Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Alumunium merupakan logam non ferro yang banyak digunakan dalam industri permesinan. Aluminiun mempunyai struktur ktistal FCC (Face Centre Cubic) dimana karakteriristiknya ringan, lunak, mudah dideformasi, tahan korosi dan temperatur lelehnya rendah. Penyambungan logam aluminium dilakukan dengan proses pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas), yaitu las busur listrik dengan elektroda tungsten yang dilindungi oleh gas murni (argon). Cara yang demikian masih memungkinkan terjadinya inklusi gas luar. Ada cara lain yang dapat diterapkan untuk menyambung alumuniun tanpa pencairan bahan dasar dan terlindung dari inklusi gas luar karena prosesnya berlangsung dalam keadaan vakum yang termasuk dalam kriteria solid state welding yaitu dengan proses diffusion bonding. Diffusion bonding merupakan proses penyambungan dua material melalui proses penekanan serta pemanasan dan sambungan terbentuk melalui mekanisme difusi atom. Dalam penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap pengaruh tingkat kevakuman tungku terhadap kekuatan geser sambungan Al 5052-Cu 110. Pengamatan dilakukan dengan lima variasi kevakuman tungku, pada masingmasing tingkat kevakuman dilakukan tiga kali percobaan. Jadi total percobaan yang dilakukan adalah lima belas kali percobaan.

Anda mungkin juga menyukai