Anda di halaman 1dari 33

19

GBPP DAN SAP


HUBUNGAN INDUSTRIAL

DOSEN PENGASUH MATA KULIAH :


1. HABIBULLAH JIMAD
2. KEUMALA HAYATI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)


JUDUL MATA KULIAH
NOMOR KODE/SKS
DESKRIPSI SINGKAT

: HUBUNGAN INDUSTRIAL
:
: Mata kuliah ini membahas hubungan yang terjadi antara perusahaan, serikat pekerja dan pemerintah
termasuk bagaimana penyelesaian perselisihan yang terjadi di antara pihak
manajemen dan pihak pekerja.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti Mata Kuliah Nubungan Industrial selama satu semester mahasiswa
dapat menjelaskan konsep, pihak-pihak yang tertibat, proses dan praktek dalam hubungan
industrial.
No.
TUJUAN
POKOK
SUB POKOK BAHASAN
ESTIMASI
DAFTAR
INSTRUKSIONAL
BAHASAN
WAKTU
KEPUSTAKAAN
KHUSUS
1. Setelah mengikuti
1. Latar Belakang
1. Definisi
9x50
Michael Salamon. 2000.
perkuliahan ke 1, 2 dan 3 2. Pendekatan
2. Lingkup ekonomi, social dan
Industrial Relation:
mahasiswa dapat
3. Konsep dan nilai
politik
Theory dan Practices.
menjelaskan perspektif
dari terbentuknya 3. Pembentukan hubungan
Second edition. UK:
dari hubungan industrial
hubungan
industrial
Prentice Hall
dengan baik.
industrial
4. Sebab-sebab pembentukan
organisasi tenaga kerja.
5. Sebab-sebab pembentukan
hubungan industrial
6. Keadilan dan keseimbangan
7. Kekuasaan dan wewenang
8. Individu dan kelompok
9. Hak dan tanggung jawab
10. Integritas dan kepercayaan.

No.
2.

3.

TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 4, 5 dan 6
mahasiswa dapat
menjelaskan struktur
dari serikat tenaga
kerja dengan baik.

Setelah mengikuti
perkuliahan ke 8, 9 dan 10
mahasiswa dapat
menjelaskan proses tawar
menawar dalam hubungan
industrial dengan baik.

POKOK BAHASAN
1.
2.
3.

Struktur serikat dan


pemerintah.
Anggota dan sikap
pimpinan, perilaku dan
aktivitas politik.
Beberapa hal yang
dihindari serikat

1. Lingkungan tawar
menawar
2. Upah dan keuntungan
3. Isu keefektifan tawar
menawar tanpa upah

SUB POKOK BAHASAN


1.
2.
3.
4.

Serikat local
Serikat Internasional
Individu dalam serikat local
Individu sebagai petugas
serikat
5. Serikat nasional dan
lingkungannya
6. Sejarah serikat
7. Alasan ekonomis
8. Pendekatan tanpa serikat
1. Kebijakan public dan
organisasi industry.
2. Ketertarikan perusahaan.
3. Ketertarikan pekerja
4. Kekuatan tawar menawar
5. Struktur tawar menawar
6. Komponen permintaan upah
7. Program pembayaran
8. Efek serikat terhadap
pembayarn
9. Efek serikat terhadap
organisasi
10.Serikat dan tujuan manajemen
11.Disiplin dan pelanggaran
12.Arbitrasi

ESTIMA
SI
WAKTU
9x50

9x50

DAFTAR
KEPUSTAKAAN
John A. fossum. 2000.
Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co

John A. fossum. 2000.


Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co

No.
4.

5.

TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 11
mahasiswa dapat
menjelaskan negosiasi
dalam hubungan industri
dengan baik.
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 12
mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
menyelesaikan kebuntuan
dalam tawar menawar
dengan baik.

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

ESTIMASI
WAKTU

DAFTAR
KEPUSTAKAAN
John A. fossum. 2000.
Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co
John A. fossum. 2000.
Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co

Kontrak negosiasi

1.
2.
3.
4.

Persiapan manajemen
Persiapan serikat
Tawar menawar
Negosiasi

3x50

Kebuntuan dan solusi

1. Keterlibatan pihak ketiga


2. Mediator

3x50

No.
6.

7.

TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 13
mahasiswa dapat
menjelaskan kerjasama
manajemen-serikat
dengan baik.
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 14
mahasiswa dapat
menjelaskan prosedur
kontrak tawar menawar
dengan baik.

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

ESTIMASI
WAKTU

DAFTAR
KEPUSTAKAAN

Kerjasama
Manajemen-serikat
Tenaga kerja

1. Peran tenaga kerja dan


manajemen dalam perubahan
lingkungan.
2. Tawar menawar integratif.
3. Intervensi dari tempat kerja.

3x50

Administrasi kontrak

1. Tugas dalam tawar menawar


2. Prosedur dalam penyampaian
keluhan.
3. Metode penyelesaian.
4. Hak tenaga kerja dan serikat
dalam proses keluhan.
5. Keluhan dan tawar menawar.

3x50

John A. fossum. 2000.


Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co
John A. fossum. 2000.
Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co

No.
8.

9.

TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 15
mahasiswa menjelaskan
proses arbitrasi dengan
baik.
Setelah mengikuti
perkuliahan ke 16
mahasiswa dapat
menjelaskan bagaimana
hubungan dengan tenaga
kerja sektor publik dengan
baik.

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

ESTIMASI
WAKTU

DAFTAR
KEPUSTAKAAN
John A. fossum. 2000.
Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co
John A. fossum. 2000.
Labor Relation:
Development,
Structure, Process.
International edition
MC Graw-Hill Co

Arbitrasi keluhan

1. Pembentukan arbitrasi
2. Prosedur arbitrasi
3. Kerumitan prosedur dan
solusi
4. Kedisiplinan.

3x50

Hubungan tenaga kerja


publik

1. Serikat tenaga kerja public


2. Hak dan pengaturan tawar
menawar
3. Proses tawar menawar sector
public
4. Prosedur menghadapi
kebuntuan

3x50

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

9 X 50 menit

Pertemuan ke

1, 2 dan 3

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 1, 2 dan 3 mahasiswa dapat


menjelaskan perspektif dari hubungan industrial dengan baik

B. Pokok Bahasan

1. Latar belakang
2. Pendekatan
3. konsep dan nilai dari terbentuknya hubungan industrial

C. Sub Pokok
Bahasan

1. Definisi
2. Lingkup ekonomi, social dan politik
3. Pembentukan hubungan industrial
4. Sebab-sebab pembentukan organisasi tenaga kerja
5. Sebab-sebab pembentukan hubungan industrial
6. Keadilan dan keseimbangan
7. Kekuasaan dan wewenang
8. Individu dan kelompok
9. Hak dan tanggung jawab
10. Integritas dan kepercayaan

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahuluan 1. Menjelaskan tata cara


perkuliahan

Penyajian

Penutup

2. Menjelaskan ruang lingkup


pembahasan materi secara
menyeluruh
3. Menjelaskan cakupan materi
pertemuan ke 1, 2 dan 3
4. Menjelaskan pentingnya mata
kuliah ini sebagai mata kuliah
jurusan
5. Menjelaskan ruang lingkup :
1. Definisi
2. Lingkup ekonomi, sosial dan
politik
3. Pembentukan hubungan
industrial
4. Sebab-sebab pembentukan
organisasi tenaga kerja.
5. Sebab-sebab pembentukan
organisasi industrial
6. Keadilan dan keseimbangan
7. Kekuasaan dan wewenang
8. Individu dan kelompok
9. Hak dan tanggung jawab
10. Integritas dan kepercayaan
6. Membuka forum Tanya jawab
a. Menyimpulkan hasil
pembahasan
b. Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang
akan datang
Menutup pertemuan
a. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman
mereka tentang proses
perencanaan yang telah dibahas.

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
dan mengajukan
pertanyaan
Memperhatikan

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis

Memperhatikan

White Board, alat


tulis dan OHP

White Board dan


alat tulis

Memperhatikan
Memperhatikan

Tanya Jawab
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.

White Board dan


OHP

b. Mengundang komentar atau


pernyataan dari mahasiswa lain

Memperhatikan
dan memberikan
respon.

E. Evaluasi
Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya jawab,
dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

9 X 50 menit

Pertemuan ke

4, 5 dan 6

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 4, 5 dan 6 mahasiswa dapat


menjelaskan struktur serikat dari hubungan serikat tenaga
kerja dengan baik

B. Pokok Bahasan

1. Struktur serikat dan pemerintah


2. Anggota dan sikap pimpinan, perilaku dan aktifitas politik
dalam serikat
3. Beberapa hal yang dihindari serikat

C. Sub Pokok
Bahasan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Serikat lokal
Serikat Internasional
Individu dalam serikat lokal
Individu sebagai petugas serikat
Serikat nasional dan lingkungannya
Sejarah serikat
Alasan ekonomis
Pendekatan tanpa serikat

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap
Kegiatan Pengajar
Pendahluan

Penyajian

Penyajian

1. Mengulang secara ringkas


materi yang telah diajarkan
sebelumnya.
2. Mengaitkan dengan materi yang
akan diajarkan hari ini.
3. Menjelaskan cakupan materi
pertemuan ke 4, 5 dan 6.
4. Menjelaskan materi mengenai
proses perencanaan
1. Serikat lokal
2. Serikat Internasional
3. Individu dalam serikat
local
4. Individu sebagai petugas
serikat
5. Serikat nasional dan
lingkungannya
6. Sejarah serikat
7. Alasan ekonomis
8. Pendekatan tanpa serikat
5. Membuka forum Tanya jawab
6. Menyimpulkan hasil pembahasan

Penutup

7. Menutup pertemuan
8. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman
mereka tentang proses
perencanaan yang telah dibahas.
9. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain
10. Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang
akan datang.

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis

Memperhatikan

White Board dan alat


tulis
White Board, alat
tulis dan OHP
White Board, alat
tulis dan OHP

Memperhatikan
Memperhatikan

Tanya Jawab
Memperhatikan
dan mencatat
Memperhatikan

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan

White Board, alat


tulis dan OHP
White Board dan
OHP

E. Evaluasi
1. Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
2. Memberi kuis pada pertemuan ke 4.

F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

Kuis Pada Pertemuan ke


4

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

9 X 50 menit

Pertemuan ke

8, 9 dan 10

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 8, 9 dan 10 mahasiswa


dapat menjelaskan proses tawar menawar dalam hubungan
industrial dengan baik.

B. Pokok Bahasan

1. Lingkungan tawar menawar.


2. Upah dan keuntungan tawar menawar
3. Isu keefektifan tawar menawar tanpa upah.

C. Sub Pokok
Bahasan

1. Kebijakan public dan organisasi industry


2. Ketertarikan perusahaan.
3. Ketertarikan pekerja
4. Kekuatan tawar menawar
5. Struktur tawar menawar
6. Komponen permintaan upah
7. Program pembayaran
8. Efek serikat terhadap pembayarn
9. Efek serikat terhadap organisasi
10. Serikat dan tujuan manajemen
11. Disiplin dan pelanggaran
12. Arbitrasi

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahluan

1. Mengulang secara ringkas materi


yang telah diajarkan sebelumnya.
2. Mengaitkan dengan materi yang
akan diajarkan hari ini.
3. Menjelaskan cakupan materi
pertemuan ke 8, 9 dan 10.
4. Menjelaskan materi mengenai
proses perencanaan
1. Kebijakan public dan
organisasi industry.
2. Ketertarikan perusahaan.
3. Ketertarikan pekerja
4. Kekuatan tawar menawar
5. Struktur tawar menawar
6. Komponen permintaan upah
7. Program pembayaran
8. Efek serikat terhadap
pembayarn
9. Efek serikat terhadap
organisasi
10. Serikat dan tujuan
manajemen
11. Jam kerja dan lama kontrak
12. Serikat dan hak manajemen
13. Disiplin dan pelanggaran
14. Arbitrasi
a. Membuka forum Tanya jawab

Penyajian

Penyajian

b. Menyimpulkan hasil pembahasan


Penutup

5. Menutup pertemuan
6. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman
mereka tentang proses perencanaan
yang telah dibahas.
7. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat.

Tanya Jawab
Memperhatikan
dan mencatat
Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis
White Board dan
alat tulis
White Board, alat
tulis dan OHP
White Board, alat
tulis dan OHP

White Board, alat


tulis dan OHP
White Board dan
OHP

8. Memberikan gambaran umum


tentang materi perkuliahan yang
akan datang.

Memperhatikan

E. Evaluasi
1. Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
2. Ujian Tengah Semester pada pertemuan ke 7

F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

UTS Pada Pertemuan ke


7

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

3 X 50 menit

Pertemuan ke

11

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
3. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
4. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 11 menjelaskan negosiasi


dalam hubungan industrial dengan baik.

B. Pokok Bahasan

Kontrak negosiasi

C. Sub Pokok
Bahasan

1.
2.
3.
4.

Persiapan manajemen
Persiapan serikat
Tawar menawar
Negosiasi

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahluan

1. Mengulang secara ringkas materi


yang telah diajarkan sebelumnya.
2. Mengaitkan dengan materi yang akan
diajarkan kali ini.
3. Menjelaskan cakupan materi
pertemuan ke 11.
4. Menjelaskan materi mengenai
proses perencanaan
1. Persiapan manajemen
2. Persiapan serikat
3. Tawar menawar
4. Negosiasi
5. Membuka forum Tanya jawab

Penyajian

6. Menyimpulkan hasil pembahasan


Penutup

Menutup pertemuan
a. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman mereka
tentang proses perencanaan yang
telah dibahas.
b. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain
c. Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan
datang.

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat.

Tanya Jawab
Memperhatikan
dan mencatat
Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.
Memperhatikan

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis
White Board dan
alat tulis
White Board, alat
tulis dan OHP
White Board, alat
tulis dan OHP

White Board, alat


tulis dan OHP
White Board dan
OHP

E. Evaluasi
1. Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
2. Ujian Tengah Semester pada pertemuan ke 7

F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

3 X 50 menit

Pertemuan ke

12

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 12 mahasiswa dapat


menjelaskan bagaimana menyelesaikan kebuntuan dalam
tawar menawar dengan baik.

B. Pokok Bahasan

Kebuntuan dan solusi

C. Sub Pokok
Bahasan

1. Keterlibatan pihak ketiga


2. Mediator

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahluan

1. Mengulang secara ringkas materi


yang telah diajarkan sebelumnya.
2. Mengaitkan dengan materi yang akan
diajarkan kali ini.
3. Menjelaskan materi untuk pertemuan
ke 12
4. Menjelaskan materi mengenai
proses perencanaan
1. Keterlibatan pihak ketiga
2. Mediator

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat.

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis
White Board dan
alat tulis
White Board, alat
tulis dan OHP
White Board, alat
tulis dan OHP

Penyajian

Penutup

5. Membuka forum Tanya jawab

Tanya Jawab

6. Menyimpulkan hasil pembahasan

Memperhatikan
dan mencatat

Menutup pertemuan
a. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman mereka
tentang materi yang telah dibahas.
b. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain
c. Memberikan gambaran umum
tentang materi perkuliahan yang akan
datang.

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.
Memperhatikan

White Board, alat


tulis dan OHP
White Board dan
OHP

E. Evaluasi
Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.

F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition. MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

Kuis Pada Pertemuan ke


12

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

3 X 50 menit

Pertemuan ke

13

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 13 mahasiswa dapat


menjelaskan kerjasama manajemen serikat dengan baik.

B. Pokok Bahasan

Kerjasama manajemen serikat tenaga kerja

C. Sub Pokok
Bahasan

1. Peran tenaga kerja dan manajemen dalam perubahan


lingkungan
2. Tawar menawar integratif
3. Intervensi dari tempat kerja.

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahluan

1. Mengulang secara ringkas materi


yang telah diajarkan sebelumnya.
2. Mengaitkan dengan materi yang akan
diajarkan kali ini.
3. Menjelaskan materi
1. Tugas dalam tawar menawar
2. Prosedur dalam penyampaian
keluhan
3. Metode penyelesaian
4. Hak tenaga kerja dan serikat
dalam proses keluhan
5. Keluhan dan tawar menawar
dari tempat kerja.
4. Membuka forum Tanya jawab

Penyajian

5. Menyimpulkan hasil pembahasan


Penutup

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat

Tanya jawab

White Board, alat


tulis dan OHP

Memperhatikan
dan mencatat

White Board dan


OHP

Menutup pertemuan
a. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman mereka
tentang materi yang telah dibahas.
b. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis
White Board dan
alat tulis
White Board, alat
tulis dan OHP

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.

E. Evaluasi
Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.

F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition. MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

3 X 50 menit

Pertemuan ke

14

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 14 mahasiswa dapat


menjelaskan prosedur kontrak tawar menawar dengan baik.

B. Pokok Bahasan

Administrasi kontrak

C. Sub Pokok
bahasan

1.
2.
3.
4.
5.

Tugas dalam tawar menawar


Prosedur dalam penyampaian keluhan
Metode penyelesaian
Hak tenaga kerja dan serikat dalam proses keluhan
Keluhan dan tawar menawar dari tempat kerja.

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap

Kegiatan Pengajar

Pendahluan

Mengulang secara ringkas materi


yang telah diajarkan sebelumnya.
7. Mengaitkan dengan materi yang akan
diajarkan kali ini.
8. Menjelaskan materi
6. Tugas dalam tawar menawar
7. Prosedur dalam penyampaian
keluhan
8. Metode penyelesaian
9. Hak tenaga kerja dan serikat
dalam proses keluhan
10. Keluhan dan tawar menawar
dari tempat kerja.
9. Membuka forum Tanya jawab

Penyajian

10. Menyimpulkan hasil pembahasan


Penutup

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat

Tanya jawab

White Board, alat


tulis dan OHP

Memperhatikan
dan mencatat

White Board dan


OHP

1. Menutup pertemuan
c. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman mereka
tentang materi yang telah dibahas.
d. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis
White Board dan
alat tulis
White Board, alat
tulis dan OHP

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.

E. Evaluasi
Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition. MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

3 X 50 menit

Pertemuan ke

15

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 15 mahasiswa


menjelaskan proses

B. Pokok Bahasan

Arbitrasi keluhan

C. Sub Pokok
bahasan

1.
2.
3.
4.

Pembentukan arbitrasi
Prosedur arbitrasi
Kerumitan prosedur dan solusi
Kedisiplinan

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap
Pendahluan

Kegiatan Pengajar
1.
2.
3.

4.

Penyajian

Penutup

Mengulang secara ringkas


materi yang telah diajarkan
sebelumnya.
Mengaitkan dengan materi yang
akan diajarkan kali ini.
Menunjuk seorang mahasiswa
untuk mempresentasikan tugas
yang telah dikerjakan
Membuka termen Tanya jawab

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis

Memperhatikan

White Board dan


alat tulis

Mempresentasikan

Memberikan
respon

5. Menjelaskan materi
1. Pembentukan arbitrasi
2. Prosedur arbitrasi
3. Kerumitan prosedur dan solusi
4. Kedisiplinan
6. Membuka forum Tanya jawab

Memperhatikan
dan mencatat

White Board, alat


tulis dan OHP

Tanya jawab

7. Menyimpulkan hasil pembahasan

Memperhatikan
dan mencatat

White Board, alat


tulis dan OH
White Board dan
OH

Menutup pertemuan
a. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman mereka
tentang materi yang telah dibahas.
b. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.

E. Evaluasi
Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
E. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition. MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Kuliah

Hubungan Industrial

Kode Mata Kuliah

Semester/SKS

/3(3-0)

Waktu Pertemuan

3 X 50 menit

Pertemuan ke

16

Setelah mengikuti Mata Kuliah Hubungan Industrial selama

A. Tujuan Utama
1. TIU

satu semester mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses,


praktek dan pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan
industrial.
2. TIK

Setelah mengikuti perkuliahan ke 16 mahasiswa dapat


menjelaskan bagaimana hubungan dengan tenaga kerja sector
public dengan baik.

B. Pokok Bahasan

Hubungan tenaga kerja publik

C. Sub Pokok
bahasan

1.
2.
3.
4.

Serikat tenaga kerja publik


Hak dan pengaturan tawar menawar
Proses tawar menawar sector publik
Prosedur menghadapi kebuntuan

D. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap
Pendahluan

Penyajian

Penutup

Kegiatan Pengajar

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan

1. Mengulang secara ringkas materi


yang telah diajarkan sebelumnya.
2. Mengaitkan dengan materi yang akan Memperhatikan
diajarkan kali ini.
3. Menunjuk seorang mahasiswa untuk Mempresentasikan
mempresentasikan tugas yang telah
dikerjakan

Media dan alat


Pengajaran
White Board dan
alat tulis
White Board dan
alat tulis

4. Membuka termen Tanya jawab


dengan mahasiswa

Memberikan
respon

5. Menjelaskan materi
1. Serikat tenaga kerja publik
2. Hak dan pengaturan tawar
menawar
3. Proses tawar menawar sector
publik
4. Prosedur menghadapi kebuntuan

Memperhatikan
dan mencatat

White Board, alat


tulis dan OHP

6. Membuka forum Tanya jawab

Tanya jawab

7. Menyimpulkan hasil pembahasan

Memperhatikan
dan mencatat

White Board, alat


tulis dan OH
White Board dan
OH

Menutup pertemuan
c. Menanyakan secara bebas atau
menunjuk beberapa mahasiswa
secara acak akan pemahaman mereka
tentang materi yang telah dibahas.
d. Mengundang komentar atau
pernyataan dari mahasiswa lain

Memperhatikan
dan memberikan
respon terhadap
pertanyaan.
Memperhatikan
dan memberikan
respon.

F. Evaluasi
Menilai pemahaman mahasiswa akan topik yang telah diajarkan dengan cara Tanya
jawab, dan memancing respons kelas dengan Tanya jawab tersebut.
F. Referensi
John A. fossum. 2000. Labor Relation: Development, Structure, Process. International
edition. MC Graw-Hill Co
Michael Salamon, 1992. Industrial relation. Theory and Practices. Second Edition. UK:
Prentice Hall

FINAL

Anda mungkin juga menyukai