Anda di halaman 1dari 10

WARGA NEGARA, WARGA MASYARAKAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN NEGARA 1. PEMBUKA 1.

1 Latar Belakang Warga negara, warga masyarakat tidak dapat di pisahkan hubungan nya dari negara.Negara terdiri dari warga negara dan warga masyrakat.

setiap orang menjadi warga masyarakat dimana dia hidup di lingkungan masyarakat desa nya. Sebagai warga masyarakat ia memiliki hak yang diberikan oleh masyarakat. Dalam kaitan nya dengan negara maka seorang dapat memiliki kedudukan sebagai negara 1.2 TUJUAN 1. Untuk mempelajari tentang hak dan kewajiban warga negara sebagai anggota masyarakat. 2. untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang hak dan kewajiban WNRI berdasarkan UUD 1945 3. Untuk mengetahui hubungan antara warga negara,warga masyarakat dengan negara 4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kajian IPS SD 1.3 MANFAAT Dapat mengetahui pengertian, hak, kewajiban dari warga negara dan warga

masyarakat serta hubungan nya dengan Negara

1.4 RUMUSAN MASALAH 2. Apa pengertian, hak, kewajiban, dari warga negara? 3. Apa pengertian, hak, kewajiban, dari warga masyarakat? 4. Siapa saja yang dapat di katakan sebagai warga negara indonesia? 5. Hal-hal apa yang dapat menyebabkan seorang warga Indonesia kehilangan kewarganegaraanya? 6. Apa pengertian warga masyarakat? 7. Apa hubungan warga negara dengan negara?

2. PEMBAHASAN
2.1 WARGA NEGARA Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula Negara. Karena warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab. Pengertian Menurut yang lain : A.S. Hikam : Mendefinisikan bahwa warga negara merupakan terjemahan dari citizenship yaitu anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri. Istilah ini menurutnya lebih baik ketimbang istilah kawula negara lebih berarti objek yang berarti orang- orang yang dimiliki dan mengabdi kepada pemiliknya. Koerniatmanto S : Mendefinisikan warga negara dengan anggota negara. Sebagai anggota negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. UU No. 62 Tahun 1958 : menyatakan bahwa negara republik Indonesia adalah orang orang yang berdasarkan perundang undangan dan atau perjanjian perjanjian dan atau peraturan peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 agustus 1945 sudah menjadi warga negara republik Indonesia.

Kriteria Menjadi Warga Negara: Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua kriteria: 1. Kriterium Kelahiran.

Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu: Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan. Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.

2.

Naturalisasi atau Pewarganegaraan Yaitu suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu

mempunyai kewarganegaraan Negara lain.

Yang Disebut sebagai Warga Negara: 1. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan. 2. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan meninggal permohonan sebelum

kewarganegaraannya,

kemudian

ayah

atau

ibunya

dunia

mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia. 3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia. 4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia. 5. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing. 6. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia. 7. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. 8. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia. 9. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia.

10. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin. 11. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya. 12. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

13. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya. Hal-hal yang dapat menyebabkan seorang warga Indonesia kehilangan kewarganegaraanya: 1. 2. 3. Kawin dengan laki-laki asing Putusnya perkawinan seorang wanita asing dengan laki-laki warga negara Indonesia Anak seorang ibu yang kehilangan kewarganegaraan RI apabila anak itu tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya 4. 5. Memperoleh kewarganegraan lain karena kemauannya sendiri Tidak menolak atau melepaskan kewarganegaraan lain sedangkan orang yang bersangkutan berkesempatan untuk itu 6. 7. 8. Diakui oleh orang asing sebagai anaknya Diangkat secara sah oleh orang asing sebelum berumur 5 tahun Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Menteri Kehakiman dengan persetujuan Dewan Menteri 9. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Menteri Kehakiman RI

10. Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing 11. Mempunyai paspor atau syarat yang bersifat paspor dari negara asing atas namanya yang masih berlaku 12. Bertempat tinggal diluar negeri selama 5 tahun berturut-turut dengan tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga negara Indonesia kecuali ia ada dalam dinas negara RI 13. Istri dari seorang suami yang kehilangan kewarganegaraan RI apabila kewarganegaraan tersebut diperoleh karenaperkawinannya. 14. Turut serta dalam pemilihan suatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia: Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari. Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia. A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia 1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum. 2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan. 4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai. 5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran. 6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau NKRI dari serangan musuh. 7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia 1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh. 2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda). 3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya. 4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia. 5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

2.2 WARGA MASYARAKAT Masyarakat adalah golongan besar atau kecil,terdiri dari beberapa manusia yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhinya. Di masyarakat hampir tidak akan ada manusia yang hidup sendiri. Dulu ada negara yang mengisolasi diri dari negara-negara lain di dunia ini, tapi mereka tidak bertahan dan akhirnya kembali membuka diri karena tidak mungkin hidup sendiri. Man born is social being. Manusia dilahirkan untuk menjadi makhluk social. Sejak lahir, manusia harus mendapatkan bantuan orang lain, tidak dapat berdiri sendiri, tidak seperti kebanyakan hewan yang langsung dapat berdiri sendiri.

Menurut Aristoteles mengungkapkan, manusia adalah zoon politicon yang berarti manusia politik, makhluk bersosial yang tidak bisa berdiri sendiri. Apapun yang dia lakukan, baik dalam kebaikan maupun kejahatan. Hugo de Groot pun mengunkapkan bahwa manusia itu appetitus sosietis yang artinya punya kehendak bermasyarakat. Jadi bila ada orang yan hanya ingin hidup sendiri di tengah maysrakat. Martin Heideggersein ist mit seineksistensi manusia adalah eksistensi bersama. Ketika bersama orang lain, manusia dapat mennjukan eksistensinya. Orang gila sekalipun pasti membutuhkan bantuan karena hakikat manusia adalah kebersamaan (being in communion). Manusia tunggal dan sendiri tanpa hubungan dengan manusia lainnya merupakan suatu hal tak dan tak dapat ditemui dalam kenyataan. Karena manusia akan maju jika ada dalam kebersamaan. Pembentukan masyarakat : 1. Masyarakat Paksaan

Negara, masyarakat tawanan perang. Ketika lahir di Indonesia, maka otomatis kita sudah menjadi warga negara Indonesia, begitu pula dengan tawanan perang yang terpaksa menjadi warga suatu negara. 2. Masyarakat Merdeka

Dibagi menjadi dua: a) Masyarakat alami

Menjadi warga suatu negara yang terjadi dengan sendirinya. Misalnya suku, yang bertalian dengan darah atau keturunan karena pada setiap suku mempunyai karakteristinya masingmasing. Seperti Suku Jawa yang adaptif, atau Suku Madura yang tegas. b) Masyarakat kultur Masyarakat ini terbentuk karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan/keagamaan. Misalnya PT (perseroan Terbatas), koperasi, jamaah Masjid dll.

2.3 HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA Hubungan negara dengan warga negara sangat erat kaitannya karena dalam hal ini dianggap negara terbentuk karena adanya masyarakat bentukan manusia. Fungsi negara adalah menertibkan kekacauan yang terjadi di masyarakat. Walaupun negara merupakan bentukan dari masyarakat, namun kedudukan negara merupakan penyelenggara ketertiban dalam masyarakat agar tidak terjadi konflik.

Negara merupakan organisasi sekelompok orang yang bersama-sama mendiami dan tinggal di satu wilayah dan mengakui suatu pemerintahan. Unsur-unsur terbentuknya suatu negara secara konstitutif adalah wilayah, rakyat, dan pemerintahan. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 26 ayat 1, warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang bertempat tinggal di Indonesia, dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada NKRI yang disahkan dengan UU. Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi sesuai dengan Pancasila. Dimana warga negaranya diberi kebebasan untuk menyalurkan aspirasinya tetapi tentunya dalam konteks yang positif. Sistem demokrasi ini menandakan bahwa Indonesia sangat menghargai warga negaranya sebagai mahluk ciptaan Allah SWT dan mengakui persamaan derajat manusia. Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, Tujuan Negara Republik Indonesia : 1) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2) Memajukan kesejahteraan umum; 3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; 4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia. Tidak akan ada negara tanpa warga negara. Warga negara merupakan unsur terpenting dalam hal terbentuknya negara. Warga negara dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling berkaitan dan memiliki hak dan kewajiban masingmasing yang berupa hubungan timbal balik. Warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga nama baik negara dan membelanya. Sedangkan negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi dan mensejahterakan kehidupan warga negaranya. Sementara untuk hak, warga negara memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak dari negara, sedangkan negara memiliki hak untuk mendapatkan pembelaan dan penjagaan nama baik dari warga negaranya. Dapat disimpulkan bahwa hak negara merupakan kewajiban warga negara dan sebaliknya kewajiban negara merupakan hak warga negara. Selain itu, tentunya kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, memiliki banyak kewajiban yang harus kita laksanakan untuk negara. Diantaranya yang terpenting adalah mematuhi hukum-hukum yang berlaku. Negara membuat suatu peraturan dan hukum, pasti bertujuan yang baik untuk kelangsungan hidup dan tertatanya suatu negara. Hukum di Indonesia jika diklasifikasikan menurut wujudnya ada 2, yaitu Hukum tertulis (UUD, UU, Perpu, PP) dan Hukum tidak tertulis (Inpres, Kepres). Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus diperintah dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti:

1.Ikut serta dalam sikampling yang ada dalam masyarakat setempat 2.Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri 3.Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn 4.Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka. Dan masih banyak lagi cara untuk membela negara. Selain itu dengan melakukan kegiatan-kegiatan di atas, kita juga dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah air Indonesia. Sikap saling menghargai antar warga negara dan negaranya (pemerintah) sangat diperlukan untuk terciptanya dan terwujudnya tujuan NKRI yang tercantum di UUD 1945. Apabila warga negara mematuhi hukum dan peraturan negara, dan negara (pemerintah) menanggapi dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan negaranya, maka terwujudlah Indonesia yang aman, tentram, damai, dan sejahtera.

3. PENUTUP
3.1 SIMPULAN 1. Warga Negara adalah orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. 2. Warga Masyarakat adalah golongan besar atau kecil,terdiri dari beberapa manusia yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhinya. 3. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali.

DAFTAR PUSTAKA Samlawi Fakih,Benyamin Maftuh.1998. Konsep Dasar IPS. Bandung:Departemen pendidikan dan Kebudayaan. Mitha.2010.Hubungan Warga Negara dan Negara. Tersedia pada http://mmiitthhaa.blogspot.com/2010/11/hubungan-warga-negara-dan-negara.html. diakses pada tanggal 7 September 2013.

Anda mungkin juga menyukai