Anda di halaman 1dari 2

1.

Tuan A dengan status K/1 merupakan wajib pajak orang pribadi. Pada tahun 2012
memperoleh penghasilan Rp. 800.000.000. Hitung pajak penghasilan Tuan A!

Diketahui :
Penghasilan
PTKP K/1
WP Diri
= Rp. 15.840.000
Kawin
= Rp. 1.320.000
Tanggungan
= Rp. 1.320.000
Penghasilan Kena Pajak
Penghitungan pajak yang terutang :
5%
x Rp. 50.000.000
15%
x Rp. 200.000.000
25%
x Rp. 250.000.000
30%
x Rp. 318.480.000
Total PPh terutang
2.

= Rp. 800.000.000

= Rp. 18.480.000 +
= Rp. 818.480.000
=
=
=
=
=

Rp.
2.500.000
Rp. 30.000.000
Rp. 62.500.000
Rp. 95.544.000 +
Rp. 190.544.000

PT. BARAT merupakan pengusaha kena pajak. Dalam rangka kegiatan usahanya,
pada awal bulan Juni 2012 mengimpor 10 unit mesin seharga US$ 10.000/unit, semua
mesin diasuransikan senilai US$ 1.000. Atas impor tersebut dikenakan bea masuk
sebesar 5%. Bila diketahui kurs valuta asing menurut Keputusan Menteri Keuangan
sebesar Rp. 9.200/ 1 US$. Berapakah PPN atas impor tersebut?

Diketahui :
Cost
Insurance
Freight
CIF
Bea masuk

=
=
=
=
=

US$ 100.000 ( 10 unit x US$ 10.000 )


US$ 1.000
.+
US$ 101.000 x Rp. 9.200
= Rp. 829.200.000
5% x Rp. 829.200.000
= Rp. 46.460.000 +
Nilai Impor
= Rp. 975.660.000

PPN Impor = 10% x Rp. 975.660.000 = Rp. 97.566.000


3.

Tuan Angga adalah pengusaha industri pakaian mempunyai penghasilan bruto Rp.
900.000.000.000 pada tahun 2012. Jumlah seluruh pengeluaran biaya Rp.
400.000.000.000. Dari jumlah biaya tersebut termasuk didalamnya pengeluaran yang
tidak boleh menjadi biaya (yang mengurangi penghasilan bruto) yaitu sebesar Rp.
25.000.000. Status Tuan Angga sudah menikah, denan jumlah tanggungan anak
kandung laki laki 1 orang dan perempuan 1 orang, yang juga menjadi tanggungan
tuan Angga adalah ibu dan ayah kandung. Hitunglah PPh terutangnya?
Diketahui :

Penghasilan Bruto
Biaya biaya
Koreksi biaya
Penghasilan Neto
PTKP K/3
WP Diri
Kawin
Tanggungan 4
(max. 3)

= Rp. 900.000.000.000
= (Rp. 400.000.000.000)
= Rp.
25.000.000
= Rp. 500.025.000.000
= Rp. 15.840.000
= Rp. 1.320.000
= Rp. 3.960.000 +
Penghasilan Kena Pajak

= Rp.
21.120.000 = Rp. 478.905.000.000

PPh terutang

5%
x Rp.
50.000.000
15%
x Rp.
200.000.000
25%
x Rp.
250.000.000
30%
x Rp. 478.405.000.000
Total PPh terutang
4.

=
=
=
=
=

Rp.
2.500.000
Rp.
30.000.000
Rp.
62.500.000
Rp. 143.521.500.000 +
Rp. 143.616.500.000

Pada bulan Januari 2012, Tuan Agus membangun rumah sluas 300 m2 dengan NJOP
nya Rp. 1.500.000/m2, di atas tanah miliknya seluas 400 m2 yang NJOP nya Rp.
2.500.000, serta NJOPTKP Rp. 12.000.000. Berapakah PBB terutang tahun 2013?

Diketahui :
NJOP
Bumi
= 400 m2 x Rp. 2.500.000
Bangunan = 300 m2 x Rp. 1.500.000
NJOP sebagai dasar pengenaan pajak
NJOPTKP
NJOP utk penghitungan pajak

=
=
=
=
=

Rp. 1.000.000.000
Rp. 450.000.000 +
Rp. 1.450.000.000
Rp.
10.000.000 Rp. 1.440.000.000

Nilai Jual Objek Pajak > Rp. 1.000.000.000 = 40%


Nilai Jual Objek Pajak < Rp. 1.000.000.000 = 20%
NJOP = 40% x Rp. 1.440.000.000
PBB = 0,3% x Rp. 576.000.000

= Rp. 576.000.000
= Rp.
1.728.000

Anda mungkin juga menyukai