Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL GAHARU LEBIH DEKAT GAHARU - Gaharu adalah tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat bekualitas

tinggi, sehingga sangat baik apabila dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi dan penghasilan masyarakat Indonesia, hampir dari setiap bagian pohon gaharu ini dapat dimanfaatkan untuk bahan baku produk, sehingga hampir tidak ada bagian yang terbuang.

Gambar: Pohon Gaharu

Kayu gaharu yang terinfeksi atau disebut gubal mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, sementara gubal gaharu kualitas rendah dapat disuling untuk produksi minyak dengan harga yang sangat menjanjikan. Daun gaharu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan teh gaharu. Pohon gaharu mungkin tak seterkenal pohon jati, sengon dan jabon; gaharu kini dikenal juga sebagai pohon yang memiliki potensi ekonomi tinggi, khususnya ialah getahnya yang harga jual per kilogramnya mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Dan tak hanya getahnya saja yang berdaya jual tinggi, namun juga batangnya khususnya batang tanaman gaharu yang telah berusia beberapa tahun (bukan bibit). Seperti yang dikemukakan oleh Miran, warga Desa Langkang Kecamatan Pulau Laut Timur. Miran mengaku, ia sudah menjual sekitar 50 batang pohon gaharu yang masih berumur sekitar 1-3 tahun dengan nilai Rp19 juta. Padahal, bibit kayu gaharu tersebut ia peroleh dari Samarinda, Kalimantan Timur, yang sebelumnya dikembangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan harga bibit yang hanya seharga Rp7.500 sampai Rp10.000 per pohon.

Gambar: Lapisan Dalam Pohon Gaharu Setelah membaca pengalaman Miran itu, apakah Anda tertarik berinvestasi dengan pohon gaharu ? Jika jawabannya ya maka Anda kudu mengenali gaharu lebih dahulu sebelum memutuskan berinvestasi. Pasalnya ada cukup banyak salah tafsir yang beredar seputar pohon yang terkenal dengan getah wanginya ini. Umumnya kebanyakan orang menyamakan gaharu dengan pohon cendana. Namun sesungguhnya berbeda jauh. Mengutip pernyataan Kepala Pusat Bidang dan Pengembangan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan RI Sulistyo A. Siran, bahwa pada kenyataannya, gaharu tidak pernah berada di kayu cendana. Lantas sesungguhnya apakah gaharu itu ? Berdasarkan definisi yang dikeluarkan oleh situs Departemen Kehutanan RI (sekarang Kemeterian Kehutanan RI), gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp.

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil gaharu terbesar di dunia, namun saat ini potensinya menurun, bahkan gaharu sudah menjadi jenis yang langka ditemukan. Beberapa jenis pohon penghasil gaharu sebagian besar termasuk dalam famili Themeleaceae, terutama dari genus Aquilaria dan Gyrinops, yang dapat menghasilkan gubal gaharu dengan kualitas terbaik (harga tinggi). Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penanaman gaharu diperlukan pengetahuan yang memadai dalam bidang silvikultur (teknik budidaya) dan teknologi untuk mempercepat mendapatkan gubal gaharu (inokulasi).

Anda mungkin juga menyukai