Tetanus
Tetanus
Oleh :
I. TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Tetanus merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana masi ter!adi di masyarakat terutama masyarakat ke"as menenga ke #awa . Di $%& Dr. %'et'm' se#agian #esar pasien tetanus #erusia ( 3 ta un dan ) 1 minggu *1+. Angka ke!adian tetanus tinggi di negara,negara #erkem#ang, terutama dise#a#kan k'ntaminasi ta"i pusat, in-eksi te"inga kr'nik, "uka tusuk pada anak usia sek'"a , sirkumsisi pada "aki,"aki, ke ami"an dengan a#'rtus. .enyakit ini dapat di/ega dengan imunisasi, akan tetapi angka ke!adiannya masi tetap tinggi dengan angka kematian yang tinggi pu"a
(2)
0arena penyakit ini terkait erat dengan masa"a sanitasi dan ke#ersi an se"ama pr'ses ke"a iran. 0asus tetanus memang #anyak di!umpai di se!um"a negara tr'pis dan negara yang masi memi"iki k'ndisi kese atan renda Batasan Tetanus ada"a suatu penyakit t'ksemik akut yang dise#a#kan '"e Clostridium tetani, dengan tanda utama kekakuan 't't *spasme+, tanpa disertai gangguan kesadaran
*3+ *1+
. 2e!a"a ini #ukan dise#a#kan '"e kuman clostridium tetani, tetapi aki#at t'ksin
*tetanospasmin+ yang di asi"kan kuman *1+. Etiologi Clostridium tetani termasuk kuman yang idup tanpa 'ksigen *anaerob+, dan mem#entuk sp'ra. %p'ra ini mampu #erta an idup ter adap "ingkungan panas, antisepti/, dan !aringan tu#u , sampai #er#u"an,#u"an. 0uman yang #er#entuk #atang ini sering terdapat da"am k't'ran ewan dan manusia, dan #isa menye#ar "ewat de#u atau tana yang k't'r, dan mengenai "uka *3+. Clostridium tetani merupakan kuman gram p'siti-, meng asi"kan eks't'ksin yang neur't'ksik, dapat "arut dan 42 "a#i" *5+.
1
Epidemiologi .enyakit ini terse#ar di se"uru dunia, terutama pada daera resik' tinggi dengan /akupan imunisasi D.T yang renda . $eser6'ir utama kuman ini ada"a tana yang mengandung k't'ran ternak se ingga resik' penyakit ini di daera peternakan sangat tinggi. %p'ra kuman Clostridium tetani yang ta an kering dapat #erte#aran di mana, mana. Port of entry tak se"a"u dapat diketa ui dengan pasti, namun dapat diduga me"a"ui : 1. 7uka tusuk, gigitan #inatang, "uka #akar. 2. 7uka 'perasi yang tidak dirawat dan di#ersi kan dengan #aik. 3. 4M., caries gigi. 1. .em't'ngan ta"i pusat yang tidak steri". 3. .en!a itan "uka r'#ek yang tidak steri" *1+. Patogenesis %p'ra kuman tetanus yang ada di "ingkungan dapat #eru#a men!adi #entuk 6egetati- #i"a ada da"am "ingkungan anaer'#, dengan tekanan 'ksigen !aringan yang renda . 0uman ini dapat mem#entuk meta"',e8't'sin tetanus, yang terpenting untuk manusia ada"a tetan'spasmin. 2e!a"a k"inis tim#u" se#agai dampak eks't'ksin pada sinaps gang"i'n spina" dan neuromuscular junction serta syara- 't'n'm. T'ksin dari tempat "uka menye#ar ke motor endplate dan sete"a masuk "ewat gang"i'side di!a"arkan se/ara intraa8'na" keda"am se" sara- tepi, kemudian ke k'rnu anteri'r sumsum tu"ang #e"akang, ak irnya menye#ar ke %%.. Mani-estasi k"inis terutama dise#a#kan '"e pengaru eks't'ksin ter adap susunan sara- tepi dan pusat. .engaru terse#ut #erupa gangguan ter adap in i#isi presinaptik se ingga men/ega ke"uarnya neur'transmiter in i#isi yaitu 2A9A dan g"isin, se ingga ter!adi eksitasi terus,menerus dan spasme. 0ekakuan dimu"ai pada tempat masuk kuman atau pada 't't masseter *trismus+, pada saat t'8in masuk ke sungsum #e"akang ter!adi kekakuan yang makin #erat, pada e8tremitas, 't't,'t't #ergaris pada dada, perut dan mu"ia tim#u" ke!ang. 9i"amana t'ksin men/apai k'rteks /ere#ri, penderita akan mu"ai menga"ami ke!ang umum yang sp'ntan. Tetan'spasmin pada sistem sara- 't'n'm !uga #erpengaru ,
se ingga ter!adi gangguan pada perna-asan, meta#'"isme, em'dinamika, 'rm'na", sa"uran /erna, sa"uran kemi , dan neur'musku"ar. %pame "aryn8, ipertensi, gangguan irama !antung, iperpire8i, yper ydr'sis merupakan penyu"it aki#at gangguan sara't'n'm, yang du"u !arang di"ap'rkan karena penderita suda meningga" se#e"um ge!a"a tim#u". Dengan penggunaan dia:epam d'sis tinggi dan perna-asan mekanik, ke!ang dapat diatasi namun gangguan sara- 't'n'm arus dikena"i dan dike"'"a dengan te"iti *3+. Gejala Klinis Masa inku#asi tetanus umumnya antara 3,12 ari, namun dapat singkat 1,2 ari dan kadang "e#i satu #u"an; makin pendek masa inku#asi makin #uruk pr'gn'sis. Terdapat u#ungan antara !arak tempat masuk kuman Clostridium tetani dengan susunan saraf
pusat, dengan interval antara terjadinya luka dengan permulaan penyakit; makin jauh tempat invasi, masa inkubasi makin panjang (2).
Tetanus tak segera dapat terdeteksi karena masa inku#asi penyakit ini #er"angsung ingga 21 ari sete"a masuknya kuman tetanus ke da"am tu#u . .ada masa inku#asi ini"a #aru tim#u" ge!a"a awa"nya. 2e!a"a penyakit tetanus #isa di#agi da"am tiga ta ap, yaitu : -Tahap awal $asa nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman di se"uru tu#u merupakan ge!a"a awa" penyakit ini. %atu ari kemudian #aru ter!adi kekakuan 't't. 9e#erapa penderita !uga menga"ami kesu"itan mene"an. 2angguan terus dia"ami penderita se"ama in-eksi tetanus masi #er"angsung. -Tahap edua 2e!a"a awa" #er"an!ut dengan ke!ang yang disertai nyeri 't't pengunya *Trismus+. 2e!a"a ta ap kedua ini disertai sedikit rasa kaku di ra ang, yang meningkat sampai gigi mengatup dengan ketat, dan mu"ut tidak #isa di#uka sama seka"i. 0ekakuan ini #isa men!a"ar ke 't't,'t't wa!a , se ingga wa!a penderita akan ter"i at menyeringai *Risus Sardonisus+, karena tarikan dari 't't,'t't di sudut mu"ut. %e"ain itu, 't't,'t't perut pun men!adi kaku tanpa disertai rasa nyeri. 0ekakuan terse#ut akan semakin meningkat ingga kepa"a penderita akan tertarik ke #e"akang. *Ophistotonus+. 0eadaan ini dapat ter!adi 1< !am sete"a menga"ami "uka. .ada ta ap ini, ge!a"a "ain yang sering tim#u" yaitu penderita men!adi "am#at dan su"it #ergerak, termasuk #erna-as dan mene"an makanan. .enderita menga"ami tekanan
3
di daera dada, suara #eru#a karena #er#i/ara me"a"ui mu"ut atau gigi yang terkatu# erat, dan gerakan dari "angit,"angit mu"ut men!adi ter#atas. -Tahap etiga Daya rangsang dari se",se" sara- 't't semakin meningkat, maka ter!adi"a ke!ang re-"eks. 9iasanya a" ini ter!asi #e#erapa !am sete"a adanya kekakuan 't't. 0e!ang 't't ini #isa ter!adi sp'ntan tanpa rangsangan dari "uar, #isa pu"a karena adanya rangsangan dari "uar. Misa"nya /a aya, sentu an, #unyi,#unyian dan se#againya. .ada awa"nya, ke!ang ini anya #er"angsung singkat, tapi semakin "ama akan #er"angsung "e#i "ama dan dengan -rekuensi yang "e#i sering. %e"ain dapat menye#a#kan radang 't't !antung *mycarditis+, tetanus dapat menye#a#kan su"it #uang air ke/i" dan sem#e"it. .e"ukaan "ida , #a kan pata tu"ang #e"akang dapat ter!adi aki#at adanya ke!ang 't't e#at. .erna-asan pun !uga dapat ter enti karena ke!ang 't't ini, se ingga #eresik' kematian. Ha" ini dise#a#kan karena sum#atan sa"uran na-as, aki#at k'"apsnya sa"uran na-as, se ingga re-"eks #atuk tidak memadai, dan penderita tidak dapat mene"an *3+. %e/ara k"inis, tetanus di#edakan atas : !" Tetanus lo al Ditandai dengan rasa nyeri dan spasmus 't't di #agian pr'ksima" "uka; ge!a"a ini dapat ter!adi se"ama #e#erapa minggu dan meng i"ang tanpa ge!a"a sisa. 9entuk ini dapat #erkem#ang men!adi #entuk umum; kasus -ata" kira,kira 1=. #" Tetanus umum Merupakan #entuk tetanus yang pa"ing #anyak di!umpai, dapat tim#u" mendadak, trismus merupakan ge!a"a awa" yang pa"ing sering di!umpai. %pasmus 't't maseter dapat ter!adi #ersamaan dengan kekakuan 't't "e er dan kesukaran mene"an, #iasanya disertai kege"isa an dan irita#i"itas. Trismus yang menetap menye#a#kan ekspresi wa!a yang karakteristik #erupa risus sardonicus. Kontraksi otot meluas, pada otot-otot
perut menyebabkan perut papan dan kontraksi otot punggung yang menetap menyebabkan opistotonus; dapat timbul kejang tetani bermacam grup otot, menimbulkan aduksi lengan dan ekstensi ekstremitas bawah. Selama periode ini penderita berada dalam kesadaran penuh.
>enis ini !arang di!umpai; masa inku#asi 1,2 tipe ini mempunyai pr'gn'sis #uruk (2). Kompli asi 1. 7aserasi 't't 2. ?raktur 3. @ksitasi syara- simpatis 1. In-eksi sekunder '"e kuman "ain 3. De idrasi 5. Aspirasi *5+. &ang ah 'iagnosti Anamnesis A
"uka di
kepa"a, wa!a atau 'titis media; #anyak kasus #erkem#ang men!adi tipe umum. Tetanus
$iwayat mendapat trauma *terutama "uka tusuk+, pem't'ngan dan perawatan ta"i pusat yang tidak steri", riwayat menderita 'titis media supurati6a kr'nik *4M%0+, atau gangren gigi.
A A A A
$iwayat anak tidak diimunisasiB tidak "engkap imunisasi tetanusB 9&MI7B C&%. Adanya kekakuan "'ka" atau trismus. Adanya kaku kuduk, risus sard'ni/us, 'pist 't'nus, perut papan. 0ekakuan e8tremitas yang k as : -"e8i tangan, e8tensi kaki dan adanya penyu"it *3+.
Pemeriksaan fisik
'iagnosis Banding 1. In-eksi : mening'ense-a"itis, p'"i', ra#ies, "esi 'r'-aring, perit'nitis. 2. 2angguan meta#'"ik : tetani, kera/unan stri/ nin, reaksi -en'tiasin. 3. .enyakit %%. : status epi"eptikus, perdara an atau tum'r. 1. 2angguan psikiatri : isteria *5+. Web of Caution ()u*ungan Se*a* A i*at"
Terpapar kuman Clostridium @ks't'ksin .engangkutan t'ksin me"ewati sara- m't'rik 2ang"i'n %umsum Tu"ang 9e"akang 4tak
3
%ara- 4t'n'm
Mengenai %ara- %impatis ,0eringat #er"e#i an ,Hipertermi ,Hip'termi ,Aritmia ,Takikardi Hip'ksia #erat 42 di 'tak 0esadaran
%istem .en/ernaan
%istem .erna-asan
,.0. Hip'ksemia ,2gn. .er-usi >aringan ,2gn. .ertukaran 2as ,0urangnya pengeta uan 4rtu ,D8,.r'gn'sa, .erawatan
Tatala sana Terapi dasar tetanus : Antibiotik diberikan selama #$ hari% & minggu bila ada komplikasi
A A
.enisi""in pr'kain 30.000 I&Bkg 99Bka"i i.m, tiap 12 !am, atau Metr'nida:'" "'ading d'se 13 mgBkg 99B!am, se"an!utnya D,3 mgBkg 99 tiap 5 !am
Eatatan : 9i"a ada sepsisBpneum'nia dapat ditam#a kan anti#i'tika yang sesuai. 'munisasi aktif(pasif A Anti tetanus serum *AT%+ 3.000,10.000 I&, di#erikan intramusku"ar. &ntuk ne'natus #isa di#erikan i6; apa#i"a tersedia dapat di#erikan Human tetanus immun'g"'#u"in *HTI2+ 3000,5000 I& i.m. A Di"akukan imunisasi DTBTTBDT. pada sisi yang "ain+ pada saat #ersamaan. Anti kon)ulsi .ada dasarnya ke!ang diatasi dengan dia:epam, d'sis disesuaikan dengan resp'n k"inik *titrasi+ : A 9i"a datang dengan ke!ang di#eri dia:epam : , , A , , A ne'natus #'"us 3 mg i6 anak #'"us 10 mg i6 anak 210 mgB ari ne'natus 120 mgB ari
9i"a dengan d'sis 210 mgB ari masi ke!ang *tetanus sangat #erat+, arus di"an!utkan dengan #antuan 6enti"asi mekanik, d'sis dia:epam dapat ditingkatkan sampai 1<0 mgB ari, dengan atau tanpa kurarisasi.
Dia:epam se#aiknya di#erikan dengan syringe pump, !angan di/ampur da"am #'t'" /airan in-us. 9i"amana tidak ada syringe pump, di#erikan #'"us tiap 2 !am *12 8B ari+
Dapat dipertim#angkan penggunaan anti k'n6u"san "ain, seperti magnesium su"-at, #i"amana ada gangguan sara- 't'n'm.
.erawatan "uka atau p'rt dFentree yang di/urigai, di"akukan seka"igus dengan pem#uangan !aringan yang diduga mengandung kuman dan sp'ra * debridemant+, se#aiknya di"akukan sete"a di#eri antit'ksin dan anti,k'n6u"si. Terapi suportif A 9e#askan !a"an na-as
A A A A A A
Hindarkan aspirasi dengan meng isap "endir per"a an,"a an G meminda , minda kan p'sisi pasien+ .em#erian 'ksigen .erawatan dengan stimu"asi minima" .em#erian /airan dan nutrisi adekuat, #i"a per"u dapat dipasang s'nde nas'gastrik, asa" tidak memperkuat ke!ang 9antuan na-as pada tetanus #erat atau tetanus ne'nat'rum .emantauanBm'nit'ring ke!ang dan tanda penyu"it
Tetanus ringan dan sedang Di#erikan peng'#atan tetanus dasar Tetanus sedang A A A A A A A Terapi dasar tetanus .er atian k usus pada keadaan !a"an na-as *aki#at ke!ang dan aspirasi+ .em#erian /airan parentera", #i"a per"u nutrisi se/ara parentera". Terapi dasar seperti di atas .erawatan di"akukan di IE&, diper"ukan intu#asi atau tra/ e'st'mi 9a"ans /airan dim'nit'r se/ara ketat. Apa#i"a spasme sangat di#erikan tiap 2,3 !am. A Apa#i"a ter!adi akti-itas simpatis yang #er"e#i an, #erikan #,#"'/ker seperti pr'pan'"'"Ba dan #, #"'/ker "a#eta"'" *3+. T@$A.I %trategi terapi me"i#atkan tiga prinsip penata"aksanaan: 'rganisme yang terdapat da"am tu#u endaknya di an/urkan untuk men/ega pe"epasan t'ksin "e#i "an!ut; t'ksin yang terdapat di da"am tu#u , di "uar system sara- pusat endaknya dinetra"isasi; e-ek dari t'ksin yang te"a terikat pada system sara- pusat diminimisasi. .enata"aksanaan umum .asien endaknya ditempatkan di ruangan yang tenang di IE&, di mana '#ser6asi dan pemantauan kardi'pu"m'ner dapat di"akukan se/ara terus menerus, sedangkan stimu"asi e#at *tetanus #erat+, per"u 6enti"asi mekanik dengan pankur'nium #r'mida 0,02 mgBkg ## intra6ena, diikuti 0,03 mgBkg ##Bka"i,
<
diminima"isasi. .er"indungan ter adap !a"an napas #ersi-at 6ita". 7ika dieksp"'rasi, di#ersi kan se/ara menye"uru . Netra"isasi dari t'ksin tang #e#as
endaknya se/ara
Antit'ksin menurunkan m'rta"itas dengan menetra"isasi t'ksin yang #eredar di sirku"asi dan t'ksin pada "uka yang #e"um terikat, wa"aupun t'ksin yang suda me"ekat pada !aringan sara- tidak terpengaru . Immun'g"'#u"in tetanus manusia *TI2+ merupakan pi"i an utama dan endaknya di#erikan segera dengan d'sis#3000,5000 unit intra mus/u"ar, #iasanya dengan d'sis ter#agi karena 6'"umenya #esar. D'sis 'ptima"nya #e"um diketa ui, namun demikian #e#erapa pene"itian menun!ukan #a wa d'sis se#esar 300 unit sama e-ekti-nya dengan d'sis yang "e#i tinggi. Immun'g"'#u"in intra6ena merupakan a"ternati6e "ain daripada TI2 tapi k'nsentrasi antit'ksin spesi-ik da"am -'rmu"asi ini #e"um distandarisasi. 7e#i #aik mem#erikan antit'ksin se#e"um memanipu"asi "uka. Man-aat mem#erikan antit'ksin pada sisi pr'ksima" "uka atau dengan mengin-i"trasi "uka #e"um !e"as. D'sis tam#a an tidak diper"ukan katena pengaru antit'ksin yang pan!ang. Anti#'dy tidak dapat menem#us sawar dara 'tak. .em#erian anti#'dy intrateka" masi merupakan eksperimen. Antit'ksin tetanus kuda tidak tersedia di amerika, tapi masi dipergunakan di tempat "ain. 7e#i mura di#andingkan antit'ksin manusia, tapi waktu paru nya "e#i pendek dan pem#eriannya sering menim#u"kan ipersensiti-itas dan serum sickness syndrome. Menyingkirkan sum#er in-eksi >ika ada, "uka yang Nampak !e"as endaknya dide#ridemen se/ara #eda . Ca"aupun man-aatnya #e"um ter#ukti, tetapi anti#i'ti/ di#erikan pada tetanus untuk mengeradikasi se",se" 6egetati6e, se#agai sum#er t'ksin. .enggunaan penisi"in *10 samapi 12 !uta unit intra6ena setiap ari se"ama 10 ari+ te"a direk'mendasikan dan se/ara "uas dipergunakan se"ama #erta un,ta un, tetapi merupakan antag'nis 2A9A dan #erkaitan dengan k'n6u"si. Metr'nida:'" mungkin merupakan anti#i'ti/ pi"i an. Metr'nida:'" *300 mg tiap 5 !am atau 1 gr tiap 12 !am+ digunakan '"e #e#erapa a "i #erdasarkan akti-itas mi/r'#ia" metr'nida:'" yang #agus metr'nida:'" aman aman dan pada penisi"in. pene"itian yang mem#andingkan dengan penisi"in karena metr'nida:'" tidak menun!ukan akti6itas antag'nis 2A9A seperti yang ditun!ukan '"e
@ritr'misin, tetrasik"in, k"'ram-enik'", dan k"indamisin dapat diterima se#agai a"ternati6e, apani"a pasien a"ergi ter adap penisi"in. .engenda"ian $igiditas dan %pasme 9anyak '#at yang digunakan se#agai '#at tungga" maupun k'm#inasi untuk meng'#ati spasme 't't pada tetanus yang nyeri dan dapat mengan/am respirasi karena menye#a#kan "aring'spasme atau k'nstraksi se/ara terus menerus 't't,'t't perna-asan. $egimen ide"a ada"a regimen yang dapat menekan akti-itas spasm'di/ tanpa sedasi dengan menggunakan #en:'dia:epine. menye#a#kan sedasi #er"e#i an dan ip'6enti"asi. Harus di indari stimu"asi yang tidak per"u, tetapi terapi utamanya ada"a 9en:'dia:epine merupakan ag'nisme 2A9A dengan meng am#at in i#it'r end'gen pada resept'r 2A9A. Dia:epam dapat di#erikan me"a"ui rute yang #er6ariasi, mura dan dipergunakan se/ara "uas, tapi meta#'"it ker!a pan!angnya *'ksa:epam dan desmeti"dia:epam+ dapat terakumu"asi dan #eraki#at k'ma #erkepan!angan. Te"a di"ap'rkan penggunaan d'sis setinggi 100 mg per !am. .i"i an yang "ain ada"a "'ra:epam dengan durasi aksi yang "e#i "ama dan mida:'"am dengan waktu paru yang "e#i singkat. Mida:'"am te"a dipakai dengan akumu"asi yang "e#i ringan. %e#agai sedasi tam#a an dapat di#erikan antik'n6u"san, terutama -en'#ar#it'n yang "e#i !au memperkuat akti-itas 2A9Aergik dan -en't ia:in, #iasanya k"'rpr'ma:in. 9ar#iturate dan k"'rpr'ma:in ini merupakan '#at "ini ke dua. .r'p':'" te"a dipergunakan se#agai sedasi denga pemu"i an yang /epat sete"a in-use dist'p. Apa#i"a sedasi sa!a tidak adekuat, para"isis terpeutik dengan agen pem#"'kade neur'mus/u"ar dan 6enti"asi mekanik tekanan p'siti- intermiten mungkin di#utu kan untuk !angka pan!ang. Namun demikian dapat ter!adi para"isis #erkepan!angan sete"a '#at di entikan dan ke#utu an pasien da"am para"isis #erkesinam#ungan dan ter!adinya k'mp"ikasi endaknya dini"ai terus menerus tiap ari. %e/ara tradisi'na", agen ker!a pan!ang, pankur'nium te"a dipergunakan. Namun demikian pankur'nium meng a#at pengam#i"an kem#a"i katek'"amindan dapat memper#erat insta#i"itas 't'n'mik pada tetanus #erat. Terdapat "ap'ran ter#atas tentang I#ertam#a para nya ipertensi dan takikardi yang #erkaitan dengan penggunaanya. Tetapi dan/e me"ap'rkan tidak terdapat per#edaan da"am a" k'mp"ikasi pada mereka yang diterapi dengan pankur'nium apa#i"a di#andingakan dengan neur'misku"ar yang "ain. Vekur'nium #e#as dari e-ek samping kardi'6asku"ar dan pe"epasan istamine tetapi se/ara re"ati6e #ersi-at ker!a
10
singkat. Te"a di"ap'rkan penggunaan in-use atrakurium pada tetanus se"ama D1 ari. .ada pasien ini, dengan -ungsi gin!a" dan "i6er yang n'rma", tidak terdapat akumu"asi "audan'sin, meta#'"it epi"ept'genik dari atrakurium. 4#at,'#atan ker!a pan!ang dipi"i karena penggunaanya mungkin dengan /ara #'"us intermiten dsaripada pem#erian in-use. .enggunaan !angka pan!ang '#at pem#"'kade neur'mus/u"ar amin'ster'id *6enkur'nium, pankur'nium, rekur'nium+ terutama me"a"ui in-use #erkaitan dengan neur'pati dan my'pati k'ndisi kritis, tetapi a" ini #e"um di"ap'rkan ter!adi pada pasien tetanus. Diantara '#at,'#at #aru, pipekur'nium dan r'kur'nium merupakan '#at ker!a pan!ang yang J#ersi K tapi ma a". Masing,masing '#at ini #e"um di#andingan da"am u!i k"inis rand'm. .enggunaan dantr'"en untuk meng'ntr'" spasme yang re-rakter te"a di"ap'rkan pada satu kasus. 4#at,'#at peng am#at neur'mus/u"ar tidak diper"ukan sete"a pem#erian dantr'"en, spasme par'ksima" #er enti dan k'ndisi pasien mem#aik. %e#agai a"ternati6e "ain ada"a dengan pr'p'-'" te"a pr'p'-'" yang ma a" dan #ak"'-en intrateka", yang sedang dite"iti dengan arapan dapat memperpendek peri'de para"isis terapeutik. %edasi diper#'"e kan untuk meng'ntr'" spasme dan rigiditas tanpa penggunaan '#at,'#atan peng am#at neur'mus/u"ar. .emeriksaan @M2 dan -ungsi neur'mus/u"ar se"ama #'"us pr'p'-'" menun!ukan penurunan se#esar <0= da"am akti-itas @M2 tanpa peru#a an -ungsi pada u#ungan neur'mus/u"ar. Namun demikian, kadar '#at "e#i' dekatke k'nsentrasi anestestik daripada k'nsentrasi
sedati6e dan 6enti"asi mekanik mungkin di#utu kan. 9ak"'-en intrateka" *suatu ag'nis 2A9A9+ te"a di"ap'rkan pada sedikit kasus dengan tingkat ke#er asi"an yang #er6ariasi. D'sis #erkisar 300 sampai 2000 ug per e-ek samping yang "e#i #anyak. .ada semua "ap'ran, se!um"a ari, di#erikan se#agai #'"us atau in-use. D'sis dan #'"us yang "e#i #esar #erkaitan dengan #ermakna pasien menga"ami kasus e-eksamping #ersi-at re-ersi#e" dengan antag'nis 2A9AA, -"uma:eni", tetapi tidak re"ia#"e untuk diterapkan. Teknik penerapannya #ersi-at in6asi6e, ma a" dan -asi"itas untuk 6enti"asi #uatan arus tersedia segera. %uksini"k'"in merupakan a"ternati6e, namun #erkaitan dengan iperka"emi. .em#erian magnesium su"-at mem#utu kan pemantauan neur'"'gis *re-"e8 pate""a+ dan -ungsi npernapasan serta pengukuran kadar magnesium serum tiap ari. .enata"aksanaan respirasi
11
Intu#asi atau trak e'st'mi dengan atau tanpa 6enti"asi mekanik mungkin di#utu kan pada ip'6enti"asi yang #erkaitan dengan sedasi #er"e#i an atau "aring'spasme atau untuk meng indari aspirasi '"e pasien dengan trismus, gangguan kemampuan mene"an atau dis-agia. 0e#utu an akan pr'sedur ini arus diantisipasi dan diterapkan se/ara e"ekti- dan se/ara dini. .engenda"ian dis-unsi 't'n'mik 9anyak pendekatan yang #er#eda da"am terapi dis-ungsi 't'n'mik te"a di"ap'rkan. %e#agian #esar dipresentasikan se#agai "ap'ran kasus pada se!um"a masi "e#i #anyak #erupa data ke/i" kasus. idup dan .ene"itian terk'ntr'" dan k'mparati- masi !arang. %e/ara umum, asi" yang terdapat em'dinamik daripada ke"angsungan m'r#iditas. %ampai se!au ini terapi 'ptima" untuk '6erakti6itas simpatis #e"um
ditetapkan. Met'de -armak'"'gis untuk men/ega inta#i"itas 't'n'mik didasarkan pada pem#erian /airan se#anyak < "B ari. %edasi sering merupakan terapi pertama. 9en:'dia:epine, antik'n6u"san dan terutama m'r-in sering dipergunakan. M'r-in terutama #erman-aat karena sta#i"itas kardi'6asku"er dapat ter!adi tanpa gangguan !antung. D'sis #er6ariasi antara 10 sampai 1<0 mg per ari. Mekanisme aksi yang dipertim#angkan a8da"a penggantian 'pi'id end'gen, pengurangan akti-itas re-"e8 simpatis dan pe"epasan istamine. ?en't ia:in, terutama k"'rpr':amin merupakan sedati6e yang #erguna. Antik'"inergik dan antag'nis adrenergi/ dapat #erperan te adap sta#i"itas kardi'6asku"ar. .ada awa"nya, '#at,'#atan pem#"'kade adrenergi/ 9, seperti pr'pan'"'" dipergunakan untuk meng'ntr'" epis'de ipertensi dan takikardia, tapi ip'tensi #erat, edem paru #erat dan kematian mendadakter!adi. 7a#et'"'", yang #ere-ek k'm#inasi #"'/kade adrenergi/ a dan 9 !uga te"a dipergunakan, tetapi tidak menun!ukan keuntungan apa#i"a di#andingkan dengan pr'pan'"'" *mungkin karena akti-itas a nya !au "e#i renda di#andingkan akti-itas 9 nya+ dan m'rta"itasnya tetap tinggi, serta di"ap'rkan menye#a#kan kematian mendadak. .ada ta un,ta un terkini, '#at ker!a singkat, seperti esm'"'" te"a dipergunakan se/ara sukses, terutama pada k'ndisi ipretensi yang sangat #erat. Ca"aupun sta#i"itas kardi'6asku"er yang #aik ter/apai, k'nsentrasi katek'"amin arteria" tetap"a tinggi. 0ematian mendadak aki#at enti !antung merupakan karakteristik dari tetanus #erat. .enye#a#nya masi #e"um !e"as, tapi pen!e"asan yang dapat diper/aya men/akup
12
mendadak
katek'"amin, dan meningkatnya t'nus parasimpatik. L#"'kade #eta yang menetap dapat memi/u p'enye#a#,penye#a# enti !antung ini karena akti-itas in'tr'pik negati6e atau akti-itas 6as'k'nstriki tanpa am#atan yang menye#a#kan gaga" !antung akut, terutama karena krisis simpatetik #erkaitan dengan resistensi 6as/u"ar sistemik atau /ura !antung yang renda atau n'rma". .enggunaaan '#at pem#"'kade adrenergi/ #eta sa!a karena itu tidak dapat #ersamaan dengan '#at,'#atan ker!a pan!ang '"e direk'mendasikan. 4#at,'#at pem#"'kade adrenergi/ a"-a dan p'st gang"i'nik seperti net anidin, guanetidin dan -ent'"amin te"a suskses dipergunakan dengan pr'pan'"'" #a wa #ersama dengan '#at,'#atan "ain yang mirip seperti trimeta-an, -en'ksi#en:amin, dan reserpin. 0erugian penggunaan '#at ke"'mp'k ini ada"a ipertensi Pen,egahan 1. .erawatan "uka arus di/ega tim#u"nya !aringan anaer'# pada pasien termasuk adanya !aringan mati dan nana . 2. .em#erian AT% pr'-i"aksis. 3. Imunisasi akti-. 1. 0 usus untuk men/ega tetanus ne'nat'rum per"u diper atikan ke#ersi an pada waktu persa"inan terutama a"as tempat tidur, a"at pem't'ng ta"i pusat, dan /ara perawatan ta"i pusat. 3. .endidikan atau pen!e"asan kepada 'rang tua mengenai ke#ersi an indi6idu dan "ingkungan serta /ara pemeriksaan dan perawatan di $% dan per"unya pemeriksaan "an!utan *1+. I" 'munisasi aktif a. Imunisasi dasar D.T di#erikan tiga ka"i se!ak usia 2 #u"an dengan inter6a" 1,5 minggu, u"angan pada umur 1< #u"an dan 3 ta un *"i at 9a# >adwa" Imunisasi+. #. @"iminasi tetanus ne'nat'rum di"akukan dengan imunisasi TT pada i#u ami", wanita usia su#ur, minima" 3 8 suntikan t'ks'id. *untuk men/apai tingkat TT lifelong(card+" ip'tensi yang terinduksi mungkin su"it diatasi, taki-i"aksis ter!adi, dan "epas '#at akan menye#a#kan ter!adinya
13
7uka di#ersi kan, !aringan nekr'tik dan #enda asing di#uang 7uka ringan dan #ersi , , Imunisasi "engkap : tidak per"u AT% atau tetanus imun'g"'#u"in Imunisasi tidak "engkap : imunisasi akti- D.TBDT. Imunisasi *,+Btidak !e"as : AT% 3000,3000 &, atau tetanus imun'g"'#u"in 230,300 &. T'ks'id tetanus pada sisi "ain. , Imunisasi *M+, "amanya suda ( 3 ta un : u"angan t'ks'id, AT% 3000,3000 &, tetanus imun'g"'#u"in 230,300 & *3+.
-onito.ing I. %ekue"e
%pasme #erkurang sete"a 2,3 minggu, namun kekakuan dapat terus #er"angsung "e#i "ama. 0ekakuan dapat tetap #er"angsung sampai 5,< minggu pada kasus yang #erat. 2angguan 't'n'm #iasanya dimu"ai #e#erapa #er"angsung se"ama 1,2 minggu. ari sete"a ke!ang dan
In-eksi tetanus pada anak merupakan in-eksi yang akut se ingga re"ati- tidak mengganggu tum#u kem#ang anak. %edangkan pada tetanus ne'nat'rum, dapat ter!adi gangguan tum#u kem#ang '"e karena ip'ksia yang #erat *3+.
11
II. &AP/0AN KASUS %e'rang anak perempuan *nama: Apriani+, #erumur 3 ta un dirawat yang pertama ka"i di 9angsa" Da "ia $uma %akit &mum Mataram se!ak tangga" 30 %eptem#er 200D. .asien kiriman I2D $%& Mataram, dari eter'anamnesis me"a"ui 'rang tuanya, didapatkan D ari se#e"um dirawat pasien panas, si-at panas naik turun dan tidak ter"a"u tinggi. %ete"a 3 ari penderita ke!ang, ke!ang di se"uru tu#u dengan durasi M 3 menit dan -rekuensi M 108 per ari. %atu ari se#e"um dirawat di $%& Mataram pasien rewe", tidak #isa tidur te"entang dan "e er kaku, pasien tetap sadar. $iwayat ter"uka, sesak na-as, #atuk, pi"ek, disangka". 9uang air #esar, #uang air ke/i" tidak ada ke"u an. 0iwa1at elahi.an
13
.asien "a ir /ukup #u"an dit'"'ng '"e #idan, "angsung menangis, #erat #adan waktu "a ir 2000 gram, pan!ang #adan "upa. %e"ama ami" i#u pasien tidak ada ke"u an dan k'ntr'" ke #idan M 18, tetapi tidak perna mendapat suntikan t'ks'id tetanus; pasien tidak mendapat imunisasi "engkap. .asien ada"a anak ketiga, i#unya se#agai i#u ruma tangga #erumur 2D ta un, tamat %D. Aya nya se'rang #uru #erusia 30 ta un, tamat %D. %e!ak pasien "a ir sampai sekarang tingga" di 9engke". 7ingkungan sekitar #anyak terpapar k't'ran kuda karena transp'rtasi se ari, ari menggunakan /id'm'. Peme.i saan %isi %aat masuk ruma sakit, pasien tampak sakit sedang, sadar *2E% 13+, tidak sesak, tidak sian'sis, #erat #adan H kg, su u 3D0E, perna-asan 2D 8Bmenit, nadi <0 8Bmenit, tekanan dara H0B50 mmHg. Didapat muka meringis dan spasmus *risus sard'ni/us+, k'n!ungti6a tidak pu/at, pupi" #u"at, re-"eks pupi" p'siti-, is'k'r. Terdapat trismus, mu"ut tidak #isa di#uka "e#ar, gigi ge"igi #aik, te"inga kanan tidak ada ke"ainan, "iang te"inga kiri iperemi dan terdapat sekret #erupa pus #erwarna kuning kenta", menga"ir ke"uar "iang te"inga M 2 //. Terdapat kaku kuduk, epist't'nus, 'pist't'nus, p'sisi miring ke kiri dengan #adan kaku. 9unyi !antung I,II n'rma", #ising dan irama derap tidak ada. .aru 6esiku"er, r'n/ i dan mengi tidak ada. .erut kaku, turg'r /ukup, ati dan "impa su"it dini"ai. 9ising usus n'rma", re-"ek pat'"'gis tidak di!umpai, re-"ek -isi'"'gis *M+. @kstremitas kaku, ku"it dan tu"ang #e"akang tidak ada ke"ainan. Peme.i saan la*o.ato.ium H# 11,3 gBd", eritr'sit 3,5D !utaBN", emat'krit 35,2 6'"=, "euk'sit <D00BN", tr'm#'sit 33H.103 mm3. &rine dan -e/es da"am #atas n'rma". .emeriksaan k usus : DD$ *,+ dan Cida" *,+. 'iagnosis e.ja 4#ser6asi tetanus umum dan 4MA te"inga sinistra. Penatala sanaan .asien diterapi In!. AT% 10.000 I&B ariBi6; .r'/ain .eni/i""in 130.000 I&B12 !amBim; In!. Dia:epam 3 mgB< !am, #i"a ke!ang 3 mg #'"us setiap ke!ang; .ara/etam'" 1
15
/t B< !amB'ra"; In-us D3= 0,223=; Diit /air 3 8 200 //. 4MA di te"inga kiri diterapi dengan H242 3= dan di#ersi kan. Tiga ari sesuda perawatan pasien masi "ema tapi #erangsur,angsur mem#aik, ke!ang #erkurang. 0emudian terapi di"an!utkan tetapi Dia:epam di#erikan per'ra" 3 8 3 mg. 7ima ari sesuda perawatan pasien mem#aik, panas turun, ke!ang #erkurang, #adan kaku tidak di!umpai, terapi di#erikan .r'/ain .eni/i""in 130.000 I&Bi6 dan Dia:epam 3 mgB< !amB'ra". Hari ke enam sete"a perawatan; pasien suda #isa !a"an, ke!ang tidak ada, #adan kaku tidak di!umpai terapi Dia:epam 3 mgB3 !amB'ra". .ada tangga" 5 4kt'#er 200D pasien pu"ang dengan #aik.
III. ANA&ISIS KASUS Te"a dia!ukan kasus tetanus umum pada anak aki#at 4MA di te"inga kiri yang merupakan tempat masuk kuman ,port d-entree+" Diagn'sis awa": '#ser6asi tetanus umum dan 4MA di te"inga kiri serta wa!a meringis dan spasmus *risus sard'ni/us+; di!umpai ge!a"a trismus, epist't'nus, 'pist't'nus, perut papan dan ke!ang umum. ?akt'r risik' kasus ini ia"a tidak diimunisasi "engkap dan aspek s'sia" dimana 'rang tuanya #erpendidikan %D dan mempunyai peng asi"an renda se#agai #uru serta "ingkungan sekitar #anyak terpapar k't'ran kuda karena transp'rtasi se ari, ari menggunakan /id'm', -asi"itas kese atan yang ada tidak diman-aatkan karena ketidakta uan man-aat imunisasi. .enyakit ini merupakan penyakit yang dapat di/ega dengan imunisasi; sesuai dengan asi" yang diper'"e dari pr'gram imunisasi, saat ini /akupan imunisasi di se"uru Ind'nesia untuk D.T1H<,3=, D.T2 H1,1=, D.T3 H0,3=, dengan angka drop out <= *data %u# Dit Imunisasi Dir >en .2M .7. Depkes $I+.
1D
'A2TA0 PUSTAKA 1. Ningsi , %., and Citarti, N., 200D. Asuhan epera!atan .engan Tetanus. A6ai"a#"e -r'm : www.pediatrik./'mBperawatOpediatrikB051031,!'iP153.d'/. A//ested : 4/t 15, 200D. 2. 7u#is, &. N., 2001. Tetanus /okal pada Anak. A6ai"a#"e -r'm : www.ka"#e./'.idB-i"esB/dkB-i"esB13. A//ested : 4/t 15, 200D. 3. Ism'edi!ant', and Darm'wand'w', C., 2005. Tetanus. A6ai"a#"e -r'm : www.pediatrik./'m. A//ested : 4/t 15, 200D. 1. %i"a"a i, 7., 2001. Tetanus. A6ai"a#"e -r'm : www.temp'interakti-./'m. A//ested : 4/t 15, 200D. 3. Tami, 2003. Tetanus% 'nfeksi yang 0ematikan. A6ai"a#"e -r'm : www.!i"#a#.'r.idB/'ntentB6iewB135B35B. A//ested : 4/t 15, 200D.
1<
5. %uraatma!a, %., and %'et!iningsi , 2000. Pedoman .iagnosis dan Terapi 'lmu esehatan Anak RS1P Sanglah. ?aku"tas 0ed'kteran &dayana. Denpasar.
1H