Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2009 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 66 kota pada bulan Maret 2009 terjadi inflasi 0,22 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,02 pada bulan Februari 2009 menjadi 114,27 pada bulan Maret 2009. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2009 sebesar 0,36 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2009 terhadap Maret 2008) sebesar 7,92 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok kelompok sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,20 persen, kelompok sandang 1,02 persen, kelompok kesehatan 0,73 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,25 persen. Sedangkan kelompok yang
1
mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,26 persen Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Maret 2009 antara lain : emas perhiasan, bawang merah, gula pasir, kontrak rumah, cabe rawit, sewa rumah, upah tukang bukan mandor, tarip rumah sakit, telur ayam ras, pisang, jeruk nipis/limau, rokok kretek, rokok kretek filter, tarip air minum PAM, upah pembantu rumahtangga, bensin, mobil, helm dan pemeliharaan/service. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah : cabe merah, ikan segar, beras, daging ayam ras, bahan bakar rumahtangga, bayam, kangkung, kentang, tomat sayur, tomat buah dan besi beton. Pada bulan Maret 2009 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen; kelompok perumahan 0,05 persen; kelompok sandang 0,07 persen; dan kelompok kesehatan 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen dan kelompok transpor , komunikasi & jasa keuangan 0,04 persen. Sedangkan kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,07 persen.
Tabel 1 Laju Inflasi Gabungan 66 Kota Maret 2009, Tahun Kalender 2009 dan Maret 2009 Terhadap Maret 2008 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)
IHK Maret 2008
(2)
Kelompok Pengeluaran
(1)
U m u m 1 Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan 2 Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan 3 Bahan bakar 4 Sandang 5 Kesehatan 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa 7 Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2009 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2009 terhadap IHK bulan Desember 2008 ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2009 terhadap IHK bulan Maret 2008
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Nasional (2007=100) Maret 2009 (persen) Kelompok Pengeluaran
(1) UMUM 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 2 Berita Resmi Statistik No. 18/04/Th. XII, 1 April 2009
Andil Inflasi
(2) 0,22 -0,07 0,09 0,05
4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Gambar 1 Perkembangan IHK 66 Kota (2007 =100), Februari 2008 Maret 2009
Umum Sandang
Perumahan Transpor
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional (2007=100) Maret 2009
0,30 0,25 0,20 PERSEN 0,15 0,10 0,05 0,00 -0,05 -0,10
1. Bhn.makanan 4. Sandang
3
6. Pendidikan 7. Transpor Berita Resmi Statistik No. 18/04/Th. XII, 1 April 2009
4. S a n d a n g
4 Berita Resmi Statistik No. 18/04/Th. XII, 1 April 2009
Kelompok sandang pada Maret 2009 mengalami inflasi 1,02 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 116,11 pada Februari 2009 menjadi 117,30 pada Maret 2009. Semua subkelompok yang ada dalam kelompok ini mengalami inflasi, yaitu : subkelompok sandang laki-laki 0,07 persen; subkelompok sandang wanita 0,29 persen, subkelompok sandang anak-anak 0,11 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 2,75 persen. Kelompok ini pada Maret 2009 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,07 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : emas perhiasan 0,06 persen.
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada Maret 2009 mengalami inflasi 0,73 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 109,72 pada bulan Februari 2009 menjadi 110,52 pada Maret 2009. Semua subkelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi pada bulan ini, yaitu : subkelompok jasa kesehatan 1,31 persen; subkelompok obat-obatan 0,65 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,35 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,29 persen. Kelompok ini pada Maret 2009 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip rumah sakit 0,02 persen.
Inflasi
1. 2. 3. Maret Januari-Maret (Tahun Kalender) Maret terhadap Maret (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
2007
0,24 1,91 6,52
2008
0,95 3,41 8,17
2009 (2007=100)
0,22 0,36 7,92
3 INFLASI (%)
2007
2008
2009
20 18 16 14 INFLASI (%) 12 10 8 6 4 2 0
Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar
Series1
Series2
Series3
PERBANDINGAN ANTARKOTA
Pada bulan Maret 2009 terjadi inflasi sebesar 0,22 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,27. Dari 66 kota, tercatat 44 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,67 persen dengan IHK 115,25 dan terendah terjadi di Depok dan Sumenep masing-masing 0,03 persen dengan IHK masing-masing 112,92 dan 111,44. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Maumere 1,34 persen dengan IHK 120,23 dan terendah terjadi di Tegal 0,01 persen dengan IHK 113,57.
KOTA IHK
(1) (2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANG SIDEMPUAN PADANG PAKANBARU DUMAI JAMBI PALEMBANG BENGKULU BANDAR LAMPUNG PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG Nasional
114,00 114,63 114,95 112,88 112,80 115,52 116,08 113,39 117,36 114,98 115,85 116,74 119,38 118,14 111,06 117,09 111,06
0,70 -0,50 -1,07 -1,00 -0,24 -0,35 -0,56 -0,45 -0,44 -0,81 -0,15 -0,31 0,25 -0,33 0,05 -1,15 0,05
KOTA IHK
[1] [2]
1 JAKARTA 2 BOGOR 3 SUKABUMI 4 BANDUNG 5 CIREBON 6 BEKASI 7 DEPOK 8 TASIKMALAYA 9 PURWOKERTO 10 SURAKARTA 11 SEMARANG 12 TEGAL 13 YOGYAKARTA 14 JEMBER 15 SUMENEP 16 KEDIRI 17 MALANG 18 PROBOLINGGO 19 MADIUN 20 SURABAYA 21 SERANG 22 TANGERANG 23 CILEGON NASIONAL
112,93 116,92 116,23 112,82 118,25 112,72 112,92 115,97 114,43 109,29 113,47 113,57 113,99 115,52 111,44 113,22 114,62 116,50 118,29 112,50 117,71 116,00 115,78 114,27
0,33 0,53 1,18 0,52 0,10 -0,18 0,03 0,25 0,60 0,28 0,67 -0,01 0,18 0,50 0,03 0,47 0,61 -0,10 0,11 0,28 -0,20 0,07 0,32 0,22
Pada bulan Maret 2009 dari kota-kota IHK di wilayah ini yang berjumlah 27 kota, 22 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,67 persen dan inflasi terendah terjadi di Tarakan 0,08 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Maumere 1,34 persen dan terendah terjadi di Pare-Pare 0,07 persen (lihat tabel 6).
Tabel 6 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Maret 2009 Kota-kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2007=100)
KOTA
[1]
Inflasi/Deflasi (%)
[3]
DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BONE MAKASAR PARE-PARE PALOPO KENDARI GORONTALO MAMUJU AMBON TERNATE MANOKWARI SORONG JAYAPURA NASIONAL
113,84 117,93 121,78 120,23 114,23 116,89 116,99 114,33 115,43 115,30 114,46 118,60 123,20 116,57 116,45 123,73 114,68 119,97 123,40 120,96 116,03 118,83 113,20 117,33 127,02 131,46 115,25 114,27
1,35 0,79 1,07 -1,34 0,40 -0,38 -1,20 0,83 0,09 0,45 0,35 0,31 0,08 1,29 1,04 0,91 0,10 -0,07 1,21 0,79 0,77 0,35 0,32 0,77 -0,33 0,84 1,67 0,22
10
Komponen
Dari tiga komponen inflasi tersebut masing-masing memberikan sumbangan terhadap inflasi nasional sebagai berikut: komponen inti memberikan sumbangan inflasi 0,30 persen, komponen yang harganya diatur pemerintah memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen, dan komponen bergejolak memberikan sumbangan deflasi 0,09 persen (lihat Tabel 8).
Tabel 8 Dekomposisi Andil Inflasi Nasional Maret 2009 (persen)
Komponen
(1)
0,22
0,30 0,01 -0,09
11