Anda di halaman 1dari 16

Drg Auva Rovkoti

Dental health education


Yaitu pendidikan kesehatan gigi yang dapat menambah

pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.


tujuan : 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

menjaga kesehatan gigi danmulut sedini mungkinuntuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut. 2. Agar dapat merubah sikap danperilaku masyarakat dalammenjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga mampu berperilaku sesuai dengan pola kesehatan yang diharapkan

manfaat
Orang / masyarakat akan mendapatkan

informasi akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat memotifasi mereka untuk meningkatkan kebersihan mulutnya. Dapat menghilangkanatau mengurangi penyakit gigi dan mulut serta gangguan lainnya pada gigi danmulut.

materi
Pengantar Anatomi gigi Fungsi gigi a. Fungsi pengunyahan b. Fungsi bicara c. Untukmempertahankanjaringanpenyangga supaya

tetap dalamkondisi yang baik danterikat dalamlengkung gigi sertamembantu dalamperkembangandan perlindunganjaringanpenyangga d. Fungsi estetis Jenis jenis kelainan gigi dan jaringan periodontal

Jenis kelainan gigi dan jaringan peridontal


1.Karies Merupakan suatu penyakit paa jaringan keras

gigi (email,dentin,sementum)yang disebabkanoleh aktifitas mikro organisme dalamsisa makanan yang dapat diragikan yang ditandai dengan demineralisasi jaringan keras gigi 4 faktor yang mempengaruhi terjadinyakaries (teori multifaktoral ora) yaitu : host, karbohidrat, mikroorganisme dan waktu)

gingivitis
Penyakit periodontal Merupakan suatu keadaan dimana terjadi

peradangan pada gusi. Proses radang menyebabkan terjadinya dilatasi pembuluh darah pada gusi sehingga terjadi perubahan warna gusi dari merah ke merah tua sampai ungu.

Faktor penyebab : Adanya plak, kalkulus, impaksi makanan,

tambalan berlebihan dll Plak merupakan deposit yang berisi mikroorganisme yang memegang perananpenting terhadap terjadinya proses radang, sedang faktor yg lain adalah merupakanfaktor yang memperberat

peridontitis
Merupakan suatu keadaan dimana terjadi

peradangan pada jaringan penyangga gigi disebabkan oleh infeksi persisten plak di leher gigi Dapat menyebabkan kantong gusi, gigi goyang hingga terlepasnya gigi dari soketnya

pencegahan
1.Pemilihan sikat gigi Sikat gig yangideal adalah yang dapat

menjangkauseluruh permukaan gigi Mempunyai bulu yang halus atau ektra halus yang memungkinkansikat gigi dapat digunakan dengan efektif tanpa merusak jaringanlunak maupunjaringan keras Sikat gigi harus mudah dibersihkan Memilikipegangan yang stabil Melakukan penggantian sikat gigi setiap 3 sampai 4 bulan, tidakmenunggu hingga sikat gigi rusak.

2.Teknik menyikat gigi


Dilakukan minimal dua kali setiap hari sebelum tidur dan sehabis sarapan Beberapa metode menggosokgigi

teknik horizontal Semuapermukaan gigi digosokdengan gerakan majumundur seperti menggosok lantai . Teknik Fone Gigi dalamkeadaan oklusi, bulu sikat ditekan kuat dan gerakan melingkar selebar mungkin.untuk permukaan aklusal, lingualdigosok dengan gerakan maju mundur .teknik inibaik untuk gigi yanglengkapdanmempunyai oklusi yang baik. Teknik charter Bulu bulu mengarah ke permukaanoklusal 45 , sikat ditekan sehingga serabutnya melengkung dengan ujung ditekan diantara kedua gigi kemudian dengan gerakanmemutar pada gagangnya , ujung sikat dipertahankan pada posisi ini.teknik ini dianjurkan untuk seseorang dengan daerah interdental yang terbuka

Teknik roll
Bermanfaat bila digunakanpada gingiva yang sensitif.

Bagian samping sikat gigi diletakkan berkontak dengan bagian samping dengan bulu sikat mengarah ke apikal dan sejajar dengan sumbu gigi. Sikat kemudian diputar perlahan ke bawah pada rahang atas dan ke atas pada rahang bawah sehingga bulu sikat menyapu daerah gusi dandaerah gigi. Permukaan oklusal dapat disikat dengan gerakan rotasi.

Teknik stillman Posisi bulu sikat gigi sama dengan teknikroll tetapi

dekat denganmahkotagigi, digerakkanmaju mundur. Teknik ini dilakukansebanyak delapankali tiapdaerah interproksimal, membersihkandan memijat Teknik fisiologik Menggunakan bulu sikat yang halus, digerakkan dariarah servikalke oklusaldengan gerakan untuk memijat gusi. Teknik initidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan resesi gingiva

Teknik bass Teknik ini digunakan bila gingiva dalam keadaan

sehat, karena teknik ini dapat menimbulkan rasa sakit bila digunakan pada jaringan yang mengalami inflamasi dan sensitif. Pada teknik ini ujung sikat gigi harus di pegang sedemikian rupa sehingga bulu sikat gigi terletak 45 derajad terhadap sumbu gigi , dengan ujung bulu sikat gigi mengarah ke leher gingiva .sikat kemudian ditekan ke arah gusi dan digerakkan dengan gerakan memutar kecil sehingga bulu sikat gigi masuk ke daerah leher gingiva dan juga terdorong masuk diantara gigi.

3. Pembersihan interdental
Daerah interdental adalah daerah dengan retensi plak

yang paling sering terjadi dan sulit terjangkau sikat gigi. Dental floss adalah alat yang tepat untuk membersihkan daerah ini, Dental floss adalah benang yang berlilin ada pula yang tidak,terbuat dari silk maupun nilon, Cara penggunaan : dental floss ditekan pada daerah titik kontak gigi, kemudian digesekkan pada pemukaan distal mesial , naik turun, keluar masuk.

4. diet

Makan makanan dalam jumlah tertentu dan dalamjangka waktu tertentu Hindari makanan lengket dan banyak mengandung gula Makanan yang dianjurkan adalah makanan yang banyak mengandung serat dan air, sehingga memiliki efek cleansing yang baik serta yang banyak mengandung vitamin sehingga menaikkan daya tahan jaringan penyangga gigi.

5. Kontrol periodik
Kontrol secara berkala setiap 6 bulan adalah

penting, sehingga dapat diketahui adanya kelainan atau penyakit gigi dan mulut sedini mungkin

Anda mungkin juga menyukai