METODE PENELITIAN
Penelitian dimulai dari bulan Juni 2011 sampai dengan Februari 2012. Studi literatur dan pengambilan data dilaksanakan di perpustakaan IPB dan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG), provinsi DIY. Perancangan alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe engkol semi mekanis, mekanis, dan tampah dilakukan oleh BPTTG. Perancangan alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah disesuaikan dengan tampah yang dijual di pasaran, pengambilan data dilakukan jika alat tersebut telah selesai proses perancangannya. Pengambilan data alat pengupasan kulit ari kacang kedelai tipe tampah, engkol semi mekanis, dan mekanis dilaksanakan di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG), provinsi DIY, sedangkan proses kegiatan penelitian tertera pada Tabel 6. Tabel 6. Proses kegiatan penelitian Kegiatan Waktu Pengambilan data ekonomis dan studi literatur Juni 2011 Perancangan dan pengujian alat pengupas kulit ari biji keelai Pelaporan dan perbaikan
BPTTG, dan tipe mekanis OTOROL23-BPTTG. Objek penelitian digunakan sebagai permodelan analisis ekonomi teknik untuk diketahui alat yang memiliki biaya terendah pada jumlah kedelai tertentu.
1000
Tahun
Sumber : BPTTG (2011)
Gambar 8. Grafik rata-rata jumlah kedelai yang diolah menjadi tahu per hari
3.5 Asumsi
Penelitian ini menggunakan beberapa asumsi. Asumsi digunakan sebagai pembatasan dan pendefinisian suatu kondisi atau parameter untuk memudahkan proses analisis. Batasan jumlah kedelai. Asumsi jumlah biji kedelai yang diolah didapat dari sampel perusahaan pembuat tahu UD Barokah yang memiliki kapasitas pengolahan kedelai minimal sebesar
15
10 kg/hari atau 3 ton dalam satu tahun yang terjadi pada tahun 2000 dan kapasitas maksimal 4 ton /hari atau 1,200 ton dalam satu tahun yang terjadi pada tahun 2011. Ketersediaan kedelai. Asumsi ketersediaan kedelai pada seluruh proses pengolahan kedelai adalah sempurna, Artinya kedelai selalu tersedia di pasaran pada proses pengolahan kedelai. Tenaga kerja. Asumsi ketersediaan tenaga kerja pada seluruh proses pengolahan kedelai adalah sempurna, artinya tenaga kerja selalu tersedia pada proses pengolahan kedelai. Sedangkan asumsi upah tenaga kerja per orang untuk setiap alat adalah sama, hal ini dikarenakan tingkat kesulitan dalam mengoperasikan ketiga alat tersebut relatif sama. Sedangkan kondisi fisik operator saat pengujian ketiga alat diasumsikan stabil dengan tiga alat yang berbeda dan diasumsikan sama dengan kualitas operator di UD Barokah. Waktu kerja. Asumsi waktu kerja harian yang digunakan adalah tujuh jam kerja aktif per hari, 25 hari per bulan, dan 12 bulan per tahun, total waktu kerja maksimal dalam satu tahun adalah 300 hari atau 2100 jam. Asumsi ini didapat mengacu pada jam kerja UD Barokah dan pada umumnya perusahaan di Indonesia menggunakan waktu kerja tersebut. Nilai sisa. Asumsi nilai sisa seluruh alat adalah 10%, angka ini diasumsikan karena padaumumnya literatur ekonomi teknik menggunakan angka 10% pada perhitungannilai sisa suatu alat atau mesin. Tingkat suku bunga. Asumsi tingkat suku bunga yang digunakan adalah bunga untuk modal usaha sebesar 14 % (Bank Indonesia 2012).
16
Tabel 7. Data alat pengupas kulit ari biji kedelai yang dibutuhkan Data Teknis dan alat pengupas kulit ari alat pengupas kulit ari alat pengupas kulit ari Ekonomis biji kedelai tipe tampah biji kedelai tipe engkol biji kedelai tipe semi mekanis mekanis Kapasitas Lapang (kg/jam) Jumlah Operator (orang) Arus yang digunakan (Ampere) Harga Alsintan Umur ekonomis alat (tahun)
3.7 Pengujian alat pengupas tipe tampah, engkolsemi mekanis, dan mekanis
Serangkaian pengujian kinerja alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah, tipe engkol semi mekanis ENGKOL23-BPTTG, dan tipe mekanis OTOROL23-BPTTG ditujukan untuk menentukan biaya pada pengoperasian alat. Pengujian yang dilakukan adalah uji kapasitas lapang dan arus yang menjadi keluaran dinamo pada saat alat bekerja. Pengujian kapasitas lapang dilakukan dengan mengukur waktu kerja alat pada jumlah kedelai tertentu. Uji coba alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah, tipe engkol semi mekanis ENGKOL23-BPTTG, dan tipe mekanis OTOROL23-BPTTG dilakukan pada kedelai sejumlah 5 kg sebanyak dua kali pengulangan. Ilustrasi perhitungan kapasitas lapang dapat dilihat pada Persamaan 3.1.
Pengujian arus keluaran dinamo dilakukan untuk menentukan biaya tidak tetap pada penggunaan listrik. Uji coba arus keluaran dilakukan dengan alat multitester yang dihubungkan pada kedua kutub kumparan dinamo. Uji coba arus dilakukan dengan pencatatan arus keluar pada saat alat bekerja sebanyak 10 kali berturut-turut.
17
Biaya penyusutan adalah selisih antara biaya awal dan nilai sisa, berdasarkan suatu periode waktu. Biaya penyusutan disebabkan oleh penurunan kualitas kerja alat secara alamiah akibat digunakan dan penurunan nilai akibat ditemukannya teknologi yang lebih mutakhir. Metode yang digunakan untuk mencari nilai biaya penyusutan sekaligus bunga modal menggunakan metode garis lurus yang memperhitungkan bunga modal. Menurut Pramudya (1992) perhitungan menggunakan metode garis lurus yang memperhitungkan bunga modal dapat dilihat pada Persamaan 3.2.
Keterangan : D P S I N
= Biaya penyusutan dan bunga modal (Rp/tahun) = Harga alat (Rp) = Nilai sisa (Rp) = Tingkat Suku Bunga (Rp/tahun) = Umur ekonomis alat = Capital Recovery Factor
Nilai capital recovery factor pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah dengan umur ekonomis 1 tahun dan tingkat suku bunga 14 % adalah 1.1400. Nilai capital recovery factor untuk alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe engkol semi mekanis ENGKOL23 -BPTTG dan tipe mekanis OTOROL23-BPTTG dengan umur ekonomis sama yaitu 8 tahun sebesar 0.2156. Pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis OTOROL23-BPTTG terdapat motor listrik sebagai tenaga penggerak dimana motor listrik tersebut juga mengalami penyusutan. Biaya penyusutan dan bunga modal untuk motor listrik tersebut didapat menggunakan capital recovery factor untuk nilai ekonomis 2 tahun dan tingkat suku bunga 14 % adalah 0.6073. 3.2.2 Biaya Penyimpanan
Penyimpanan alat tidak memberikan efek apapun pada umur ekonomis alsintan, tetapi dapat mencegah penurunan kualitas kerja akibat alat yang terhampar di bawah sinar matahari. Pembiayaan harus dibebankan pada tindakan preventif semacam ini. Kebanyakan alat pertanian disimpan di dalam bangunan khusus untuk menyimpan alsintan. Apabila alsintan disimpan di dalam bangunan lain yang bukan dikhususkan untuk alsintan, misalnya gudang penyimpanan kedelai atau bekas kandang hewan ternak, biaya diestimasi maksimum 0.2% dari harga awal alsintan (Hunt 2008). Ilustrasi perhitungan biaya penyimpanan dapat dilihat pada Persamaan 3.3.
18
Keterangan : P
= Perbaikan dan pemeliharaan motor listrik per jam = Perbaikan dan pemeliharaan alat per jam = Investasi alat = Nilai sisa
Biaya operator ditentukan dengan asumsi gaji harian operator dibagi dengan asumsi jam kerja operator per hari. Ilustrasi perhitungan biaya operator dapat dilihat pada Persamaan 3.5. ( ( ) )
Waktu kerja operator bergantung pada jumlah kedelai yang diolah dan kapasitas lapang alat yang digunakan. Ilustrasi perhitungan jam kerja operator dapat dilihat pada Persamaan 3.6.
Tipe tampah. Biaya tidak tetap pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe tampah diasumsikan hanya ada biaya operator dan biaya R&M. Hal ini diasumsikan karena alat pengupas kulit ari ini tidak menggunakan biaya listrik atau bahan bakar minyak apapun. Tipe engkol semi mekanis. Biaya tidak tetap pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe engkol semi mekanis ENGKOL23-BPTTG, diasumsikan terdiri atas biaya operator dan R&M karena alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe masih menggunakan tenaga manusia dalam mengoperasikannya. Penambahan biaya tidak tetap terdapat pada jumlah operator dimana satu alat dioperasikan oleh dua orang operator, satu orang untuk pengumpan kedelai dan satu orang berikutnya untuk mengayuh pedal tangan dari alat tersebut.
19
Tipe mekanis. Biaya tidak tetap pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis OTOROL23-BPTTG" diasumsikan terdiri atas biaya operator, biaya listrik, dan biaya R&M., biaya listrik yang dimaksud adalah biaya listrik untuk motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan alat. Sebelum mengetahui biaya listrik harus diketahui terlebih dahulu daya listrik dari motor listrik AC 1 phase yang digunakan sebagai sumber tenaga penggerak alat. Untuk mengetahui daya listrik, harus mengetahui terlebih dahulu arus keluaran dari motor listrik tersebut yang didapat dari pengujian arus motor listrik menggunakan multitester, setelah data arus listrik didapatkan, perhitungan daya listrik dapat dihitung menggunakan Persamaan 3.7.
Keterangan : P V I
= Daya listrik (W) = Tegangan (Volt) = Kuat arus (Ampere) = Faktor daya
Keterangan : P
Biaya total adalah penjumlahan antara biaya tidak tetap dan biaya tetap dalam satu tahun dibagi waktu kerja per tahun. Kapasitas kerja didapatkan dari jumlah kedelai yang diolah dibagi waktu kerja dalam satu tahun. Biaya pokok untuk unit mesin yang terdiri dari beberapa alat atau mesin dimana alat atau mesin tersebut secara bersamaan bekerja pada waktu yang sama dan merupakan gabungan pada yang tidak terpisahkan sehingga kapasitas dan jumlah jam kerja dari beberapa alat tersebut sama terdapat pada alat pengupas kulit ari biji kedelai tipe mekanis OTOROL23-BPTTG. Biaya pokok digunakan
20
untuk menentukan titik impas dalam pemilihan alternatif alat yang akan digunakan. Perhitungan biaya pokok dari alat tersebut dalam Pramudya (1992) menggunakan persamaan 3.11. ( )
Dalam pemilihan dua alat atau mesin yang sejenis, titik impas dapat diperoleh menggunakan persamaan 3.13.
( ( ) ) ( ( ) )
(3.13)
21