Anda di halaman 1dari 16

BAB II ISI

Kepribadian ganda disebut dengan istilah Dissociative identity disorder (DID) atau biasa juga disebut dengan multiple personality disorder. DID adalah bentuk parah dari sebuah proses mental yang terbelah dan menghasilkan kurangnya koneksi dalam pikiran seseorang, ingatan, perasaan, tindakan atau identitas. Penyebab umum DID adalah karena trauma parah selama usia dini pada anak. Trauma tersebut biasanya sangat ekstrem seperti kekerasan fisik, seksual atau kekerasan emosional secara berulang. Penderita PD seringkali bingung PD tidak

secara tak terduga diantara berbagai kepribadian, dimana penderita dapat mengontrol hal tersebut (!). A. DEFINISI "angguan kepribadian ganda adalah gangguan

mental

yang

diklasifikasikan sebagai salah satu gangguan disosiatif dalam edisi keempat Diagnostik dan #tatistik anual of ental Disorders (D# $I%). Telah berganti PD atau DID didefinisikan

nama menjadi gangguan identitas disosiatif (DID).

sebagai suatu kondisi di mana &dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda menyatakan& alternatif dalam mengendalikan kesadaran dan perilaku pasien. 'atatan( &#plit personality& bukan istilah yang akurat untuk DID dan tidak boleh digunakan sebagai sinonim untuk ski)ofrenia (!). enurut *iona +ngelina (,--.), Dissociative Identity Disorder adalah kelainan mental di mana seorang indi/idu memiliki lebih dari satu kepribadian 0

berbeda. #ebelumnya Dissociative Identity Disorder diberi nama Multiple Personality Disorder. Penderita Dissociative Identity Disorder memiliki kepribadian lebih dari satu dan berbeda. asing$masing kepribadian ini bisa

saling mengenal, bisa juga tidak saling mengenal. Kepribadian ini memiliki latar belakang dan sifat masing$masing (!). enurut +merican Te1tbooks, Dissosiative Identity Disorder adalah suatu mekanisme pertahanan diri oleh seseorang dengan cara memisahkan diri. #alah satu bentuk kronis dari gejala tersebut adalah berpisahnya kepribadian seseorang menjadi beberapa kepribadian yang berbeda. 2al tersebut didorong oleh ketidakmampuan, penolakan dan sebagai pertahanan diri oleh otak terhadap masalah yang diterima dalam tingkat stres yang tinggi (!). B. DESKRIPSI #ifat yang tepat dari PD serta hubungannya dengan gangguan mental PD

lainnya masih menjadi subyek perdebatan. 3eberapa peneliti berpikir bah4a mungkin perkembangan yang relatif baru di masyarakat barat.

PD sebuah

sindrom budaya khusus yang ditemukan di masyarakat barat, terutama disebabkan oleh penyalahgunaan masa kanak$kanak dan perubahan jangka panjang bagi masyarakat yang tidak ditentukan. Tidak seperti depresi atau gangguan kecemasan yang telah diakui dalam beberapa bentuk selama berabad$abad, kasus$kasus a4al dari orang$orang yang melaporkan gejala PD tidak dicatat sampai 5.6-$an.

#ebagian besar dianggap keanehan medis atau keingintahuan sampai akhir 56.-$ an, ketika peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan di +merika #erikat psikiater masih memperdebatkan apakah PD sebelumnya didiagnosa dan dilaporkan, atau 7

apakah itu hanya o/erdiagnosis. Karena trauma masa kanak$kanak merupakan faktor dalam pengembangan PD, beberapa dokter berpikir mungkin /ariasi dari PD dan PT#D adalah kondisi di mana PD

gangguan stres pasca $trauma ( PT#D ).

disosiasi adalah mekanisme menonjol. Perempuan terhadap laki$laki untuk

adalah sekitar 6(5- , tetapi alasan untuk ketidakseimbangan gender tidak jelas. 3eberapa telah dikaitkan ketidakseimbangan dalam kasus yang dilaporkan kepada tingkat yang lebih tinggi dari penyalahgunaan anak$anak perempuan, dan beberapa kemungkinan bah4a pria dengan PD yang dilaporkan karena mereka

mungkin di penjara untuk kejahatan kekerasan (0). Tanda yang paling khas dari PD adalah pembentukan dan munculnya PD mengalami alter

satu kepribadian alternatif, atau &alter.& Pasien dengan

mereka sebagai indi/idu yang berbeda memiliki nama yang berbeda, sejarah, dan kepribadian. 2al ini tidak biasa bagi pasien PD memiliki alter dari jenis kelamin

yang berbeda, orientasi seksual, usia, atau kebangsaan. 3eberapa pasien telah dilaporkan dengan alter yang bahkan bukan manusia8 alter berupa he4an, atau bahkan alien dari luar angkasa. 9ata$rata pasien PD memiliki antara dua sampai

5- alter, tetapi beberapa telah dilaporkan dengan lebih dari seratus (0). C. PENYEBAB enurut D# I%$T9 disebutkan bah4a terdapat fluktuasi usia penderita

dalam penelitian psikiatri. #ehingga sangat dimungkinkan penelitian terkini akan menghasilkan angka yang berbeda. :amun, sampai tahun ,---, angka usia rata$ rata munculnya gejala pertama PD adalah ; sampai . tahun. "angguan ini

mungkin akan berkurang intesitasnya pada usia 0-an, tetapi bisa muncul kembali sepanjang episode trauma atau dengan mengalami penganiayaan (0). 5. 3iologis #eperti pada PT#D, di mana bukti$buktinya lebih solid, hampir dapat dipastikan adanya kerentanan biologis tertentu dalam Dissociative identity disorder, tetapi sulit untuk dipastikan. #ebagai contoh, dalam sebuah studi besar terhadap orang$orang kembar tidak ada /arians atau faktor hereditas atau keturunan semuanya bersifat lingkungan. 'iri$ciri keturunan seperti ketegangan dan responsi/itas terhadap stres akan mungkin meningkatkan kerentanan. Pada beberapa obser/asi tentang akti/itas otak selama terjadinya disosiasi, indi/idu dengan gangguan neurologis tertentu, terutama gangguan sei)ure mengalami banyak gejala dissosiatif. De/insky, *eldman, et.al melaporkan bah4a sekitar ;< pasien dengan epilepsy lobus temporal melaporkan pengalaman = out of body> (keluar dari tubuh). #ekitar 7-< kelompok pasien lain yang menderita epilepsi lobus temporal menyebabkan gejala$gejala dissosiatif tertentu (!). ?ntuk membedakan orang yang mengalami PD dengan orang yang

hanya berpura$pura mengalaminya dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur magnetic resonance imaging ( 9I) mutakhir, perubahan perubahan dalam fungsi otak seorang pasien ketika berpindah dari satu kepribadian ke kepribadian lain dapat diobser/asi. #ecara spesifik, pasien ini menunjukkan perubahan pada akti/itas hipokampus dan medial$temporal setelah perubahan terjadi.

#edangkan dalam penelitian 3ethesda :imh, seorang di bidang clinical Psychopsychology, ditemukan bah4a hipokampus penderita PD (yang juga

memilki trauma pada masa kanak$kanak) mengecil akibat semburan hormon berulang kali sehingga mengakibatkan memori yang terpecah, tertekan bahkan terpisah (!). ,. Psiko#osial Keadaan$keadaan yang mendorong berkembangnya PD tampak cukup

jelas jika dilihat dari satu hal. 2ampir setiap pasien yang menunjukkan gangguan ini melaporkan bah4a pada masa kanak$kanak mereka mengalami penganiayaan berat yang sering kali tidak dapat dilukiskan dengan kata$kata. Pasien terlalu belia untuk melarikan diri, atau untuk meminta tolong kepada yang ber4ajib. eskipun

sakitnya tak tertahankan, pasien sama sekali tidak tahu bah4a hal itu bukan sesuatu yang tidak la)im atau sesuatu yang salah. #atu$satunya hal yang dpat dilakukan adalah melarikan diri dan masuk ke alam khayalan. Di sana pasien dapat menjadi siapa pun, yang bukan dirinya sendiri. @ika tindakan ini dapat mengalihkan penderitaan fisik maupun emosional untuk satu menit saja atau dapat membuat satu jam berikutnya dapat dile4ati dengan ringan, kemunginan besar pasien akan lari lagi. #ebagian besar sur/ey melaporkan angka trauma masa kanak$kanak yang tinggi pada masa kasus Dissociative Identity Disorder (!). Kurang atau tidak adanya dukungan sosial juga berpengaruh. #ebuah studi terhadap 0,A remaja kembar menunjukkan bah4a !!< sampai 7-< /arians dalam

pengalaman disosiatif dapat diartibusikan pada keluarga yang penuh perselisihan dan tidak saling mendukung. %arians sisanya berhubungan dengan faktor$faktor kepribadian (!).

!. #piritual Dalam perspektif islam, pada hakikatnya setiap manusia memiliki nafs yang menghasilkan tingkah laku. Dalam pandangan +l Buran, nafs diciptakan +llah #4t dakam keadaan sempurna untuk menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan. +l Buran menganjurkan untuk memberi perhatian lebih besar (!). D. PERSPEKTIF ALIRAN ALIRAN 5. #udut Pandang Psikoanalitik. Perspektif psikoanalisa sempat tidak mempercayai gangguan ini karena *reud tidak pernah mendiagnosa PD. Kemudian pada tahun 56.- kasus #ybil

menjadi sorotan karena masyarakat saat itu mulai menyadari adanya penganiayaan pada anak. Para terapis psikoanalisa meyakini gangguan ini merupakan produk dari salah satu mekanisme pertahanan diri yaitu represi yang terjadi pada masa anak$anak dan terus dikembangkan saat dia tumbuh sehingga membentuk suatu figur yang nyata bagi penderita yang akhirnya menjadi salah satu alternya (7). ,. #udut Pandang 3elajar. Teori ini mengatakan bah4a Dissosiative Identity Disorder disebabkan oleh pembelajaran reaksi dan cara berfikir yang tidak rasional pada masa anak$ 6

anak, dengan cara mengimitasi orang tua yang juga memiliki masalah emosional yang signifikan (7).

!.

#udut Pandang Vulnerability Stress Kasus dissosiative identity disorder biasanya selalu terkait dengan adanya

trauma berat di masa anak$anak. #ebagai contoh, pada sebuah sur/ey yang dilakukan oleh seorang terapis pada kliennya yang mengalami gangguan ini, A-< kliennya mengalami penyiksaan fisik semasa anak$anak dan .-< diantaranya mengalami incest. #ebagian besar indi/idu, cenderung memilih hidup dalam repres dari pada harus terus menerus mengalami pengalaman yang traumatik dan menyakitkan. Cama$kelamaan fantasi tersebut menjadi kenyataan bagi mereka karena mereka merasa hal tersebut dapat membantunya menghindari pengalaman yang menyakitkan dan menakutkan, hal tersebutlah yang memperkuat munculnya gejala yang nampak pada gangguan ini (7). 0. #udut Pandang tentang Keluarga Dissosiative Identity Disorder disebabkan oleh hubungan keluarga yang patologis, yang secara signifikan meningkatkan stres emosional. 2ubungan patologis ini antara lain dapat berupa (7)( a. Double-Bind ( yaitu keluarga dimana anak menerima pesan yang bertolak belakang dari orang tua berkaitan dengan perilaku, sikap, maupun perasaannya.

5-

b.

Schisms and Ske ed !amilies. #chisms yaitu perpecahan yang jelas antara orang tua sehingga salah satu orang tua menjadi sangat dekat dengan anak yang berbeda jenis kelamin. #edangkan #ke4ed yaitu kelurga dimana terjadi perebutan kekuasaan dan dominasi dari salah satu orang tua.

c. Pseudomutual and Pseudohostile *amilies, yaitu keluarga dimana terjadi suppress ekspresi emosi dengan menggunakan komunikasi /erbal yang bias makna dan sarat permusuhan. d. "motion "#pression, yaitu sikap terlalu banyak mengkritik, kejam, dan sangat ingin ikut campur urusan anak. E. TANDA DAN GEJALA Kriteria Diagnosis (!)( Kemampuan ba4aan untuk memisahkan diri dengan mudah Dpisode berulang dari kekerasan fisik atau seksual yang parah di masa kecil Kurangnya orang yang mendukung atau menghibur untuk mela4an tindakan kasar yang relatif Pengaruh kerabat lainnya dengan gejala disosiatif atau gangguan disosiatif #eseorang dengan dissociati/e identity disorder akan mengalami simptoms berikut (Dalam D# $I%$T9) (0)( 5. uncul gejala Posttraumatic seperti mimpi buruk, kilasan$kilasan kejadian (flashback$ yang tidak nyaman, dan respon$respon yang berlebihan.

55

,.

utilasi diri, percobaan bunuh diri dan berlaku agresif pada diri sendiri, dan orang lain mungkin muncul.

!. 0. 7.

emilki pola hubungan yang melibatkan penganiayaan fisik dan seksual. ungkin mengalami kon/ersi fisik seperti menjadi tahan terhadap sakit. uncul gejala$gejala serupa dengan gangguan mood, kecemasan, tidur, makan, dan seksual.

;.

enjadi impulsi/e

.. Intensitas yang tinggi dalam perubahan menjalin hubungan. 2ubungan gangguan disosiatif tindakan kasar pada masa kanak$kanak telah menyebabkan kontro/ersi intens dan tuntutan hukum mengenai keakuratan kenangan masa kecil. Ingatan otak, pencarian, dan interpretasi kenangan masa kecil yang masih belum sepenuhnya dipahami. "ejala disosiatif utama yang dialami oleh identitas (!). a) +mnesia +mnesia pada PD ditandai dengan kesenjangan dalam memori pasien PD pasien amnesia, depersonalisasi, derealisasi, dan gangguan

untuk jangka 4aktu masa lalu mereka, dalam beberapa kasus, seluruh masa kecil mereka. Kebanyakan pasien mengalami amnesia PD, atau &kehilangan 4aktu,& ereka dapat melaporkan

untuk periode ketika kepribadian lain &keluar&.

menemukan barang$barang di rumah mereka yang mereka tidak bisa ingat bah4a barang tersebut pernah dibeli, menemukan catatan yang ditulis dengan tulisan tangan yang berbeda, atau bukti lain kegiatan yang tidak dapat dijelaskan (5). b) Depersonalisasi

5,

Depersonalisasi adalah gejala disosiatif di mana pasien merasa bah4a tubuhnya tidak nyata, berubah, atau terlarutkan. 3eberapa pasien PD

mengalami depersonalisasi sebagai perasaan berada di luar tubuh mereka, atau seperti menonton film dari diri mereka sendiri (5).

c) Derelisasi Derealisasi adalah gejala disosiatif di mana pasien merasakan lingkungan eksternal seperti nyata. Pasien mungkin melihat dinding, bangunan, atau benda lain sebagai perubahan dalam bentuk, ukuran, atau 4arna. Pasien gagal untuk mengenali keluarga atau teman dekat (5). d) "angguan Identitas "angguan identitas pada PD adalah hasil setelah memisahkan diri dari PD mungkin

seluruh ciri$ciri atau karakteristik kepribadian pasien serta kenangan. Ketika pengalaman stres atau trauma memicu timbulnya kembali bagian$bagian yang dipisahkan, pasien biasanya akan berubah dalam hitungan detik ke kepribadian alternatif. 3eberapa pasien memiliki sejarah kinerja yang tidak menentu di sekolah atau dalam pekerjaan mereka yang disebabkan oleh munculnya kepribadian alternatif selama pemeriksaan atau situasi stres lainnya. Pasien ber/ariasi berkaitan dengan kesadaran alter mereka dari satu sama lain (5). F. DIAGNOSIS

5!

Terdapat beberapa jenis alat ukur, skala atau instrumen yang dapat digunakan untuk pemeriksaan psikologis bagi penderita PD, yaitu (,)(

5. Dissociative "#periences Scale %D"S$& Instrumen DD# ini terdiri dari ,A aitem yang berupa self report mengenai freEuensi dari beberapa pengalaman disosiatif penderita. #kor dalam instrumen ini bergerak dari hingga 5--. 9eliabilitas dan /aliditas dari instrument ini telah diakui oleh masyarakat luas. ,. Dissociative Disorder Intervie Schedule %DDIS$. Intrumen ini terdiri dari 5!5 aitem mengenai jad4al inter/ie4 yang terstruktur yang dihubungkan dengan D# $III yang memungkinkan untuk dilakukan diagnosis pada kelima gangguan disosiatif dan depresi mayor, penyalahgunaan obat dan 3PD. !. Brief Symptom Inventory %BSI$& Intrumen 3#I erdiri dari 7! item yang berbenuk self report inventory yang di desain untuk melakukan diagnosis terhadap simptom psikologis dari pasien medis dan psikologis. 0. 'hildhood (rauma )uestionnaire %'()$& 'TB didapat dengan

mengembangkan .- aitem instrumen self report secara mendalam untuk melihat pengalaman pelecehan pada masa anak$anak dan juga penolakan yang diterima. 7. (ellegen *bsorption Scale %(*S$& Instrumen ini terdiri dari !0 item self report, skala benar$salah. #emakin tinggi skor yang didapat pada instrumen ini dikorelasikan dengan kapasitas untuk pengalaman self altering.

50

;. (he +orschach (est& Instrumen ini digunakan untuk melakukan diagnosis persepsi, kognitif dan karakteristik emosional yang mempengaruhi kepribadian dan fungsi sosial penderita. .. Dissociative-'ontent +orschach Scoring System& Intrumen ini digunakan untuk membedakan antara PD dengan bukan pasien untuk PD. PD, pertama akan

Ketika dokter menge/aluasi

mengesampingkan kondisi fisik yang kadang$kadang menghasilkan amnesia, depersonalisasi atau derealisasi. Kondisi ini termasuk cedera kepala, penyakit otak, terutama gangguan kejang, efek samping dari obat, penyalahgunaan )at atau keracunan, demensia atau periode terakhir dari stres fisik yang ekstrim dan sulit tidur. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memeriksa pasien dengan electroencephalograph ( DD" ) untuk mengecualikan epilepsi atau gangguan kejang lainnya. Dokter juga harus mempertimbangkan apakah pasien berpura$ pura sakit dan atau mena4arkan keluhan fiktif (5). @ika pasien tampak secara fisik normal, dokter berikutnya akan mengesampingkan gangguan psikotik, termasuk schi)ophrenia. 3anyak pasien dengan PD yang salah didiagnosis sebagai ski)ofrenia karena mereka mungkin

&mendengar& alter mereka &berbicara& di dalam kepala mereka. @ika dokter curiga pasien tersangka PD, ia dapat menggunakan tes skrining yang disebut

Pengalaman disosiatif #kala (DD#). @ika pasien memiliki skor tinggi pada tes ini, ia dapat die/aluasi lebih lanjut dengan Dissociati/e Disorders Inter/ie4 #chedule (DDI#) atau #tructured 'linical Inter/ie4 untuk D# $I% "angguan disosiatif

57

(#'ID$D). Dokter mungkin juga menggunakan 2ypnotic Induction Profile (2IP) atau tes serupa hypnoti)ability pasien (0). G. TERAPI Pengobatan PD dapat berlangsung selama lima sampai tujuh tahun pada

orang de4asa dan biasanya membutuhkan beberapa metode pengobatan yang berbeda (!). Terapi PD Terintegrasi, terapi ini menggunakan modal pendekatan

kompreherensif dengan 6 tahapan yang harus dilakukan pada terapi ini yaitu (5)( 5. Tahap Psikoterapi ,. Inter/ensi Preliminary (mendiagnosis alter) !. Pengumpulan informasi detail mengenai latar belakang masalah klien 0. enganalis trauma yang dialami klien

7. +nalisis resolusi ;. Integrasi resolusi .. empelajari alternatif kemampuan menghadapi masalah

A. Tindak lanjut terapi 6& !ollo up 5) Psikoterapi Idealnya, pasien dengan PD harus ditangani oleh terapis dengan

pelatihan khusus dalam disosiasi. Pelatihan khusus ini penting karena perubahan kepribadian pasien dapat membingungkan atau mengejutkan. #elain itu, banyak pasien dengan PD memiliki kepribadian alter bermusuhan atau bunuh diri. PD memiliki aturan atau kontrak

Kebanyakan terapis yang mera4at pasien

5;

untuk pera4atan yang mencakup isu$isu seperti tanggung ja4ab pasien untuk keselamatannya. Psikoterapi untuk pasien PD biasanya memiliki beberapa

tahap( tahap a4al untuk mengungkap dan &pemetaan& alter pasien, sebuah fase mengobati kenangan traumatis dan &sekering& alter, dan fase konsolidasi kepribadian baru yang terintegrasi pasien (5). Kebanyakan terapis yang mera4at pasien PD, merekomendasikan

pera4atan lebih lanjut setelah integrasi kepribadian, dengan alasan bah4a pasien tidak belajar keterampilan sosial yang kebanyakan orang dapatkan pada masa remaja dan usia de4asa muda. #elain itu, terapi keluarga sering dianjurkan untuk membantu keluarga pasien memahami reintegrasi kepribadian (5). 3anyak pasien PD dibantu oleh kelompok serta pera4atan indi/idu, PD PD dan perubahan yang terjadi selama

asalkan kelompok terbatas pada orang dengan gangguan disosiatif. Pasien

kadang$kadang mengalami kemunduran dalam kelompok terapi campuran karena pasien lain terganggu atau takut dengan perubahan kepribadian mereka (5). ,) Fbat 3eberapa dokter akan meresepkan obat penenang atau antidepresan untuk pasien PD karena kepribadian alter mereka mungkin memiliki gangguan PD

kecemasan atau suasana hati. :amun, terapis lain yang mera4at pasien

lebih memilih untuk menjaga obat minimum karena pasien ini dapat dengan mudah menjadi secara psikologis tergantung pada obat$obatan. #elain itu, banyak pasien PD memiliki setidaknya satu mengubah yang menyalahgunakan obat$

5.

obatan atau alkohol, )at$)at yang berbahaya dalam kombinasi dengan obat penenang (5). !) 2ipnotis eskipun tidak selalu diperlukan, hipnosis adalah metode standar pengobatan untuk pasien PD. 2ypnosis dapat membantu pasien memulihkan ide

direpresi dan kenangan. #elanjutnya, hipnosis juga dapat digunakan untuk mengontrol perilaku bermasalah banyak pasien PD, seperti melukai diri sendiri,

atau gangguan makan seperti bulimia ner/osa. Pada stadium akhir pengobatan, terapis dapat menggunakan hipnotis untuk &sekering& alter sebagai bagian dari proses (5). 0) Pengobatan +lternatif Pengobatan alternatif yang membantu untuk rileks tubuh sering direkomendasikan untuk pasien PD sebagai tambahan untuk psikoterapi dan G

atau obat$obatan. Pera4atan ini termasuk hydrotherapy, obat botani (terutama herbal yang membantu sistem saraf), terapi pijat, dan yoga. Pengobatan homeopati juga bisa efektif untuk beberapa orang. Terapi seni sering direkomendasikan sebagai cara bah4a pasien dapat mengintegrasikan masa lalu mereka ke dalam kehidupan mereka saat ini. kepribadian pasien telah reintegrasi (5). H. PROGNOSIS 3eberapa terapis percaya bah4a prognosis untuk pemulihan yang sangat baik untuk anak$anak dan baik untuk kebanyakan orang de4asa. Halaupun pengobatan memakan 4aktu beberapa tahun, sering akhirnya efektif. #ebagai 5A editasi biasanya dianjurkan sampai

aturan umum, sebelumnya pasien didiagnosis dan diobati, semakin baik prognosis (5) I. PENCEGAHAN Pencegahan PD memerlukan inter/ensi dalam keluarga yang biasanya

perlakuannya kasar dan memperlakukan anak$anak dengan gejala disosiatif sedini mungkin dengan baik. 3ila sudah ada gejala, segera ba4a ke psikiater (5).

56

Anda mungkin juga menyukai