Anda di halaman 1dari 8

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Didalam kehidupan ini besi banyak digunakan sebagai bahan bangunan baik sebagai bahan untuk membuat rumah atau untuk membuat bangunan-bangunan lainnya. Besi dapat diketahui kekuatannya dengan melakukan berbagai macam uji antara lain adalah uji tarik. Pada percobaan ini jenis logam yang digunakan adalah besi cor. Besi cor sering digunakan dalam kontruksi beton bertulang. Tanpa kita sadari jika kita melewati suatu jembatan beton lalu melintas suatu kendaraan dengan muatan yang besar maka jembatan tersebut akan melendut. Mungkin kita bertanya kenapa jembatan tersebut tidak patah?. Hal ini tentunya karena digunakannya jenis besi dengan tingkat kelendutan tertentu. Hal lain yang bisa kita lihat adalah tiang rumah atau gedung dimana apabila ada gempa dengan besar kekuatan tertentu maka rumah atau gedung tersebut tidak roboh. Hal ini terjadi karena adanya tiang-tiang penyangga rumah yang dicor dengan besi cor karena jika tiang-tiang rumah atau gedung dicor dengan semen saja tentu tidak akan tahan terhadap getaran-getaran yang kuat sehingga akan patah dan tentunya adanya pondasi rumah atau gedung tersebut yang kuat dan kokoh. Dalam banyak hal uji tarik rekayasa banyak digunakan untuk melengkapi in!ormasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesi!ikasi bahan. 1.2 Tujuan Percobaan "dapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui besarnya kekuatan tarik dari besi sehingga dapat diaplikasi dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang membutuhkan bahan besi dengan kekuatan tarik tertentu.

II DASAR TOERI
#ekuatan tarik $tensile %trength& suatu bahan ditetapkan dengan membagi gaya maksimum dengan luas penampang mula. Dimensinya sama dengan tegangan. Perlu dicatat bahwa kekuatan tarik ditetapkan berdasarkan luas penampang mula sedang sesungguhnya pada bahan yang ulet luas penampang mengecil pada waktu beban maksimum dilampaui. #ekuatan tarik memiliki hubungan dengan Bilangan #ekerasan Brinell $B#B&. Dimana B#B menyatakan indek kekerasan yang dihitung dari daerah lekukan hal ini tentu saja berkaitan dengan besi yang ditarik dimana setelah ditarik dengan kekuatan tertentu maka akan timbul lekukan pada besi tersebut sebelum besi tersebut putus $'aurence H. (an (lack )**+&. ,enis logam yang sering digunakan dalam uji tarik adalah besii tuangan yang sering digunakan dalam kontruksi beton bertulang. Benda uji yang digunakan tidak dilakukan pemeriksaan si!at-si!at !isisnya secara laboratorium tetapi hanya dilakukan pemeriksaan secara -ertical terhadap kelurusan besi dan tidak berkarat. Besi yang bengkok tidak dapat digunakan. Pembuatan benda uji yang untuk material besi ini harus memperhatikan dan harus sesuai dengan peraturan yang dianjurkan oleh "%TM $"merican %ociety !or Testing Material )*.*&. /kuran benda uji harus dipertimbangkan sesuai dengan keadaan alatnya $Tim Penyusun +001&. #ekuatan tarik atau kekuatan tarik maksimum $ultimate tensile strength& adalah beban makssimum dibagi luas penampang lintang awal benda uji2
PMAKS AO Tegangan tarik adalah nilai yang paling sering ditulis sebagai hasil Sf =

suatu uji tarik. Tetapi pada kenyataannya nilai tersebut kurang bersi!at

mendasar dalam kaitannya dengan kekuatan bahan. /ntuk logam-logam yang liat kekuatan tariknya harus dikaitkan dengan beban maksimumnya. Diamana logam tersebut dapat menahan beban sesumbu untuk keadaan yang sangat terbatas. Penggunaan kekuatan tarik sangat praktis untuk menentukan kekuatan bahan. #ekuatan tarik mudah ditentukan dan merupakan si!at yang mudah dihasilkan kembali. #ekuatan tarik merupakan kriterian yang tepat untuk keperluan perancangan. Pengukuran perpanjangan benda uji tarik tergantung pada panjang pengukur atau dimensi penampang lintang. Hal ini disebabkan karena perpanjangan yang trjadi terdiri dari dua kommponen yakni perpanjangan seragam hingga penyempitan dan perpanjangan setempat segera setelah mulai terjadi penyympitan. #elanjutan dari perpanjangan seragam tergantung pada keadaan metalurgi suatu bahan $melalui harga n& ukuran dan bentuk benda uji pada waktu terjadi penyyempitan setempat. Perpanjangan benda uji pata saat patah dapat dinyatakan sebagai berikut.2 '! 3 '0 4 5 6 7u'0 Dimana 2 5 Besarnya perpanjangan tarik2
ef = Lf Lo Lo

4 penyempitan local

7u'0 4 perpanjangan seragam

$8orge 9. Dieter )**:&.

III
#.1 Alat $an Ba%an

ETODELO!I PER"OBAAN

"dapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut2 No ) + : ; 1 Alat $an Ba%an Mesin pembebanan tarik merk Mohr dan Pederha!! buatan ,erman Dial 8age sebagai alat ukur ) %eperlunya : ) regangan tarik Perangkat pasang dial gage yang terdiri dari baut dan dudukan dial gage Besi Mistar %orong &u'la% )

#.2 "ara (erja "dapun cara kerjasnya sebagai berikut2 ). Benda uji $besi& disiapkan sebanyak tiga buah dan masing-masing diberi nomor ) + dan :. +. Masing-masing benda uji diukur panjang dan diameternya.. :. Dial gage dipasang padabenda uji yang diperlukan untuk pengamatan pengujian benda uji. ;. Benda uji dipasang pada dial gage yang ditempatkan diantara dua plat pembebanan tepat ditengah-tengah. 1. Mesin tes dihidupkan dan plat penekanan ditempatkan tepat mengenaipermukaan benda uji. <. #ecepatan diatur tiga detik setiap kenaikan beban +00 kg sebelum pembebanan sesungguhnya. Pada setiap kenaikan beban +00 kg masing-masing dial dibaca de!leksi dan dicatat pada !ormulir pengamatan. Pola keturunan digambar di!ormulir yang tersedia.

I) ANALISA DATA DAN PE BAHASAN

*.1 Data Ha+,l Penga'atan Data hasil pengamatan terlampir pada lampiran. *.2 Anal,++a Data Besi = 2 d 4 > 1 mm ' 4 +1.) cm Uj, Tar,k Be+, I P) 0 +00 ;00 <00 >00 )000 )+00 );00 )<00 )>00 +000 ++00 Dial = ) ++* ) +:0 ) +:0 ) +:0 ) +:; ) +:: ) +;1 ) +1; ) +;. ) ;.+ + +<) ; 0.+ Dial == + +0< + +0. + +0< + +0< + +)) + +0* + +)* + +:. + +<1 + ;)> + *.1 ; :<. Dial ratarata$mm& ) .). ) .)> ) .)> ) .)> ) .++ ) .+) ) .:+ ) .;1 ) .1< ) *;1 + <)> ; +)* Dial $cm& 0 ).). 0 ).)> 0 ).)> 0 ).)> 0 ).++ 0 ).+) 0 ).:+ 0 ).;1 0 ).1< 0 )*;1 0 +<)> 0 ;+)* Begangan Tegangan $C& 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0:1 0 0+* 0 0+; Putus $#g?cm& 0 :>: ); .<< +> ));* ;+ )1:+ 1< )*)1 .0 ++*> >1 +<>) ** :0<1 ): :;;> +. :>:) ;) ;+); 11 Tegangan 4P?" " 4 @ A d;

Besi == 2 P+ 4 +1 ) cm " 4 @ A d;

Tegangan 4P?" D 4 * +* mm

P+ 0 +00 ;00 <00 >00 )000 )+00 );00 )<00 )>00 +000

Dial = 0 )0. 0 )0> 0 )0* 0 ))+ 0 )); 0 )0. 0 )0+ 0 )00 0 0*1 0 0+* 0 .))

Dial == 0 .+> 0 .+. 0 .+1 0 .+: 0 .)) 0 <*1 0 <>) 0 <1* 0 <:* 0 11+ 0 .>*

Uj, Tar,k Be+, II Dial rataDial rata$mm& 0 ;)> 0 ;)> 0 ;). 0 ;)> 0 ;): 0 ;0) 0 :*+ 0 :.* 0 :<. 0 +*) 0 .1 $cm& 0 0;)> 0 0;)> 0 0;). 0 0;)> 0 0;): 0 0;0) 0 0:*+ 0 0:.* 0 0:<. 0 0+*) 0 0.1

Begangan Tegangan $C& 0 0:* 0 0:* 0 0:* 0 0;0 0 0;) 0 0;0 0 0;) 0 0;) 0 01 0 01 putus $#g?cm& 0 +<> ;1 1:< *) 101 :< )0.: >+ ):;+ +> )<)0 .: )>.* )* +);. <1 +;)< )0 +<>; 1<

Besi === 2 P: 4 +1 + D 4 > +> mm P: 0 +00 ;00 <00 >00 )000 )+00 );00 )<00 )>00 +000 Dial = 0 ))0 0 ))) 0 )0< 0 0** 0 0*) 0 0>< 0 0>0 0 0.0 0 011 0 001 ) )::

Tegangan 4P?" " 4 @ A d; Begangan Tegangan $C& 0 0:* 0 0:* 0 0;0 0 0:> 0 0:* 0 0:> 0 0;+ 0 0:; 0 :1+ 0 00; putus $kg?cm& 0 ;+1 1: >1) 0< )+.< 1* ).0+ )+ +)+. <1 +11: )* +*.> .+ :;0; +1 :>+* .> ;+11 :

Uj, Tar,k Be+, III Dial == Dial rataDial 0 0+. 0 0+> 0 0:: 0 0:* 01+ 0 01* 0 0.0 0 0>) 0 )0; 0 ).1 ) :>< rata$mm& 0 0<* 0 0.0 0 0.0 0 0<* 0 0.+ 0 0.: 0 0.1 0 0.0 0 0>0 0 00* 0 0.< $cm& 0 00<* 0 00.0 0 00.0 0 00<* 0 00.+ 0 00.: 0 00.1 0 00.0 0 00>0 0 000* 0 00.<

*.# Pe'ba%a+an Dari hasil analisa diketahui bahwa semakin lama diberikannya nilai P maka regangan pada besi tersebut akan semakin bertambah pula. ,ika energi P yang diberikan semakin lama semakin besar maka lama kelamaan bahan percobaan tersebut akan putus. Hal ini diakibatkan karena bahan tidak mampu lagi menahan besarnya energi tersebut

sehingga ikatan molekulnya akan terputus maka secara keseluruhan besi tersebut akan terputus pula. Pada pengujian besi regangan yang terjadi akan terlihat dengan jelas dan nyata berbeda dengan pengujian kayu yang regangannya tidak begitu jelas terlihat. Pada saat pengujian besi akan terlihat dengan jelas dimana adanya diameter pada bagian tengah besi yang semakin lama akan semakinmengecil yang diakibatkan oleh energi dari alat pembebanan.

) (ESI PULAN
Dari hasil analisa yang dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut2 ). #ekuatan tarik suatu bahan dapat ditentukan dengan membagi nilai gaya maksimum dengan luas penampang mula. +. Pengujian tarik besi pada umumnya sama dengan pengujian tarik kayu tetapi terdapat beberapa perbedaan yaitu pada bentuk bahan percobaan dan jenis bahannya.

:. Pada pengujian tarik besi terjadinya lekukan pada bahan akan terlihat dengan jelas. Hal ini disebabkan karena besi corr lebis elastis dibandingkan dengan kayu.

Anda mungkin juga menyukai