUM adanya skrining bayi baru lahir (newborn screening), berada pada kisaran 1:7,0001:10,000 SESUDAH muncul skrining bayi baru lahir (newborn screening) insidensi awal berada pada kisaran 1:3,000-1:4,000 Insidensi bervariasi tergantung lokasi geografis
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA :
Gejala Hipotiroid Kongenital awalnya tidak mencolok, namun dari riwayat kehamilan ibu dapat memberi petunjuk. Selain itu, dapat dibuktikan pula dari penyakit tiroid autoimun ibu ataupun kekurangan yodium dari makanan
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA :
Ikterus berkepanjangan Hiperbilirubinemia pada neonatus selama > 3 minggu Letargi / kelesuan Susah makan Konstipasi Menangis dengan suara serak
TANDA
Hernia umbilikalis Wajah miksedema Makroglosia Kulit dingin ataupun berbercak-bercak Fontanela posterior >5mm Pembesaran kelenjar tiroid Distensi abdomen Batang hidung datar Kedua mata terlihat pseudohypertelorism Sikap tubuh hipotonik Gerak refleks yang lambat
BATANG HIDUNGNYA DATAR WAJAH MIKSEDEMA (BENGKAK) KEDUA MATA TERLIHAT PSEUDOHYPERTELORISM
MAKROGLOSI
DISTENSI ABDOMEN
BAYI USIA 3 BLN DENGAN HIPOTIROID KONGENITAL & SIKAP TUBUH HIPOTONIK
HERNIA UMBILIKALIS
TELINGA RENDAH (LOW SET EARS) BAYI USIA 8 BULAN DENGAN SINDROM BAMFORTH-LAZARUS LANGIT-LANGIT MULUT TERBELAH (CLEFT PALATE)
DIAGNOSIS
Di negara-negara dengan newborn screening
test, semua bayi dengan hipotiroid kongenital dapat didiagnosis setelah tes skrining bayi baru lahir (newborn screening test) dilakukan Sedangkan di negara-negara tanpa program newborn screening test, diagnosis kemungkinan dibuat setelah ada perkembangan manifestasi klinik
Pada tumit bagian lateral atau medial (daerah yang berwarna merah)
Follow up test
ALGORITMA DIAGNOSTIK
NEWBORN SCREENING FOR HYPOTHYROIDISM :
AWALNYA DITEMUKAN ADANYA HASIL TES SKRINING YANG ABNORMAL DIMANA - T4 AWAL < 10%, TSH ATAU TSH AWAL - KECURIGAAN KLINIS ADANYA HIPOTIROID KADAR SERUM TSH & T4 BEBAS (ATAU UPTAKE T3 DAN T4)
TSH (> 9 mU/L) T4 BEBAS (< 0,6 ng/dL) DIAGNOSIS HIPOTIROID KONGENITAL PRIMER DIPERKUAT DENGAN :
TSH ATAU NORMAL (< 9 mU/L) T4 BEBAS (< 0.6 ng/dL) DIAGNOSIS KEMUNGKINAN HIPOTIROID SEKUNDER (PUSAT)
TSH (> 9 mU/L) T4 BEBAS (< 0,6 ng/dL) DIAGNOSIS HIPOTIROID KONGENITAL PRIMER DIPERKUAT DENGAN :
TSH ATAU NORMAL (< 9 mU/L) T4 BEBAS (< 0.6 ng/dL) DIAGNOSIS KEMUNGKINAN HIPOTIROID SEKUNDER (PUSAT)
DIAGNOSIS LAIN UNTUK MENEMUKAN ETIOLOGI (BISA DIPILIH) : RADIONUCLIDE UPTAKE AND SCAN USG SERUM TIROGLOBULIN ANTIBODI ANTITIROID IBU IODIUM URIN
- ISOLASI : ANALISIS GEN TSH- - EVALUASI UNTUK KEKURANGAN HORMON HIPOFISIS LAIN - MRI OTAK - PEMERIKSAAN MATA - PERIKSA HIPOPLASIA SARAF OPTIK
KETIADAAN thyroid radionuclide uptake and scan harus dikonfirmasi oleh USG tiroid
2. USG tiroid
AKURAT dalam membuktikan kebenaran aplasia tiroid USG dapat menunjukkan kelenjar tiroid di lokasi ektopik
Level serum Tg tertinggi pada kasus yang berhubungan dengan pembesaran kelenjar
4. Antitiroid antibodi
Penyakit tiroid autoimun pada ibu dapat dikaitkan dengan produksi TRB-Ab dan relatif umum Antibodi ini akan melewati bayi dan akan mengganggu ikatan TSH, menghambat perkembangan & fungsi kelenjar tiroid janin TRB-Ab dapat diskrining dengan TBII (Thyrotropin Binding Inhibitor Immunoglobulin) yang ditentukan pada ibu
6. Mutasi genetik
Tes untuk mutasi genetik umumnya pada : mutasi gen untuk tiroid peroksidase pada neonatus dengan gondok uptake radionuklida Uji pelepasan perklorat positif
6. Mutasi genetik
Laboratorium diseluruh dunia menawarkan tes genetik untuk sebagian besar kelainan genetik berikut, yaitu : 1.Mutasi TSH- 2.Reseptor TSH yang menonaktifkan mutasi 3.Disgenesis tiroid Mutasi TTF-2, NKX2.1, PAX-8 4.Dishormonogenesis tiroid Mutasi simporter sodium-iodium Mutasi Hidrogen Peroksidase Mutasi DUOX2 & DUOX2A
6. Mutasi genetik
5. Mutasi tiroid peroksidase Sindrom pendred Mutasi pada gen pendrin Mutasi thyroglobulin Mutasi deiodinase 6. Defek pengangkutan hormon tiroid Mutasi pada MCT-8
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Jika bayi dengan Hipotiroid Kongenital terbukti melalui newborn thyroid screening test dan diagnosisnya dikonfirmasi dengan tes fungsi serum tiroid Differential diagnosis atau diagnosis banding tidak perlu dipertimbangkan Waktu dari gambaran klinik akan berubah tergantung pada keparahan dari hipotiroid
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Gambaran wajah mixedema, batang hidung datar, makroglosia dan hipotonia bisa saja menunjukkan Sindrom Down atau penyakit simpanan metabolik Ikterus yang berkepanjangan dan perut yang membuncit bisa saja menunjukkan kelainan hati bawaan seperti atresia biliary
Formulations
Levothyroxine (I-thyroxine) adalah pengobatan pilihan I-thyroxine tablet saat ini yang diakui oleh orang banyak di AS I-thyroxine tablet harus dihancurkan terlebih dahulu, dicampur dengan ASI, susu formula atau air dan makanan untuk bayi.
Formulations
I-thyroxine tablet tidak boleh dicampurkan dengan susu formula kedelai karena hal ini telah terbukti mengganggu penyerapan Beberapa suplemen nutrisi atau obat diketahui bertentangan dengan absorbsi Ithyroxine, diantaranya :
Formulations
Formula protein kedelai Konsentrasi besi Kalsium, aluminium hidroksida Cholestyramine dan resin lainnya Suplemen serat Sukralfate Paparan panas yang berkepanjangan bisa mengurangi efisiensi I-thyroxine tablet
Dosis
Dosis dan waktu penggantian hormon tiroid penting dalam mencapai hasil neurokognitif yang optimal Keterlambatan normalisasi T4 serum selama 1 minggu dapat menghasilkan skor kecerdasan yang lebih rendah Tujuan pengobatan harus mengembalikan serum T4 ke > 129 mmol/L (>10g/dL) sedini mungkin
Dosis
Dosis awal I-thyroxine yang ditetapkan oleh AAP (American Academy of Pediatrics) dan ESPE (European Society for Pediatric Endocrinology) adalah 10-15mcg/kg/hari Bayi dengan Hipotiroid Kongenital yang berat berada pada resiko keterlambatan perkembangan yang lebih besar. Oleh karena itu, penggantian dosis I-thyroxine yang adekuat merupakan bagian penting
TUJUAN PENGOBATAN
Anak-anak yang diberi pengobatan Ithyroxine dengan dosis yang tinggi mempunyai masalah yang signifikan dengan hiperaktif, kenakalan dan agresi (penyerangan) Level serum T4 yang tinggi turut menyumbang kurangnya perhatian pada anak usia sekolah
PROGNOSIS
SEBELUM ada newborn screening test, prognosisnya buruk SETELAH ada newborn screening test pada pertengahan tahun 1970-an, prognosisnya membaik