Anda di halaman 1dari 3

Program Epanet Saturday, 09 April 2011 14:24 administrator

PEDOMAN PELATIHAN PERENCANAAN JARINGAN AIR MINUM DENGAN PROGRAM EPANET

I. PENDAHULUAN Kebutuhan akan air minum di Indonesia sangat dipengaruhi olehmeningkatnya jumlah penduduk. Perkembangan ini tentunya memacu kita semua untuk berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada para konsumen air minum di Indonesia. Keterbatasan sumber daya air, penururnan kualitas karena meningkatnya pencemaran serta tuntutan masyarakat untuk menyediakan air yang layak untuk di minum (kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang memenuhi standart kesehatan), memacu kita semua untuk memperrbaiki ataupun meningkatkan sistem penyediaan air minum yang sudah ada. Hal ini dilakukan oleh semua pihak yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, PDAM ataupun oleh masyarakat sendiri. Berdasarkan hal diatas maka dianggap perlu melaksanakan Pelatihan Perencanaan Jaringan Air Minum dengan Program Epanet . Bagi para mahasiswa Program S-1 Teknik Lingkungan yang telah mempunyai bekal teori mengenai Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum serta dengan pemahaman Program Epanet, diharapkan mereka mampu menghitung dan mengevaluasi sistem hidraulis di jaringan perpipaan. II. PELAKSANAAN PELATIHAN Tujuan Kurikuler Umum (TKU) : Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mampu menghitung dan mengevaluasi sistem hidraulis di jaringan perpipaan pada suatu sistem penyediaan air minum. Tujuan Kurikuler Khusus (TKK) : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mampu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjelaskan sistem penyediaan air minum. Menjelaskan mengenai hidraulika terapan. Menjelaskan mengenai jaringan perpipaan, jaringan distribusi serta bahan perpipaan. Membaca gambar jaringan perpipaan air minum. Melakukan perhitungan jaringan dengan Metoda Hardy Cross. Menjelaskan mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Menjelaskan penggunaan program Epanet, GPS, Google Earth dan AutoCad dalam merencanakan dan mengevaluasi jaringan perrpipaan. 8. Memakai program Epanet untuk menghitung dan mengevaluasi jaringan distribusi pada sistem penyediaan air minum. Peserta :

Peserta pelatihan adalah mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan yang masih aktif belajar di STT-ST Nara Sumber / Fasilitator : Narasumber/Fasilitator adalah para pakar perencana sistem penyediaan air minum dari Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum serta para dosen STT Sapta Taruna. Metoda Pelatihan : Metoda Pelatihan yang diterapkan pada pelaksanaan pelatihan ini adalah sbb Pelatihan di Kelas (menjelaskan teori yang terkait dengan perencanaan sistem air minum). Kunjungan Lapangan (ke Perusahaan Daerah air minum yang telah menerapkan Program Epanet) Praktek penggunaan Program Epanet. Tempat Pelatihan : Pelatihan dilaksanakan di Kampus STT Sapta Taruna Jl. DI Pandjaitan Kav.12 Cawang Jakarta-Timur 13340 Telp. (021) 8194243 III. KURIKULUM Kurikulum pelatihan terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sistem penyediaan air minum Teori Hidraulika Terapan Perhitungan jaringan dengan metoda Hardy Cross Pengenalan Pipa Gambar Pipa Jaringan Perpipaan Distribusi Rencana Anggaran Biaya (RAB) GPS, Google Earth, AutoCad Praktek Epanet.

IV. EVALUASI PELATIHAN Evaluasi pelatihan merupakan bagian dari kegiatan pelatihan dalam rangkaian pengelolaan dengan melaksanakan suatu usaha yang berfungsi sebagai alat bantu meningkatkan kualitas pelatihan. Evaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan dengan mengisi kuestioner yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara menyangkut hal-hal sebagai berikut : Evaluasi terhadap materi pelatihan Evaluasi terrhadap pengajar/instruktur Evaluasi terhadap penyelenggara. Tatacara pengisian formulir evaluasi akan dijelaskan lebih dalam oleh panitia penyelenggara. V. TATA TERTIB DI KELAS

Ketua kelas dibantu wakilnya bertugas sebagai koordinator antara peserta dengan penyelenggara pelatihan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelatihan. Peserta diminta hadir selambat-lambatnya 5 (menit) sebelum pelatihan di mulai dan wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh penyelenggara pelatihan. Peserta pelatihan yang berhalangan hadir atau sakit pada saat pelatihan agar memberitahu secara tertulis kepada ketua kelas atau penyelenggara pelatihan Peserta dilarang merokok serta ntuk tidak mengaktifkan handphone dalam ruang kelas selama pelatihan berlangsung. Pakaian harus rapih dan sopan menjaga ketertiban dan tidak mengganggu dalam kegiatan belajar. Peserta pelatihan diminta mengisi formulir evaluasi yang dibagikan dan di kumpulkan kembali setelah setiap mata pelajaran berakhir melalalui ketua kelas dan diserahkan kepada penyelenggara pelatihan. Bagi peserta yang akan memanfaatkan kelas diluar jam perkuliaha, harap membuat surat permintaan kepada ketua penyelenggara Pakaian harus rapih dan sopan menjaga ketertiban dan tidak mengganggu dalam kegiatan belajar. Peserta pelatihan diminta mengisi formulir evaluasi yang dibagikan dan dikumpulkan kembali setelah setiap mata pelajaran berakhir, melalui ketua kelas dan diserahkan kepada penyelenggara pelatihan. Bagi peserta yang akan memanfaatkan fasilitas kelas diluar jam perkuliahan, harap membuat surat permintaan kepada Ketua Penyelenggara.

Anda mungkin juga menyukai