Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR PROPOSAL

RISIKO KEMATIAN PERINATAL PADA IBU HAMIL DENGAN RIWAYAT PREEKLAMPSIA

NAMA NIM DOSEN PEMIMBING

: DZATA BAHJAH : 10542 0017 08 : Dr. dr. Armyn Nurdin, M. Sc.

LATAR BELAKANG
Sekitar 98-99% kematian ibu dan perinatal terjadi di negara berkembang, sedangkan di negara maju hanya 1-2%.1

KB di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukan adanya penurunan dari tahun ke tahun yaitu 55 per 1000 kelahiran hidup tahun 1996, menjadi 52 per 1000 kelahiran hidup tahun 1998, kemudian pada tahun 2003 menjadi 47 per 1000 kelahiran hidup.

RUMUSAN MASALAH
Belum diketahui besarnya risiko kematian perinatal pada ibu hamil yang menderita preeklampsia.

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui besarnya risiko kematian perinatal pada ibu yang menderita preeklampsia.

TINJAUAN PUSTAKA
Preeklampsia adalah sindrom spesifikkehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria.8 Penyakit ini disebut sebagai disease of theory, misalnya iskemia plasenta. Kematian perinatal (perinatal mortality) ialah bayi lahir mati dan kematian bayi dalam 7 hari pertama sesudah lahir.14

KERANGKA KONSEP
Preeklampsia Gangguan aliran darah uteroplasenta Pertumbuhan plasenta terganggu Insufisiensi plasenta Solusio plasenta Asma

Ibu hamil

Nutrisi & O2 ke janin berkurang

Gangguan tumbuh kembang janin

BBLR

Anemia Prematur Gawat janin Penyakit jantung IUGR

KEMATIAN PERINATAL

Asfiksia
Infeksi Janin Perdarahan

Hipoksia

Trauma persalinan

HIPOTESIS
Hipotesis komparatif Hipotesis nol Ibu hamil yang menderita preeklampsia mempunyai risiko kematian perinatal sama dengan ibu hamil yang tidak menderita preeklampsia. Hipotesis korelatif Tidak terdapat hubungan antara ibu hamil yang menderita preeklampsia dengan risiko kematian perinatal.

Hipotesis alternatif

Ibu hamil yang menderita preeklampsia mempunyai risiko kematian perinatal yng berbeda dengan ibu hamil yang tidak menderita preeklampsia.

Terdapat hubungan antara ibu hamil yang menderita preeklampsia dengan risiko kematian perinatal.

METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case-control. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar. Populasi penelitian - Populasi target: Semua ibu hamil yang menderita preeklampsia. - Populasi terjangkau: Semua ibu hamil yang menderita preeklampsia dan bersalin di Kota Makassar pada tahun 2011.

Sampel Penelitian
Subjek dalam populasi penelitian sesuai dengan: - Kriteria inklusi: Ibu hamil dengan preeklampsia dengan usia kehamilan > 20 minggu. Bayi yang lahir dari ibu preeklampsia. Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu - > 42 minggu. - Kriteria eksklusi: Ibu dengan anemia. Ibu bersalin dengan pacuan (induksi), perdarahan antepartum, ketuban pecah dini, diabetes mellitus, dan penyakit jantung. Infeksi janin intrauterin. Orang tua tidak bersedia menjadi subyek penelitian.

Cara Pengambilan Sampel


Sampel yang diambil sebagai subjek adalah yang memenuhi kriteria di atas, dalam hal ini sampel dipilih dengan cara non probability sampling yakni total sampling. 23,24

Besar Sampel
Z 2PQ + Z P1Q1 + P2Q2 n= P1 P2
Ket : = 0,05 Z = 1,96 = 0,20 Z =0,84 OR = 2 P1 = 0,80 P2 = 0,6
2

Q1 = 1 P1 = 1- 0,80 = 0,20 Q2 = 1 P2 = 1- 0,6 = 0,4 P = = = = 0,7 Q = 1 P = 1 0,7 = 0,3 n = 81,27 82.

Instrument Penelitian
Data sekunder berupa laporan data rekam medik ibu hamil yang masuk bagian obstetrik dan ginekologi Rumah Sakit Kota Makassar pada tahun 2011.

Definisi Operasional

Variabel Pengertian

Independent

Dependent

Preeklampsia, yaitu ibu hamil yang telah Kematian perinatal, yaitu kematian didiagnosa preeklampsia oleh ahli kebidanan bayi yang terjadi sejak usia kehamilan sebagaimana tercantum dalam rekam medik. 28 minggu sampai dengan 7 hari setelah kelahiran.

Alat ukur

-Tekanan darah - Proteinuria

: Tensimeter. : Tes dipstick.

Instrument penelitian.

Cara ukur

Memindahkan data dan informasi yang terdapat di dalam rekam medik ke kuosioner yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Memindahkan data dan informasi yang terdapat di dalam rekam medik ke kuosioner yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Bayi yang meninggal pada usia kehamilan ibu 28 minggu 7 hari setelah kelahiran disebut perinatal meninggal. Sedangkan bayi yang hidup pada usia kehamilan ibu 28 minggu 7 hari setelah kelahiran disebut perinatal hidup. kategorik ordinal dengan kategori perinatal meninggal dan perinatal hidup.

Hasil ukur

Ibu hamil yang memiliki tekanan diastolik 90 mmHg dan tekanan sistolik 140 mmHg disertai proteinuria 1+ disebut pasien preeklampsia. Sedangkan ibu hamil yang memiliki tekanan diastolik 90 mmHg dan tekanan sistolik 140 mmHg, proteinuria 0, dan tidak kejang disebut pasien tidak preeklampsia.
Kategorik ordinal dengan kategori preeklampsia dan tidak preeklampsia.

Skala pengukuran

Rencana analisis data


Desain penelitian : case-control Jenis hipotesis : komparatif dan korelatif Variabel independent : preeklampsia Skala pengukuran independent: kategorik ordinal Variabel dependent : kematian perinatal Skala pengukuran dependent : kategorik ordinal Kelompok : 2 kelompok Berpasangan : tidak berpasangan Rencana analisis yang sesuai : chi-square dan Spearmann

Apabila data yang dikumpulkan berdistribusi normal maka digunakan uji chi-square, tetapi apabila data yang dikumpulkan tidak berdistribusi normal maka digunakan uji Mann-Whitney. Apabila hasil statistik menunjukkan nilai signifikansi (nilai p) lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara ibu hamil yang preeklampsia dengan ibu hamil yang tidak preeklampsia terhadap kejadian kematian perinatal. Apabila hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikansi (nilai p) lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka hipotesis nol diterima. Artinya, tidak terdapat perbedaan antara ibu hamil yang preeklampsia dan ibu hamil yang tidak preeklampsia terhadap kematian perinatal. Ibu hamil yang preeklampsia memiliki risiko yang sama dengan ibu hamil yang tidak preeklampsia terhadap kematian perinatal.

Desain penelitian: case-control


Faktor risiko/outcome
Preeklampsia
Tidak preeklampsia

Meninggal perinatal
a c a+c

Hidup perinatal
b d b+d a+b c+d a+b+c+d

Insidens kematian perinatal : Insidens kematian perinatal dengan preeklampsia : a/c Insidens kematian perinatal tanpa preeklampsia : b/d Odds Ratio (OR) = odds kasus / odds kontrol = (a/c) : (b/d) = ad/bc Keterangan : a : Jumlah subjek yang preeklampsia dengan kematian perinatal b : Jumlah subjek yang preeklampsia dengan perinatal hidup c : Jumlah subjek yang tidak preeklampsia dengan kematian perinatal d : Jumlah subjek yang tidak preeklampsia dengan perinatal hidup

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba IBG, Chandranita IA, Fajar IBG. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta: EGC, 2007. Amirah N. Karakteristik ibu penderita preeklampsia berat dan eklampsia serta hubungannya dengan faktor risiko di RSUP H. Adam Malik, Medan dalam tahun 2008-2010. Repository USU. 2010 Nov 24. Diakses pada tanggal 25 Mei 2011. Wijaya AM. Kondisi Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL), Angka Kematian Ibu (AKI) dan penyebabnya di Indonesia [Internet] 2007. Available from: http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=92:kondisiangka-kematian-neonatal-akn-angka-kematian-bayi-akb-angka-kematian-balita-akbal-angkakematian-ibu-aki-dan-penyebabnya-di-indonesia&catid=36:yang-perlu-anda-ketahui&Itemid=28. Diakses pada tanggal 24 Mei 2011. Millenium development goals and health target [Internet] 2003 Nov 11 [cited 2003 Nov 19-20]. Available from: http://apps.who.int/gb/ebmr/PDF/E/Millenium%20development%20goals%20and%20health%20ta rgets.pdf. Diakses pada tanggal 24 Mei 2011. Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) [Internet] 2007. Available from: http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fww w.menegpp.go.id%2Faplikasidata%2Findex.php%3Foption%3Dcom_docman%26task%3Ddoc_down load%26gid%3D290%26Itemid%3D111&rct=j&q=Angka%20Kematian%20Ibu%20%20melahirkan%2 0%28AKI%29%20&ei=x7XdTde5G8HKrAery6jyCQ&usg=AFQjCNG9WtRLrJDH4K9RtNExX9Or0pXGw&cad=rja. Diakses pada tanggal 24 Mei 2011. Bekti S, Irawati D, Arleni. Kadar MDA dan HSP 70 pada plasenta penderita preeklampsia. Makara kesehatan. 2008 Des;12(2):92-94. Diakses pada tanggal 22 Mei 2011. Sari EWL. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2009. Diakses pada tanggal 22 mei 2011. Cunningham FG, Gant NF, leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Williams obstetric. 21th ed. New York: McGraw-Hill; 2009.

Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009. Diakses pada tanggal 22 Mei 2011. Laksmana S. Kadar homosistein pada kehamilan trimester II sebagai prediktor preeklampsia. FK UNDIP. 2005. Diakses pada tanggal 13 Mei 2011. Kurniawati L. Hubungan preeklampsia dengan kelahiran berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Sragen. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2010 Juli. Diakses pada tanggal 8 Juli 2011. Rozikhan SKM. Faktor-faktor risiko terjadinya preeklampsia berat di Rumah Sakit Dr. H. Soewondo Kendal. 2006. Diakses pada tanggal 8 Juli 2011. Viktor. Analisis factor risiko pada kelahiran mati di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2005-2006 (Tesis). Sekolah pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan 18 September 2007. Diakses pada tanggal 19 Juli 2011. Hassan R, Alatas H, editors. Buku kuliah 1 ilmu kesehatan anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. WHO. 2001. Dibalik Angka Pengkajian Kematian Maternal dan Komplikasi untuk Mendapatkan Kehamilan yang Lebih Aman. http://www.ino.searo. Diakses pada tanggal 14 Juli 2011. Wahyuni CS. 2009. Hubungan Faktor Ibu dan Pelayanan Kesehatan dengan Kematian Perinatal di Kabupaten Pidie tahun 2008. http://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 14 Juli 2011. Bappenas. 2008. Program Nasional Bagi Anak Indonesia Kelompok Kesehatan. http://www.bappenas.go.id. Diakses pada tanggal 14 Juli 2011. Sulistiyowati N, Ronoatmodjo S, Tarigan LH. 2001. Kematian Perinatal Hubungannya dengan Faktor Praktek Kesehatan Ibu Selama Kehamilan di Kota Bekasi Tahun 2001. http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 14 Juli 2011. Pincus, K. Kapita selekta pediatri edisi kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005. Ifalahma D. Hubungan antara preeklampsia dengan prematuritas di RSUD Pandan Arang Boyolali. Fakultas Kedokteran Sebelas Maret. 2010 Juli. Diakses pada tanggal 19 Juli 2011. hubungan antara preeklampsia berat dengan asfiksia perinatal di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2009. Diakses pada tanggal 19 Juli 2011 Thalbah, H. Embriologi dalam Al-Quran. Bekasi: Sapta Sentosa; 2008. P.06 (Penerjemah, Syarif Hade Masyah. Penyunting, Syarif Hade Masyah. Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran dan Hadist; vol.1)

Anda mungkin juga menyukai