Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG

Akhir-akhir ini banyak artis yang berbondong-bondong terjun ke dunia politik. Berawal dari suksesnya Dede Yusuf menjadi wakil Gubernur Jawa Barat, Rano Karno menjadi wakil Bupati Tangerang, serta Adjie Massaid yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, banyak artis artis lain yang mengikuti jejak mereka terjun ke dunia politik. Fenomena ini menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Negara kita merupakan negara demokrasi. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28C ayat (2) yang berbunyi Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya. Dan pasal 28D ayat 3 yang berbunyi Setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Artis-artis yang kemudian dapat sukses di dunia politik tak hanya bermodalkan kepopuleran, namun juga pengetahuan serta etika berpolitik. Mereka juga harus dapat membuktikan serta menunjukan pada masyarakat bahwa menjadi seorang artis tidak menutup kemungkinan untuk terjun di dunia politik. Sedangkan untuk sebagian masyarakat yang kontra dengan fenomena artis yang terjun ke dunia politik menganggap bahwa para artis hanya mengandalkan kepopuleran mereka untuk mendapatkan dukungan dan suara dalam pemilihan. Para artis menggunakan kepopuleran mereka yang sering tampil di televisi untuk menjadi modal utama. Tidak jarang mereka mengadakan acara acara sosial untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Padahal secara umum mungkin pengetahuan mereka kurang mengenai masalah politik maupun kenegaraan. Beberapa fenomena-fenomena yang tidak seharusnya ini kemudian, harusnya menjadi motivasi bagi kita, generasi penerus bangsa. Agar lebih peduli dan lebih peka serta diharapkan mampu menjadi seseorang yang lebih berkontribusi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai