Anda di halaman 1dari 45

Dewi Trie Yuliasari (08310063) Grandis Aji Pamungkas (08310132)

Pembimbing : dr.Nanang Wibowo, Sp.OG

No. Rekam medis Tanggal Masuk Rumah Sakit Pukul


: 327825 : 21 Juni 2013 : 14.00 WIB : : : : : : Ny. W Perempuan 41 tahun Islam Sunda Desa Wetan, RT 1/RW 1, Cimari, Cikoneng, Ciamis : Menikah : Ibu rumah tangga : G4P3A0 : 21 Juni 2013 : 14.05 WIB

Nama penderita Jenis kelamin Umur Agama Suku Alamat Status Pekerjaan Status obstetri Tanggal diperiksa Jam diperiksa

Keluhan utama Pasien G4P3A0 hamil 40 minggu mengeluh merasakan mules sejak pukul 05.00 WIB (21/6/2013).

Riwayat penyakit sekarang


G4P3A0 hamil 40 minggu merasakan mules sejak pukul 05.00 WIB. Sebelumnya keluar cairan jernih dari kemaluan secara tiba-tiba, berwarna jernih dan tidak berbausejak 1 hari SMRS (20/6/2013 pukul 08.00 WIB).

Sejak 3 bulan yang lalu, os mengeluh kedua tungkainya bengkak, tekanan darahnya cenderung tinggi dan sering nyeri kepala.

Sebelum dibawa ke IGD, os sempat dibawa ke bidan C, kemudian dilakukan pemeriksaan dalam dan didapatkan pembukaan serviks lengkap ketuban negatif (21/6/2013 pukul 13.30 WIB), kemudian os dibawa ke UGD RSUD Ciamis.

Riwayat haid
Menarche : 16 tahun Siklus haid: teratur Lama haid : 5 hari

TP : 21 Juni 2013

HPHT : 14 September 2012

Riwayat perkawinan os menikah 1 kali dan sudah berlangsung 20 tahun Riwayat persalinan
Anak pertama : laki laki usia 19 tahun, lahir spontan, cukup bulan, ditolong dukun beranak, BBL 3200 gram Anak kedua : laki laki usia 14 tahun, lahir spontan, cukup bulan, ditolong dukun beranak, BBL 3400 gram : laki laki usia 5 tahun, lahir secara ekstraksi vakum, cukup bulan, ditolong bidan, BBL 3200 gram

Anak ketiga

Riwayat penyakit dahulu Os tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung, ginjal maupun hipertiroid Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung, ginjal maupun hipertiroid tidak ada

Riwayat Kontrasepsi

6 tahun KB suntik

5 tahun KB suntik

9 tahun KB suntik dan pil

Riwayat antenatal care

Pasien rutin satu bulan sekali memeriksakan kehamilannya di posyandu dekat rumahnya namun belum pernah diperiksa USG sebelumnya

Riwayat operasi

Pasien belum pernah dilakukan operasi sebelumnya

Riwayat habituasi

Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, meminum alkohol, jamu atau mengkonsumsi obat tertentu.

Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 190/80 mmHg Nadi : 115 x/menit, regular, equal, isi cukup Respirasi : 25 x/menit, tidak teratur Suhu : 37,2 0C (aksila) Berat badan : 76 kg Tinggi badan : 157 cm

Kepala

Bentuk Rambut Mata

Telinga Hidung Mulut

: simetris, normocephal : hitam, lurus, tidak mudah dicabut : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, refleks cahaya (+/+) : dalam batas normal : simetris, Septum deviasi (-/-), secret (-/-), konka tidak hipertrofi : bibir tidak sianosis, lidah dan gigi dalam batas normal, uvula di tengah, tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis

Leher

Bentuk Trakea KGB JVP

: : : :

simetris di tengah tidak ada pembesaran 5+2 cmH2O

Thorax

Inspeksi Palpasi

: simetris, tidak ada jejas dan benjolan : tidak teraba massa, nyerti tekan (-/-), vocal fremitus normal dextra/sinistra Perkusi : sonor dextra/sinistra Auskultasi : vesikuler (+/+), BJ I-II MR

Abdomen

Inspeksi Palpasi Perkusi

: perut besar, terlihat striae gravidarum : nyeri tekan tidak ada : tidak dilakukan

Ekstremitas

Superior Inferior

: dalam batas normal : udem kedua tungkai, refleks fisiologis (+/+)

Pemeriksaan luar Leopold I : teraba bagian lunak (bokong), TFU 33 cm (2 jari di bawah PX) Leopold II : teraba bagian punggung di perut kanan (puka) Leopold III : teraba bagian bulat & keras (kepala) Leopold IV : letak kepala, 4/5

DJJ 130x/menit, HIS 3 kali dalam 10 menit (tiap kali HIS lamanya 40 detik

Pemeriksaan Dalam Vulva vagina : tidak ada kelainan Portio : konsistensi lunak, pembukaan 10 cm Ketuban (-) Bagian terbawah janin teraba kepala pada Hodge 1

Pemeriksaan Laboratorium (21 Juni 2013) Hematologi


Hemoglobin Hematokrit Jumlah Leukosit Jumlah Trombosit Waktu perdarahan (BT) Waktu pembekuan (CT)

: : : : : :

12,8 g/dl 37,1 % 15,6 x 103/ul 244.000/ul 150 menit 520 menit

(12-16) (35-45) (7-17) (150-350) (1-3) (1-7)

Kimia Darah

Ureum Kreatinin SGOT (ASAT) SGPT (ALAT)

: : : :

45,4 mg/dl 0,62 mg/dl 12 U/L/37OC 4 U/L/37OC

(10-50) (0,5-0,9) (10-31) (9-36)

Kimia Darah

Gula darah sewaktu : 135 mg/dl

(70-200)

Urine

Protein

: (+1)

(negatif)

Ultrasonografi abdomen

G4P3A0 hamil aterm inpartu kala II, presentasi kepala, letak memanjang, punggung kanan dengan KPD + PEB

Observasi pasien
Pantau tanda vital, his dan DJJ

Pasang DC Infus RL + MgSo4 20% dosis pemeliharaan Nipedipin 3 x 10mg 2,5 iu oksitosin dalam RL 500 cc dengan tetesan 20 tpm dinaikan 30 tetes tiap 30 menit SCTP + MOW

Proses Sectio Caesaria pada penderita :


Jenis anastesi : General Anastesi Jenis Operasi : SCTP + MOW Jaringan yang di eksisi/insisi : SBR Tanggal operasi : 21.06.2013 Jam operasi dimulai : 16.27 WIB Jam operasi selesai : 17.00 WIB Didapatkan bayi lahir dengan jenis kelamin perempuan, berat bayi lahir: 3950 g, panjang: 49 cm, plasenta lahir lengkap.

3tipe

Usia ibu

Sindrom down

Trisomi 21

Skrining

Pemeriksaan kromosom

pendidikan

Secara medis

Penyuluhan kepada orang tua

Sindrom Down

44% kasus dengan sindrom down hidup sampai umur 60 tahun dan 14% sampai umur 68 tahun. Penyakit jantung bawaan yang menyebabkan 80% kematian terutama pada satu tahun pertama kehidupan.

Stenosis duodenum adalah penyempitan atau striktura lumen duodenum yang abnormal menyebabkan obstruksi yang tidak lengkap.

Stenosis 1/500010000 kasus

52% terdeteksi in utero

Obstruksi duodenum

Atresia : stenosis = 3:2

25-30% bersamaan dengan SD

Kelainan kromosom Faktor mekanik Faktor infeksi Faktor usia ibu Radiasi Faktor gizi Faktor lain

Muntah Gangguan defekasi Gangguan pertumbuhan Kembung pada perut bagian atas Ketidakseimbangan cairan

Px fisik abdomen :
abdomen distensi, tampak darm contour atau darm steifieng

Px penunjang Laboratorium
darah lengkap, elektrolit, glukosa darah

Pemeriksaan radiologi
foto polos abdomen, OMD, USG abdomen, endoskopi

Atresia oesofagus Malrotasi dengan volvulus midgut Stenosis pylorus Pancreas anular Vena portal produodenal Atresia usus Duplikasi duodenal Obstruksi benda asing Penyakit Hirschprung Refluks gastroesofageal

Pembedahan
duodenostomy duodenojejunostomy gastrojejunostomy gastroduodenostomy

Resusitasi cairan Dekompresi Antibiotik

Angka bertahan hidup bayi ,bila ditangani dengan baik, adalah 90-95 %

Seorang pasien dinyatakan gagal tumbuh bila berat badan menurut umur berada di bawah persentil 3 atau berat badan menurut tinggi badan menurut umur di bawah persentil 10 kurva CDC 2000.

Faktor lingkungan Masalah gastrointestinal Kongenital/anatomis Infeksi Metabolik Neurologik Renal hematologik

Tampak kurus Gerak kurang aktif Cengeng Gangguan pertumbuhan

Darah lengkap Urinalisis Feses lengkap Tuberkulin Analisis gas darah elektrolit

Identifikasi kelainan organik atau non organik Fase resusitasi


perbaiki keseimbangan cairan

Fase stabilisasi Fase transisi

makanan cair dengan asupan kalori sebesar 80-100 kkal/kgBB menggunakan formula 75

asupan kalori sampai sebesar 150-200 kkal/kgBB dengan tujuan untuk tumbuh kejar. Formula yang digunakan adalah F100. Diberikan suplementasi Fe, serta stimulasi diteruskan.

Fase rehabilitasi

diberikan formula F135

Pada pasien dianjurkan untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur, dan pemberian nutrisi yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai