1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pemberi perawatan langsung (care giver Pendidik, Pengawas kesehatan Konsultan Kolaborasi Fasilitator Penemu kasus/masalah Modifikasi lingkungan
Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah nyeri pada punggung bawah.
Di rumah sakit 1. Mikroorganisme. 2. Cahaya. 3. Kebisingan. 4. Temperatur. 5. Kelembapan. 6. Cedera atau jatuh. 7. Kesalahan prosedur. 8. Peralatan medik. 9. Radiasi. 10. Keracunan inhalasi, injeksi. 11. Syok elektrik. 12. Asfiksia dan kebakaran.
1. Fleksibilitas ekstremitas yang berkurang 2. Fungsi penginderaan dan pendengaran menurun 3. Pencahayaan yang kurang 4. Lantai licin dan tidak rata 5. Tangga tidak ada pengaman 6. Kursi atau tempat tidur yang mudah bergerak 7. Kehilangan kesadaran tiba-tiba (syncope)
Faktor penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu: 1. Faktor Instrinsik 2. Faktor ekstrinsik
PENCEGAHAN
dibawah ini akan di uraikan beberapa metode pencegahan jatuh pada orang tua : 1. Latihan fisik 2. Managemen obat-obatan 3. Modifikasi lingkungan 4. Memperbaiki kebiasaan pasien lansia 5. Alas kaki 6. Alat bantu jalan 7. Periksa fungsi penglihatan dan pendengaran 8. Hip protektor : terbukti mengurangi resiko fraktur pelvis. 9. Memelihara kekuatan tulang
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian :
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sistem sensori komunikasi pasien seperti adanya perubahan perilaku pasien karena gangguan sensori komunikasi ( Halusinasi; Gangguan proses pikir, Kelesuan; Ilusi;, Kebosanan dan tidak bergairah; Perasaan terasing; Kurangnya konsentrasi, Kurangnya koordinasi dan keseimbangan. 2. Faktor risiko yang berhubungan dengan keadaan lain(kesdaran menurun, Kelemahan fisik;Imobilisasi;Penggunaan alat bantudll)
a. Kurangnya informasi tentang keamanan; b. Kelemahan; c. Gangguan kesadaran; d. Kurangnya koordinasi otot; e. Epilepsi; f. Episode kejang; g. Vertigo; h. Gangguan persepsi.
Intervensi
a. b. c. d. e. f. g. h. Cek keadaan pasien setiap jam dan berikan penghalang pada tempat tidurnya Cek tanda vital setiap 4 jam dan kepatenan saluran pernapasan Jangan tinggalkan obat yang dekat dengan tempat tidurnya Siagakan alat-alat emergensi seperti suction dan intubasi pada tempatnya Kunci roda tempat tidur Posisi kepala lebih ditinggikan Berikan penerangan yang cukup pada malam hari Kolaborasi dengan dokter dalam menangani masalah gangguan persepsi pasien Bantu pasien dalam pergerakan/aktivitas ke toilet Lakukan kajian keadaan kulit pasien dan gunakan tempat tidur khusus untuk mencegah dekubitus Berikan pendidikan kesehatan tentang: Perubahan gaya hidup seperti merokok dan minum alkohol Pencegahan injuri di rumah
i. j.
k.
2. Perubahan proteksi
Kemungkinan berhubungan dengan:
a.Defisit imunologi; b.Malnutrisi; c.Kemoterapi atau efek pengobatan; d.Penglihatan yang kurang; e.Kurang informasi tentang keselamatan.
Intervensi:
Luangkan waktu untuk menjelaskan tentang proteksi/metode isolasi Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian pengobatan Jaga pasien dari injuri dan infeksi Monitor tanda vital, integritas kulit, efek obat, dan pendarahan dari bekas suntikan Tekan tempat penyutikan setelah menyuntik Berikan diet adekuat Lakukan pendidikan kesehatan tentang: Pemberian pengobatan Mempertahankan keamanan
Tidak adekuatnya pertahanan primer; Kerusakan jaringan; Terpaparnya lingkungan yang terkontaminasi penyakit; Prosedur invasif; Malnutrisi; fPenyakit kronis.
Intervensi
1. Monitor tanda vital setiap 4 jam 2. Gunakan metode pengontrol adanya infeksi 3. Pertahankan diet adekuat, vitamin C, dan tablet Fe 4. Catat hasil laboratorium 5. Monitor pemberian antibiotik dan kaji efek sampingnya 6. Informasikan tentang efek pengobatan 7. Lakukan teknik steril 8. Lakukan pendidikan kesehatan tentang: Pencegahan dan penularan penyakit Tanda dan gejala infeksi Hidup sehat
Thankyou,,,,,,