Anda di halaman 1dari 12

Konstanta Lame

Capaian Pembelajaran, adalah :


Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa
konstanta atau parameter Lame
Mahasiswa dapat menjabarkan parameter
Lame dinyatakan modulus Young dan
Poisson ratio
Mahasiswa dapat menjabarkan modulus
Young, shear modulus, bulk modulus dan
Poisson Rasio dalam parameter Lame
Parameter Lam :
Introduction
Konstanta/Parameter Lame berkaitan dengan teori
elastisitas yang dapat dituliskan secara ringkas
menggunakan notasi Tensor.
Berdasarkan teori elastisitas kita ketahui adanya
stress dan strain yang masing-masing dinyatakan
dalam dan
Dengan menggunakan metode notasi tensor,
Hukum Hook untuk benda elastik dinyatakan
sebagai :

ij
o
ij
c
ij ij ij
e + = o u o 2
Parameter Lame
Dari persamaan di atas u = dilatasi, o : stress,
dan c : strain. Sedangkan o
ij
adalah Delta
cronector yang mempunyai harga nol, jika i = j
dan berharga 1 (satu), jika i = j.
Konstanta-konstanta dalam notasi Tensor stress
dan strain di atas disebut konstanta-konstanta
Lame.
Konstanta-konstanta Lame berkaitan dengan
konstanta elastis bahan yang telah didefinisikan
secara fisis yaitu modulus Young (E), modulus
rigiditas (), modulus incompresibilitas (K).

Modulus incompresibility dalam
Konstanta Lame

Modulus bulk menyatakan deformasi (perubahan
volume) benda di bawah pengaruh tegangan
normal (normal stress).
Dengan menjabarkan persamaan Tensor Hukum
Hook, maka diperoleh :
zz zz zz
yy yy yy
xx xx xx
e + =
e + =
e + =
uo o
uo o
uo o
2
2
2
1 = = =
zz yy xx
o o o
Modulus Incompressibility : Konstanta Lame
Total stress (tegasan) pada benda merupakan
hasil penjumlahan dari masing-masing
komponen tegasan.
Jika menggunakan asumsi dalam kondisi
tekanan hidrostatis akan diperoleh:



atau





) (
zz yy xx zz yy xx
c c c u o o o + + + = + + 2 3
u u 2 3 3 + = p
Modulus Incompressibility : Konstanta Lame
Berdasarkan persamaan di atas dan
dengan menggunakan definisi modulus
incompressibilitas K = -p/u, akan diperoleh :
u u 2 3 3 + = p
u u u 2 3 3 + = K

3
2
+ = K
Modulus Young
dalam Konstanta Lam
Jika hanya terdapat longitudinal stress (o
xx
=
ada, o
yy
= 0 dan o
zz
=0), maka :
) ( 2 3
_________ __________
2 0
2 0
2
zz yy xx xx
zz
yy
xx xx
e + e + e + =
+
e + =
e + =
e + =
u o
u
u
u o
zz yy xx
e + e + =e u
Sehingga
) 2 3 ( u o + =
xx

o
u
2 3 +
=
xx
Modulus Young
Substitusi harga/nilai u ke persamaan
pertama :
xx
xx
xx
e +
|
|
.
|

\
|
+
=

o
o 2
2 3

o
+
+
=
e
=
) 2 3 (
xx
xx
E
Modulus Young (E) dalam parameter Lam :
Rasio Poisson
dalam Konstanta Lam
Dari persamaan kedua dan ketiga :
zz
yy
e + =
e + =
u
u
2 0
2 0

u
2
2
= e
= e
zz
yy
zz yy
e = e
Oleh karena itu :
zz xx yy xx zz yy xx
e + e = e + e = e + e + =e 2 2 u
Sehingga :

u
yy
xx
yy xx
yy
e

e
=
e + e
= = e
2 2
) 2 (
2
Poissons Ratio
Akan diperoleh Poisson rasio dalam
parameter Lam :
) ( 2

u
+
=
e
e
=
e
e
=
xx
zz
xx
yy
Harga-harga dan untuk beberapa material
hampir sama, sehingga dapat diasumsikan = .
Oleh karena itu harga u = 0,25. Aproksimasi ini
dinamakan hubungan Poisson (Poissons relation)
dan dapat diaplikasikan pada hampir semua jenis
batuan di Bumi.
Parameter-2 Lam dalam Modulus
Young dan Poisson Rasio
Modulus bulk, K :
) 2 1 ( 3
3
2
u

= + =
E
K
Modulus rigiditas, :
) 1 ( 2 u

+
=
E
:
) 2 1 )( 1 ( u u
u

+
=
E
Parameter-2 Lam dalam Modulus
Young dan Poisson Rasio
Modulus bulk, K :
) 2 1 ( 3
3
2
u

= + =
E
K
Modulus rigiditas, :
) 1 ( 2 u

+
=
E
:
) 2 1 )( 1 ( u u
u

+
=
E

Anda mungkin juga menyukai