Anda di halaman 1dari 11

BAB I KETENTUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 1.

1 Pendahuluan Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Dalam hai ini dibahas tentang dasar hukum Penyelenggaraan K3 di semua tempat kerja berdasarkan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, antara lain UU-RI o.1 tahun 1!"# tentang Keselamatan Kerja, dan UU-RI omor 3 tahun 1!!$ tentang %aminan &osial 'enaga Kerja. Pemahaman tentang dasarhukum K3 adalah hal yang sangat penting, dimana akan membangun kesadaran akan pentingnya unsur K3 di tempat kerja sebagai manipestasi dari Pasal $" ayat ($) UUD 1!*+ , 'iap-tiap -arga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. &etelah mengikuti kuliah ini (pada akhir pembahasan bab ini), mahasis-a dapat menerapkan Undang-Undant tentang keselamatan dan kesehatan kerja, dan menjelaskan tentang %aminan sosial tenaga kerja. 1.$ Penyajian Pembahasan suatu sisi dari pendekatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan penekanan pada aspek kesehatannya. .eskipun Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah ilmu yang mempunyai pendekatan berbeda, satu menga/u kepada 'eknik Keslamatan sedangkan yang lainnay kepada 0spek Kesehatan, keduanya merupakan mata uang dengan dua sisi tak terpisahkan. Penghargaan terhadap martabat manusia pekerja adalah tujuan utama bidang ilmu K3 ini. 0danya upaya kesehatan kerja di perusahaan merupakan suatu keharusan. Digolongkan sebagai keharusan sehubungan denga hak pekerja dan akhir-akhir

ini berkaitan dengan masalah globalisasi. Kesehatan semua pega-ai (pekerja) ini harus mendapat perhatian. 1al ini berkenaan dengan Undang-Undang yang mengatakan bah-a setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja. Dasar hukum tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara lain, 1. UU-RI o.1 tahun 1!"# tentang Keselamatan Kerja $. UU-RI omor 3 tahun 1!!$ tentang %aminan &osial 'enaga Kerja 1.$.1 Dasar Hukum en an! Keselama an dan Keseha an Kerja (1) 2ang dimaksud dengan, a. 3tempat kerja4 ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yan sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya sebagaimana diperin/i dalam pasal $5 termasuk tempat kerja ialah semua ruang, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut5 b. 3 pengurus4 ialah orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung suatu tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri5 /. 3pengusaha4 ialah orang atau badan hokum yang menjalankan suatu usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja5 orang atau badan hukum yang se/ara berdiri sendiri menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja5 orang atau badan hukum yang di Indonesia me-akili orang atau badan hukum termasuk pada (a) dan (b), jikalau yang di-akili berkedudukan diluar Indonesia. d. 3direktur4 ialah pejabat yang ditunjuk oleh .enteri 'enaga Kerja untuk melaksanakan Undan-Undang ini.

e. 3pega-ai penga-as4 ialah pega-ai teknis berkeahlian khusus dari Departemen 'enagan Kerja yang ditunjuk oleh .enteri 'enagan Kerja5 6. 3ahli keselamatan kerja4 ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen 'enaga Kerja yang ditunjuk oleh .enteri 'enaga Kerja untuk menga-asi ditaatinya Undang-Undang ini. g. Keselamatan kerja adalah berlaku dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam -ilayah kekuasaan hokum Republik Indonesia5 ($) 'ujuan penerapan syarat-syarat keselamatan kerja adalah untuk, men/egah dan mengurangi ke/elakaan5 men/egah, mengurangi dan memadamkan kebakaran5 men/egah dan mengurangi bahaya peledakan5 memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan memberi pertolongan pada ke/elakaan5 memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja5 men/egah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, /ua/a, sinar atau radiasi, suara dan getaran5 men/egah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psyhis, kera/unan, in6eksi dan penularan5 memperoleh penerangan yang /ukup dan sesuai5 menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik5 menyelanggarakan penyegaran udara yang /ukup5 memelihara kebersihan , kesehatan, dan ketertiban5 memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan /ara dan proses kerjanya5 mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan5 diri pada -aktu kebakaran atau kejadian- kejadian lain yang berbahaya5

mengamankan dan memperlan/ar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penimpanan barang5 men/egah terkena aliran listrik yang berbahya5 menyesuaikan dan menyempurnakan pengaman pada pekerjaan yang bahaya ke/elakaanya menjadi bertambah tinggi5 (3) Direktur melakuakan pelaksanaan umum terhadap undang-undang, sedangkan para pega-ai penga-as dan ahli keselamatan kerja ditugaskan menjalankan penga-asan langsung terhadap ditaatinya undang-undang ini dan membantu pelaksanaanya. (*) 7e-enang dan ke-ajiban direktur, pega-ai penga-as dan ahli keselamatan kerja dalam melaksanakan undang-undang diatur dengan peraturan perundangan. (+) Pengurus di-ajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga baru tentang, kondisi-kondisi dan bahya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerjanya5 semua pengaman dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya5 alat-alat perlindungan bagi tenaga kerja yang bersangkutan5 /ara-/ara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya. (8) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin bah-a tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di atas. (") Pengurus di-ajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada di ba-ah pimpinanya, dalam pen/egahan ke/elakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan kerja dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolonhan pertama pada ke/elakaan.

(9)

Pengurus di-ajibkan memenuhi dan menaati semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankan.

(!)

Dengan peraturan perundangan diatur ke-ajiban dan atau hak tenaga kerja untuk, .emberikan keterangan yang bener bila diminta oleh pega-ai penga-as atau ahli keselamatan kerja5 .emakai alat-alat perlindungan diri yang di-ajibkan5 .emenuhi dan menaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang di-ajibkan5 .eminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan yang di-ajibkan5 .enyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang di-ajibkan diragukan olehnya ke/uali dalam hal-hal khusus ditentukan oleh pega-ai penga-as dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung ja-abkan.

(1#)

:arangsiapa akan memasuki suatu tempat kerja, di-ajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang di-ajibkan.

1.$.$

Dasar Hukum en an! Jaminan S"sial Tena!a Kerja (1) 2ang dimaksud dengan, a. %aminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristi-a atau keadaan yang dialami akibat peristi-a atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa ke/elakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.

b. 'enaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. /. Pengusaha adalah ;rang, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri5 ;rang, persekutuan atau badan hukum yang se/ara berdiri sendiri menjalankan perusahan bukan miliknya5 ;rang, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia, me-akili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huru6 a dan huru6 b yang berkedudukan di luar -ilayah Indonesia. d. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang mempekerjakan tenaga kerja dengan tujuan men/ari untung atau tidak, baik milik s-asta maupun milik egara. e. Upah adalah suatu penerima sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan, dinyataka atau dinilai dalam bentuk uang ditetapkan menurut suatu perjanjian, atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan tenaga kerja, termaksud tunjangan, baik untuk tenaga kerja sendiri maupun keluarganya. 6. Ke/elakaan kerja adalah ke/elakaan yang terjadi berhubung degan hubungan kerja, termaksud penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, demikian pula ke/elakaan yang terjadi pada perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau -ajar dilalui. g. <a/at adalah keadaan hilang atau berkurangnya 6ungsi anggota badan yang se/ara langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilang atau berkurangnya kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.

h. &akit

adalah

setiap

gangguan adalah

kesehatan upaya

yang

memerlukan dan

pemeriksaan, pengobatan, dan=atau pera-atan. i. Pemeliharaan kesehatan penanggulangan pen/egahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan. Pengobatan, dan=atau pera-atan termaksuk kehamilan dan persalinan. j. Pega-ai penga-as ketenagakerjaan adalah pega-ai teknis berkeahlian khusus dari Depertemen 'enaga Kerja yang ditunjuk oleh menteri. k. :adan penyelenggara adalah badan hukum yang bidang usahanya menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja. l. .enteri adalah menteri yang bertanggung ja-ab dalam bidang ketenagakerjaan. ($) Untuk memberikan perlindungan, kepada tenaga kerja diselenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja yang pengelolaanya dapat dilaksanakan dengan dilaksanakan mekanisme asuransi. a. &etiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja. b. Program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud, -ajib dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dalam hubungan kerja sesuai dengan ketentuan. /. Program jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja diatur dengan peraturan pemerintah. d. Persyaratan dan tata /ara penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana di maksud di atur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. (3) Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja dalam undang-undang ini meliputi, %aminan Ke/elakaan Kerja5 %aminan kematian5 %aminan hari tua5 %aminan Pemeliharaan Kesehatan.

"

(*)

Pengembangan program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. %aminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud diperuntukan bagi tenaga kerja. %aminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud berlaku pula untuk keluarga tenaga kerja. 'enaga kerja yang tertimpa ke/elakaan kerja berhak menerima jaminan ke/elakaan kerja.

(+) 'ermasuk tenaga kerja dalam jaminan ke/elakaan kerja ialah, .agang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima upah maupun tidak5 .ereka yang memborong pekerjaan ke/uali jika yang memborong adalah perusahaan5 arapidana yang dipekerjakan di perusahaan. (8) %aminan ke/elakaan kerja sebagaimana dimaksud meliputi, a. :iaya pengangkutan5 b. :iaya pemeriksaan, pengobatan, dan=atau pera-atan5 /. :iaya rehabilitasi5 d. &antunan berupa uang yang meliputi, santunan sementara tidak mampu bekerja5 santunan /a/at sebagian untuk selama-lamanya5 santunan /a/at total untuk selama-lamanya baik 6isik maupun mental5 santunan kematian. (") Pengusaha -ajib melaporkan ke/elakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada Kantor Departemen 'enaga Kerja dan badan penyelenggara dalam -aktu tidak lebih dari $ kali $* jam. a. Pengusaha -ajib melaporkan kepada Kantor Departemen 'enaga Kerja dan badan penyelenggara dalam -aktu tidak lebih dari $ kali $*

jam setelah tenaga kerja yang tertimpa ke/elakaan oleh dokter yang mera-atnya dinyatakan sembuh, /a/at, atau meninggal dunia. b. Pengusaha -ajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa ke/elakaan kerja kepada badan penyelenggara sampai memperoleh hak-haknya. /. 'ata /ara dan bentuk laporan sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh menteri. (9) 'enaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat ke/elakaan kerja, keluarganya berhak atas jaminan kematian. %aminan kematian sebagaimana dimaksud meliputi, :iaya pemakaman5 &antunan berupa uang. (!) Urutan penerima yang diutamakan dalam pembayaran santunan kematian dan jaminan kematian sebagaimana dimaksud ialah, %anda atau duda5 0nak5 ;rang tua5 <u/u5 Kakek dan nenek5 &audara kandung5 .ertua. (1#) %aminan hari tua dibayarkan se/ara sekaligus, atau berkala, atau sebagian dan berkala, kepada tenaga kerja karena, telah men/apai usia ++ (lima puluh lima) tahun, atau /a/at total tetap setelah ditetapkan oleh dokter. Dalam hal tenaga kerja meninggal dunia, jaminan hari tua dibayarkan kepada janda atau duda atau anak yatim piatu. (11) %aminan hari tua sebagaiman yang dimaksud dalam pasal 1* dapat dibayarkan sebelum tenaga kerja men/apai usia ++ (lima puluh lima ) tahun, setelah men/apai masa kepesertaan tertentu, yang diatur dengan peraturan pemerintah.

(1$) 'enaga kerja, suami atau istri, dan anak berhak memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan yang meliputi, Ra-at jalan tingkat pertama5 Ra-at jalan tingkat lanjutan5 Ra-at inap5 Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan5 Penunjang diagnosti/5 Pelayanan khusus5 Pelayanan ga-at darurat. (13) Pengusaha dan tenaga kerja -ajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenaga kerja. Iuran jaminan ke/elakaan kerja, iuran jaminan kematian, dan iuran jaminan pemeliharaan kesehatan ditangguang oleh pengusaha5 Iuran jaminan hari tua ditangguang oleh pengusaha dan tenaga kerja. (1*) Pengusaha -ajib membayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi ke-ajban tenaga kerja melalui pemotongan upah tenaga kerja serta membayar kepada :adan Penyelenggara dalam -aktu yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. (1+) Penyelenggara program jaminan sosial tenaga kerja dilakukan oleh :adan Penyelenggara. :adan penyelenggara sebagaimana dimaksud, adalah :adan Usaha .ilik :adan egara yng dibentuk dengan peraturan perundang-undangn Usaha .ilik egara sebagaimana dimaksud dalam yang berlaku. melaksanakan 6ungsi dan tugas mengutamakan pelayanan kepada peserta dalam rangka peningkatan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya. (18) :adan penyelenggara sebagaimana dimaksud, -ajib membayar jaminan sosial tenaga kerja dalam -aktu lebih dari 1 (satu) bulan.

1#

1.3 Penu u# Penerapan UU-RI o.1 tahun 1!"# dan UU-RI omor 3 tahun 1!!$ dalam o. 1* 'ahun 1!8! tentang penyelenggaraan K3 adalam sesuai dengan UU

Ketentuan>ketentuan Pokok .engenai Ketenagakerjaan, dimana tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama. Untuk lebih memahami materi bahasan maka setiap akhir pembahasan dilakukan diskusi atau tanya ja-ab, dan kepada mahasis-a diberi tugas untuk memba/a kembali setiap pembahasan yang ada serta dengan memba/a UU yang terkait, dan pada pertemuan berikit dilakukan tanya ja-ab. Disamping itu sebagai latihan maka diberikan tugas sebagai berikut, 1. Penyelenggaraan K3 di Indonesia didasarkan atas Undang-Undang, /oba saudara sebutkan dasar huku K3 tersebut. $. :erdasarkan UU tentang Keselamatan Kerja maka apa yang dimaksud dengan, tempat kerja pengurus pengusaha, direktur, pega-ai penga-as dan ahli keselamatan kerja. 3. %elaskan ruang ligkup Keselamatan Kerja berdasarkan UU. *. %elaskan apa yang dimaksud dengan tenaga kerja, %amsostek, dan perusahaan. +. &ebutkan ruang lingkup %amsostek.

11

Anda mungkin juga menyukai