Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN Persalinan dan kelahiran adalah kejadian fisiologi yang normal yang mana kelahiran seorang bayi merupakan

peristiwa sosial yang dinantikan ibu dan keluarga selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah untuk melahirkan bayinya, sedangkan peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan dan mendeteksi dini adanya komplikasi selama persalinan, disamping juga bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks , dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (3 !"# minggu$, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam %&!#" jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan dibagi dalam " kala, yaitu ' Kala I : dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm) . Proses ini berlangsung antara 18-24 am terbagi dalam 2 !ase" !ase laten ( # 8 am) ser$iks membuka sampai % cm dan !ase akti! ( # & am) ser$iks membuka dari % sampai 10 cm dengan kecepatan # 1 cm per am. Kontraksi lebi' kuat dan sering selama !ase akti!. Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai ba(i la'ir. Proses ini biasan(a berlangsung 2 am pada primi dan 1 am pada multi. Kala III : dimulai segera setela' ba(i la'ir sampai la'ir sampai la'irn(a plasenta " (ang berlangsung tidak lebi' dari %0 menit. Kala () ' dimulai pada saat lahirnya plasenta sampai # jam pertama postpartum. (bu hamil selalu menantikan saat!saat membahagiakan melahirkan seorang bayi, akan tetapi rasa senang itu dapat mendadak menjadi saat!saat yang mengerikan karena terbayang kesakitan yang sangat saat melahirkan. *al ini memerlukan pengertian, bantuan dan dukungan bagi ibu hamil yang akan melahirkan tersebut. +an berbagai cara dilakukan agar ibu melahirkan dalam keadaan yang tidak terlalu sakit dan nyaman. ,alah satu yang dikembangkan saat ini adalah ,untikan -nalgesia .pidural ( (ntrathecal /abour -nalgesia $ atau Persalinan 0anpa 1asa ,akit ( Painless /abor $. II. Persalinan )anpa *asa +akit 0iga hal penting dan perlu diperhatikan untuk menghilangkan rasa sakit persalinan adalah ' Keamanan, kemudahan dan jaminan terhadap homeostasis janin. (bu bersalin yang

diberikan analgesia harus dimonitor dengan baik. 2enurut 1ead ( %9"" $ intensitas nyeri persalinan berhubungan dengan tingkat emosional. 3eberapa faktor yang berhubungan dengan meningkatnya intensitas nyeri persalinan dan kelahiran adalah ' Nuliparitas, Induksi Persalinan, Usia Ibu yang masih muda, Riwayat Low Ba k Pain! yang menyertai menstruasi dan peningkatan berat badan ibu ataupun janin" +ari semua ini, prediktor yang paling penting adalah nuliparitas dan induksi persalinan ( Pacuan $. 4yeri persalinan ini dapat diantisipasi dengan latihan 5 senam hamil. ,urvei terakhir anestesi obstetri di -merika ,erikat menunjukkan peningkatan persentase penggunaan ( / - pada ibu bersalin dari ##6 pada tahun %9&% menjadi 7%6 pada tahun %99# di rumah!rumah sakit dengan sedikitnya %788 kelahiran pertahun.

,-.*I P.*+/0I,/, 1 I 0 / Kontraksi ritmik uterus dan dilatasi servik yang progresif pada kala ( menyebabkan sensasi nyeri selama kala ( persalinan. (mpuls saraf aferen dari servik dan uterus ditransmisikan ke medula spinalis melalui segmen 0horakal %8 9 /umbal %. *al ini biasanya akan menyebabkan nyeri pada daerah perut bagian bawah dan daerah pinggang serta sakrum. 3erbeda dengan kala (, pada kala (( transmisi melalui segmen ,akral # 9 ", dan nyeri disebabkan oleh regangan pada vulva5vagina dan perineum yang juga bertumpang tindih dengan nyeri akibat kontraksi uterus. Keuntungan ( / - ' %. .fektif menghilangkan nyeri persalinan selama kala ( dan (( persalinan. #. 2emfasilitasi kooperasi ( Kerjasama $ pasien selama persalinan dan kelahiran. 3. -nestesi untuk tindakan episiotomi atau Persalinan Pervagina dengan 0indakan :peratif ( PP0: $. ". +apat untuk anestesi operasi sesar ( 0ime 1elated $. 7. 0idak menyebabkan depresi napas baik pada janin maupun ibu yang disebabkan oleh opioid.
Tindakan I L A ini seharusnya hanya dilakukan oleh seorang yang ahli dan ditempat yang memiliki fasilitas, alat dan obat obatan untuk resusitasi! Termasuk didalamnya adalah oksigen, su"tion dan alat alat # obat obatan resusitasi kardioplulmonar! Dan tindakan I L A dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ibu dan $anin serta kema$uan persalinannya! I L A tidak diberikan sebelum diagnosa persalinan sudah ditegakkan dan sebelum ibu bersalin meminta untuk meredakan nyeri persalinannya!

-da beberapa kontraindikasi dari ( / - yaitu '

%. Persangkaan +isproporsi Kepala Panggul ( 1esiko 1uptura ;teri $. #. Penolakan oleh pasien. 3. Perdarahan -ktif ". 22aternal ,epticemia< 7. (nfeksi disekitar lokasi suntikan. =. Kelainan Pembekuan darah. .fek ( / - pada persalinan diantaranya adalah dapat memperpanjang kala ( dan (( persalinan, dan meningkatkan penggunaan oksitosin untuk akselerasi persalinan serta penggunaan instrumentasi pada kelahiran dengan menggunakan tarikan vakum atau forsep. ( / - tidak signifikan meningkatkan angka operasi sesar. #ang perlu disadari disini bahwa penggunaan I L $ untuk Painless Labor! adalah untuk mengatasi nyeri persalinan, sedangkan perjalanan proses persalinan itu sendiri adalah tetap" %adi tidak berarti bahwa dengan I L $ akan pasti dapat lahir per&aginam" 'indakan sesar adalah atas dasar indikasi (bstetri" >ancey dkk ( %999 $ melaporkan dari 0ripler -rmy *ospital, *awaii, setelah ada kebijakan tentang ( / -, maka tindakan ( / - meningkat dari %6 menjadi =86 dalam # tahun setelah kebijakan dikeluarkan. +an angka operasi sesar tetap yaitu dari %3,"6 menjadi %3,6 setelah tindakan ini. King ? @ung ( #888 $ melaporkan dari Puli Ahristian *ospital, 4antou, 0aiwan, dari &## ibu yang melahirkan, -ngka operasi sesar antara kelompok epidural adalah %%,%6 dibandingkan pada kontrol %=,#6. ,edangkan pada 4ulipara proporsi operasi sesar adalah %%,=6 pada kelompok epidural dibandingkan #76 pada kelompok kontrol. 0indakan (/- ini dilakukan setelah pembukaan serviks 3!7 cm , kecuali bila dilakukan induksi dengan oksitosi tindakan dapat diakukan lebih awal. -kan tetapi secara umum tindakan (/dilakukan setelah diagnosa persalinan telah ditegakkan dan pasien telah meminta untuk meredakan nyeri persalinannya . Komplikasi dari tindakan (/- yang paling sering adalah hipotensi. ;ntuk itu diperlukan pemberian cairan elektrolit isotolus sebelum tindakan . Komplikasi yang lain adalah sakit kepala, retensio urin ,meningitis ,kejang ,akan tetapi ini adalah komplikasi yang jarang terjadi. +ua komplikasi yang umum terjadi adalah *ipotensi dan sakit kepala. Arawford ( %9&7$ dari 3irmingham 2aternity *ospital, (nggris melaporkan mulai dari %9=& 9 %9&7 lebih dari #=.888 pasien mendapatkan (/- dan tidak ditemukan adanya kematian., jadi tindakan ini cukup aman.

P.3/,)/4/, P.*+/0I,/, Persalinan harus dipantau baik dari status umum maupun kemajuan persalinannya. >ang perlu dievaluasi adalah ' +enyut Bantung Banin, *is ( Kontraksi ;terus $, Penurunan bagian terendah janin, /ingkaran retraksi 3andl. Kemajuan persalinan dievaluasi sesuai dengan pembukaan servik dengan penurunan bagian terendah janin ( kepala $ sesuai partograf atau kurva @riedman. Penting juga untuk diketahui bahwa karena nyeri persalinan telah hilang, maka reflek ingin mengejan pada kala (( pun akan berkurang sensasinya, sehingga diperlukan edukasi pada ibu dan diberitahu kapan harus mengejan. Pimpinan persalinan harus baik melibatkan ibu dan penolong. %esimpulan %. ( / - adalah tindakan untuk meredakan nyeri persalinan, dan proses persalinan berjalan seperti biasa. #. 0indakan hanya dilakukan bila diagnosis persalinan telah ditegakkan dan pasien telah meminta untuk dilakukan prosedur meredakan nyeri persalinan. 3. Pemantauan status umum dan kemajuan persalinan harus dilakukan dengan baik selama tindakan ( / - dilakukan. ". Komunikasi, informasi dan .dukasi untik pasien sangat penting terutama dalam kerjasama pimpinan persalinan. 5. 6alaupun memiliki beberapa resiko tampakn(a Intrat'ecal 0abour /nalgesia untuk Persalinan tanpa *asa +akit memiliki ban(ak keuntungan dan memba7a ken(amanan tersendiri bagi ibu mela'irkan dengan keamanan (ang cukup. DA&TA' PU(TA%A %. Aunningham @C et al, -nalgesia and -nesthesia in ' Dilliams :bstetrics, #% st edition, 2c.Craw*ill, %99 , p. 3=% 9 3&3. #. 3askett PB@ et al, .pidural -nesthesia and -nalgesia in ' Practical Procedures in -nesthesia and Aritical Aare, 2osby, %997, p. #"8!#7%. 3. )incent 1+, Ahestnut +*, .pidural -nalgesia +uring /abor, 0he -merican -cademy of @amily Physicians, 4ovember, %7,%99&. ". /eslie 4C , (ntrathecal narcotics for labour analgesia'the poor man<s epidural )%R* #888E7("$'##=!9. 7. King 3, @ung P, Aontinous .pidural -nalgesia for Painless /abor +oes 4ot (ncrease the (ncidence of Aesarian +elivery, -cta -naesthesiol ,in, 3&' 9!&", #888. =. Persalinan 4ormalE dalam 3uku -cuan 4asional Pelayanan Kesehatan 2aternal dan

4eonatal, >ayasan 3ina Pustaka ,arwono Prawirohardjo, Bakarta, #888, *al. %88!%#% ,umber info

Anda mungkin juga menyukai