Anda di halaman 1dari 21

CASE REPORT BPH (Benign Prostate Hyperplasia)

I. IDENTITAS Nama Umur Jenis kelamin Agama Pekerjaan Alamat Tanggal Masuk : Tn. P : 64 tahun : Laki-laki : Islam : Petani : Balong : Juli !"#

Tanggal $emeriksaan : Juli !"# II. ANAMNESIS (Autoana nesis !an Alloana nesis) "elu#an $ta a % Ti%ak &isa BA' sejak ( " hari )M*) Ri&ayat Penya'it Se'arang % Pasien %atang %engan keluhan ti%ak &isa BA' sejak ( " hari )M*). Pasien mulai merasakan gangguan BA' sejak (# &ulan )M*). )aat ingin BA' $asien harus menge%an %an menunggu lama &aru air ken+ingn,a keluar. Air ken+ing &er-arna kuning jernih %engan $an+aran lemah namun ti%ak &er+a&ang %an ka%ang &erhenti kemu%ian keluar lagi. )etelah BA' ka%ang a%a air ken+ing ,ang menetes %an $asien sering merasa BA' n,a ti%ak tuntas %engan .rekuensi ken+ing ,ang sering satu kali tia$ satu jam. 'arena keluhan gangguan BA' terse&ut/ $asien %atang ke *)U0 0*.1ar%jono Ponorogo %an %ilakukan $emasangan kateter. Ri&ayat Penya'it Da#ulu % *i-a,at 0M %isangkal *i-a,at 1i$ertensi %iakui *i-a,at maag %isangal *i-a,at jantung %isangkal

Ri&ayat Penya'it 'eluarga $asien III. PEMERI"SAAN (ISI" "ea!aan $ u 'esa%aran

Ti%ak a%a anggota keluarga ,ang men%erita $en,akit ,ang sama %engan

: 2om$os mentis

Tan%a 3ital : T0 Na%i : "6!45! mm1g : 5! kali4menit 6reguler/ e7ual/ isi +uku$8

*es$irasi : ! kali4menit )uhu Status )eneralis 'e$ala Mata : Normo+e$hal : : Ti%ak anemis : Ti%ak ikterik : : T"-T" Tenang : #6.9o2

'onjungti3a )klera Mulut Tonsil

Pharing : 1i$eremis 6-8 Leher :

J:P ti%ak meningkat ';B ti%ak tera&a Thorak 2or : : : Iktus kor%is ti%ak terlihat : Iktus kor%is tera&a

o Ins$eksi o Pal$asi

o Perkusi o Auskultasi Pulmo :

: *e%u$/ &atas jantung normal : BJ I-II reguler/ murmur 6-8/ ;allo$ 6-8

o Ins$eksi o Pal$asi o Perkusi o Auskultasi A&%omen :

: )imetris/ %alam kea%aan statis %an %inamis : <remitus 3okal $a%a hemitoraks kanan- kiri tera&a simetris : )onor $a%a ke%ua hemitoraks : :esikuler =4= N/ *honki -4-/ >hee?ing -4-

o Ins$eksi o Pal$asi

: 0atar : )u$el/ NT4N'4NL -4-4-/ he$ar %an lien ti%ak tera&a mem&esar/ Ballotement -4=/ N,eri ketok 2:A -4=

o Perkusi o Auskultasi @kstremitas : Atas

: Tim$ani %i seluruh la$ang a&%omen : BU normal

: @%ema -4-/ )ianosis -4-

Ba-ah : @%ema -4-/ )ianosis -4Status *o'alis *egio )u$ra )im.isis : :U N,eri tekan : tera&a : -

*egio ;enitalia @ksterna : ter$asang kateter jumlah urin ( !! ml -arna kuning jernih

*e+tal Tou+her

-Tonus mus+ulus s.ingter ani normal

-Am$ula re+ti ti%ak kola$s -Pa%a mu+osa tera&a massa konsistensi ken,al/ ukuran 4+m A 4 +m A -arah jam " / $ermukaan rata/ n,eri tekan 6=8/ sulkus me%ianus %atar. -)arung tangan : .eses 6-8/ len%ir 6-8/ %arah 6-8. I+. PEMERI"SAAN *ABORATORI$M La&oratorium $a%a tanggal Juli !"# Pe eri'saan *eu'osit L,m$h Mi% ;ran L,m$h ;ran 1& Trom&osit M2: M212 M21 +. ASSESMENT Benign Prostat 1,$er$lasia 6BP18 +I. $S$*AN PEMERI"SAAN Pemeriksaan %arah: 1&/ 1t/ Leukosit Urin *utin Ureum/ 'reatinin U); Prostat Hasil ,-./ /# "/# ""/C "4/5 C6/9 "4/4 C! B"/4 #"/5 C/# Satuan ,0/ u* "!# uL "!# uL "!# uL D D ;r4%l "!# uL <L ;r4%l Pg Nilai Nor al -.01,0.0 !/5-4/! !/"-!/B /!-C/! !-4! 9!-C! ""/!-"6/! "9!-49! 5!-B9 # -#B C-#" +m

+II. PENATA*A"SANAAN 'ateterisasi Inj. 2e.otaAime #A" Inj. 'etorola+ #A" Inj. *aniti%in A"

+III. PRO)NOSIS I2. Euo a% 3itam Euo a% .un+tionam : 0u&ia a% &onam : 0u&ia a% &onam

(O**O31$P Tanggal 4uli 50,/ 1asil U); Prostat o 1asil Prostat : Ukuran mem&esar 6.#" A 6.#9 A 9.C# +m/ $arenkhim homogen/ ti%ak tam$ak massa/ tam$ak kalsi.ikasi. :U : 'urang terisi $enuh/ %in%ing tam$ak mene&al/ irreguler/ samar tam$ak &enjolan &er&entuk kantung ,ang &erhu&ungan %engan %in%ing &agian $osterior. o 'esan Pem&esaran kelenjar $rostat 6:olume ( " !ml8 )u&,ekti. : $asien mengeluh susah BA' karena harus menge%an/ masih terasa $enuh setelah BA'/ menetes %i akhir BA'/ %an ja%i sering BA'. )aat ini se%ang $akai kateter/ jika %ile$as maka BA' semakin susah. F&,ekti. : : Baik : "6!4"!! mm1g : 5! kali4menit : 4 kali4menit : #Co2 o 'ea%aan umum o T0 o Na%i o *es$irasi o )uhu Assesment : BP1 Planning :

o Pengantian kateter o Lanjutkan raniti%in8 Tanggal 4uli 50,/ )u&,ekti. F&,ekti. : Pasien ti%ak a%a keluhan : : Baik : "9!4B! mm1g : 5! kali4menit : kali4menit tera$i konser3ati. 6anti&iotik/ analgetik/

o 'ea%aan umum o T0 o Na%i o *es$irasi o )uhu o )tatus Lokalis

: #Co2 : : : tera&a : -

*egio )u$ra )im.isis :U N,eri tekan

*egio ;enitalia @ksterna : Ter$asang kateter jumlah urin ( 9! ml -arna kuning jernih

Assesment : BP1 Planning :

o Pengantian kateter o Lanjutkan tera$i konser3ati. 6anti&iotik/ analgetik/ / raniti%in8

BENI)N PROSTATE H6PERP*ASIA (BPH)


DE(INISI Benign Prostate 1,$er$lasia 6BP18 a%alah suatu kea%aan %imana kelenjar $eriuretral $rostat mengalami $em&esaran aki&at terja%in,a hi$er$lasia sehingga men%esak jaringan $rostat ,ang asli ke $eri.er %an menja%i sim$ai &e%ah. Pem&esaran kelenjar $rostat ini akan mengaki&atkan terganggun,a aliran urine sehingga menim&ulkan gangguan miksi. ANATOMI 'elenjar $rostat a%alah salah satu organ genitalia $ria terletak se&elah in.erior &uli-&uli %an mem&ungkus uretra $osterior. Bila mengalami $em&esaran/ organ ini men,um&at uretra $osterior %an &ila mengalami $em&esaran $a%a uretra $ars $rostatika sehingga men,e&a&kan terham&atn,a aliran urine keluar %ari &uli-&uli. Bentukn,a se&esar &uah kenari %engan &erat normal $a%a orang %e-asa ! gr/ ukuran # A 4 A /9 +m. 'elenjar $rostat ter&agi menja%i 9 lo&us : ". lo&us me%ius . lo&us lateralis 6 lo&us8 #. lo&us anterior 4. lo&us $osterior )elama $erkem&angann,a lo&us me%ius/ lo&us anterior/ lo&us $osterior akan menja%i satu %an %ise&ut lo&us me%ius saja. Pa%a $enam$ang/ lo&us me%ius ka%angka%ang tak tam$ak karena terlalu ke+il %an lo&us lain tam$ak homogen &er-arna a&ua&u/ %engan kista ke+il &erisi +airan se$erti susu/ kista ini %ise&ut kelenjar $rostat. BP1 sering terja%i $a%a lo&us lateralis %an lo&us me%ialis karena mengan%ung &an,ak jaringan kelenjar/ teta$i ti%ak mengalami $em&esaran $a%a &agian $osterior %ari$a%a lo&us me%ius 6lo&us $osterior8 ,ang meru$akan &agian tersering terja%in,a

$erkem&angan suatu keganasan $rostat. )e%angkan lo&us anterior kurang mengalami hi$er$lasi karena se%ikit mengan%ung jaringan kelenjar. M+ Neal 6"BC68 mem&agi kelenjar $rostat %alam &e&era$a ?ona/ antara lain a%alah: ?ona $eri.er/ ?ona sentral/ ?ona transisional/ ?ona .i&romuskuler anterior/ %an ?ona $eriuretral. )e&agian &esar hi$er$lasia $rostat ter%a$at $a%a ?ona transisional ,ang letakn,a $roAimal %ari s$in+ter eAternus %i ke%ua sisi %ari 3erumontanum %an %i ?ona $eriuretral. 'e%ua ?ona terse&ut han,a meru$akan D %ari seluruh 3olume $rostat. )e%angkan $ertum&uhan karsinoma $rostat &erasal %ari ?ona $eri.er.

ETIO*O)I 1ingga sekarang masih &elum %iketahui se+ara $asti $en,e&a& terja%in,a hi$er$lasia $rostat/ teta$i &e&era$a hi$otesis men,e&utkan &ah-a hi$er$lasia $rostat erat kaitann,a %engan $eningkatan ka%ar dihirotestosteron 601T8 %an $roses aging. Be&era$a hi$otesis ,ang %i%uga se&agai $en,e&a& tim&uln,a hi$er$lasia $rostat s&&: ,. Teori !i#i!rotestosteron Pa%a &er&agai $enelitian %ikatakan &ah-a ka%ar 01T $a%a BP1 ti%ak jauh &er&e%a %engan ka%arn,a $a%a $rostat normal/ han,a saja $a%a BP1 akti3itas en?im 9Gre%uktase %an jumlah resetor an%rogen le&ih &an,ak. 1al ini men,e&a&kan sel-sel $rostat $a%a BP1 le&ih sensiti. terha%a$ 01T sehingga re$likasi sel le&ih &an,ak terja%i. 5. "eti!a'sei 7angan antara estrogen1testosteron

Pa%a usia semakin tua ka%ar testosteron menurun/ se%angkan ka%ar estrogen relati. teta$ sehingga $er&an%ingan estrogen : testosteron meningkat. Telah %iketahui &ah-a estrogen %i %alam $rostat &er$eran %alam terja%in,a $roli.erasi sel-sel kelenjar $rostat %engan +ara meningkatkan sensiti.itas sel-sel $rostat terha%a$ rangsangan hormon an%rogen/ meningkatkan jumlah rese$tor an%rogen/ %an menurunkan jumlah kematian sel-sel $rostat 6a$o$tosis8. /. "eti!a'sei 7angan antara estrogen1testosteron 2unha 6"BC#8 mem&uktikan &ah-a %i.erensiasi %an $ertum&uhan e$itel-e$itel $rostat se+ara ti%ak langsung %ikontrol oleh sel-sel stroma melalui suatu me%iator 6gro-th .a+tor8 tertentu. <aktor $ertum&uhan ini %i&uat oleh sel-sel stroma %i &a-ah $engaruh an%rogen. A%an,a eks$resi &erle&ihan %ari e$i%ermis gro-th .a+tor 6@;<8 %an atau .i&ro&last gro-th .a+tor 6<;<8 %an atau a%an,a $enurunan eks$resi trans.orming gro-th .a+tor-& 6T;<-&8/ akan men,e&a&kan terja%in,a keti%akseim&angan $ertum&uhan $rostat %an menghasilkan $em&esaran $rostat. 8. Ber'urangnya 'e atian sel (apoptosis) Berkurangn,a jumlah sel $rostat ,ang ,ang mengalami a$o$tosis men,e&a&kan jumlah sel-sel $rostat se+ara keseluruhan menja%i meningkat sehingga men,e&a&kan $ertam&ahan massa $rostat. )am$ai sekarang &elum %a$at %iterangkan se+ara $asti .aktor-.aktor ,ang mengham&at $roses a$o$tosis. -. Teori stem cell Untuk mengganti sel-sel ,ang telah mengalami a$o$tosis selalu %i&entuk sel-se &aru. 0i %alam kelenjar $rostat %ikenal suatu sel stem/ ,aitu sel ,ang mem$un,ai kemam$uan &er$roli.erasi se+ara ekstensi.. Terja%in,a $roli.erasi se-sel $a%a BP1 %i$ostulasikan se&agai keti%akte$atn,a akti3itas sel stem sehingga terja%i $ro%uksi ,ang &erle&ihan sel stroma mau$un sel e$itel. (A"TOR RISI"O <aktor resiko ,ang ,ang mem$engaruhi terja%in,a BP1 a%alah a. 'a%ar hormon &. Usia +. *i-a,at keluarga

%. F&esitas e. Alkohol PATO(ISIO*O)I Pem&esaran $rostat men,e&a&kan $en,em$itan lumen uretra $ars $rostatika %an akan mengham&at aliran urine. 'ea%aan ini men,e&a&kan $eningkatan tekanan intra3esikal. Untuk %a$at mengeluarkan urin/ &uli-&uli harus &erkontraksi le&ih kuat guna mela-an tahanan itu. 'ontraksi ,ang terus-menerus ini men,e&a&kan $eru&ahan anatomik %ari &uli-&uli &eru$a hi$ertro.i otot %etrusor/ tra&ekulasi/ ter&entukn,a selula/ sakula/ %an %i3ertikel &uli-&uli. <ase $ene&alan otot kom$ensasi. Peru&ahan struktur $a%a &uli-&uli %irasakan oleh $asien se&agai keluhan $a%a saluran kemih se&elah &a-ah atau lo-er urinar, tra+t s,m$tom 6LUT)8 ,ang %ahulu %ikenal %engan gejala-gejala $rostatismus. 0engan semakin meningkatn,a resistensi uretra/ otot %etrusor masuk ke %alam .ase %ekom$ensasi %an akhirn,a ti%ak mam$u lagi untuk &erkontraksi sehingga terja%i retensi urin. Tekanan intra3esikal ,ang semakin tinggi akan %iteruskan ke seluruh &agian &uli-&uli ti%ak terke+uali $a%a ke%ua muara ureter. Tekanan $a%a ke%ua muara ureter ini %a$at menim&ulkan aliran &alik urin %ari &uli-&uli ke ureter atau terja%i re.luks 3esi+oureter. 'ea%aan ini jika &erlangsung terus akan mengaki&atkan hi%roureter/ hi%rone.rosis/ &ahkan akhirn,a %a$at jatuh ke %alam gagal ginjal. Pa%a BP1 ter%a$at %ua kom$onen ,ang &er$engaruh untuk terja%in,a gejala ,aitu kom$onen mekanik %an kom$onen %inamik. 'om$onen mekanik ini &erhu&ungan %engan a%an,a $em&esaran kelenjar $eriuretra ,ang akan men%esak uretra $ars $rostatika sehingga terja%i gangguan aliran urine 6o&struksi in.ra 3esikal8 se%angkan kom$onen %inamik meli$uti tonus otot $olos $rostat %an ka$suln,a/ ,ang meru$akan al$ha a%renergik rese$tor. )timulasi $a%a al$ha a%renergik rese$tor akan menghasilkan kontraksi otot $olos $rostat atau$un kenaikan tonus. 'om$onen %inamik ini tergantung %ari stimulasi s,ara. sim$atis/ ,ang juga tergantung %ari &eratn,a o&struksi oleh kom$onen mekanik. %etrusor ini %ise&ut .ase

MANI(ESTASI "*INIS a. 'eluhan $a%a saluran kemih &agian &a-ah 6LUT)8 O7stru'si 1esistansi Pan+aran miksi lemah Intermitensi Miksi ti%ak $uas 0istensi a&%omen Terminal %ri&&ling 6menetes8 :olume urine menurun Mengejan saat &erkemih Ta7el ,. ;ejala F&struksi %an Iritasi Benigna Prostat 1i$er$lasia Untuk menentukan %erajat &eratn,a $en,akit ,ang &erhu&ungan %engan $enentuan jenis $engo&atan BP1 %an untuk menilai ke&erhasilan $engo&atan BP1/ %i&uatlah suatu skoring ,ang valid %an reliable. Ter%a$at &e&era$a sistem skoring/ %i antaran,a skor International Prostate Skoring System 6IP))8 ,ang %iam&il &er%asarkan skor American Urological Association 6AUA8. )kor AUA ter%iri %ari C $ertan,aan. Pasien %iminta untuk menilai sen%iri %erajat keluhan o&struksi %an iritati. mereka %engan skala !-9. Total skor %a$at &erkisar antara !-#9. )kor !-C ringan/ 5-"B se%ang/ %an !-#9 &erat. Iritasi <rekuensi Nokturi Urgensi 0isuria Urgensi %an %isuria jarang terja%i/ jika a%a %ise&a&kan oleh keti%aksta&ilan %etrusor sehingga terja%i kontraksi in3olunter.

&. ;ejala $a%a saluran kemih &agian atas Meru$akan $en,ulit %ari hi$er$lasi $rostat/ &eru$a gejala o&struksi antara lain n,eri $inggang/ &enjolan %i $inggang 6hi%rone.rosis8/ %emam 6in.eksi4 urose$sis8. +. ;ejala %i luar saluran kemih 'eluhan $a%a $en,akit hernia4 hemoroi% sering mengikuti $en,akit hi$ertro$i $rostat. Tim&uln,a ke%ua $en,akit ini karena sering mengejan $a%a saat miksi sehingga mengaki&atkan $eningkatan tekanan intra a&%ominal.

PEMERI"SAAN PEN$N4AN) ". Pemeriksaan .isik Pemeriksaan .isik a$a&ila su%ah terja%i kelainan $a%a traktus urinaria &agian atas ka%ang-ka%ang ginjal %a$at tera&a %an a$a&ila su%ah terja%i $nielone.ritis akan %isertai sakit $inggang %an n,eri ketok $a%a $inggang. :esi+a urinaria %a$at tera&a a$a&ila su%ah terja%i retensi total/ %aerah inguinal harus mulai %i$erhatikan untuk mengetahui a%an,a hernia. ;enitalia eksterna harus $ula %i$eriksa untuk melihat a%an,a kemungkinan se&a& ,ang lain ,ang %a$at men,e&a&kan gangguan miksi se$erti &atu %i .ossa na3ikularis atau uretra anterior/ .i&rosis %aerah uretra/ .imosis/ +on%iloma %i %aerah meatus. Pa%a $emeriksaan a&%omen %itemukan kan%ung ken+ing ,ang terisi $enuh %an tera&a masa kistus %i %aerah su$ra sim.isis aki&at retensio urin %an ka%ang ter%a$at n,eri tekan su$ra sim.isis. . Pemeriksaan 2olok 0u&ur Pemeriksaan +olok %u&ur atau Digital Rectal Eamination 60*@8 sangat $enting. Pemeriksaan +olok %u&ur %a$at mem&erikan gam&aran tentang kea%aan tonus s$ingter ani/ re.lek &ul&o +a3ernosus/ mukosa rektum/ a%an,a kelainan lain se$erti &enjolan $a%a %i %alam rektum %an tentu saja tera&a $rostat. Pa%a $era&aan $rostat harus %i$erhatikan : a. 'onsistensi $rostat 6$a%a hi$er$lasia $rostat konsistensin,a ken,al8 &. A%akah asimetris +. A%akah no%ul $a%a $rostate %. A$akah &atas atas %a$at %ira&a e. )ul+us me%ianus $rostate #. Pemeriksaan La&oratorium a. Analisis urin %an $emeriksaan mikrosko$ik urin $enting untuk melihat a%an,a sel lekosit/ &akteri/ %an in.eksi. Bila ter%a$at hematuria/ harus %i$erhitungkan etiologi lain se$erti keganasan $a%a saluran kemih/ &atu/ in.eksi saluran kemih/ -alau$un BP1 sen%iri %a$at men,e&a&kan hematuria. @lektrolit/ ka%ar ureum %an kreatinin %arah meru$akan in.ormasi %asar %ari .ungsi ginjal %an status meta&olik.

&. Pemeriksaan Prostate Spesific Antigen 6P)A8 %ilakukan se&agai %asar $enentuan $erlun,a &io$si atau e&agai %eteksi %ini keganasan. Bila nilai P)A H4 ng4ml ti%ak $erlu &io$si. )e%angkan &ila nilai P)A 4-"! ng4ml/ hitunglah Prostate Specific Antigen Density 6P)A08 ,aitu P)A serum %i&agi %engan 3olume $rostat. Bila P)A0 I !/"9 maka se&aikn,a %ilakukan &io$si $rostat/ %emikin $ula &ila nilai P)A J"! ng4ml. 4. Pemeriksaan ra%iologi : a. <oto $olos a&%omen <oto $olos otot $erut untuk mengetahui kemungkinan a%an,a &atu o$ak %i saluran kemih/ a%an,a &atu4kalkulosa $rostat/ %an a%an,a &a,angan &uli&uli ,ang $enuh %engan urine se&agai tan%a retensi urine. &. BNF-I:P $em&esaran $rostat %a$at %ilihat se&agai lesi %e.ek isian kontras 6filling defect/indentasi prostat8 $a%a %asar kan%ung kemih atau ujung %istal ureter mem&elok keatas &er&entuk se$erti mata kail 6 hooked fish8. mengetahui a%an,a kelainan $a%a ginjal mau$un ureter &eru$a hi%roureter atau$un hi%rone.rosis serta $en,ulit ,ang terja%i $a%a &uli K &uli ,aitu a%an,a tra&ekulasi/ %i3ertikel atau sakulasi &uli K &uli. .oto setelah miksi %a$at %ilihat a%an,a resi%u urin +. ),sto+o$, %an 2,stogra.i %. M*I atau 2T jarang %ilakukan 0igunakan untuk melihat $em&esaran $rostat %an %engan &erma+am K ma+am $otongan. e. Transrektal Ultrasonografi 6TRUS8 %eteksi $em&esaran $rostat mengukur 3olume resi%u urin

9. Pemeriksaan Uro.lo-metri )alah satu gejala %ari BP1 a%alah melemahn,a $an+aran urin. )e+ara o&,ekti. $an+aran urin %a$at %i$eriksa %engan uro.lo-meter %engan $enilaian : a. <lo- rate maksimal > "9 ml 4 %tk L non o&strukti.

&. <lo- rate maksimal "! K "9 ml 4 %tk L &or%er line c. <lo- rate maksimal < "! ml 4 %tk L o&strukti. 6. Pemeriksaan Tekanan Pan+aran 6Press re !lo" St dies# Pan+aran urin melemah ,ang %i$eroleh atas %asar $emeriksaan uro.lo-metri ti%ak %a$at mem&e%akan a$akah $en,e&a&n,a a%alah o&struksi atau %a,a kontraksi otot %etrusor ,ang melemah. Untuk mem&e%akan ke%ua hal terse&ut %ilakukan $emeriksaan tekanan $an+aran %engan menggunakan A&rams-;ri..iths Nomogram. 0engan +ara ini maka sekaligus tekanan intra3esi+a %an laju $an+aran urin %a$at %iukur. C. Pemeriksaan :olume *esi%u Urin :olume resi%u urin setelah miksi s$ontan %a$at %itentukan %engan +ara sangat se%erhana %engan memasang kateter uretra %an mengukur &era$a 3olume urin ,ang masih tinggal. Pemeriksaan sisa urin %a$at juga %i$eriksa 6meski$un kurang akurat8 %engan mem&uat .oto $ost 3oi%ing atau U);. DIA)NOSIS BANDIN) ". 'elemahan %etrusor kan%ung kemih a. kelainan me%ula s$inalis &. neuro$atia %ia&etes mellitus +. $as+a &e%ah ra%ikal %i $el3is %. .armakologik . 'an%ung kemih neuro$ati/ %ise&a&kan oleh : a. kelainan neurologik &. neuro$ati $eri.er +. %ia&etes mellitus %. alkoholisme e. .armakologik 6o&at $enenang/ $engham&at al.a %an $arasim$atolitik8 #. F&struksi .ungsional : a. %is-sinergi %etrusor-s.ingter terganggun,a koor%inasi antara kontraksi %etrusor %engan relaksasi s.ingter &. keti%aksta&ilan %etrusor

4. 'ekakuan leher kan%ung kemih : a. .i&rosis 9. *esistensi uretra ,ang meningkat %ise&a&kan oleh : a. hi$er$lasia $rostat jinak atau ganas &. kelainan ,ang men,um&atkan uretra +. uretralitiasis %. uretritis akut atau kronik e. striktur uretra 6. Prostatitis akut atau kronis "OMP*I"ASI ". A$a&ila &uli-&uli menja%i %ekom$ensasi akan terja%i retensi urin. 'arena $ro%uksi urin terus &erlanjut maka $a%a suatu saat &uli-&uli ti%ak mam$u lagi menam$ung urin sehingga tekanan intra 3esika meningkat/ %a$at tim&ul hi%roureter/ hi%roe.rosis/ %an gagal ginjal. Proses kerusakan ginjal %i$er+e$at jika terja%i in.eksi. . 'arena selalu ter%a$at sisa urin %a$at ter&entuk &atu en%a$an %alam &uli-&uli. Batu ini %a$at menam&ah keluhan iritasi %an menim&ulkan hematuria. Batu terse&ut %a$at $ula menim&ulkan sistitis %an &ila terja%i re.luks %a$at terja%i $ielone.ritis. #. Pa%a -aktu miksi $asien harus menge%an sehingga lama kelamaan %a$at men,e&a&kan hernia atau hemoroi%. PENATA*A"SANAAN Ti%ak semua $asien hi$er$lasia $rostat $erlu menjalani tin%akan me%ik. 'a%angka%ang mereka ,ang mengeluh LUT) ringan %a$at sem&uh sen%iri tan$a men%aatkan tera$i a$a$un atau han,a nasehat %ankonsultasi saja. Namun %iantara mereka akhirn,a a%a ,ang mem&utuhkan tera$i me%ikamentosa atau tin%akan me%ik ,ang lain karena keluhann,a makin $arah. Tujuan tera$i a%alah 6"8 mem$er&aiki keluhan miksi/ 6 8 meningkatkan kualitas hi%u$/ 6#8 mengurangi o&struksi i.ra3esika/ 648 mengem&alikan .ungsi ginjal jika terja%i

gagal ginjal/ 698 mengurangi 3olume resi%u urin setelah miksi/ 668 men+egah $rogresi.itas $en,akit. ,. 3at9#:ull &aiting Pasien ti%ak men%a$atkan tera$i a$a$un %an han,a %i&eri $enjelasan mengenai sesuatu hal ,ang mungkin %a$at mem$er&uruk keluhann,a/ misaln,a 6"8 jangan mengkonsumsi ko$i atau alkohol setelah makan malam/ 6 8 kurangi konsumsi makanan atau minuman ,ang %a$at mengiritasi &uli-&uli 6ko$i atau +okelat8/ 6#8 &atasi $enggunaan o&at-o&at in.luen?a ,ang mengan%ung .enil$ro$anolamin/ 648 kurangi makanan $e%as %an asin/ 698 jangan menahan ken+ing terlalu lama. )e+ara $erio%ik $asien %iminta untuk %atang kontrol %engan %itan,a keluhann,a a$akah menja%i le&ih &aik/ selain itu juga %ilakukan $emeriksaan la&oratorium/ resi%u urin/ atau uro.lometri. Jika keluhan miksi &ertam&a jelek %ari$a%a se&elumn,a/ mungkin $erlu %i$ikirkan untuk memilih tera$i ,ang lain. 5. Me!i'a entosa Tujuan tera$i me%ikamentosa a%alah 6"8 mengurangi resistensi otot $olos $rostat se&agai kom$onen %inamik $en,e&a& o&struksi in.ra3esika %engan o&at-o&atan $engham&at a%renergik al.a/ %an 6 8 mengurangi 3olume $rostat se&agai kom$onen statik %engan +ara menurunkan ka%ar hormon testosteron4 %ihirotestosteron 601T8 melalui $engham&at 9G Kre%uktase. a. Pengham&at a%renergik al.a F&at-o&at ,ang sering %i$akai a%alah $ra?osin/ %oAa?osin/ tera?osin/ a.lu?osin/ atau ,ang le&ih selekti. G" tamsulosin. 0osis %imulai " mg4 hari se%angkan %osis tamsulosin !/ -!/4 mg4 hari. Penggunaan antagonis G" a%renergik karena se+ara selekti. mengurangi o&struksi $a%a &uli-&uli tan$a merusak kontraktilitas %etrusor. F&at ini mengham&at rese$tor-rese$tor ,ang &an,ak %itemukan $a%a otot $olos %i trigonum/ leher 3esika/ $rostat %an ka$sul $rostat sehingga terja%i relaksasi %i %aerah $rostat. 1al ini akan menurunkan tekanan $a%a uretra $ars $rostatika sehingga gangguan aliran urin %an gejala-gejala &erkurang. @.ek sam$ing ,ang mungkin tim&ul a%alah $using-$using/ +a$ek/ sum&atan hi%ung/ %an rasa lemah.

&. Pengham&at 9G Kre%uktase F&at ,ang %i$akai a%alah .inasteri%e 6Pros+ar8 %engan %osis " A 9 mg4 hari. F&at golongan ini %a$at mengham&at $ementukan 01T sehingga $rostat ,ang mem&esar akan menge+il. Namun o&at ini &ekerja le&ih lam&at %ari$a%a golongan $engham&at G %an man.aatn,a han,a jelas $a%a $rostat ,ang sangat &esar. @.ek sam$ing o&at a%alah li&i%o menurun/ ginekomastia/ %an %a$at menurunkan nilai P)A 6masking effect8. +. <itotera$i Mang a%a %i In%onesia antara lain e3i$rostat. )u&stansin,a misaln,a P,geum a.ri+anum/ )a- $almetto/ )erenoa re$eus. @.ek %ihara$kan terja%i setelah $em&erian "- &ulan. /. Terapi 7e!a# Jenis $engo&atan ini $aling tinggi e.ekti3itasn,a. Inter3ensi &e%ah ,ang %a$at %ilakukan meli$uti Trans rethral Resection of the Prostate 6TU*P8/ Trans rethral Insision of the Prostate 6TUIP8/ $rostatektomi ter&uka/ %an $rostatektomi %engan laser. ". TU*P TU*P masih meru$akan stan%ar emas. In%ikasi TU*P a%alah gejala-gejala se%ang sam$ai &erat/ 3olume $rostat HB! g %an $asien +uku$ sehat untuk menjalani o$erasi. 'om$likasi TU*P jangka $en%ek a%alah $er%arahan/ in.eksi/ hi$onatremia/ atau retensi karena &ekuan %arah. )e%angkan kom$likasi jangka $anjang a%alah striktur uretra/ ejakulasi retrogara%/ atau im$otensi. . TUIP Bila 3olume $rostat ti%ak teralu &esar 6 #! gram4kurang 8 atau %itemukan kontraktur leher 3esika atau $rostat .i&rotik %a$at %ilakukan TUIP. In%ikasi TUIP a%alah keluhan se%ang atau &erat/ %engan 3olume $rostat normal4 ke+il. 'om$likasin,a ejakulasi retrogra%.

#. Prostatektomi a. Prostatektomi )u$ra $u&is a%alah salah satu meto%e mengangkat kelenjar melalui insisi a&%omen. Maitu suatu insisi ,ang %i&uat ke%alam kan%ung kemih %an kelenjar $rostat %iangkat %ari atas. &. Prostatektomi Perineal a%alah mengangkat kelenjar melalui suatu insisi %alam $erineum. 2ara ini le&ih $raktis %i&an%ing +ara ,ang lain/ %an sangat &erguna untuk &io$si ter&uka. 'euntungan ,ang lain mem&erikan $en%ekatan anatomis langsung/ %rainage oleh &antuan gra3itasi/ e.ekti. untuk tera$i kanker ra%ikal/ hemostatik %i &a-ah $englihatan langsung/angka mortalitas ren%ah/ insi%en s,ok le&ih ren%ah/ serta i%eal &agi $asien %engan $rostat ,ang &esar/ resiko &e%ah &uruk &agi $asien sangat tua %an ringkih. Pa%a $as+a o$erasi luka &e%ah mu%ah terkontaminasi karena insisi %ilakukan %ekat %engan rektal. Le&ih jauh lagi inkontinensia/ im$otensi/ atau +e%era re+tal %a$at mungkin terja%i %ari +ara ini. 'erugian lain a%alah kemungkinan kerusakan $a%a re+tum %an s$ingter eksternal serta &i%ang o$erati. ter&atas. +. Prostatektomi retro$u&ik a%alah suatu teknik ,ang le&ih umum %i&an%ing $en%ekatan su$ra$u&ik %imana insisi a&%omen le&ih ren%ah men%ekati kelenjar $rostat/ ,aitu antara arkus $u&is %an kan%ung kemih tan$a tan$a memasuki kan%ung kemih. Prose%ur ini +o+ok untuk kelenjar &esar ,ang terletak tinggi %alam $u&is. Meski$un %arah ,ang keluar %a$at %ikontrol %engan &aik %an letak &e%ah la&ih mu%ah untuk %ilihat/ in.eksi %a$at +e$at terja%i %alam ruang retro$u&is. 'elemahan lainn,a a%alah ti%ak %a$at mengo&ati $en,akit kan%ung kemih ,ang &erkaitan serta insi%en hemorargi aki&at $leksus 3enosa $rostat meningkat juga osteitis $u&is. 'euntungan ,ang lain a%alah $erio%e $emulihan le&ih singkat serta kerusakan s$ingter kan%ung kemih le&ih se%ikit.

8. Terapi in;asi:

ini al

Trans rethral $icro"ave Thermotherapy 6TUMT8 0ilatasi Balon Transuretral 6TUB08 %igh&intensity !oc sed Ultraso nd A&lasi Jarum Transuretra 6TUNA8 )tent Prostat

DA(TAR P$STA"A

0e Jong >/ )jamsuhi%ajat */ ' ka A(ar Ilm 'edah/ @%isi *e3isi/ Jakarta @;2/ "BBC hal "!9B-64 1ugh. A.<. 0u%le,. 1amilton Baile,Ns @mergen+, )urger, ""th e%ition/ ;a%jah Ma%a Uni3ersit, Press/ "BB . 'o?ar *osemar, A/ Moore <re%eri+k A. )+h-artN? Principles of s rgery. 5th @%ition. )inga$ore : The M+;ra--hill 2om$anies.In+. !!9 Mansjoer A/ )apita Selekta )edokeran/ @%isi #/ Jakarta : Me%ia Aes+ula$ius/ !!! hal # B-#4 M+2onnel J0. Epidemiology* etiology* pathophysiology and diagnosis of benign prostatic hyperplasia. In :>als P2/ *etik AB/ :aughan @0/ >ein AJ. 2am$&ellNs urolog,. Cth e%. Phila%el$hia: >B )aun%ers 2om$an,O "BB5.$."4 B9 Purnomo/ Basuki B. %iperplasia prostat dalam+ Dasar , dasar rologi./ @%isi ke K . Jakarta: )agung )eto. !!#. $. 6B K 59 *amon $/)etiono/ *ona/ ' k Ilm 'edah- <akultas ke%okteran Uni3ersitas Pa%jajaran O !! O !#- !C )a&iston/ 0a3i% )a&iston : ' k A(ar 'edah. Alih Bahasa : Petrus. Timan. @;2. "BB4. )a$ar%an )u&roto. ) mp lan ) liah Ilm 'edah. Jakarta : Bagian Be%ah <akultas 'e%okteran Uni3ersitas In%onesia.. Tenggara T. .ambaran )linis dan Penatalaksanaan %ipertrofi Prostat/ Majalah 'e%okteran In%onesia 3olume: 45/ Jakarta : I0I/ "BB5.

Anda mungkin juga menyukai