Anda di halaman 1dari 11

BAB IV KADAR AIR (MOISTURE CONTENT)

4.1. Maksud dan Tujuan Prakt ku! Maksud dari kegiatan praktikum ini adalah untuk menguji sifat fisik dari conto tanah yang akan di uji yaitu dengan cara membandingkan antara berat air dengan berat tanah kering. Sedangkan tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah untuk menghitung nilai kadar air dalam tanah beradasarkan data yang telah dianalisa dari suatu percobaan.

4.". Dasar T#$r Suatu contoh tanah kering dicampur dengan air sampai menyatu dalam keadaan plastis. Contoh tanah ini dibentuk dalam suatu tabung dengan berat ( W ), kemudian dicelupkan ke dalam air raksa dan dengan demikian volumenya ( dapat ditentukan. !adar air ditentukan dengan menimbang contoh tanah kemudian dikeringkan dalan oven bertemperatur "#$# % "### C dan ditimbang kembali. &engeringan harus dilakukan terus sampai tercapai selisih antara dua penimbangab berturut ' turut tidak lebih dari #," ( massa mula ' mula dengan intterval penimbangan empat jam. !ebanyakan tanah cukup dikeringkan dalam oven selama )* jam kadar air tanah bersangkut paut dengan kondisi air tanah. !adar air (Water Content) W didefenisikan sebagai + W ,
Ww - "## Ws

&ersamaan ini memberikan kadar air sebagai suatu variable bebas, karena Ws konstan untuk kondisi tanah dalam keadaan lunak (steady state). .eberapa ahli telah menggunakan defenisi kadar air sebagai berikut +

)/

W ,

Ww Wt

Ww Ws + Ww

- "##

0an ini merupakan persamaan yang dependen, diamana berat air ada pada pembilang ataupun penyebut. 1leh karena inilah maka persamaan tersebut tidak digunakan dalam insinyur geoteknik. .atas%batas kadar air adalah + # W , persen 22 ~ Satu hal yang biasa untuk tanah%tanah didasar laut atau tanda%tanda organis didanau tidak mempunyai nilai kadar air sampai 3## ' *## (. !adar air alami berada diba4ah /# (. 1leh karena air (4ater) pada *o C mempunyai kerapatan " gr5cm3 (sekitar /),36 lb57t3), berat satuan air pada suhu *o C adalah
/),* , " , /),* lb57t3

8tau dalam satuan S9 :4 , " gr5cm3 - ;6#,< dynes5gr - = " - "# %$ >5dyne ) - (" - "#/ cm35cm3) !>5"###> , " - ;,6#< , ;,6#< !>5m3 !erapatan (berat satuan yang berhubungan dengan itu) untuk air berubah% ubah sedikit, tergantung kepada temperature tetapi untuk semua maksud%maksud teknis dapat diambil sebagai ;,6#< k>5m3 (kerapatan sebesar " gr5cm3) untuk kisaran temperature # sampai )#o , kecuali pada konteks persoalan ditentukan lain. 8pabila air dikumpulkan dan butir%buitr tanah dihancurkan sehingga tanah tersebut berbentuk ?at padat yan tidak berpori, maka bentuk diagram blok pada gambar akan memperlihatkan volume satuan butir tanah yang sama. 0alam mekanika tanah, seperti dalam bidang teknik lainnya, beberapa hubungan tertentu adalah merupakan fundamental sehingga ia menjadi suatu defenisi 4alaupun hubungannya dinyatakan sebagai rumus ' rumus matematis. 0alam kasus%kasus lain, dan akan diuraikan atau dikembangkan dalam bagian ini dan bagian%bagian berikutnya +

)<

%a!&ar 4.1. 'u&un(an antara &#rat )$*u!# untuk tana+ &erhatikan bah4a kita tidak memerlukan suatu kubus yang berbentuk teratu + kondisi%kondisi yang diperhatikan disini dapat berlaku selama dapat diperoleh volume lubang dan berat tanah yang dipindahkan dari lubang. 8pabila seseorang pergi kelapangan, membersihkan permukaan tanah, dan (apabila secara fisik memungkinkan), mendapatkan kubus tanah dengan dimensi%dimensi satuan (misal " - " - " cm). Seperti pada gambar *.". pemeriksaan visual akan memperhatikan bah4a blok tanah itu akan terdiri dari + ". &ori atau ruang kosong (voids) yang merupakan ruang%ruang terbuka antara butir%butir tanah, dengan berbagai ukuran. ). .utir%butir tanah yang mungkin makroskopis atau mikroskopis dalam ukurannya. 3. !elembaban tanah yang akan menyebabkan tanah terlihat basah, lembab ataupun kering. 8ir didalam pori atau ruang kosong, atau disebut air pori, mungkin ada dalam k4antitas yang cukup untuk memnuhi ruang kosong atau hanya mengisi ruang kosong sebagian saja. &ori%pori tanah tidak berisi tanah sudah tentu akan penuh dengan udara dan uap air. 8pabila diletakkan kubus (dengan satuan volume), berat yang ditimbang dianggap sebagai berat satuan basah. !asus khusu terjadi ketika semua

)6

ruang kosong terisi oleh air + berat yang dihasilkan oleh berat satuan jenuh (saturated). 8pabila kubus tanah tersebut diletakkan kedalam oven dan dikeringkan sampai suatu berat yang konstan, dan ditimbang kembali, berat satuan kering (dry) dari tanah akan didapatkan. !esemua ini dan symbol%simbol lain yang digunakan adalah konsisten dengan apa yang direkomendasikan oleh @Aeoteknical Commite 1n >omenclature for Soil MekanicsB. &erlu diketahui bah4a kubus tadi pecah%pecah didalam oven pada saat dikeringka, berat yang didapat tetapmerupakan berat satuan. Cntuk kasus ini, apabila system saluran 7oot ' &ound ' Sekon yang digunakan, berat satuan akan dinyatakan dalam &ound per foot kubik (lb57t3) dalam satuan S9 dengan sebagai kilone4ton per meter kubik. 0ari uraian tersebut, maka dapat diketahui berat satuan tanah (atau material lainnya) adalah + : , Volume Material
Berat Material

A r Tana+ Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable), dimana air bebas mengalir melalui ruang ' ruang kosong (pori ' pori) yang terdapat diantara butiran % butiran tanah. Dekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfir, dan permukaan lapisan tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfir dinamakan muka air tanah atau permukaan freatik. 0iba4ah muka air tanah, tanah diasumsikan jenuh, 4alaupun sebenarnya tidak demikian karena adanya rongga ' rongga udara. 0engan demikian tingkat kejenuhan tanah biasanya diba4ah "## (. Dinggi muka air tanah berubah ubah sesuai dengan keadaan iklim, tetapi dapat juga berubah karena pengaruh adanya kegiatan konstruksi. 0i tempat itu dapat terjadi muka air tanah dangkal (perched water table), diatas muka air tanah biasa. Sedangkan kondisi dapat terjadi bila tanah dengan permeabilitas tinggi dipermukaan atasnya dibatasi oleh lapisan rapat air. Dekanan pada lapisan artesis tidak ditentukan berdasarkan tinggi muka air tanah setempat, tetapi berdasarkan tinggi muka air tanah pada suatu tempat lain yang lapisan atasnya tidak dibatasi oleh lapisan rapat air. 0iatas muka air tanah, air mendapat tekanan negatif akibat adanya gaya kapiler, makin kecil ukuran pori, maka makin besar kadar air 5 kemampuan air

);

untuk naik melebihi muka air tanah. .esarnya efek kapilaritaas tidak beraturan pada setiap bagian tanah , karena ukuran pori ' pori yang dile4atinya bersifat acak pula. &ada bagian terba4ah dari ?ona kapiler, kondisi tanah hampir jenuh, tetapi secara umum tingkat kejenuhannya akan turun bila posisi yang titinjau makin tinggi. !etika air meletus (percolate) dari permukaan tanah kepermukaan air tanah menimbulkan gaya ' gaya tarik antar partikel. Dekanan negatif air yang berada diatas muka air tanah menimbulkan gaya ' gaya tarik antar partikel. Aaya tarik ' menarik ini disebut penghisapan tanah (soil suction) yang merupakan fungsi dari ukuran pori ' pori dan kadar air. !adar air juga berhubungan dengan permeabilitas. P#r!#a& * tas Cntuk aliran air satu dimensi pada lapisan tanah jenuh sempurna, digunakan rumus empiris 0arcy+ E , 8.k.i atau
V = q , k.i A

0imana E , volume aliran air per satuan 4aktu, 8 , luas penampang tanah yang dile4ati air, k , koefisien permeabilitas, i , gradien hidrolik, dan satuan kecepatan, yaitu m5detik. !oefisien permeabilitas terutama tergantung ukuran rata ' rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendahnya koefisien permeabilitasnya. .erat suatu lapisan tanah berbutir kasar yang mengandung butiran ' butiran halus memiliki harga k yang lebih rendah dari tanah ini, koefisien permeabilitas merupakan fungsi dari angka pori. !alau tanahnya berlapis ' lapis permeabilitas untuk aliran tegak lurus lapisan. &ermeabilitas lempung yang bercelah (fissured) lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah (unfissured). !oefisien permeabilitas juga bervariasi tergantung pada suhu (viscositas air juga tergantung pada suhu). !alau harga k , kecepatan aliran (discharge velocity). Satuan koefisien permeabilitas sama dengan

3#

diambil "## ( pada )## C maka nilainya pada "## C dan ## C berturut ' turut << ( dan $/ ( koefisien permeabilitas dapat juga dinyatakan dengan rumus+

0alam praktikum kadar air ini rumus yang dipakai adalah+


k= Ww W W3 x"##( = ) x"##( W* W3 W"

0imana W" , Weight of Continer W) , Weight of Continer F Wet Soil W3 , Weight of Continer F 0ry Soil W4 , Weight of Water W* , Weight of 0ry Soil

4.,.

Ba+an dan P#ra*atan

4.,.1. Ba+an dan -un(s n.a 8dapun bahan yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah berupa tanah asli yang terdiri dari campuran dari beberapa ukuran partikel tanah yang berfungsi sebagai conto tanah yang akan di uji kadar airnya. 4.,.". P#ra*atan dan -un(s n.a 8dapun bahan yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut + ". ). Ca4an , fungsinya seagai tempat5media tempat conto sampel yang akan dijadikan percobaan. Dimbangan dengan ketelitian masing ' masing #," gr, sebagai alat untuk menimbang krus aluminium baik sebelum berisi maupun sesudah berisi sampel

3"

3. *.

1ven, fungsinya sebagai alat untuk membantu proses penguapan 5 pengeringan sampel dengan suhu yang telah ditentukan Sekop berfungsi sebagai alat untuk mengambil conto kedalam ayakan no *#

4.,.,. %a!&ar P#ra*atan

Ca4an

Dimbangan Glektrik

1ven

Sekop

%a!&ar 4.". A*at / a*at da*a! 0#r1$&aan kadar a r

4.,.

Pr$s#dur P#r1$&aan 8dapun proses percobaan dalam kegiatan ini adalah +

". nomornya. ). 3.

Menimbang

ca4an

(krus

aluminium)

(W") dan

mencatat

Memasukkan conto ke dalam ca4an (krus aluminium) dan menimbang beratnya (W)) Memasukkan conto beserta krus aluminium ke dalam oven dengan temperatur tetap ""## selama )* jam.

3)

*. $.

Mengeluarkan krus aluminium dari oven dan biarkan sampai beratnya konstan. Menimbang menghitung W3 dan mencatat beratnya setelah kering untuk

4.4.

P#n($*a+an Data 0ari hasil percobaan akan diperoleh data sebagai berikut +

Ta&#* 4.1. D str &us Kadar A r >o !eterangan &ercobaan " ) 3 * $ / < .erat ca4an (W") .erat ca4an F tanah basah (W)) .erat ca4an F tanah kering (W3) .erat air (W4) .erat tanah kering (W*) !adar air (W$) 8verage &ersamaan umum perhitungan kadar air + %
( Kadar Air (W ) = Berat Air x "##( Berat anah Kering

9 <6," gr 3*$,$ gr 3);,< gr "$,6 gr )$",/ gr /,) (

99 <6,) gr 33/,< gr 3"6,; gr "<,6 gr )*#,< gr <,* ( /,6 (

0imana + % .erat 8ir (W4) , ( .erat Ca4an F Danah .asah ) ' ( .erat Ca4an F Danah !ering ) % &ada &ercobaan 9 .erat air (W4) (") , W) ' W3 , 3*$,$ gr ' 3);,< gr , "$,6 gr % &ada percobaan 99

33

.erat 8ir (W4) ())

, W) ' W3 , 33/,< gr ' 3"6,; gr , "<,6 gr

% .erat Danah !ering , ( .erat Danah !ering F Ca4an ) ' (.erat Ca4an) % &ada percobaan 9 .erat tanah kering (W*) (") , W3 ' W" , 3);,< gr ' <6," gr , )$",/ gr % &ada &ercobaan 99 .erat tanah kering (W*) ()) , W3 ' W" , 3"6,; gr' <6,) gr , )*#,< gr &erhitungan kadar air + Pada P#r1$&aan I W4 , "$,6 gr W* W$ W$
"

Pada P#r1$&aan II W4 , "<,6 gr W* W$ , )*#,< gr , (Moisture Content) H

, )$",/ gr , ( Moisture Content ) H


WW , W x "## ( *

WW W$ ) , W x "## ( *

, )$",/ gr x "## ( , /,) (

"$,6 gr

, )*#,< gr x "## ( , <,* (

"<,6 gr

Maka kadar air rata ' rata ( 8verage of Moisture Content ) keseluruhan adalah +
Average (W$av ) = W (") +W ()) ) /,)( + <,)( = ) = /,6(

!adar air tanah , average , /,6(

3*

*.$.

P#!&a+asan 0ari pengolahan data, maka di dapatkan + !adar air (moisture content of sample) 9 adalah /,)( !adar air (moisture content of sample) 99 adalah <,*(

0ari hasil di atas maka dapat di simpulkan bah4a tanah tersebut mempunyai kadar air yang rendah yaitu /,)( (W") dan <,*( (W)). Ial ini terjadi karena berat air pada container 9 dan 99 lebih kecil di bandingkan berat tanah kering 9 dan 99. !adar air rata%rata adalah /,6(. 0ari kadar air yang di dapat bah4a kedua sample tersebut dapat di golongkan tanah yang mempunyai kadar air rendah di sebabkan porositas dari tanah uji tersebut di golongkan rendah atau berporositas buruk dengan gradasi yang buruk pula.

4.2. 4.2.1.

K#s !0u*an dan Saran K#s !0u*an 8dapun kesimpulan dari percobaan ini adalah + a. !adar air merupakan tingkat perbandingan antara berat air (W4) dengan berat kering (Ws) b. !andunagn air dari suatu sampel sangat dipengaruhi berat dari fluida yang tercampur dengan sampel. c. 0alam kegiatan selanjutnya, kadar air tanah dapat dinyatakan dengan batas ' batas konsistensi tanah. d. .atas ' batas konsistensi tanah meliputi batas cair, batas plastis, dan batas susut.

4.2.".

Saran

3$

&raktikan ingin menyarankan bah4a dalam pemeriksaan laporan sementara dapat di perjelaskan dan di cicil, sehingga praktikan tidak bingung dalam memperbaikinya.

3/

Anda mungkin juga menyukai